Senin, 13 Agustus 2012

PANDUAN PENULISAN SKRIPSI/KTI




PANDUAN PENULISAN SKRIPSI/KTI

  

Kata Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Mahaesa, sehubungan dengan telah selesainya penyusunan PANDUAN PENULISAN SKRIPSI.

Panduan ini sebagai acuan mahasiswa dalam menulis dan rujukan untuk para pembimbing didalam membimbing mahasiswa dalam penulisan Skripsi, yang didalamnya terdapat tugas pembimbing, format dalam pembuatan Skripsi, cara mengacu dan menulis daftar pustaka dan mekanisme penilaian dalam bimbingan maupun ujian.

Panduan ini bersifat sebagai salah satu rujukan dalam arti harus diikuti oleh seluruh mahasiswa dan pembimbing di lingkungan Institusi. Panduan ini dapat berubah jika memang terdapat hal-hal penting yang ditemui selama penyelenggaraan kegiatan Skripsi.

Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi – tingginya kepada segenap pihak karena pedoman ini dapat tersusun berkat kerjasama yang baik dari berbagai pihak dan dukungan dari berbagai unsur terkait.












DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi

Bab      I           :           Tatacara Bimbingan...........................................................     2
Bab      II         :           Format dan penulisan Skripsi................................................. 4
Bab      III        :           Cara Mengacu dan Menulis Daftar Pustaka........................   15
Bab      IV        :           Mekanisme Penilian Dan Ujian....................................... ...    20


Lampiran – Lampiran

























BAB I
TATA CARA  BIMBINGAN


1.1.       Definisi Karya Tulis Ilmiah
Skripsi adalah karya ilmiah yang di tulis mahasiswa pada akhir masa studinya di suatu institusi pendidikan. Skripsi tersebut menunjukan kemampuan penalaran mahasiswa yang sistematik dan berkesinanambungan dalam identifikasi permasalahan penting dengan segala bagian – bagiannya, memilih model pemecahan permasalahan, menyimpulkan serta menyajikan manfaat praktis dari model pemecahan  
1.2.       Pembimbing
a)       Pembimbing adalah dosen tetap atau seorang ahli yang memberi petunjuk, saran dan bimbingan bagi mahasiswa  
b)      Setiap mahasiswa mempunyai sekurang – kurangnya seorang pembimbing dan sebanyak – banyaknya 2 orang.
c)       Bidang keahlian pembimbing pendamping disesuaikan dengan minat utama mahasiswa ditentukan Direktur dan di koordinasikan dengan para koordinator.
1.3.       Tugas Pembimbing
Secara umum tugas pembimbing adalah mengarahkan Skripsi mahasiswa yang mempersiapkan tugas akhirnya dan menentukan saat mahasiswa boleh memulai / menyelesaikan Skripsi nya.
Secara terinci pembimbing meliputi hal – hal sebagai berikut :
a)       Membantu mahasiswa program dalam memilih topik dan pembuatan proposal Skripsi sesuai dengan minat mahasiswa. Jangkauan topik hendaknya disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa, smber daya dan jangka waktu yang tersedia.
b)      Membantu peserta dalam melihat alternatif – alternatif pendekatan masalah sehingga dapat menentukankerangka konsep dan / atau dapat mengembangkan model teoritis sebelum ia memulai Skripsi nya.
c)       Membantu mahasiswa dalam melihat alternatif – alternatif metoda /model teoritis yang dikembangkan.
d)      Memberi petunjuk pada mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan informasi yang terkait dengan Skripsi
e)       Membantu mahasiswa dalam melaksanakan Skripsi.
f)       Bila dianggap perlu, pembimbing dapat meminta bantuan ahli lain sebagai nara sumber.
g)      Dalam memberikan tugas dan bimbingan digunakan sistem penugasan menurut daftar bimbingan dan proses bimbingan dicatat dalam buku bimbingan.
1.4.       Prosedur Penunjukan Pembimbing
Mahasiswa mengajukan tema / judul Skripsi sementara kekordinator mata kuliah ketua program studi paling lambat pada akhir semester selanjutnya akan dikeluarkan surat Direktur tentang nama pembimbing bagi mahasiswa tersebut yang ditujuk untuk mendapatkan surat keputusan.
Permintaan penggantian pembimbing akan dilaksanakan bila pembimbing tidak ada ditempat selama 1 bulan. Permintaan penggantian pembimbing oleh mahasiswa akan di tanggapi bila ada pertemuan antara kordinator mata kuliah  dengan pembimbing dan mahasiswa.
1.5.       Mekanisme Bimbingan
Program studi akan mengeluarkan buku panduan Skripsi sebagai alat komunikasi antara mahasiswa dan pembimbing. Pada pembuatan Skripsi ini setiap mahasiswa minimal 6 (Enam) kali konsultasi/pertemuan dengan pembimbing.
Bila semester telah selesai dan mahasiswa belum melaksanakan Ujian Skripsi, Kordinator mata kuliah akan memanggil mahasiswa untuk melakukan evaluasi proses bimbingan. Kordinator Skripsi mempunyai hak untuk melakukan penggantian pembimbing, bila terbukti bahwa proses bimbingan tidak berjalan dengan efektif.
















BAB II
FORMAT DAN PENATAAN SKRIPSI

2.1.       Kertas dan Pengetikan
2.1.1.       Kertas
Kertas yang digunakan adalah jenis kuarto A4, 80 gr dengan ukuran kertas (21 x 28 cm).
2.1.2.       Pengetikan
1.    Skripsi diketik memakai komputer dengan menggunakan program Microsoft word dengan pilihan huruf “ Times New Roman” berukuran (font) :
a.   Naskah : 12
a.       Judul bab : 14
b.      Judul Skripsi 14 – 16 (tergantung panjang pendeknya judul) diketik tebal (bold)
2.      Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman saja ( tidak timbal balik), jarak ketikan 2 spasi ( kecuali abstrak jarak pengetikan 1,5 spasi). Dengan batas pengetikan 4 cm dari tepi kiri 2,5 cm dari tepi kanan dan 2,5 cm dari tepi bawah.
3.      Setiap bab dimulai pada halaman baru, judul bab diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf besar (ukuran 12) tanpa garis bawah atau pembubuhan titik diakhir kalimat.
4.      Judul sub bab didahului dengan 2 angka dengan diakhiri titik dibelakang setiap angka.
5.      Judul anak sub bab diketik dari batas kiri bidang pengetikan dengan menggunakan tiga angka / huruf (I.1.1) atau Awal alinea diketik I ”tab” dari batas kiri bidang pengetikan , pada sub judul atau anak sub judul, awal alinea dimulai I “ tab” dari batas huruf pertama sub judul ataupun anak sub judul.
2.1.3.       Jarak Baris
Jarak antara judul bab dan awal naskah adalah 4 spasi. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul maupun antara sub judul dan anak sub judul adalah 4 spasi. Sedangkan antara sub judul dan awal naskah berikutnya, serta jarak antar alinea sama dengan jarak antar baris, yaitu 2 spasi.



2.1.4.       Penomoran Halaman
Bagian pendahuluan / persiapan Skripsi diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil, sedangkan bagian naskah / isi da bagian akhir Skripsi dengan Arab. Nomor halaman diletakan disebelah kanan atas, kecuali untuk halaman bab baru dibagian bawah naskah (ditengah – tengah).
2.1.5.       Pemberian Tanda Bagian Skripsi
Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub bab atau anak sub bab harus tetap konsisten. Bila menggunakan angka arab harus tetap demikian sampai akhir naskah. Bila menggunakan gabungan dari angka Arab dan angka Romawi serta abjad, cara yang lazim digunakan adalah sebagai berikut :
I.
            A.
                        1.
                                    a
                                                1)
                                                            a)
                                                                        (1)
                                                                                    (a)

















CONTOH PENGETIKAN                                                                             CONTOH 1

                                      Kertas A4 : 21 x 28 cm


 

                                                                                                                        ------     2,5 cm
                                                                                                                       X ------- nomor
                                                                                                                                 Halaman

 



 4 cm                                                                                                                  4 x 1 spasi


                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                   2,5 cm
 



                                                        


                                       2,5 cm          X
 

Tempat pencantuman
nomor halaman bab








2.2.  Penataan Skripsi
2.2.1 Bagian Depan
Bagian ini mencakup :
a.       Halaman sampul dengan judul Skripsi
b.      Halaman judul
c.       Halaman pesetujuan
1.       Pernyataan telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan penguji Skripsi
2.       Pernyataan telah diuji oleh panitia Sidang Ujian
d.      Halaman persembahan
e.       Kata pengantar
f.       Daftar isi
g.      Daftar table, daftar gambar, daftar singkatan, daftar lampiran serta daftar ilmuwan (bila ada)
2.2.2        Bagian Utama
Lihat contoh daftar isi dibawah:
2.2.3        Bagian Akhir
Bagian ini mencakup
a.       Daftar pustaka
b.      Lampiran – lampiran
c.       Ralat (bila ada)

BAGIAN DEPAN
2.2.4        Sampul Skripsi
 Warna sampul Skripsi adalah biru dengan bahan tebal dilapisi linen dan selubung plastik transparan. Huruf-huruf pada sampul dicatat dengn tinta cetak warna kuning emas, menyebutkan judul secara lengkap, nama penulis didahului kata oleh, dan nomor induk mahasiswa, lambang prodi kebidanan cipto, diikuti keterangan (ditulis dibawah lambang tersebut dengan ukuran huruf 12). Sedangkan tulisan “Nama Institusi” dan tahun pembuatannya diletakan dibawah.
Semua huruf dicetak dengan huruf  besar, dengan huruf  judul utama yang lebih menonjol. Komposisi huruf  dan letak masing – masing bagian diatur agar simetris, serasi dan rapih sehingga berbentuk trapesium terbalik.
 Pada punggung halaman sampul dicetak nama penulis dengan huruf  besar dan tahun pembuatannya. Pencetakan dari kiri kekanan bila halaman menghadap keatas.
2.2.5        Halaman Judul
Halaman judul sama dengan halaman sampul dicetak pada kertas kuarto A4 putih dengan tinta cetak warna hitam.Untuk halaman judul dengan spesifikasi, disamping judul Skripsi secara lengkap seperti tertulis pada halaman judul dilengkapi dengan keterangan khusus sebagai berikut : Skripsi ini (Lihat lampiran)
2.2.6        Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau ulasan dari isi Skripsi, tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan penulisannya. Setiap Skripsi harus mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan ini tulisan yag bersangkutan, yang mencakup : (a)  Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya; (b)  Metode yang digunakan; (c)  Hasil yang diperoleh ; (d)  Kesimpulan utama dan saran yang diajukan.
Abstrak diketik 1,5 spasi, termasuk judul dan mempunyai batas yang sama seperti isi tulisan. Abstark ditulis dalam bahasa Indonesia, tidak lebih dua (2) halaman. Skripsi ditempatkan pada halaman setelah halaman judul. Kalimat aktif sedapat mungkin digunakan, baik abstrak berbahasa Indonesia  
Abstark dimulai dengan menuliskan nama penulis. Empat sepasi setelah itu dituliskan judul Skripsi. Kemudian disusul dengan jumlah halaman, jumlah table, grafik dan lampiran. Pada akhir abstrak dicantumkan data acuan atau daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan Skripsi, berapa jumlah dan acuan tersebut. (Lihat lampiran)
2.2.7        Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan diketik ditengah – tengah yang kemudian diikuti dengan keterangan, terdapat dua halaman persetujuan (Lihat lampiran)
a.       Pernyataan persetujuan diketik ditengah-tengah yang kemudian diikuti dengan keterangan sebagai berikut :
Skripsi ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan penguji Skripsi
b.      Pernyataan telah diuji oleh panitia ujian Skripsi dilakukan setelah ujian Skripsi selesai, halaman ini diletakkan setelah halaman pernyataan persetujuan oleh pembimbing

2.2.8        Halaman Kata Pengantar
Pada umumnya halaman ini memuat ucapan terima kasih penulis kepada pihak – pihak tertentu yag telah membantunya selama penulisan ataupun pendidikan. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris tanpa garis bawah dan titik akhir kalimat Pada akhir teks disebelah kanan bawah dicantumkan tanggal penulisan dan kata “Penulis”.
2.2.9        Halaman Persembahan
Halaman ini diperuntukan mereka yang ingin mempersembahkan karyanya kepada orang tertentu atau diisi dengan kata – kata mutiara, cupliksn do’a atau semboyan, moto yang ingin dikemukakan penulis.
2.2.10    Halaman Daftar Isi
Semua judul bab, judul sub-bab disusun dalam suatu daftar yang disusun secara vertical. Semua judul diketik dengan huruf  besar, sedangkan sub-bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar.



































Contoh daftar isi KTI

DAFTAR ISI
                                                                                                        Halaman

LEMBAR JUDUL  
LEMBAR JUDUL  SPESIFIKASI           
LEMBAR PERSETUJUAN           ………………………………………………………….  ii  
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………….  iii
ABSTRAK…………………………………………………………………………….. dst
KATA PENGANTAR         ………………………………………………………….  DAFTAR ISI            …………………………………………………………………………. 
DAFTAR TABEL    …………………………………………………………………. 
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….
BAB I    PENDAHULUAN ………………………………………………………….  1
A.    Latar Belakang            ………………………………………………………….  1
B.     Rumusan Masalah       …………………………………………………. dst
C.    Tujuan KTI      ………………………………………………….
D.    Manfaat KTI    …………………………………………………
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA    …………………………………………………
BAB III KERANGKA KONSEP    …………………………………………………
A. Kerangka Konsep         …………………………………………………
B. Definisi Operasional      …………………………………………………
C. Hipotesa ...................................................................................................
BAB IV METODOLOGI     …………………………………………………………
A. Desain KTI        …………………………………………………
B. Tempat dan Waktu KTI           …………………………………………
C. Populasi dan Sampel     …………………………………………………
1.      Populasi
2.      Sampel
a.      Kriteria Sampel
b.      Besar sample
c.       Cara pengambilan sample
D.Teknik / alat pengumpul data
E. Etika KTI           …………………………………………………………
F. Pengolahan Data dan Analisis Data    …………………………………

BAB V  HASIL PENELITIAN...... …………………………
BAB VI.  PEMBAHASAN …………………………………………………………
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN  …………………………………………
      Kesimpulan    …………………………………………………………
      Saran  …………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA                     
LAMPIRAN       

2.2.11    Halaman Daftar Tabel,Daftar Gambar, Daftar Singkatan, Daftar Lampiran
Daftar ini memberikan petunjuk kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui table, gambar, singkatan serta lampiran apa saja yang terdapat dalam Skripsi tersebut berikut letak halamannya.
Penomoran table dan gambar dapat disesuaikan dengan letaknya di dalam bab. Contoh : misalnya table ke-2 dari bab 3 dituliskan sebagai table 3.2. di susun dengan nama table dan gambarnya.Bila table gambar diambil atau dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya dibawah table atau gambar yang bersangkutan.

Bagian Utama
Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan Skripsi yang dilakukan serta hasil – hasil yang diperoleh dari Skripsi tersebut. Penyajiannya tugas dan sistematis, menggunakan bahasa Indonesia sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku. Pengindonesiaan istilah mengikuti Pedoman Umum Pembentukan Istilah, sedangkan ragam bahasa baku mengikuti Kamus Umum Bahasa Indonesia.

2.2.12    Pendahuluan
Dalam bab PENDAHULUAN, yang merupakan BAB I Skripsi, dikemukakan dengan singkat dan jelas : (a)  latar belakang masalah yang dibahas ; (b) perumusan masalah dan ruang lingkupnya konteks yang lebih luas ; (c)  keterbatasan Skripsi yang dilakukan ; (d) harapan dan manfaat Skripsi yang dilakukan.
2.2.13    Tinjauan Pustaka
Dalam bab Tinjauan Pustaka yang merupakan BAB II Skripsi, diulas berbagai publikasi resmi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, pendekatan pemecahan masalah yang digunakan dan/atau model kerangka konsep yang dipakai, metode Skripsi termasuk lokasi Skripsi yang dilakukan, kondisi-kondisi Skripsi dan hasil yang diperoleh sebagaimana dipaparkan dalam sumber bersangkutan.

Pada umumnya untuk suatu masalah tertentu, berbagai pendekatan dan/atau model kerangka konsep dapat digunakan, yanh kadangkala bertentangan baik kerangka konsep maupun hasil Skripsi nya. Pada bab ini diulas secara analitik kelebihan dan kekurangan setiap pendekatan dan desain Skripsi, serta kendala yang dihadapi sehingga membatasi keleluasaan hasil dan manfaat Skripsi tersebut.

Pengulasan berbagai publikasi yang dapat mengarah kepada analisa seperti di atas dapat dilakukan bila minimal diulas (sebagai suatu perkiraan kasar). 10 buku utama (teks book) dan 10 artikel dari jurnal – jurnal yang terkait dengan topik Skripsi, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

Setelah menjelaskan berbagai pendekatan dengan kelebihan masing – masing bagian akhir bab ini menjelaskan pendekatanmana yang akan dipakai untuk Skripsi ini beserta alas an – alasannya. Pendekatan yang akan dipakai tersebut kemudian akan dijelaskan secara rinci dalam bab selanjutnya, yaitu bab KERANGKA KONSEP.

2.2.14    Kerangka Konsep
Dalam kerangka konsep, yang merupakan BAB III, dijelaskan secara rinci pendekatan pemecahan masalah dan / atau model yang digunakan dalam Skripsi ini. Bab ini terdiri dari :
a.       Visualisasi hubungan berbagai konsep dan /atau model matematis dengan penjelasannya
b.      Penjelasan secara terinci konsep dan /atau variabel serta definisi operasional setiap konsep/ variabel
c.       Hubungan antar berbagai konsep dan /atau variabel dalam model pemecahan masalah yang juga dijelaskan secara rinci

2.2.15    Metode Skripsi
Dalam bab METODE Skripsi, yang merupakan BAB Skripsi, dijelaskan beberapa hal poko, yaitu :
a.       Desain Skripsi yang digunakan
b.       Populasi dan sample serta cara pengambilan dan perlakuan sample
c.       Pengukuran dan cara pengamatan variabel dan / atau konsep yang diukur
d.    Langkah-langkah dalam pengumpulan dan manajemen Skripsi di lapangan
e.       Teknik analisa yang dipakai.
f.        etika Skripsi yang dilaksanakan.

  Semuanya dijelaskan secara cermat dan jelas, agar bila diulang orang lain dalam kondisi yang sama akan memberikan hasil yang sama pula.

2.2.16    Hasil
Bagian ini merupakan BAB V Skripsi, yang memaparkan hasil Skripsi secara objektif. Untuk analisis data kuantitatif, analisis dilakukan secara bertahap dari distribusi frekuensi, kemudian analisis bivariat, dan terakhir analisis multivariat.(bila diperlukan/mampu) Pada tahap ini, analisis dilakukan dengan membaca dan menterjemahkan hasil Skripsi diatas secara objektif dan belum menampilkan pendapat / subjektif peneliti.

Untuk analisis data kualitatif, analisis dilakukan dengan menuliskan hasil penemuan lapangan secara sistematis topik demi topik. Pembuktian bahwa hasil lapangan tersebut didapat dari wawancara, observasi dari Skripsi lapangan sangat perlu ditekankan.

2.2.17    Pembahasan
Bagian ini merupakan BAB VI Skripsi, yang membahas hasil Skripsi secara menyeluruh. Disini akan dilakukan perbandingan hasil Skripsi tersebut dengan teori dan hasil Skripsi terdahulu seperti yang dituliskan dalam tinjauan pustaka. Penekanan pada mekanisme cooperate (apa yang sama) dan contras (apa yang berbeda) dari hal diatas amat ditekankan. Terakhir, pada pembahasan inilah mahasiswa diharuskan untuk mengutarakan bagaiman pendapatnya tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan antara yang ditemukannya dilapangan denganteori dan hasil KTI sebelumnya. Kemampuan mengutarakan analisis dan prosfektif keilmuan menurut visi mahasiswa amat dipentingkan dalam bab ini.

2.2.18    Kesimpulan dan Saran
Bagian ini BAB VII Skripsi, yang memuat hasil kesimpulan hasil Skripsi secara sistematis yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesa dan / atau tujuan Skripsi. Pada akhir bab ini dikemukakan saran – saran yang berkaitan dengan Skripsi yang dilakukan. Saran – saran tersebut dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi dan bahan atau aspek yang dapat diteliti lebih lanjut, saran harus dibuat operasional mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka bagi yang menerima saran tersebut.


Bagian Akhir
Bagian ini merupakan bagian akhir Skripsi yang tidak ditandai oleh judul BAB, namun penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :
a.       Daftar pustaka
Pembahasan penyusunan daftar pustaka akan dirinci pada BAB III buku pendahuluan ini.

b.      Lampiran
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi ikut dihitung. Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan – keterangan yang dianggap penting untuk Skripsi, tetapi akan mengganggu kelancaran membaca bila dicantumkan dibagian Skripsi. Nomor lampiran dinyatakan dengan huruf arab dan diketik ditengah dibidang pengetikan.

c.       Ralat
Bagi yang masih menggunakan mesin ketik dalam menyusun Skripsi dan tidak  menggunakan  pengolah – kata  komputer, bagian ini masih diperlukan. Apabila seluruh Skripsi maka halaman tersebut diganti ulang seluruhnya.
Ralat dibuat halaman tersendiri, tanpa diberi nomor halaman dan ditempatkan dibagian akhir, yaitu sebelum halaman kulit sampul belakang.




BAB III
CARA MENGACU DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA


            Suatu Karya Ilmiah yang baik harus dilengkapi denga acuan kepada sumber informasi untuk menguatkan penyataan penulis. Sumber informasi tersebut dikumpulkan dalam suatu daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar pustaka adalah suatu daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam Karya tulis Ilmiah. Semua bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan dalam daftar yang di tempatkan setelah bab terakhir Karya tulis Ilmiah.

            Sumber data atau informasi yang tidak dipublikasikan, bersal dari komunikasi langsung atau catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Untuk sumber informasi semacam itu, pengacuan dalam teksdicantumkan keterangan dalam tanda kurung siku. Sebagai contoh : {data tidak dipublikasikan} atau {Nandhika, wawancara, 18 Februari 2012).

3.1.       Kutipan Dalam Naskah Skripsi

Didalam naskah Skripsi, pengacuan pada sumber informasi dapat merupakan bagian kalimat dengan mencantumkan nama penulis yang diacu dan tahun serta halaman yang dimuat informasi tersebut dihalaman tanda kurung. Sebagai contoh : …………… (Syafrudin 2009 : 15) atau Syafrudin (2009 : 15) menyatakan bahwa ……………… (dst).
Kutipan yang pendek dapat dimasukan dalam naskah denga diberi tanda kutip pada permulaan dan akhir kutipan. Bila kutipan terdiri dari beberapa baris, maka kutipan tersebut nharus dimulai pada alinea baru dan diketik denga satu spasi denga 5 ketukan kedalam. Untuk beberapa bagian dari kutipan yang perlu dihilangkan, karena tidak penting, maka bagian ini diberi tiga titik.
Penggunaan catatan kaki hanya dilakukan bila penulis merasa perlu mengacu pada sumber informasi yang bila dimasukan dalam naskah akan mengganggu alur pembahasan. Hal ini adalah bila penulis hendak membuat alas an tambahan untuk menjelaskan pembahasan naskah tanpa mengganggu pokok pikiran dalam naskah. Untuk menyebutkan sumber informasi yang tidak dipublikasikan juga perlu dibuatkan catatan kaki. Disarankan agar catatan kaki digunakan hanya bila perlu benar.
Catatan kaki harus dituliskan pada halaman yang sama dengan tempat kutipan dicantumkan dan diberi nomor dengan angka arab yang diurutkan dari bab terakhir. Penempatan catatan kaki dipisahkan dari naskah oleh garis sepanjang empat senti meter mulai dari batas kiri bawah naskah dan antara jarak baris terakhir naskah adalah 2 sepasi.

3.2.       Daftar Pustaka

Sumber informasi yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka dapat berupa :
a.       Buku
b.      Salah satu bab atau bagian dari buku
c.       Monografi
d.      Artikel dalam majalah
e.       Makalah dari suatu pertemuan
f.       Laporan atau penerbitan resmi suatu badan / instansi
g.      Naskah yang sedang dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan keterangan (sedang dicetak)

Sumber informasi yang dimasukan dalam Daftar Pustaka sebaik – baiknya benar – benar dibaca langsung oleh penulisnya. Sumber informasi tersebut harus relevan dengan masalah Skripsi. Penggunaan abstrak sebagai acuan sedapat mungkin dihindari. Bilamana dianggap perlu benar, maka diakhiri acuan ditulikan keterangan (abstrak).

3.2.1.       Kelengkapan DAFTAR PUSTAKA

Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris dibatas atas bidang pengetikan. Empat spasi dibawahnya, dibatas kiri bidang pengetikan diketik pustaka acuan pertama.
Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan dimulai lima ketukan kedalam dari batas kiri bidang pengetikan. Setelah tiap tanda baca diberi jarak satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan nama depan pengarang. Judul buku dan majalah digarisbawahi atau dicetak miring. Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi diabjad menurut nama pengarang.
Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sebaiknya mencanumkan data biografi sumber informasi selengkap mungkin. Data yang perlu dicantumkan adalah :
1.      Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung jawab atas penerbitan pustaka tersebut.
2.      Judul buku, artikel, bab dari buku, atau naskah.
3.      Data penerbitan untuk buku, berikut julid, edisi, tahun terbit, kota dan tebal buku.
4.      Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume / tahun, nomor, tahun penerbitan dan halaman artikel tersebut.

Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama keluarga atau nama akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk catatan kaki nama penulis dituliskan seperti tertulis dalam judul. Untuk sumber informasi yang ditulis dengan oleh 2 orang pengarang, maka kedua nama pengarang dengan menambahkan tanda ampersand “&” diantara kedua nama pengarang tersebut, untuk menggantikan kata “and”, ‘and” atau “und”. Sedangkan untuk sumber informasi yang ditulis oleh lebih dari 3 pengarang, tuliskan hanya nama pengarang pertama disertai kata “et al”.

Contoh :
Syafrudin, 2009
Praktek Kebidanan Komunitas dengan pendekatan PKMD. Trans Info Media, Jakarta ; 317 halaman.

Syafrudin et all, 2009
Ilmu Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa Kebidanan. Trans Info Media, Jakarta ; 255 halaman.

Pencantuman daftar pustaka untuk majalah sebagai berikut :
Sjaf. AC. 1991
Analisa biaya layanan Kesehatan Rumah Sakit, Medika, 17 (10) : 819 – 824.




Jamison, DT. & Mosley, 1991
Disease control priorities in deloping countries health policy responses epidemiological change. Am. J. Public Health, 81 (1) : 15 – 22.

Catatan :

1.       Singkatan nama majalah sesuai denga peraturan internasional yang berlaku. Ketentuan untuk itu dikemukakan antara laindengan Index Medicus, edisi Januari.
2.       Nama majalah dicetak miring atau digaris bawahi. Volume majalah dalam Indonesia biasanya dinyatakan dengan tahun, dan nomor majalah dicetak nantara tanda kurung. Bila data volume tidak ada, maka nomor majalah dicetak tanpa tanda kurung.

3.2.2.       Penulisan Nama Pengarang
Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara penulisan nama pengarang :
1.      Untuk pengarang Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama selain Nama keluarga, maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului nama kecilnya.
2.      Bagi nama pengarang yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial dan tidak diketahui kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama yang lengkap.
3.      Nama yang dimulai dengan Mc. Atau St, ditetapkan pada urutan nama dengan ejaan Mac dan Saint.
4.      Sebutan Sr. atau Jr. atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama keluarga pengarang.
Contoh :
Hamengkubuwono IX, sri Sultan
5.      Nama ganda dituliskan berdasarkan nama pertamanya : Wai-on Phoon menjadi Phoon, W
6.      Nanam China dituliskan berdasarkan nama keluarga yang ditulis lebih dahulu Kwik, KG



Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat dari standar penentuan tajuk entri yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (1981)

Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat dalam suatu kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penulisan yang karyanya digunakan, serta keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi acuan tersebut.

Pratomo, H, 1991
Pengantar riset kualitatif  vs kuantitatif. Dalam : Jatipura, S. & Yovsyah (eds) 1991. prosiding lokakarya dan Pe;atihan Metodologi KTI Kesehatan, 22/3 – 12/4, 1991. Fakultas Kesehatan Masyarakat Indonesia, Jakarta ; 54 – 61.

Catatan :

Penulisan kata “Dalam” digaris bawahi atau dicetak miring dan diikuti tanda baca titik dua dan nama mendahului judul karya.

Bila sumber informasi yang digunakan tidak tercantum nama penulis maupun editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun, atau lembaga yang bertanggung jawab atau yang menerbitkan karya tersebut.















BAB  IV
MEKANISME PENILAIAN DAN UJIAN


4.1       KEGIATAN KARYA TULIS ILMIAH

Kegiatan belajar mengajar diarahkan untuk memberi pengalaman bagi mahasiswa dalam mengelola kegiatan Skripsi. Bentuk pengalaman belajar mengajar meliputi diskusi, kegiatan proyek (berupa Skripsi sederhana dalam bidang kebidanan), studi kepustakaan, kegiatan konsultasi / diskusi dengan pembimbing, presentasi dan melaporkan hasil kegiatan Skripsi.

4.2              PENILAIAN

Evaluasi dilaksanakan melalui penugasan, diskusi selama konsultasi makalah Skripsi, laporan Skripsi dan Ujian Skripsi
·         Setiap mahasiswa diharuskan melaksanakan dan menyusun makalah Skripsi. Pembimbing akan melakukan pembahasan proposal dan laporan Skripsi dalam kegiatan diskusi / konsultasi.
·         Proposal dan laporan Skripsi akan diajukan pada staf di unit / tempat Skripsi dilakukan, khususnya bila dikehendaki oleh pengelola ditempat.
·         Pemberian nilai (grade) disesuaikan dengan pedoman Skripsi yang telah ditetapkan oleh Institusi, dengan perincian :
·         Diskusi / konsultasi …………………………………………..         20 %
·         Proposal Skripsi ………………………………………………….   20 %
·         Laporan Skripsi …………………………………………………..   20 %
·         Ujian Skripsi         .................... …………………………………..  20 %
·         Sikap / profesional ……………………………………………..      20 %








4.3  TATA CARA MENDAPATKAN PENILAIAN

Pelaksanaan Skripsi dapat dilakukan setelah proposal Skripsi disetujui pembimbing atau mata ajar melalui proses sebagai berikut :
1.       Proposal yang telah disetujui pembimbing atau koordinator mata ajar diserahkan kebagian administrasi akademik dan mengajukan permohonan surat pengantar ke pimpinan Institusi, dengan menyerahkan alamat yang akan dituju.
2.       Mengirimkan surat dan proposal ke pimpinan tempat Skripsi.
3.       Melaksanakan pengumpulan data setelah mendapat ijin tertulis dari pimpinan tempat Skripsi.
4.       Ketepatan penyerahan laporan Skripsi dapat mempengaruhi nilai yang diperoleh
5.       Skripsi penyusunan proposal melalui kegiatan konsultasi / diskusi dengan pembimbing dilakukan minimal 6 (enam) kali. Untuk kegiatan penilaian, mahasiswa diharuskan menyerahkan formulir yang sesuai kepada pembimbing dan koordinator mata ajaran.
6.       Mahasiswa dapat dinyatakan LULUS mata ajar apabila telah mendapatkan nilai LULUS untuk menyusun proposal maupun telah dinyatakan LULUS dalam pelaksanaan ujian karya tulis.

4.4    Ujian Karya Tulis Ilmiah
Ujian karya tulis ilmiah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Institusi Pendidikan. Jadwal akan diumukan 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan ujian dan telah menyelesaikan pengumpulan data lapangan dan analisa data selesai dilakukan.
Mahasiswa berkewajiban menyampaikan minimum tiga eksemplar naskah Skripsi (bersampul sementara) yang akan diuji kepada Akademi untuk didistribusikan ke penguji. Minimal 3 hari sebelum ujian dilakukan Bila hal tersebut tidak dilakukan, sangsinya yang bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian. Ujian ini di laksanakan oleh 2 orang penguji yang telah ditentukan oleh pihak akademi.Pelaksanaan ujian Skripsi dapat dilakukan bila mahasiswa telah menyelesaikan akademis dan administrative yang disyaratkan Akademi.




4.4.1  Proses Ujian
Selambat–lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum ujian, kordinator mengumumkan tanggal ujian dan susunan keanggotaan tim penguji. Mahasiswa Ujian Sebelum ujian berlangsung para penguji berkumpul (tanpa dihadiri mahasiswa) dan berunding mengenai Skripsi. Pemimpin ujian (yaitu pembimbing mahasiswa menjelaskan pokok – pokok yang perlu dinilai dan menjelaskan kekuatan dan kelemahan Karya Tulis Ilmiah serta hambatan – hambatan yang dialami dalam Skripsi pendidikan mahasiswa secara umum. Ujian berlangsung paling sedikit 90  menit dan paling lama 120 menit dan dipimpin oleh pembimbing. Pembagian waktu tersebut adalah sebagai berikut :
·         Pembukaan oleh pemimpin sidang ujian                 : 05 menit
·         Penyajian oleh mahasiswa                                       : 20 menit
·         Tanya jawab                                                            : 60 menit
·         Penutup                                                                   : 05 menit

Segera setelah selesai ujian Skripsi, para penguji dan pembimbing mengambil suara secara tertutup (tanpa dihadiri oleh mahasiswa). Hasil keputusan hasil penguji kemudian dibacakan oleh pemimpin ujian dalam hal lulus atau tidak lulus. Bila satu penguji menyatakan tidak lulus, ia perlu menjelaskan mengapa mahasiswa tidak lulus dan para penguji dapat merundingkan kembali penilaiannya. Bila dua orang menyatakan tidak lulus dan hanya satu orang yang menyatakan lulus maka ia pun harus menjelaskan mengapa mahasiswa lulus. Pengambilan suara secara tertutup yang kedua kemudian dilakukan. Demikian secara berulang sampai ketiga kalinya sehingga dapat dicapai kesepakatan yang bulat. Bila tetap ada penguji yang menyatakan tidak lulus, diberi kesempatan satu kali untuk mengulang ujian Skripsi selambat – lambatnya 4 minggu setelah ujian pertama. Bila mahasiswa lulus, mahasiswa segera diberitahukan akan hasil akhir ujian Skripsi, dan anggota penguji serta pembimbing kemudian memberi nilai sekurang – kurangnya 2,7 sebagai batas lulus.
Apabila hasil ujian meminta mahasiswa memperbaiki, mencetak dan menjilid Skripsi tidak lebih dari 1 bulan setelah ujian Skripsi


4.4.2 Penilaian Ujian
Nilai diperoleh berdasarkan penilaian sebagai berikut :

Penilaian
Nilai
1.00-4.00
Bobot
Mutu
(Nilai X Bobot)

1.       Sistematik Penulisan


2

2

4

2.       Isi Penulisan


2

5

10

3.       Penyajian & Tanya Jawab


2

3

6

Jumlah Mutu


20

                                       Jumlah Mutu                       20
Nilai Akhir       =     ---------------------------     =     ---------     =    2
        10                                 10

4.4.1        Penyajian Lisan
Yang dinilai pada penyajian lisan adalah :
a)      Kemampuan mahasiswa dalam batas waktu yang ditentukan, untuk menyajikan intisari penulisannya dengan jelas dan singkat ; yang disajikan hanya yang terdapat dalam tulisan lengkapnya.
b)      Efektifitas penggunaan alat Bantu komunikasi.
4.4.2        Sistematika Penulisan
Yang dinilai pada sistematika penulisan adalah :
a)      Kesinambungan antar alinea, antar bab dalam susunan atau urutan tulisan.
b)      Pengulangan yang tidak perlu.
c)      Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajegan istilah.
d)     Cara penulisan kepustakaan dan rujukan.
4.4.3        Isi Tulisan
Yang dinilai pada isi tulisan adalah :
a)      Pengungkapan yang jelas dan padat.
b)      Relevansi teori, konsep dan bahan terhadap permasalahan yang dikemukakan, ketetapan penggunaan cara pengumpulan data, analisis dan pembahasan permasalahan yang dihadapi, penarikan kesimpulan serta pengajuan saran – saran berkaitan dengan Skripsi nya yang bersifat tepat guna.
c)      Cara penyajian table, gambar dan data pada umumnya.
4.4.4        Tanya Jawab
Dalam tanya jawab dinilai :
a)      Penguasaan mahasiswa dalam pengetahuan yang ada hubungannya dengan Skripsi.
b)      Kemampuan menjawab secara sistematik, jelas dan logic dalam kaitan dan pertanyaan yang diajukan.

4.5   Post ujian Skripsi

Jarak waktu antara Skripsi yang diperbaiki dan diterima di Perpustakaan dengan ujian Karya Tulis minimal 14 hari.
Skripsi yang telah diperbaiki dan mendapat pengesahan dari pembimbing diserahkan kepada perpustakaan sebanyak 5 (lima ) buah beserta 1 (satu) buah CD lengkap hasil penulisannya, dan masing-masing satu buah untuk pembimbing dan para penguji serta Institusi pendidikan.

Kelengkapan Menyelesaikan Program Studi
Penyerahan Skripsi seperti disebutkan di atas hanya merupakan sebagian dari kelengkapan mahasiswa untuk dapat dinyatakan telah menyelesaikan Program studi dan berhak menyandang gelar ( Sarjana Saint Terapan ). Persyaratan lain yang diperlukan antara lain :
a)      Surat keterangan lunas sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dari     
      Sekretariat Program
b)      Keterangan bebas pinjaman buku dari Kepala Perpustakaan  
c)      Surat keterangan lulus dan transkrip sementara dari Institusi Pendidikan









CONTOH HALAMAN ABSTRAK                                                              CONTOH 2


SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN
NANDHIKA HUSADA
Jakarta, ……………………. Juni,  2012

Nandhika Arkana Farizi
Hubungan karakteristik ibu balita dan ingkungan posyandu dengan partisipasi dalam program UPGK
XM + 191 halaman, 46 tabel, 3 grafik, 10 lampiran


Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx, xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ; xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.

Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Xxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx. Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Daftar bacaan : 59 (1973 – 1992)










CONTOH HALAMAN SAMPUL                                                                 CONTOH 3


LOGO  



PENGEMBANGAN SISTEM PENGANGGARAN
UNTUK
MENINGKATKAN MANAJEMEN KEUANGAN
DI RSU SAMSUDIN SH
SUKABUMI






OLEH :
NADHIF SANGGARA FATHULLAH
NPM 319567181245





  
SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN
NANDHIKA HUSADA
 J A K A R T A
2012







CONTOH HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI                        CONTOH 4

LOGO  


HUBUNGAN PROGRAM DOKTER KECIL DENGAN
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK KEBERSIHAN PERORANGAN SISWA – SISWI SEKOLAH DASAR NEGERI
 DI KOTAMADYA BUKIT TINGGI
TAHUN2012



Karya Tulis Ilmiah ini
diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar
ahli madya kebidanan



Oleh :
IBNU RAYHAN NALASTAKA
NPM 319514427282
`



SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN
NANDHIKA HUSADA
 J A K A R T A
2012


CONTOH HALAMAN PERSETUJUAN                                                    CONTOH 5



LEMBAR PERSETUJUAN


Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan                         dihadapan Tim Penguji  Skripsi
STIKes Nandhika Husada Jakarta



Pembimbing

(tanda tangan)

(nama berikut gelar)


Mengetahui,
Direktur STIKes Nandhika Husada Jakarta



Dr. Catur Sulistianiwati, SKM, Mkes










CONTOH lembar pengesahan                                   CONTOH 6



L E M B A R  P E N G E S A H A N

Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Diuji pada
Tanggal 27 Pebruari 2012
oleh tim penguji




Penguji II


( Tanda tangan)


(Nama berikut Gelar)

 
Penguji I


( Tanda tangan)


(Nama berikut Gelar)
 
 












Mengetahui,
STIKes Nandhika Husada Jakarta



Dr. Catur Sulistianiwati, SKM, Mkes






CONTOH DAFTAR TABEL                                                                         CONTOH 7

DAFTAR TABEL


Nomor Tabel                                                                                                          Halaman


2.1.             SDUKS yang melaksanakan Program Dokter Kecil
Diperinci menurut status sekolahnya tahun 1990 ..……………………………. 19

2.2.             Distribusi frekuensi karakteristik responden
Menurut seksi dan tingkatan kelas …………………………………………….. 68

2.3.             Hasil uji kesetaraan karakteristik responden ……………….………………….. 68






















CONTOH DAFTAR LAMPIRAN                                                                CONTOH 7


DAFTAR LAMPIRAN


Nomor Lampiran                                                                                                            Hal

1.       Jumlah dan nama SDN kelompok exspose di tiap – tiap
Wilayahh yang siswanya diteliti …………………….…………………. .………. {1}

2.       Perhitungan penentunan sample siswa ………………………………..………….. {2}

3.       Daftar nama SDN kelompok exspose dan jumlah respondennya ………….…….. {3}

4.       Daftar nama SDN kelompok non exspose dan jumlah respondennya …………… {4}

5.       Kuesioner …………………………………………………………...…………….. {5}

6.       Diagram ………………………………………………………………………..…. {6}

















DAFTAR PUSTAKA


Banjar, 1 Somadikarta. S &Boen S.O. 1988
Petunjuk tekhnis penyusunan skripsi sarjana Biologi FMIPA-UI. Jurusan Biologi EMIPA-UI. Jakarta ix. 47 halaman

Mabiono. W. (ed). 1988
Pedoman pembuatan skripsi dan KTI edisi ke-3. badan Penerbit Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Idonesia, Jakarta ix 49 halaman

Indonesia Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas Indonesia. Fakultas Pascasarjana 1998
Pedoman penyusunan KTI Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Jakarta : IV – 15 halaman {stensilan}.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 1981
Standar penentuan tajuk entri. Edisi ke-3 Jakarta. Vii + 35 halaman.

Turabian KL. 1973
A Manual for writers of term papers, thesis, and dissertations. 4 th. Ed. The university of Chicago Press Chicago : viii + 216 halaman.

Rasad A. (et. Al). 1983
Petunjuk penulisan KTI. Faultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia bidang Ilmu Kedokteran Dasar. Jakarta : iv + 72 halaman.










Penilaian Program Bimbingan
Pelaksanaan Skripsi  dan Penulisan Makalah

Nama mahasiswa             : ………………………………………….
NPM                                : ………………………………………….

Petunjuk  :

Berikan penilaian Saudara dengan menuliskan nilai (berupa angka) pada kolom tersedia dengan ketentuan sbb :
·         90 – 100    Baik sekali
·         80 – 89      Baik
·         65 – 79      Cukup
·         55 – 65      Kurang

No
Aspek yang dinilai
Frekuensi konsultasi
dan nilai
I
II
III
IV
V
1
Pengaturan dan ketepatan waktu (bobot 1)






2

Materi yang disiapkan mahasiswa konsultasi (bobot 3)





3
Penalaran mahasiswa selama mengadakan diskusi dengan pembimbing (bobot 3)





4
Kemampuan mahasiswa menuliskan hasil pengarahan (bobot 3)






Catatan : Nilai nomor 4 (kemampuan menuliskan hasil pengarahan pembimbing hanya diberikan pada frekuensi penilaian ke II seterusnya.

Jakarta, ……………….. 200….
Pembimbing




(                                                   )
PENILAIAN MAKALAH
PROPOSAL SKRIPSI

Nama Mahasiswa  : ………………….…….
NPM                      : ……………………….
Tanggal Penyerahan : ……………….….
(100 % / 95 % / 90 % )

KOMPONEN DIEVALUASI
KUALITAS ISI              (60 %)
NILAI
1.       Masalah KTI (termasuk latar belakang)
2.       Tujuan KTI
3.       Guna KTI
4.       Studi kepustakaan
5.       Kerangka kerja
6.       Pertanyaan KTI / hipotesa
7.       Variabel dan penjelasan
8.       Desain
9.       Responden
10.   Instrumen & metode pengumpulan data
11.   Analisa data
12.   Etika KTI
13.   Daftar kepustakaan
14.   Lampiran
URUTAN PENYAJIAN            (15 %)
PENGGUNAAN BAHASA DAN ISTILAH        (15 %)
PENAMPILAN MAKALAH DAN PENGETIKAN   (10 %)

NILAI AKHIR : ………………………………….
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………




*  Lingkari pilihan yang sesuai
Jakarta, …………………… 200….

Penilai,




(                                                        )

PENILAIAN MAKALAH
LAPORAN SKRIPSI


Nama Mahasiswa  : ………………….…….
NPM                      : ……………………….
Tanggal Penyerahan : ……………….….
(100 % / 95 % / 90 % )

KOMPONEN DIEVALUASI
KUALITAS ISI              (60 %)
NILAI

1.       Masalah KTI (termasuk latar belakang)
2.       Tujuan KTI
3.       Guna KTI
4.       Studi kepustakaan
5.       Kerangka kerja
6.       Pertanyaan KTI / hipotesa
7.       Variabel dan penjelasan
8.       Desain
9.       Responden
10.   Instrumen & metode pengumpulan data
11.   Analisa data
12.   Etika KTI
13.   Hasil KTI
14.   Pemahasan
15.   Kesimpulan
16.   Rekomendasi
17.   Daftar kepustakaan
18.   Lampiran

URUTAN PENYAJIAN            (15 %)
PENGGUNAAN BAHASA DAN ISTILAH        (15 %)
PENAMPILAN MAKALAH DAN PENGETIKAN   (10 %)

NILAI AKHIR : ………………………………….

…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………

…………………
…………………
…………………





*  Lingkari pilihan yang sesuai
Jakarta, …………………… 200….

Penilai,




(                                                        )


Tidak ada komentar:

Posting Komentar