PANDUAN PENULISAN SKRIPSI/KTI
Kata
Pengantar
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Mahaesa, sehubungan dengan telah selesainya penyusunan PANDUAN PENULISAN SKRIPSI.
Panduan ini sebagai acuan mahasiswa dalam menulis dan
rujukan untuk para pembimbing didalam membimbing mahasiswa dalam penulisan Skripsi,
yang didalamnya terdapat tugas pembimbing, format dalam pembuatan Skripsi, cara
mengacu dan menulis daftar pustaka dan mekanisme penilaian dalam bimbingan
maupun ujian.
Panduan ini bersifat sebagai salah satu rujukan
dalam arti harus diikuti oleh seluruh mahasiswa dan pembimbing di lingkungan Institusi.
Panduan ini dapat berubah jika memang terdapat hal-hal penting yang ditemui
selama penyelenggaraan kegiatan Skripsi.
Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi –
tingginya kepada segenap pihak karena pedoman ini dapat tersusun berkat
kerjasama yang baik dari berbagai pihak dan dukungan dari berbagai unsur
terkait.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I : Tatacara
Bimbingan........................................................... 2
Bab II : Format
dan penulisan Skripsi................................................. 4
Bab III : Cara
Mengacu dan Menulis Daftar Pustaka........................ 15
Bab IV : Mekanisme
Penilian Dan Ujian....................................... ... 20
Lampiran – Lampiran
BAB I
TATA CARA BIMBINGAN
1.1. Definisi Karya Tulis Ilmiah
Skripsi adalah karya
ilmiah yang di tulis mahasiswa pada akhir masa studinya di suatu institusi
pendidikan. Skripsi tersebut
menunjukan kemampuan penalaran mahasiswa yang sistematik dan berkesinanambungan
dalam identifikasi permasalahan penting dengan segala bagian – bagiannya,
memilih model pemecahan permasalahan, menyimpulkan serta menyajikan manfaat
praktis dari model pemecahan
1.2. Pembimbing
a)
Pembimbing adalah dosen tetap atau seorang ahli yang
memberi petunjuk, saran dan bimbingan bagi mahasiswa
b)
Setiap mahasiswa mempunyai sekurang – kurangnya seorang
pembimbing dan sebanyak – banyaknya 2 orang.
c)
Bidang keahlian
pembimbing pendamping disesuaikan dengan minat utama mahasiswa ditentukan
Direktur dan di koordinasikan dengan para koordinator.
1.3. Tugas Pembimbing
Secara
umum tugas pembimbing adalah mengarahkan Skripsi mahasiswa yang mempersiapkan tugas akhirnya dan menentukan
saat mahasiswa boleh memulai / menyelesaikan Skripsi nya.
Secara terinci pembimbing meliputi hal – hal sebagai
berikut :
a)
Membantu mahasiswa
program dalam memilih topik dan pembuatan proposal Skripsi sesuai dengan minat mahasiswa.
Jangkauan topik hendaknya disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa, smber daya
dan jangka waktu yang tersedia.
b)
Membantu peserta
dalam melihat alternatif – alternatif pendekatan masalah sehingga dapat
menentukankerangka konsep dan / atau dapat mengembangkan model teoritis sebelum
ia memulai Skripsi nya.
c)
Membantu mahasiswa
dalam melihat alternatif – alternatif metoda /model teoritis yang dikembangkan.
d)
Memberi petunjuk pada
mahasiswa dalam mencari bahan pustaka dan informasi yang terkait dengan Skripsi
e)
Membantu mahasiswa
dalam melaksanakan Skripsi.
f)
Bila dianggap perlu,
pembimbing dapat meminta bantuan ahli lain sebagai nara sumber.
g)
Dalam memberikan
tugas dan bimbingan digunakan sistem penugasan menurut daftar bimbingan dan
proses bimbingan dicatat dalam buku bimbingan.
1.4. Prosedur Penunjukan Pembimbing
Mahasiswa mengajukan tema / judul Skripsi sementara kekordinator mata kuliah ketua
program studi paling lambat pada akhir semester selanjutnya akan dikeluarkan
surat Direktur tentang nama pembimbing bagi mahasiswa tersebut yang ditujuk
untuk mendapatkan surat keputusan.
Permintaan penggantian pembimbing
akan dilaksanakan bila pembimbing tidak ada ditempat selama 1 bulan. Permintaan
penggantian pembimbing oleh mahasiswa akan di tanggapi bila ada pertemuan
antara kordinator mata kuliah dengan
pembimbing dan mahasiswa.
1.5. Mekanisme Bimbingan
Program studi akan mengeluarkan
buku panduan Skripsi sebagai alat komunikasi antara mahasiswa dan pembimbing.
Pada pembuatan Skripsi ini setiap mahasiswa minimal 6 (Enam) kali konsultasi/pertemuan
dengan pembimbing.
Bila semester telah selesai dan mahasiswa
belum melaksanakan Ujian Skripsi, Kordinator mata kuliah akan
memanggil mahasiswa untuk melakukan evaluasi proses bimbingan. Kordinator Skripsi
mempunyai hak untuk melakukan penggantian pembimbing, bila terbukti bahwa
proses bimbingan tidak berjalan dengan efektif.
BAB II
FORMAT
DAN PENATAAN SKRIPSI
2.1.
Kertas dan Pengetikan
2.1.1.
Kertas
Kertas yang digunakan adalah jenis kuarto A4, 80 gr
dengan ukuran kertas (21 x 28 cm).
2.1.2.
Pengetikan
1. Skripsi diketik
memakai komputer dengan menggunakan program Microsoft word dengan pilihan huruf
“ Times New Roman” berukuran (font) :
a. Naskah : 12
a.
Judul bab : 14
b. Judul Skripsi 14 – 16 (tergantung panjang
pendeknya judul) diketik tebal (bold)
2.
Pengetikan naskah dilakukan pada satu sisi halaman
saja ( tidak timbal balik), jarak ketikan 2 spasi ( kecuali abstrak jarak
pengetikan 1,5 spasi). Dengan batas pengetikan 4 cm dari tepi kiri 2,5 cm dari
tepi kanan dan 2,5 cm dari tepi bawah.
3.
Setiap bab dimulai pada halaman baru, judul bab
diketik pada batas atas bidang pengetikan, disusun simetris menggunakan huruf
besar (ukuran 12) tanpa garis bawah atau pembubuhan titik diakhir kalimat.
4.
Judul sub bab didahului dengan 2 angka dengan
diakhiri titik dibelakang setiap angka.
5. Judul anak sub bab diketik dari batas kiri
bidang pengetikan dengan menggunakan tiga angka / huruf (I.1.1) atau Awal
alinea diketik I ”tab” dari batas kiri bidang pengetikan , pada sub judul atau
anak sub judul, awal alinea dimulai I “ tab” dari batas huruf pertama sub judul
ataupun anak sub judul.
2.1.3.
Jarak Baris
Jarak antara judul bab dan awal naskah
adalah 4 spasi. Jarak antara akhir naskah dengan sub judul maupun antara sub
judul dan anak sub judul adalah 4 spasi. Sedangkan antara sub judul dan awal
naskah berikutnya, serta jarak antar alinea sama dengan jarak antar baris,
yaitu 2 spasi.
2.1.4.
Penomoran Halaman
Bagian pendahuluan / persiapan Skripsi diberi nomor halaman dengan angka romawi
kecil, sedangkan bagian naskah / isi da bagian akhir Skripsi dengan Arab. Nomor
halaman diletakan disebelah kanan atas, kecuali untuk halaman bab baru dibagian
bawah naskah (ditengah – tengah).
2.1.5. Pemberian Tanda Bagian Skripsi
Penomoran atau pemberian tanda pada judul sub bab atau anak sub bab harus
tetap konsisten. Bila menggunakan angka arab harus tetap demikian sampai akhir
naskah. Bila menggunakan gabungan dari angka Arab dan angka Romawi serta abjad,
cara yang lazim digunakan adalah sebagai berikut :
I.
A.
1.
a
1)
a)
(1)
(a)
CONTOH
PENGETIKAN
CONTOH 1
Kertas A4
: 21 x 28 cm
------ 2,5 cm
X ------- nomor
Halaman
4 cm
4 x 1 spasi
2,5 cm
2,5
cm
X
Tempat pencantuman
nomor halaman bab
2.2.
Penataan Skripsi
2.2.1 Bagian Depan
Bagian
ini mencakup :
a.
Halaman sampul dengan judul Skripsi
b.
Halaman judul
c.
Halaman pesetujuan
1.
Pernyataan telah
disetujui, diperiksa dan dipertahankan di hadapan penguji Skripsi
2.
Pernyataan telah
diuji oleh panitia Sidang Ujian
d.
Halaman persembahan
e.
Kata pengantar
f.
Daftar isi
g.
Daftar table, daftar
gambar, daftar singkatan, daftar lampiran serta daftar ilmuwan (bila ada)
2.2.2
Bagian Utama
Lihat contoh daftar isi dibawah:
2.2.3
Bagian Akhir
Bagian
ini mencakup
a.
Daftar pustaka
b.
Lampiran – lampiran
c.
Ralat (bila ada)
BAGIAN DEPAN
2.2.4
Sampul Skripsi
Warna sampul Skripsi adalah biru
dengan bahan tebal dilapisi linen dan selubung plastik transparan. Huruf-huruf
pada sampul dicatat dengn tinta cetak warna kuning emas, menyebutkan judul
secara lengkap, nama penulis didahului kata oleh, dan nomor induk mahasiswa,
lambang prodi kebidanan cipto, diikuti keterangan (ditulis dibawah lambang
tersebut dengan ukuran huruf 12). Sedangkan tulisan “Nama Institusi” dan tahun
pembuatannya diletakan dibawah.
Semua huruf dicetak dengan huruf
besar, dengan huruf judul utama
yang lebih menonjol. Komposisi huruf dan
letak masing – masing bagian diatur agar simetris, serasi dan rapih sehingga
berbentuk trapesium terbalik.
Pada punggung halaman sampul dicetak nama penulis
dengan huruf besar dan tahun
pembuatannya. Pencetakan dari kiri kekanan bila halaman menghadap keatas.
2.2.5
Halaman Judul
Halaman
judul sama dengan halaman sampul dicetak pada kertas kuarto A4 putih dengan
tinta cetak warna hitam.Untuk halaman judul dengan spesifikasi, disamping judul
Skripsi secara lengkap seperti tertulis pada halaman judul dilengkapi dengan
keterangan khusus sebagai berikut : Skripsi ini (Lihat lampiran)
2.2.6
Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau
ulasan dari isi Skripsi, tanpa tambahan penafsiran, kritik maupun tanggapan
penulisannya. Setiap Skripsi harus mempunyai abstrak yang membekali pembaca dengan ini
tulisan yag bersangkutan, yang mencakup : (a)
Masalah utama yang diteliti dan ruang lingkupnya; (b) Metode yang digunakan; (c) Hasil yang diperoleh ; (d) Kesimpulan utama dan saran yang diajukan.
Abstrak diketik 1,5 spasi,
termasuk judul dan mempunyai batas yang sama seperti isi tulisan. Abstark
ditulis dalam bahasa Indonesia, tidak lebih dua (2) halaman. Skripsi
ditempatkan pada halaman setelah halaman judul. Kalimat aktif sedapat mungkin
digunakan, baik abstrak berbahasa Indonesia
Abstark dimulai dengan menuliskan
nama penulis. Empat sepasi setelah itu dituliskan judul Skripsi. Kemudian disusul
dengan jumlah halaman, jumlah table, grafik dan lampiran. Pada akhir abstrak
dicantumkan data acuan atau daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan Skripsi,
berapa jumlah dan acuan tersebut. (Lihat lampiran)
2.2.7
Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan diketik
ditengah – tengah yang kemudian diikuti dengan keterangan, terdapat dua halaman
persetujuan (Lihat lampiran)
a. Pernyataan
persetujuan diketik ditengah-tengah yang kemudian diikuti dengan keterangan
sebagai berikut :
“ Skripsi ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan
di hadapan penguji Skripsi “
b.
Pernyataan telah
diuji oleh panitia ujian Skripsi dilakukan setelah ujian Skripsi
selesai, halaman ini diletakkan setelah halaman pernyataan persetujuan oleh
pembimbing
2.2.8
Halaman Kata Pengantar
Pada
umumnya halaman ini memuat ucapan terima kasih penulis kepada pihak – pihak
tertentu yag telah membantunya selama penulisan ataupun pendidikan. Judul KATA PENGANTAR diketik simetris tanpa garis bawah dan
titik akhir kalimat Pada akhir teks disebelah kanan bawah dicantumkan tanggal
penulisan dan kata “Penulis”.
2.2.9
Halaman Persembahan
Halaman
ini diperuntukan mereka yang ingin mempersembahkan karyanya kepada orang
tertentu atau diisi dengan kata – kata mutiara, cupliksn do’a atau semboyan,
moto yang ingin dikemukakan penulis.
2.2.10
Halaman Daftar Isi
Semua
judul bab, judul sub-bab disusun dalam suatu daftar yang disusun secara
vertical. Semua judul diketik dengan huruf besar, sedangkan sub-bab dan rinciannya hanya
huruf awal yang diketik dengan huruf besar.
Contoh daftar isi KTI
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
LEMBAR JUDUL SPESIFIKASI
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………….
ii
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………. iii
ABSTRAK…………………………………………………………………………….. dst
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………. 1
A.
Latar Belakang …………………………………………………………. 1
B.
Rumusan Masalah ………………………………………………….
dst
C.
Tujuan KTI ………………………………………………….
D.
Manfaat KTI …………………………………………………
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………………
BAB III
KERANGKA KONSEP …………………………………………………
A.
Kerangka Konsep …………………………………………………
B. Definisi Operasional …………………………………………………
C. Hipotesa
...................................................................................................
BAB IV METODOLOGI …………………………………………………………
A. Desain KTI …………………………………………………
B. Tempat dan Waktu KTI …………………………………………
C.
Populasi dan Sampel …………………………………………………
1.
Populasi
2.
Sampel
a.
Kriteria Sampel
b.
Besar sample
c. Cara pengambilan sample
D.Teknik
/ alat pengumpul data
E. Etika KTI …………………………………………………………
F. Pengolahan Data dan Analisis Data …………………………………
BAB V
HASIL PENELITIAN...... …………………………
BAB VI.
PEMBAHASAN …………………………………………………………
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………………
Kesimpulan …………………………………………………………
Saran …………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2.2.11
Halaman
Daftar Tabel,Daftar Gambar, Daftar Singkatan, Daftar Lampiran
Daftar ini memberikan petunjuk
kepada pembaca agar dapat dengan cepat mengetahui table, gambar, singkatan
serta lampiran apa saja yang terdapat dalam Skripsi tersebut berikut
letak halamannya.
Penomoran table dan gambar dapat
disesuaikan dengan letaknya di dalam bab. Contoh : misalnya table ke-2 dari bab
3 dituliskan sebagai table 3.2. di susun dengan nama table dan gambarnya.Bila
table gambar diambil atau dikutip dari sumber lain harus dicantumkan sumber aslinya
dibawah table atau gambar yang bersangkutan.
Bagian Utama
Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah
memaparkan Skripsi yang dilakukan serta hasil – hasil yang diperoleh dari Skripsi
tersebut. Penyajiannya tugas dan sistematis, menggunakan bahasa Indonesia
sesuai kaidah tata bahasa yang berlaku. Pengindonesiaan istilah mengikuti
Pedoman Umum Pembentukan Istilah, sedangkan ragam bahasa baku mengikuti Kamus
Umum Bahasa Indonesia.
2.2.12
Pendahuluan
Dalam
bab PENDAHULUAN, yang merupakan BAB I Skripsi, dikemukakan dengan singkat dan jelas : (a) latar belakang masalah yang dibahas ; (b)
perumusan masalah dan ruang lingkupnya konteks yang lebih luas ; (c) keterbatasan Skripsi yang dilakukan ; (d) harapan dan manfaat Skripsi yang dilakukan.
2.2.13
Tinjauan Pustaka
Dalam
bab Tinjauan Pustaka yang merupakan BAB II Skripsi, diulas berbagai publikasi resmi yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti, pendekatan pemecahan masalah yang
digunakan dan/atau model kerangka konsep yang dipakai, metode Skripsi termasuk lokasi Skripsi yang dilakukan,
kondisi-kondisi Skripsi dan hasil yang
diperoleh sebagaimana dipaparkan dalam sumber bersangkutan.
Pada
umumnya untuk suatu masalah tertentu, berbagai pendekatan dan/atau model
kerangka konsep dapat digunakan, yanh kadangkala bertentangan baik kerangka
konsep maupun hasil Skripsi nya. Pada bab ini
diulas secara analitik kelebihan dan kekurangan setiap pendekatan dan desain Skripsi, serta kendala
yang dihadapi sehingga membatasi keleluasaan hasil dan manfaat Skripsi tersebut.
Pengulasan berbagai publikasi yang dapat mengarah kepada
analisa seperti di atas dapat dilakukan bila minimal diulas (sebagai suatu
perkiraan kasar). 10 buku utama (teks book) dan 10 artikel dari jurnal – jurnal
yang terkait dengan topik Skripsi, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Setelah menjelaskan berbagai pendekatan dengan kelebihan
masing – masing bagian akhir bab ini menjelaskan pendekatanmana yang akan
dipakai untuk Skripsi ini beserta alas an – alasannya. Pendekatan yang akan
dipakai tersebut kemudian akan dijelaskan secara rinci dalam bab selanjutnya, yaitu
bab KERANGKA KONSEP.
2.2.14
Kerangka Konsep
Dalam kerangka konsep, yang merupakan BAB III,
dijelaskan secara rinci pendekatan pemecahan masalah dan / atau model yang
digunakan dalam Skripsi ini. Bab ini terdiri dari :
a.
Visualisasi hubungan berbagai konsep dan /atau model
matematis dengan penjelasannya
b. Penjelasan secara terinci konsep dan /atau
variabel serta definisi operasional setiap konsep/ variabel
c. Hubungan antar berbagai konsep dan /atau
variabel dalam model pemecahan masalah yang juga dijelaskan secara rinci
2.2.15
Metode Skripsi
Dalam bab METODE Skripsi,
yang merupakan BAB Skripsi, dijelaskan beberapa hal poko, yaitu :
a.
Desain Skripsi yang digunakan
b.
Populasi dan sample serta cara pengambilan dan
perlakuan sample
c.
Pengukuran dan cara pengamatan variabel dan / atau
konsep yang diukur
d. Langkah-langkah dalam pengumpulan dan
manajemen Skripsi di lapangan
e.
Teknik analisa yang dipakai.
f.
etika Skripsi yang
dilaksanakan.
Semuanya
dijelaskan secara cermat dan jelas, agar bila diulang orang lain dalam kondisi
yang sama akan memberikan hasil yang sama pula.
2.2.16
Hasil
Bagian ini merupakan BAB V Skripsi, yang memaparkan
hasil Skripsi
secara objektif. Untuk analisis data kuantitatif, analisis dilakukan secara
bertahap dari distribusi frekuensi, kemudian analisis bivariat, dan terakhir
analisis multivariat.(bila diperlukan/mampu) Pada tahap ini, analisis dilakukan
dengan membaca dan menterjemahkan hasil Skripsi diatas secara objektif dan belum
menampilkan pendapat / subjektif peneliti.
Untuk analisis data kualitatif, analisis dilakukan
dengan menuliskan hasil penemuan lapangan secara sistematis topik demi topik.
Pembuktian bahwa hasil lapangan tersebut didapat dari wawancara, observasi dari
Skripsi
lapangan sangat perlu ditekankan.
2.2.17
Pembahasan
Bagian ini merupakan BAB VI Skripsi, yang membahas hasil
Skripsi
secara menyeluruh. Disini akan dilakukan perbandingan hasil Skripsi
tersebut dengan teori dan hasil Skripsi terdahulu seperti yang dituliskan
dalam tinjauan pustaka. Penekanan pada mekanisme cooperate (apa yang sama) dan
contras (apa yang berbeda) dari hal diatas amat ditekankan. Terakhir, pada
pembahasan inilah mahasiswa diharuskan untuk mengutarakan bagaiman pendapatnya
tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan antara yang
ditemukannya dilapangan denganteori dan hasil KTI sebelumnya. Kemampuan
mengutarakan analisis dan prosfektif keilmuan menurut visi mahasiswa amat
dipentingkan dalam bab ini.
2.2.18
Kesimpulan dan Saran
Bagian
ini BAB VII Skripsi, yang memuat
hasil kesimpulan hasil Skripsi secara sistematis
yang berkaitan dengan upaya menjawab hipotesa dan / atau tujuan Skripsi. Pada akhir bab ini dikemukakan saran – saran yang berkaitan
dengan Skripsi yang dilakukan. Saran – saran tersebut dapat berupa bentuk
kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi dan bahan atau
aspek yang dapat diteliti lebih lanjut, saran harus dibuat operasional mungkin
sehingga bermanfaat bagi mereka bagi yang menerima saran tersebut.
Bagian Akhir
Bagian ini merupakan bagian akhir Skripsi yang tidak ditandai
oleh judul BAB, namun penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman
sebelumnya. Bagian ini terdiri dari beberapa bagian yaitu :
a.
Daftar pustaka
Pembahasan penyusunan daftar pustaka akan dirinci pada
BAB III buku pendahuluan ini.
b.
Lampiran
Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata
LAMPIRAN di tengah bidang pengetikan. Halaman ini tidak diberi nomor, tetapi
ikut dihitung. Dalam LAMPIRAN disajikan keterangan – keterangan yang dianggap
penting untuk Skripsi, tetapi akan mengganggu kelancaran membaca bila
dicantumkan dibagian Skripsi. Nomor lampiran dinyatakan dengan huruf arab dan diketik
ditengah dibidang pengetikan.
c.
Ralat
Bagi yang masih menggunakan mesin ketik dalam menyusun Skripsi
dan tidak menggunakan pengolah – kata komputer, bagian ini masih diperlukan.
Apabila seluruh Skripsi maka halaman tersebut diganti ulang seluruhnya.
Ralat dibuat halaman tersendiri, tanpa diberi nomor
halaman dan ditempatkan dibagian akhir, yaitu sebelum halaman kulit sampul
belakang.
BAB III
CARA MENGACU DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA
Suatu
Karya Ilmiah yang baik harus dilengkapi denga acuan kepada sumber informasi
untuk menguatkan penyataan penulis. Sumber informasi tersebut dikumpulkan dalam
suatu daftar acuan yang disebut DAFTAR PUSTAKA. Daftar pustaka adalah suatu
daftar sumber informasi yang telah digunakan dalam Karya tulis Ilmiah. Semua
bahan pustaka yang dikutip penulis dicantumkan dalam daftar yang di tempatkan
setelah bab terakhir Karya tulis Ilmiah.
Sumber
data atau informasi yang tidak dipublikasikan, bersal dari komunikasi langsung
atau catatan kuliah tidak dicantumkan dalam daftar pustaka. Untuk sumber informasi
semacam itu, pengacuan dalam teksdicantumkan keterangan dalam tanda kurung
siku. Sebagai
contoh : {data tidak dipublikasikan} atau {Nandhika, wawancara, 18 Februari 2012).
3.1.
Kutipan Dalam Naskah Skripsi
Didalam naskah Skripsi, pengacuan pada
sumber informasi dapat merupakan bagian kalimat dengan mencantumkan nama
penulis yang diacu dan tahun serta halaman yang dimuat informasi tersebut
dihalaman tanda kurung. Sebagai contoh : …………… (Syafrudin 2009 : 15) atau Syafrudin
(2009 : 15) menyatakan bahwa ……………… (dst).
Kutipan yang pendek dapat dimasukan
dalam naskah denga diberi tanda kutip pada permulaan dan akhir kutipan. Bila
kutipan terdiri dari beberapa baris, maka kutipan tersebut nharus dimulai pada
alinea baru dan diketik denga satu spasi denga 5 ketukan kedalam. Untuk
beberapa bagian dari kutipan yang perlu dihilangkan, karena tidak penting, maka
bagian ini diberi tiga titik.
Penggunaan catatan kaki hanya
dilakukan bila penulis merasa perlu mengacu pada sumber informasi yang bila
dimasukan dalam naskah akan mengganggu alur pembahasan. Hal ini adalah bila
penulis hendak membuat alas an tambahan untuk menjelaskan pembahasan naskah
tanpa mengganggu pokok pikiran dalam naskah. Untuk menyebutkan sumber informasi
yang tidak dipublikasikan juga perlu dibuatkan catatan kaki. Disarankan agar
catatan kaki digunakan hanya bila perlu benar.
Catatan kaki harus dituliskan pada
halaman yang sama dengan tempat kutipan dicantumkan dan diberi nomor dengan
angka arab yang diurutkan dari bab terakhir. Penempatan catatan kaki dipisahkan
dari naskah oleh garis sepanjang empat senti meter mulai dari batas kiri bawah
naskah dan antara jarak baris terakhir naskah adalah 2 sepasi.
3.2.
Daftar Pustaka
Sumber informasi yang dicantumkan
dalam Daftar Pustaka dapat berupa :
a.
Buku
b.
Salah satu bab atau
bagian dari buku
c.
Monografi
d.
Artikel dalam majalah
e.
Makalah dari suatu pertemuan
f.
Laporan atau
penerbitan resmi suatu badan / instansi
g.
Naskah yang sedang
dipersiapkan untuk diterbitkan dengan mencantumkan keterangan (sedang dicetak)
Sumber informasi yang dimasukan dalam
Daftar Pustaka sebaik – baiknya benar – benar dibaca langsung oleh penulisnya.
Sumber informasi tersebut harus relevan dengan masalah Skripsi. Penggunaan
abstrak sebagai acuan sedapat mungkin dihindari. Bilamana dianggap perlu benar,
maka diakhiri acuan ditulikan keterangan (abstrak).
3.2.1.
Kelengkapan DAFTAR PUSTAKA
Judul DAFTAR PUSTAKA diketik secara simetris dibatas
atas bidang pengetikan. Empat spasi dibawahnya, dibatas kiri bidang pengetikan
diketik pustaka acuan pertama.
Baris kedua dan selanjutnya untuk tiap pustaka acuan
dimulai lima ketukan kedalam dari batas kiri bidang pengetikan. Setelah tiap
tanda baca diberi jarak satu ketukan bebas, kecuali antara kependekan nama
depan pengarang. Judul buku dan majalah digarisbawahi atau dicetak miring.
Sumber informasi dalam daftar pustaka tidak diberi nomor, tetapi diabjad
menurut nama pengarang.
Setiap pustaka acuan dalam DAFTAR PUSTAKA sebaiknya
mencanumkan data biografi sumber informasi selengkap mungkin. Data yang perlu
dicantumkan adalah :
1.
Nama lengkap penulis, editor atau lembaga yang bertanggung
jawab atas penerbitan pustaka tersebut.
2.
Judul buku, artikel,
bab dari buku, atau naskah.
3.
Data penerbitan untuk
buku, berikut julid, edisi, tahun terbit, kota dan tebal buku.
4.
Data penerbitan untuk majalah adalah judul majalah, volume
/ tahun, nomor, tahun penerbitan dan halaman artikel tersebut.
Dalam daftar pustaka nama penulis dituliskan dengan nama
keluarga atau nama akhir mendahului nama kecil atau inisialnya. Sedangkan untuk
catatan kaki nama penulis dituliskan seperti tertulis dalam judul. Untuk sumber
informasi yang ditulis dengan oleh 2 orang pengarang, maka kedua nama pengarang
dengan menambahkan tanda ampersand “&” diantara kedua nama pengarang
tersebut, untuk menggantikan kata “and”, ‘and” atau “und”. Sedangkan untuk
sumber informasi yang ditulis oleh lebih dari 3 pengarang, tuliskan hanya nama
pengarang pertama disertai kata “et al”.
Contoh :
Syafrudin, 2009
Praktek Kebidanan Komunitas dengan pendekatan PKMD. Trans Info Media, Jakarta ; 317 halaman.
Syafrudin
et all, 2009
Ilmu
Kesehatan Masyarakat Untuk Mahasiswa Kebidanan. Trans
Info Media, Jakarta ; 255 halaman.
Pencantuman daftar pustaka untuk majalah sebagai berikut
:
Sjaf. AC. 1991
Analisa biaya layanan Kesehatan Rumah Sakit, Medika,
17 (10) : 819 – 824.
Jamison,
DT. & Mosley, 1991
Disease
control priorities in deloping countries health policy responses
epidemiological change. Am. J. Public Health, 81 (1) : 15 – 22.
Catatan
:
1.
Singkatan nama
majalah sesuai denga peraturan internasional yang berlaku. Ketentuan untuk itu
dikemukakan antara laindengan Index Medicus, edisi Januari.
2.
Nama majalah dicetak
miring atau digaris bawahi. Volume majalah dalam Indonesia biasanya dinyatakan
dengan tahun, dan nomor majalah dicetak nantara tanda kurung. Bila data volume
tidak ada, maka nomor majalah dicetak tanpa tanda kurung.
3.2.2.
Penulisan Nama Pengarang
Berikut ini beberapa contoh untuk menentukan cara
penulisan nama pengarang :
1.
Untuk pengarang
Indonesia yang menggunakan lebih dari satu bagian nama selain Nama keluarga,
maka penulisannya tetap nama akhirnya mendahului nama kecilnya.
2.
Bagi nama pengarang
yang bagian akhir namanya dituliskan dengan inisial dan tidak diketahui
kepanjangannya, maka namanya diurutkan pada bagian pertama yang lengkap.
3.
Nama yang dimulai
dengan Mc. Atau St, ditetapkan pada urutan nama dengan ejaan Mac dan Saint.
4.
Sebutan Sr. atau Jr.
atau urutan keturunan dicantumkan setelah nama keluarga pengarang.
Contoh
:
Hamengkubuwono
IX, sri Sultan
5.
Nama ganda dituliskan
berdasarkan nama pertamanya : Wai-on Phoon menjadi Phoon, W
6.
Nanam China
dituliskan berdasarkan nama keluarga yang ditulis lebih dahulu Kwik, KG
Untuk penulisan nama selanjutnya dapat dilihat dari
standar penentuan tajuk entri yang diterbitkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (1981)
Bila sumber informasi merupakan karya ilmiah yang dimuat
dalam suatu kumpulan karya, maka acuan menuliskan nama penulisan yang karyanya
digunakan, serta keterangan lengkap mengenai himpunan karya yang menjadi acuan
tersebut.
Pratomo, H, 1991
Pengantar riset kualitatif vs kuantitatif. Dalam :
Jatipura, S. & Yovsyah (eds) 1991. prosiding lokakarya dan Pe;atihan
Metodologi KTI Kesehatan, 22/3 – 12/4, 1991. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Indonesia, Jakarta ; 54 – 61.
Catatan :
Penulisan kata “Dalam” digaris bawahi atau dicetak
miring dan diikuti tanda baca titik dua dan nama mendahului judul karya.
Bila sumber informasi yang digunakan tidak tercantum
nama penulis maupun editor, maka acuan menggunakan nama tim penyusun, atau
lembaga yang bertanggung jawab atau yang menerbitkan karya tersebut.
BAB IV
MEKANISME PENILAIAN DAN UJIAN
4.1 KEGIATAN KARYA TULIS ILMIAH
Kegiatan belajar mengajar diarahkan untuk memberi
pengalaman bagi mahasiswa dalam mengelola kegiatan Skripsi. Bentuk pengalaman
belajar mengajar meliputi diskusi, kegiatan proyek (berupa Skripsi sederhana
dalam bidang kebidanan), studi kepustakaan, kegiatan konsultasi / diskusi
dengan pembimbing, presentasi dan melaporkan hasil kegiatan Skripsi.
4.2
PENILAIAN
Evaluasi
dilaksanakan melalui penugasan, diskusi selama konsultasi makalah Skripsi,
laporan Skripsi dan Ujian Skripsi
·
Setiap mahasiswa
diharuskan melaksanakan dan menyusun makalah Skripsi. Pembimbing akan melakukan
pembahasan proposal dan laporan Skripsi dalam kegiatan diskusi / konsultasi.
·
Proposal dan laporan Skripsi
akan diajukan pada staf di unit / tempat Skripsi dilakukan, khususnya bila
dikehendaki oleh pengelola ditempat.
·
Pemberian nilai
(grade) disesuaikan dengan pedoman Skripsi yang telah ditetapkan oleh Institusi,
dengan perincian :
·
Diskusi / konsultasi ………………………………………….. 20 %
·
Proposal Skripsi
…………………………………………………. 20 %
·
Laporan Skripsi
………………………………………………….. 20 %
·
Ujian Skripsi .................... ………………………………….. 20 %
·
Sikap / profesional
…………………………………………….. 20 %
4.3 TATA CARA MENDAPATKAN PENILAIAN
Pelaksanaan Skripsi dapat dilakukan setelah proposal Skripsi
disetujui pembimbing atau mata ajar melalui proses sebagai berikut :
1.
Proposal yang telah
disetujui pembimbing atau koordinator mata ajar diserahkan kebagian
administrasi akademik dan mengajukan permohonan surat pengantar ke pimpinan Institusi,
dengan menyerahkan alamat yang akan dituju.
2.
Mengirimkan surat dan
proposal ke pimpinan tempat Skripsi.
3.
Melaksanakan
pengumpulan data setelah mendapat ijin tertulis dari pimpinan tempat Skripsi.
4.
Ketepatan penyerahan
laporan Skripsi dapat mempengaruhi nilai yang diperoleh
5.
Skripsi penyusunan
proposal melalui kegiatan konsultasi / diskusi dengan pembimbing dilakukan
minimal 6 (enam) kali. Untuk kegiatan penilaian, mahasiswa diharuskan
menyerahkan formulir yang sesuai kepada pembimbing dan koordinator mata ajaran.
6.
Mahasiswa dapat
dinyatakan LULUS mata ajar apabila telah mendapatkan nilai LULUS untuk menyusun
proposal maupun telah dinyatakan LULUS dalam pelaksanaan ujian karya tulis.
4.4
Ujian Karya Tulis Ilmiah
Ujian karya tulis ilmiah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Institusi
Pendidikan. Jadwal akan diumukan 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan ujian dan
telah menyelesaikan pengumpulan data lapangan dan analisa data selesai
dilakukan.
Mahasiswa berkewajiban
menyampaikan minimum tiga eksemplar naskah Skripsi (bersampul sementara) yang
akan diuji kepada Akademi untuk didistribusikan ke penguji. Minimal 3 hari
sebelum ujian dilakukan Bila hal tersebut tidak dilakukan, sangsinya yang
bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian. Ujian ini di laksanakan oleh 2 orang
penguji yang telah ditentukan oleh pihak akademi.Pelaksanaan ujian Skripsi
dapat dilakukan bila mahasiswa telah menyelesaikan akademis dan
administrative yang disyaratkan Akademi.
4.4.1 Proses Ujian
Selambat–lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum ujian,
kordinator mengumumkan tanggal ujian dan susunan keanggotaan tim penguji. Mahasiswa
Ujian Sebelum ujian berlangsung para penguji berkumpul (tanpa dihadiri mahasiswa)
dan berunding mengenai Skripsi. Pemimpin ujian (yaitu pembimbing mahasiswa
menjelaskan pokok – pokok yang perlu dinilai dan menjelaskan kekuatan dan
kelemahan Karya Tulis Ilmiah serta hambatan – hambatan yang dialami dalam Skripsi
pendidikan mahasiswa secara umum. Ujian berlangsung paling sedikit 90 menit dan paling lama 120 menit dan dipimpin
oleh pembimbing. Pembagian waktu tersebut adalah sebagai berikut :
·
Pembukaan oleh
pemimpin sidang ujian : 05
menit
·
Penyajian oleh mahasiswa :
20 menit
·
Tanya jawab :
60 menit
·
Penutup :
05 menit
Segera setelah selesai ujian Skripsi, para penguji dan
pembimbing mengambil suara secara tertutup (tanpa dihadiri oleh mahasiswa).
Hasil keputusan hasil penguji kemudian dibacakan oleh pemimpin ujian dalam hal
lulus atau tidak lulus. Bila satu penguji menyatakan tidak lulus, ia perlu
menjelaskan mengapa mahasiswa tidak lulus dan para penguji dapat merundingkan
kembali penilaiannya. Bila dua orang menyatakan tidak
lulus dan hanya satu orang yang menyatakan lulus maka ia pun harus menjelaskan
mengapa mahasiswa lulus. Pengambilan suara secara tertutup yang kedua kemudian
dilakukan. Demikian secara berulang sampai ketiga kalinya sehingga dapat
dicapai kesepakatan yang bulat. Bila tetap ada penguji yang menyatakan tidak
lulus, diberi kesempatan satu kali untuk mengulang ujian Skripsi selambat –
lambatnya 4 minggu setelah ujian pertama. Bila mahasiswa lulus, mahasiswa
segera diberitahukan akan hasil akhir ujian Skripsi, dan anggota penguji serta
pembimbing kemudian memberi nilai sekurang – kurangnya 2,7 sebagai batas lulus.
Apabila hasil ujian meminta mahasiswa
memperbaiki, mencetak dan menjilid Skripsi tidak lebih dari 1 bulan setelah
ujian Skripsi
4.4.2 Penilaian
Ujian
Nilai diperoleh berdasarkan penilaian sebagai berikut :
Penilaian
|
Nilai
1.00-4.00
|
Bobot
|
Mutu
(Nilai X Bobot)
|
1. Sistematik Penulisan
|
2
|
2
|
4
|
2. Isi Penulisan
|
2
|
5
|
10
|
3. Penyajian & Tanya Jawab
|
2
|
3
|
6
|
Jumlah Mutu
|
20
|
Jumlah
Mutu 20
Nilai
Akhir = --------------------------- =
--------- = 2
10
10
4.4.1
Penyajian Lisan
Yang dinilai pada penyajian lisan adalah :
a)
Kemampuan mahasiswa
dalam batas waktu yang ditentukan, untuk menyajikan intisari penulisannya
dengan jelas dan singkat ; yang disajikan hanya yang terdapat dalam tulisan
lengkapnya.
b)
Efektifitas
penggunaan alat Bantu komunikasi.
4.4.2
Sistematika Penulisan
Yang dinilai pada sistematika penulisan adalah :
a)
Kesinambungan antar
alinea, antar bab dalam susunan atau urutan tulisan.
b)
Pengulangan yang tidak perlu.
c)
Susunan bahasa, penggunaan istilah asing dan keajegan
istilah.
d)
Cara penulisan
kepustakaan dan rujukan.
4.4.3
Isi Tulisan
Yang dinilai pada isi tulisan adalah :
a)
Pengungkapan yang
jelas dan padat.
b)
Relevansi teori,
konsep dan bahan terhadap permasalahan yang dikemukakan, ketetapan penggunaan
cara pengumpulan data, analisis dan pembahasan permasalahan yang dihadapi,
penarikan kesimpulan serta pengajuan saran – saran berkaitan dengan Skripsi nya
yang bersifat tepat guna.
c)
Cara penyajian table,
gambar dan data pada umumnya.
4.4.4
Tanya Jawab
Dalam
tanya jawab dinilai :
a)
Penguasaan mahasiswa dalam pengetahuan yang ada hubungannya
dengan Skripsi.
b)
Kemampuan menjawab
secara sistematik, jelas dan logic dalam kaitan dan pertanyaan yang diajukan.
4.5 Post ujian Skripsi
Jarak waktu antara Skripsi yang
diperbaiki dan diterima di Perpustakaan dengan ujian Karya Tulis minimal 14
hari.
Skripsi yang telah diperbaiki dan mendapat pengesahan
dari pembimbing diserahkan kepada perpustakaan sebanyak 5 (lima ) buah beserta
1 (satu) buah CD lengkap hasil penulisannya, dan masing-masing satu buah untuk
pembimbing dan para penguji serta Institusi pendidikan.
Kelengkapan
Menyelesaikan Program Studi
Penyerahan
Skripsi seperti disebutkan di atas hanya merupakan
sebagian dari kelengkapan mahasiswa untuk dapat dinyatakan telah menyelesaikan
Program studi dan berhak menyandang gelar ( Sarjana Saint Terapan ).
Persyaratan lain yang diperlukan antara lain :
a)
Surat keterangan
lunas sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dari
Sekretariat Program
b)
Keterangan bebas
pinjaman buku dari Kepala Perpustakaan
c)
Surat keterangan
lulus dan transkrip sementara dari Institusi Pendidikan
CONTOH HALAMAN ABSTRAK
CONTOH 2
SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN
NANDHIKA HUSADA
Jakarta, ……………………. Juni,
2012
Nandhika Arkana Farizi
Hubungan karakteristik ibu balita dan ingkungan posyandu
dengan partisipasi dalam program UPGK
XM + 191 halaman, 46 tabel, 3 grafik, 10 lampiran
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx,
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx :
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ; xxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.
Daftar bacaan : 59 (1973 – 1992)
CONTOH HALAMAN SAMPUL
CONTOH 3
LOGO
PENGEMBANGAN SISTEM PENGANGGARAN
UNTUK
MENINGKATKAN MANAJEMEN KEUANGAN
DI RSU SAMSUDIN SH
SUKABUMI
OLEH :
NADHIF SANGGARA FATHULLAH
NPM 319567181245
SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN
NANDHIKA HUSADA
J A K A R T A
2012
CONTOH
HALAMAN JUDUL DENGAN SPESIFIKASI CONTOH 4
LOGO
HUBUNGAN PROGRAM DOKTER KECIL DENGAN
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK KEBERSIHAN PERORANGAN
SISWA – SISWI SEKOLAH DASAR NEGERI
DI KOTAMADYA
BUKIT TINGGI
TAHUN2012
Karya Tulis Ilmiah ini
diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar
ahli madya kebidanan
Oleh :
IBNU RAYHAN NALASTAKA
NPM 319514427282
`
SEKOLAH TINGGGI ILMU KESEHATAN
NANDHIKA HUSADA
J A K A R T A
2012
CONTOH HALAMAN PERSETUJUAN CONTOH 5
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya
Tulis Ilmiah ini telah disetujui, diperiksa dan dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi
STIKes
Nandhika Husada Jakarta
Pembimbing
(tanda
tangan)
(nama
berikut gelar)
Mengetahui,
Direktur
STIKes Nandhika Husada Jakarta
Dr. Catur
Sulistianiwati, SKM, Mkes
CONTOH lembar
pengesahan
CONTOH 6
L E M B A
R P E N G E S A H A N
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Diuji pada
Tanggal 27 Pebruari 2012
oleh tim penguji
|
||||
|
||||
Mengetahui,
STIKes
Nandhika Husada Jakarta
Dr. Catur
Sulistianiwati, SKM, Mkes
CONTOH
DAFTAR TABEL
CONTOH 7
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel
Halaman
2.1.
SDUKS yang
melaksanakan Program Dokter Kecil
Diperinci menurut
status sekolahnya tahun 1990 ..……………………………. 19
2.2.
Distribusi frekuensi karakteristik responden
Menurut seksi dan
tingkatan kelas …………………………………………….. 68
2.3.
Hasil uji kesetaraan
karakteristik responden ……………….………………….. 68
CONTOH
DAFTAR LAMPIRAN
CONTOH 7
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Lampiran Hal
1.
Jumlah dan nama SDN kelompok exspose di tiap – tiap
Wilayahh yang siswanya diteliti …………………….…………………. .………. {1}
2.
Perhitungan penentunan sample siswa ………………………………..…………..
{2}
3.
Daftar nama SDN
kelompok exspose dan jumlah respondennya ………….…….. {3}
4.
Daftar nama SDN kelompok non exspose dan jumlah
respondennya …………… {4}
5.
Kuesioner …………………………………………………………...…………….. {5}
6.
Diagram ………………………………………………………………………..…. {6}
DAFTAR
PUSTAKA
Banjar,
1 Somadikarta. S &Boen S.O. 1988
Petunjuk tekhnis penyusunan skripsi sarjana Biologi
FMIPA-UI. Jurusan Biologi EMIPA-UI. Jakarta ix. 47 halaman
Mabiono.
W. (ed). 1988
Pedoman pembuatan skripsi dan KTI edisi ke-3. badan
Penerbit Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Idonesia, Jakarta ix 49 halaman
Indonesia
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Universitas Indonesia . Fakultas
Pascasarjana 1998
Pedoman penyusunan KTI Program Studi Ilmu Lingkungan
Program Pascasarjana Jakarta : IV – 15 halaman {stensilan}.
Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia 1981
Standar penentuan tajuk entri. Edisi ke-3 Jakarta. Vii + 35 halaman.
Turabian KL. 1973
A Manual
for writers of term papers, thesis, and dissertations. 4 th. Ed. The university of Chicago Press Chicago : viii + 216
halaman.
Rasad
A. (et. Al). 1983
Petunjuk penulisan KTI. Faultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia bidang Ilmu Kedokteran Dasar. Jakarta : iv + 72 halaman.
Penilaian
Program Bimbingan
Pelaksanaan
Skripsi dan Penulisan Makalah
Nama mahasiswa : ………………………………………….
NPM :
………………………………………….
Petunjuk :
Berikan penilaian Saudara dengan menuliskan nilai (berupa
angka) pada kolom tersedia dengan ketentuan sbb :
·
90 – 100 Baik
sekali
·
80 – 89 Baik
·
65 – 79 Cukup
·
55 – 65 Kurang
No
|
Aspek yang dinilai
|
Frekuensi konsultasi
dan nilai
|
||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
|
||
1
|
Pengaturan dan ketepatan waktu (bobot 1)
|
|
|
|
|
|
2
|
Materi yang disiapkan mahasiswa konsultasi (bobot 3)
|
|
|
|
|
|
3
|
Penalaran mahasiswa selama mengadakan diskusi dengan
pembimbing (bobot 3)
|
|
|
|
|
|
4
|
Kemampuan mahasiswa menuliskan hasil pengarahan (bobot
3)
|
|
|
|
|
|
Catatan : Nilai nomor 4 (kemampuan menuliskan hasil
pengarahan pembimbing hanya diberikan pada frekuensi penilaian ke II
seterusnya.
Pembimbing
(
)
|
PENILAIAN
MAKALAH
PROPOSAL SKRIPSI
Nama Mahasiswa : ………………….…….
NPM : ……………………….
|
Tanggal Penyerahan
: ……………….….
(100 % / 95 % /
90 % )
|
KOMPONEN DIEVALUASI
KUALITAS ISI (60 %)
|
NILAI
|
1.
Masalah KTI
(termasuk latar belakang)
2. Tujuan KTI
3. Guna KTI
4. Studi
kepustakaan
5. Kerangka kerja
6. Pertanyaan KTI /
hipotesa
7. Variabel dan
penjelasan
8. Desain
9. Responden
10. Instrumen &
metode pengumpulan data
11. Analisa data
12. Etika KTI
13. Daftar
kepustakaan
14. Lampiran
URUTAN
PENYAJIAN (15 %)
PENGGUNAAN
BAHASA DAN ISTILAH (15 %)
PENAMPILAN
MAKALAH DAN PENGETIKAN (10 %)
NILAI AKHIR :
………………………………….
|
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
|
* Lingkari pilihan yang sesuai
|
Penilai,
(
)
|
PENILAIAN MAKALAH
LAPORAN SKRIPSI
Nama Mahasiswa : ………………….…….
NPM : ……………………….
|
Tanggal
Penyerahan : ……………….….
(100 % / 95 % /
90 % )
|
KOMPONEN DIEVALUASI
KUALITAS ISI (60 %)
|
NILAI
|
1.
Masalah KTI (termasuk latar belakang)
2. Tujuan KTI
3. Guna KTI
4. Studi kepustakaan
5. Kerangka kerja
6. Pertanyaan KTI / hipotesa
7. Variabel dan penjelasan
8. Desain
9. Responden
10. Instrumen & metode
pengumpulan data
11. Analisa data
12. Etika KTI
13. Hasil KTI
14. Pemahasan
15. Kesimpulan
16. Rekomendasi
17. Daftar kepustakaan
18. Lampiran
URUTAN PENYAJIAN (15 %)
PENGGUNAAN BAHASA DAN
ISTILAH (15 %)
PENAMPILAN MAKALAH DAN
PENGETIKAN (10 %)
NILAI AKHIR : ………………………………….
|
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
…………………
|
* Lingkari pilihan yang sesuai
|
Penilai,
(
)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar