DISMENOREA
Syafrudin,
SKM, M.Kes.
Latar Belakang
Haid atau menstruasi merupakan peristiwa perdarahan periodik
dan siklik dari rahim (uterus) yang terjadi setiap bulan, disertai pelepasan
selaput lendir rahim atau endometrium. Haid atau menstruasi merupakan kematangan biologik seorang wanita. Sebagian
besar remaja akan mendapat haid pertama pada umur 10-12 tahun. Paling lambat 15
tahun. Bila setelah umur 16 tahun belum juga mendapat haid disebut amenorea
primer, untuk keadaan ini diperlukan pemeriksaan menyeluruh. Mulai dari
perkembangan seks skunder seperti pertumbuhan buah dada, rambut ketiak dan
kemaluan.
Peristiwa haid
yang ditentukan oleh somato-psikik sifatnya kompleks, meliputi unsur-unsur
hormonal, biokimiawi dan psikososial sering disertai gangguan fisik dan mental.
Menurut Jeffcoate hanya kira-kira 20% diantara para wanita tidak mengalami
gangguan apapun.
Pada remaja
gangguan haid lebih sering terjadi, gangguan yang sering dialami remaja antara
lain:
·
Haid
tidak teratur, meliputi datangnya haid selama beberapa bulan (amenorea)
terutama dalam 3 tahun pertama setelah menarche.
·
Haid yang berlebihan baik dalam jumlah maupun
lama haid (hipermenorea)
·
Nyeri haid (dismenorea).
·
Premenstrualkelainan sindrom
Penyebab gangguan
haid dapat karena kelainan biologik (organik atau disfungsional), dapat pula
karena psikologik seperti keadaan “stress” dan gangguan emosi atau gabungan
biologik dan psikologik.
DISMENORHEA
A. Pengertian
·
Dismenorea
merupakan perasaan nyeri pada waktu haid dapat berupa kram ringan pada bagian
kemaluan sampai terjadi gangguan dalam tugas sehari-hari.
·
Menstruasi
yang sangat menyakitkan terutama terjadi pada perut bagian bawah dan punggung
serta biasanya seperti kram, dikenal sebagai dismenorea.
B. Macam-macam Dismenorea
Dismenorea dilihat
dari penyebabnya dibagi menjadi 2 yaitu:
1.
Dismenorea Primer
·
Dismenorea
primer yaitu nyeri haid yang terjadi tanpa terdapat kelainan anatomis alat
kelamin.
·
Dismenorea
primer merupakan suatu ciri-ciri siklus ovulasi dan bisa timbul pada 6 sampai
12 bulan menarche
·
Dismenorea
primer merupakan kejadian yang paling banyak terjadi dalam 3 tahun pertama
setelah menarche.
a.
Sebab dismenorea primer
Penyebab
amenorea primer diduga disebabkan oleh:
§ Peningkatan kadar prostaglandin menstimulasi
kontraksi rahim (iskemia)
§
Faktor-faktor psikologis
§
Faktor-faktor servikal
Faktor-faktor
psikologi dapat mengubah persepsi nyeri tetapi tidak bersifat khas bagi masalah
dismenorea. Tidak ada bukti stenosis servikal yang meyakinkan pada pasien
dismenorea, jadi tidak ada dasar untuk memberatkan dua faktor terakhir ini
sebagai penyumbang utama pada masalah dismenorea primer.
b.
Tanda-tanda klinik amenorea primer
§
Permulaan awal
90%
mengalami gejala di dalam 2 tahun menarkhe.
§
Lama berlangsungnya dan jenis nyeri
Ø Dismenorea dimulai beberapa jam sebelumnya
atau segera setelah permulaan haid dan biasanya berlangsung 48-72 jam(2-3 hari).
Ø Nyeri diuraikan sebagai mirip kejang dan
biasanya paling kuat pada perut bawah dan dapat menyebar ke punggung atau paha
sebelah dalam.
§
Gejala yang menyertai
Ø
Mual dan muntah-muntah
Ø
Rasa lelah
Ø
Diare
Ø
Nyeri pinggang bawah
Ø
Nyeri kepala
§
Pemeriksaan pada pelvis
c.
Terapi dismenorea primer
§
Upaya umum
Penentraman dan penjelasan.
§
Upaya medis
Ø
NSAID
Ø
Pil kontraseptif oral
Ø
Progesteron
Ø
Tokolitik
Ø
Analgetik
§
Upaya pembedahan (hindari)
Ø
Dilatasi dan kuretase
Ø
Neurektomi presakral
Ø
Pengirisan ligamen uterosakral
§
Upaya yang lain
Ø
Psikoterapi
Ø
Hipnoterapi
Ø
Stimulator saraf transkutan
2.
Dismenorea Sekunder
·
Dismenorea
sekunder digambarkan sebagai rasa sakit saat menstruasi yang muncul setelah
wanita mengalami siklus menstruasi tanpa adanya rasa sakit yang bermakna.
·
Dismenorea
sekunder yaitu nyeri haid yang berhubungan dengan kelainan anatomis alat
kelamin.
a.
Sebab-sebab dismenorea sekunder
§
Penyakit Radang Panggul (PRP)
§
Endometriosis
§
Mioma uteri
§
Polip endometrium
§
Kanker uteri
§ Pemakaian IUD atau AKDR (Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim) dapat berperan terhadap terjadinya dismenorea.
b.
Tanda-tanda klinik dismenorea sekunder
§
Endometriosis
Nyeri
berekstensi ke fase pra-haid atau tahap pasca haid atau dapat berlanjut terus.
Juga dapat mengalami dispareunia berat, munculnya bercak-bercak sebelum haid
dan nodul pelvis yang nyeri (terutama pada ligamentum uterosakral). Serangan
biasanya pada umur dua puluhan atau tiga puluhan.
§
Radang pelvis
Pada
awalnya nyeri mungkin merupakan haid, tetapi sering pada tiap haid ini
berekstensi ke fase pra-haid. Dapat mengalami perdarahan antar-haid,
dispareunia dan nyeri tekan pelvis.
§
Fibroid, adenomiosis
Dismenorea
berhubungan dengan perasaan nyeri yang tumpul di pelvis. Rahim biasanya
secara klinik membesar dan mungkinagak nyeri.
§
Kongesti pelvis
Sakit
pelvis tumpul yang tidak jelas biasanya semakin buruk pada masa pra-haid. Sering
merupakan riwayat masalah seksual.
c.
Terapi dismenorea sekunder
§ Penanganan pada dismenorea sekunder
bergantung pada diagnosis.
§ Penanganan terdiri atas terapi penyakit
yang mendasari.
I.
Kesimpulan
Haid
merupakan proses fisiologik yang kompleks. Peristiwa haid ditentukan oleh
proses somato-psikik meliputi unsus-unsur hormonal, biokimiawi dan psikososial,
sering disertai gangguan fisik dan mental. Interaksi ini berpengaruh terhadapkeluhan
yang dirasakan pada saat haid.
Banyaknya
dan sifatnyagangguan sangat individual, wanita yang sangat emosional
memberi arti yang berlebihan pada peristiwa haid, sedang wanita yang baik
keseimbangan psikologiknya menganggapnya sebagai hal yang biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar