BAHAYA KEHAMILAN PADA USIA MUDA
Syafrudin, SKM, M.Kes.
Latar Belaakang
Masyarakat menghadapi
kenyataan bahwa kehamilan pada remaja makin meningkat dan menjadi masalah. Ada 2 faktor yang
mendasari prilaku seks pada remaja yaitu :
1. Harapan untuk kawin dalam usia yang
relatif muda (20 tahun)
2. Makin derasnya arus informasi yang
dapat menimbulkan rangsangan seksual.
Kehamilan Remaja
Pengertian kehamilan di usia muda
Kehamilan di
usia muda yaitu remaja yang sudah menikah atau belum menikah kemudian hamil
dalam usia relatif muda dibawah umur 20 tahun.
Dampak kehamilan
pada usia muda
Penyulit pada
kehamilan remaja lebih tinggi dibandingkan kurun waktu reproduksi sehat antara
umur 20-30 tahun. Keadan ini disebabkan belum matangnya alat reproduksi untuk
hamil, sehingga dapat merugikan kesehatan ibu, perkembangan dan pertunbuhan
janin. Keadaan tersebut akan semakin menyulitkan bila ditambah dengan
tekanan(stres) psikologis, sosial, ekonomi, sehingga memudahkan terjadinya:
a) Keguguran
Keguguran sebagian dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkan
kehamilan
remaja yang tidak dikehendaki. Keguguran sengaja yang dilakukan oleh
tenaga non
profesional yang dapat menimbulkan akibat efek samping yang serius.
b) Persalinan prematur, BBLR, dan
kelainan bawaan.
Kekurangan berbagai zat yang diperlukan saat pertumbuhan dapat
mengakibatkan
makin tingginya kelahiran prematur, BBLR, dan kelainan bawaan.
c) Mudah terjadi infeksi
Keadaan gizi yang buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress
memudahkan
terjadinya infeksi saat hamil.
d) Anemia
Anemia pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi dengan
keluhan
cepat lelah, sering pusing, mata kunang-kunang, dan mual pada Hamil
muda.
Menurut WHO, kejadian anemia hamil berkisar antara 20 % - 89 %. Dengan
menetapkan Hb 11gr% sebagai dasarnya 9-10gr % anemia ringan,7-8gr %
anemia
sedang, < 7gr % anemia berat.
e) Keracunan kehamilan ( Gestosis )
Keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin
menungkatkan
terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-eklampsia dan eklampsia.
f) Kematian ibu yang tinggi
Remaja yang stress akibat kehamilannya sering mengambil jalan pintaas
untuk
melakukan gugur kandungan yagng merupakan tindakan yang paling rasional
untuk
menyelesaikan masalah hamil remaja yang mempunyai keuntungan.
Bahaya Kehamilan di usia muda :
1. Hancurnya masa depan
2. Pasangan pengantin remaja sebagian
besar di akhiri dengan perceraian(umumnya terpaksa menikah karna hawa nafsu dan
cinta)
3. Di cemooh di lingkungan sekitarnya
4. Reamaja yang berusaha mengugurkan
kandungannya pada tenaga nonmedis ( dukun, tenaga non profesional ) sering
mengalami kematian tragis.
Kerugian KTD di usia remaja :
-
Remaja
atau calon ibu merasa tidak siap untuk hamil, maka dia bisa saja tidak mengurus
dengan baik kehamilannya.
-
Sulit
mengharapkan perasaan kasih sayang tulus pada bayinya, sehingga masa depan
anaknya nanti akan terlantar.
-
Menghindari
kehamilan dengan aborsi.
Masalah Yang Akan Timbul
1) Masalah kesehatan reproduksi
Remaja yang kelak akan menikah dan
menjadi orang tua sebaiknya mempunyai kespro yang prima, sehingga dapat
menurunkan gestasi sehat. Dikalangan remaja telah terjadi semacam revolusi
hubungan seksual yang menjurus kearah liberaliasi yang berakibat timbulnya
berbagai penyakit hubungan seks yang merugikan alat reproduksi. Dengan demikian
di anjurkan untuk melakukan pemeriksaan
kesehatannya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk hamil dan keadaan optimal.
2) Masalah psikologis pada kehamilan
remaja
Remaja yang hamil diluar nikah
menghadapi berbagai masalah psikologis, yaitu rasa takut, kecewa, menyesal dan
rendah diri terhadap kehamilannya, sehingga terjadi usaha untuk menghilangkan dengan jalan gugur
kandung. Keadaan akan makin rumit jika pemuda
yang menghamili tidak bertanggung jawab, sehingga derita di tangggung sendiri
dan keluarga pun menghadapi masalah yang sulit ditengah masyarakat.
3) Masalah sosial dan ekonomi keluarga
Perkawinan yang diaanggap dapat
menyelesaikan masalah kehamilan remaja tidak lepas dari kemelut.
Cara mengatasi masalah kehamilan
remaja adalah dengan cara :
1. Memberikan pendidikan mengenai agama
2. memberikan pendidikan seks
3. KB untuk remaja
Perlu ditanamkan program KB
dikalangan remaja digolongkan sehingga pengendalian prilaku seks dapat tercapai
dan pengendalian penyebaran penyakit hubungan seks dan kehamulan dikalangan
remaja dapat di batasi.
Pelayanan gugur kandung yang mempunyai keuntungn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar