Senin, 05 Februari 2024

ALIRAN SENI RUPA MODERN DALAM DISAIN KOMUNILASI VISUAL

 

ALIRAN SENI RUPA MODERN

DALAM DISAIN KOMUNILASI VISUAL

 

1 Pengertian Seni Rupa

Seni rupa adalah bentuk seni yang melibatkan penciptaan karya-karya visual yang dapat dilihat atau dirasakan melalui panca indra, seperti penglihatan atau perabaan. Ini mencakup berbagai jenis seni, termasuk lukisan, patung, fotografi, seni grafis, seni keramik, seni instalasi, seni video, dan berbagai media lainnya. Tujuan seni rupa adalah untuk menyampaikan ide, emosi, dan ekspresi kreatif melalui elemen visual seperti warna, bentuk, tekstur, garis, dan komposisi.

Menurut Arnheim, seni rupa adalah "proses berpikir dalam visual." Beliau menekankan pentingnya aspek kognitif dalam seni rupa dan bagaimana seni rupa mengkomunikasikan ide dan pemahaman.

Seni rupa adalah bentuk ekspresi kreatif yang melibatkan penciptaan karya-karya visual, baik dua dimensi (seperti lukisan dan gambar) maupun tiga dimensi (seperti patung dan instalasi), yang dirancang untuk mempengaruhi atau merangsang panca indera pengamat. Pengertian seni rupa bisa bervariasi tergantung pada pandangan dan pendekatan individu serta era tertentu.

2 Fungsi Seni Rupa

Seni rupa daerah menurut fungsinya dapat dibagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni atau fine art merupakan karya seni rupa yang berfungsi untuk memuaskan batin atau di dalam penciptaannya lebih mengutamakan nilai keindahannya. Seni rupa murni adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya yang diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Penciptaan karya seni rupa murni atau fine art biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik serta bahan dan bentuk karya seni tersebut. Sedangkan seni rupa terapan atau applied art merupakan karya seni rupa yang mempunyai fungsi sebagai benda kebutuhan sehari-hari. Karya seni rupa terapan selain diciptakan sebagai benda praktis juga dapat dinikmati keindahannya.

  1. Sebagai sarana ritual keagamaan
  2. Sebagai sarana pendidikan moral masyarakat
  3. Sebagai sarana pengungkapan ekspresi pribadi.
  4. Sebagai sarana untuk mengenang suatu peristiwa tertentu.

Mempelajari seni rupa pada dasarnya mempelajari peradaban manusia. Sejarah peradaban tidak dapat dipisah-pisahkan, karena pada dasarnya kesenian antar bangsa memberi dan menerima pengaruh. Namun untuk mempermudah cara mempelajarinya perlu diadakan pengelompokkan

  1. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis

      Fisik :

Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti  alat-alat transportasi, fashion dll

      Psikis :

Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru  seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.

  1. Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern  selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
  2. Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari  hasil eksperimen para seniman modern.

 

1 Fungsi seni rupa dalam promosi kesehatan

Seni rupa memiliki peran penting dalam promosi kesehatan dengan cara-cara berikut:

1.     Pengkomunikasian Pesan Kesehatan

Seni rupa dapat digunakan untuk mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan secara visual dan artistik. Poster, mural, dan seni digital dapat menciptakan gambaran yang kuat untuk mempromosikan gaya hidup sehat, vaksinasi, pencegahan penyakit, dan pola makan yang baik.

2.     Pemahaman yang Lebih Baik

Seni rupa dapat membantu memperjelas informasi kesehatan yang kompleks. Ilustrasi grafis dan infografis dapat digunakan untuk menyederhanakan konsep-konsep medis dan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat.

3.     Memotivasi Perubahan Perilaku

Karya seni yang menginspirasi dan memotivasi dapat mempengaruhi perilaku individu. Gambar-gambar yang menggambarkan orang-orang sehat dan bahagia dapat menjadi inspirasi bagi orang untuk merawat kesehatan mereka.

4.     Pengurangan Stigma

Seni rupa juga dapat digunakan untuk mengurangi stigma terhadap masalah kesehatan mental, penyakit menular, atau kondisi medis tertentu. Melalui seni, masyarakat dapat lebih empati terhadap individu yang menderita masalah kesehatan.

5.     Kreativitas dalam Kampanye Kesehatan

Dalam kampanye kesehatan masyarakat, seni rupa dapat memberikan daya tarik yang unik. Misalnya, seni mural di tempat umum dapat menjadi titik fokus untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada banyak orang.

6.     Terapi Seni

Terapi seni telah digunakan sebagai alat rehabilitasi untuk individu dengan masalah kesehatan mental atau fisik. Seni dapat membantu mereka mengekspresikan diri, mengatasi stres, dan mempromosikan kesejahteraan.

7.     Penelitian Kesehatan dan Pendidikan

Seni rupa juga dapat digunakan dalam penelitian kesehatan untuk memvisualisasikan data atau hasil penelitian. Selain itu, dalam pendidikan kesehatan, seni rupa dapat digunakan untuk membuat materi pelajaran lebih menarik dan mudah diingat.

Seni rupa memiliki kemampuan untuk mengekspresikan ide dan emosi dengan cara yang unik dan kuat. Dengan menggabungkan kreativitas seniman dengan pesan kesehatan yang kuat, seni rupa dapat menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan kesehatan dan mempengaruhi perilaku masyarakat dalam rangka mencapai gaya hidup yang lebih sehat.

3 Aliran Seni Rupa Modern

Seni rupa modern mencakup beragam aliran dan gerakan seni yang muncul pada abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Setiap aliran seni ini memiliki karakteristik unik dan peran penting dalam perkembangan seni rupa modern. Berikut adalah beberapa aliran seni rupa modern beserta sumber-sumber yang relevan:

  1. Impresionisme

Impresionisme merupakan gerakan seni yang terkenal karena penekanan pada cahaya, warna, dan perubahan atmosfer. Seniman seperti Claude Monet dan Pierre-Auguste Renoir dikenal dengan lukisan-lukisan lanskap dan suasana sehari-hari yang indah.

Ciri ciri dari aliran seni rupa modern Impresionisme sebagai berikut ;

a.      Penggunaan warna yang cerah

Impresionis menggunakan palet warna yang cerah dan kontras untuk menangkap perubahan warna cahaya saat bergerak di sepanjang waktu.

b.     Penggambaran lanskap dan pemandangan

Seniman impresionis sering menggambar pemandangan alam, kehidupan perkotaan, dan adegan sehari-hari dengan perhatian pada perubahan cuaca dan cahaya.

c.      Penggambaran kehidupan sehari-hari

Impresionis juga sering menggambarkan aktivitas sehari-hari, seperti pesta piknik, pertunjukan teater, taman, dan sebagainya.

   - Sumber: Buku "The Private Lives of the Impressionists" karya Sue Roe.

  1. Ekspresionisme

Ekspresionisme mengekspresikan emosi, perasaan, dan pengalaman manusia melalui karya seni yang seringkali eksentrik dan emosional. Seniman seperti Edvard Munch dan Wassily Kandinsky adalah perwakilan terkenal. Ekspresionisme adalah salah satu aliran seni yang berkembang pada awal abad ke-20 dan memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dari aliran seni lainnya. Ekspresionisme mencerminkan reaksi seniman terhadap perubahan sosial, politik, dan teknologi pada awal abad ke-20, dan mencoba mengungkapkan perasaan dan ketegangan yang terkait dengan zaman itu. Seni rupa Ekspresionisme adalah contoh kuat dari bagaimana seni dapat digunakan sebagai alat untuk merespons dunia yang berubah. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari seni rupa Ekspresionisme:

1.     Ekspresi Emosi: Salah satu ciri paling mencolok dari Ekspresionisme adalah penekanan pada ekspresi emosi. Seniman Ekspresionis berusaha untuk menyampaikan perasaan, ketegangan, dan kegelisahan melalui karya seni mereka. Mereka sering menggunakan warna, bentuk, dan komposisi yang dramatis untuk menciptakan atmosfer emosional yang kuat.

2.     Warna Berani: Penggunaan warna dalam seni rupa Ekspresionisme seringkali sangat berani dan eksperimental. Warna-warna cerah dan kontras digunakan untuk menciptakan efek emosional yang kuat. Warna sering kali tidak realistis dan dapat digunakan secara simbolis.

3.     Ketegangan dan Konflik: Karya seni Ekspresionis sering mencerminkan ketegangan dan konflik dalam masyarakat atau dalam diri seniman itu sendiri. Ini dapat tercermin dalam cara objek dan figur digambarkan dengan ketegangan visual atau gerakan yang kuat.

   - Sumber: Buku "Expressionism" karya Ashley Bassie.

  1. Kubisme

Kubisme menciptakan dunia abstrak melalui pemecahan objek menjadi bentuk-bentuk geometris. Pablo Picasso dan Georges Braque merupakan tokoh kunci dalam gerakan ini. Kubisme adalah aliran seni yang mengubah paradigma seni rupa dengan cara radikal dan menciptakan pendekatan yang sangat berbeda dalam merepresentasikan dunia visual. Ini adalah salah satu gerakan seni yang paling berpengaruh dalam sejarah seni modern. Kubisme adalah aliran seni rupa yang berkembang pada awal abad ke-20, dengan ciri-ciri yang sangat khas dan mengubah cara pandang tradisional terhadap seni rupa. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari seni rupa Kubisme:

1.     Pemecahan Objek: Salah satu ciri paling mencolok dari Kubisme adalah pemecahan objek atau subjek menjadi bentuk-bentuk geometris dasar seperti kubus, bola, piramida, dan kerucut. Objek-objek ini direduksi menjadi elemen-elemen geometris yang lebih sederhana.

2.     Pandangan Multisudut: Kubisme mengeksplorasi pandangan dari berbagai sudut atau perspektif sekaligus dalam satu komposisi. Ini menghasilkan representasi objek yang terlihat sebagai sejumlah sudut pandang yang berbeda dalam satu gambar.

3.     Abstraksi: Kubisme, khususnya dalam fase-fase awalnya (Kubisme Analitis), dapat sangat abstrak dan sulit untuk diidentifikasi secara langsung. Bentuk-bentuk geometris sering kali terlihat sebagai konstruksi visual yang tidak langsung terkait dengan objek nyata.

   - Sumber: Buku "Cubism and Culture" karya Mark Antliff dan Patricia Leighten.

  1. Fauvisme

Fauvisme mengeksplorasi penggunaan warna yang kuat dan eksperimental dalam karya seni. Andre Derain dan Henri Matisse adalah seniman-seniman utama dalam gerakan ini. Fauvisme adalah gerakan seni yang singkat namun berpengaruh, yang menekankan penggunaan warna sebagai elemen utama untuk menyampaikan emosi dan ekspresi dalam seni rupa. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari seni rupa Fauvisme:

1.     Penggunaan Gaya Kasar: Seniman Fauvisme sering menggunakan sapuan kasar dan ekspresif dari kuas cat untuk menciptakan karya yang tampak kasar dan energetik. Tekstur permukaan kanvas sering terlihat jelas.

2.     Penolakan Realisme: Fauvisme menolak idealisme dan realisme konvensional dalam seni rupa. Seniman-seniman Fauvisme mencoba untuk menciptakan karya seni yang lebih subjektif dan eksperimental daripada mereproduksi objek atau subjek dengan akurat.

3.     Perkembangan Gerakan Seni: Fauvisme mempengaruhi perkembangan gerakan seni lainnya, termasuk Gerakan Seni Abstrak dan Ekspresionisme. Ini adalah salah satu aliran seni yang mendahului dan membuka jalan bagi eksplorasi warna dan bentuk dalam seni rupa modern.

   - Sumber: Buku "Fauvism" karya Sarah Whitfield.

  1. Dadaisme

Dadaisme adalah gerakan seni yang berfokus pada ketidaknyamanan dan provokasi. Seniman-seniman seperti Marcel Duchamp dan Man Ray dikenal dengan karya-karya yang menghadirkan pertanyaan-pertanyaan filosofis. Dadaisme adalah gerakan seni yang sangat eksperimental dan subversif yang mencoba untuk mengganggu konvensi seni rupa dan budaya serta mengekspresikan perasaan ketidakpuasan terhadap dunia yang sedang berubah dengan cara yang aneh dan provokatif. Ini adalah salah satu gerakan seni yang paling kontroversial dan transformatif dalam sejarah seni rupa. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari seni rupa Dadaisme:

1.     Penolakan Terhadap Konvensi: Dadaisme adalah gerakan yang secara khusus menolak konvensi seni rupa, termasuk gagasan tentang estetika dan kesusastraan yang konvensional. Mereka ingin mengganggu dan menghancurkan norma-norma yang ada dalam seni dan budaya.

2.     Absurditas: Dadaisme sering menggabungkan elemen-elemen yang terlihat absurd, aneh, atau bahkan tidak masuk akal. Karya-karya seni Dada sering kali memiliki unsur kebingungan dan paradoks yang mengundang pemirsa untuk merenung dan mempertanyakan makna.

3.     Performatif: Gerakan seni Dada sering melibatkan pertunjukan dan aksi performatif yang kontroversial. Mereka akan melakukan tindakan yang provokatif, seperti membaca puisi dengan nada datar atau mengadakan pertunjukan di depan publik yang mungkin mengejutkan atau membuat orang terkejut.

   - Sumber: Buku "The Dada Reader" yang diedit oleh Dawn Ades.

  1. Surealisme

Surealisme menggabungkan realitas dan mimpi dalam karya seni yang seringkali tidak masuk akal. Salvador Dalí, René Magritte, dan Max Ernst adalah seniman-seniman yang terkait dengan gerakan ini. Surealisme adalah gerakan seni rupa yang sangat kuat dan mengutamakan unsur-unsur yang surreal, mengundang pemirsa untuk masuk ke dalam dunia mimpi dan fantasi yang aneh dan mendalam. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari seni rupa Surealisme:

1.     Menggabungkan Dunia Nyata dan Dunia Bermimpi: Salah satu ciri paling mencolok dari Surealisme adalah upaya untuk menggabungkan dunia nyata dengan dunia bermimpi atau surrealis. Karya seni Surealisme sering menggambarkan objek dan situasi yang mungkin tampak biasa di dunia nyata, tetapi mereka menghadirkan elemen-elemen yang aneh, fantastis, atau tidak mungkin dalam konteks tersebut.

2.     Automatisme: Automatisme adalah teknik yang digunakan oleh seniman Surealisme, di mana mereka menggambar atau melukis tanpa perencanaan atau pemikiran sadar. Tujuannya adalah untuk membiarkan pikiran bawah sadar dan khayalan bekerja tanpa campur tangan logika atau pengendalian sadar.

3.     Penggunaan Simbolisme: Seniman Surealisme sering menggunakan simbol-simbol atau metafora untuk mengkomunikasikan pesan atau makna tersembunyi. Simbol-simbol ini sering kali sangat pribadi dan bisa memiliki makna yang berbeda-beda bagi berbagai pemirsa.

  - Sumber: Buku "Surrealism" karya Cathrin Klingsöhr-Leroy.

  1. Abstraksi

Gerakan seni abstrak menghapus representasi objek nyata dan fokus pada bentuk, warna, dan pola. Seniman seperti Jackson Pollock dan Piet Mondrian adalah contoh terkenal dari seniman abstrak. Seni rupa abstraksi telah memiliki pengaruh yang signifikan dalam sejarah seni modern dan terus berkembang dalam berbagai bentuk dan ekspresi hingga saat ini. Seni rupa abstraksi adalah aliran seni yang menggambarkan dunia visual dalam cara yang tidak mewakili objek atau subjek secara langsung atau realistis. Sebaliknya, seni rupa abstraksi mengekspresikan ide, emosi, atau konsep melalui penggunaan warna, bentuk, garis, dan tekstur tanpa harus menggambarkan objek yang nyata. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari seni rupa abstraksi:

1.     Penekanan pada Elemen Visual: Seni rupa abstraksi menekankan penggunaan elemen-elemen visual seperti warna, bentuk, garis, dan tekstur. Ini menjadi bahasa utama yang digunakan oleh seniman abstrak untuk menyampaikan ide dan emosi.

2.     Eksperimen dengan Bentuk dan Warna: Seniman abstrak sering menggambarkan bentuk-bentuk non-representasional dan warna-warna yang eksperimental. Mereka dapat menciptakan komposisi yang bebas dari aturan-aturan perspektif dan proporsi.

3.     Kebebasan Ekspresi: Seni rupa abstraksi memberikan seniman kebebasan ekspresi yang lebih besar. Mereka dapat mengungkapkan ide-ide mereka dengan cara yang sangat pribadi dan subyektif.

    - Sumber: Buku "Abstract Expressionism" karya Barbara Hess.

Setiap aliran seni ini memainkan peran penting dalam perkembangan seni rupa modern, dan sumber-sumber di atas dapat membantu Anda lebih memahami karakteristik, pengaruh, dan kontribusi mereka dalam dunia seni rupa.

4 Contoh Penerapan Aliran Seni Rupa

Berikut contoh penerapan dari aliran seni rupa.

  1. Aliran impresionisme

a.      Fotografi Impresionis

Fotografi juga dapat mengadopsi prinsip-prinsip impresionisme dengan mengambil gambar yang menekankan cahaya, warna, dan perubahan suasana. Ini sering terlihat dalam fotografi lanskap dan potret

b.     Seni Dekoratif dan Desain Interior

Interior rumah dengan dekorasi yang terinspirasi impresionisme menggunakan warna-warna cerah, kain dengan motif floral, dan dekorasi yang menciptakan suasana yang ringan dan ceria.

c.      Desain Grafis

Desain grafis, seperti iklan dan poster, juga dapat mengadopsi elemen-elemen impresionisme dalam pemilihan warna dan gaya artistik.

d.     Perancangan Taman

Taman-taman yang didesain dengan mempertimbangkan efek cahaya dan warna untuk menciptakan tampilan yang indah pada berbagai waktu dalam sehari juga mencerminkan pengaruh impresionisme.

  1. Aliran Ekspresionisme

a.      Seni Jalanan dan Grafiti

Seniman jalanan dan seniman grafiti juga dapat menggunakan elemen ekspresionisme dalam karya mereka untuk menyampaikan pesan sosial atau ekspresi emosi pribadi.

b.     Teater dan Pertunjukan Ekspresionis

Gerakan ekspresionis juga mempengaruhi seni panggung. Teater ekspresionis sering kali menghadirkan drama dan pertunjukan yang memperkuat emosi dan konflik psikologis karakter. Contoh-contohnya termasuk drama seperti "The Expressionist" karya August Strindberg dan "Woyzeck" karya Georg Büchner.

c.      Seni Rupa Kontemporer

Pengaruh ekspresionisme masih terlihat dalam seni rupa kontemporer. Banyak seniman modern dan kontemporer masih menggunakan ekspresionisme sebagai alat untuk mengungkapkan emosi dan pikiran mereka dalam karya seni mereka.

  1. Aliran Kubisme

a.      Desain Grafis dan Ilustrasi: Desainer grafis sering kali menggunakan prinsip-prinsip kubisme dalam desain poster, buklet, dan karya ilustrasi lainnya. Ini dapat mencakup pemecahan objek menjadi potongan-potongan geometris atau penggunaan sudut-sudut tajam dalam komposisi.

b.     Seni Digital: Dalam seni digital, seniman sering menggunakan perangkat lunak grafis untuk menciptakan karya-karya yang terinspirasi oleh kubisme. Mereka dapat menciptakan gambar dengan efek-efek yang mencerminkan prinsip-prinsip kubisme.

c.      Seni Jalanan: Seni jalanan dan graffiti sering menggabungkan elemen-elemen kubisme dalam karya mereka, dengan pemecahan objek menjadi bentuk-bentuk geometris yang mencolok.

 

a.      Seni Kreatif Anak-anak

Kubisme dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak yang belajar seni. Mereka dapat menciptakan karya seni dengan memecah objek atau subjek menjadi bentuk-bentuk geometris dalam karya mereka.

b.     Desain Grafis dan Ilustrasi

Desainer grafis sering kali menggunakan prinsip-prinsip kubisme dalam desain poster, buklet, dan karya ilustrasi lainnya. Ini dapat mencakup pemecahan objek menjadi potongan-potongan geometris atau penggunaan sudut-sudut tajam dalam komposisi.

c.      Seni Digital

Dalam seni digital, seniman sering menggunakan perangkat lunak grafis untuk menciptakan karya-karya yang terinspirasi oleh kubisme. Mereka dapat menciptakan gambar dengan efek-efek yang mencerminkan prinsip-prinsip kubisme.

d.     Seni Jalanan

Seni jalanan dan graffiti sering menggabungkan elemen-elemen kubisme dalam karya mereka, dengan pemecahan objek menjadi bentuk-bentuk geometris yang mencolok.

e.      Seni Abstrak Kontemporer

Pengaruh kubisme masih dapat ditemukan dalam seni rupa kontemporer, terutama dalam seni abstrak yang memanfaatkan prinsip-prinsip geometris dalam karya mereka.

  1. Aliran Fauvisme

a.      Seni Grafis dan Poster

Seni grafis seperti poster, iklan, dan ilustrasi juga dapat menggunakan gaya fauvisme dalam pemilihan warna dan komposisi. Ini dapat ditemukan dalam poster konser, iklan produk, atau karya seni dekoratif.

b.     Kemasan Produk

Dalam dunia bisnis, desain kemasan produk kadang-kadang menggunakan palet warna yang terinspirasi fauvisme untuk menarik perhatian pelanggan dan menciptakan citra merek yang kuat.

c.      Seni Digital: Dalam era digital, seniman-seniman menggunakan perangkat lunak grafis untuk menciptakan karya seni yang mengambil inspirasi dari gaya fauvisme. Mereka sering menggunakan warna-warna yang cerah dan kontras dalam karya digital mereka.

d.     Seni Jalanan dan Grafiti: Fauvisme dapat ditemukan dalam seni jalanan dan grafiti, di mana seniman menggunakan warna-warna cerah untuk menghiasi dinding-dinding perkotaan dengan karya seni mereka yang ekspresif.

  1. Aliran Dadaisme

a.      Seni Pertunjukan dan Teater Dadais

Dalam teater Dadais, penampilan dan pertunjukan sering kali berantakan dan tanpa struktur yang jelas. Aktor-aktor mungkin melakukan tindakan yang aneh atau tidak masuk akal.

b.     Seni Grafis Dadais

Seniman Dadaisme juga menciptakan seni grafis yang mencampur gambar dan teks dalam cara yang aneh dan tidak masuk akal.

c.      Seni Rupa Kontemporer

Pengaruh Dadaisme masih dapat ditemukan dalam seni rupa kontemporer, terutama dalam seni konseptual dan karya seni yang mengeksplorasi batas-batas konvensi.

d.     Desain Grafis

Dalam desain grafis, elemen-elemen Dadais, seperti permainan kata-kata, tipografi eksperimental, dan gambar-gambar nonsequitur, dapat digunakan untuk menciptakan desain yang unik dan provokatif.

e.      Seni Jalanan dan Grafiti

Konsep ketidakjelasan dan absurditas dalam seni Dadaisme juga dapat terlihat dalam beberapa seni jalanan dan karya grafiti, di mana pesan atau gambar yang disampaikan seringkali kontroversial atau sulit dipahami.

  1. Aliran Surealisme

a.      Ilustrasi Buku dan Kartun

Ilustrasi dalam buku anak-anak atau kartun animasi sering kali mengadopsi unsur-unsur surealis, menggambarkan karakter dan situasi yang luar biasa atau tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata.

b.     Seni Jalanan Surealis: Seni jalanan dan karya grafiti seringkali menggabungkan elemen surealis dalam karya mereka, menciptakan gambar-gambar yang mengundang pemirsa untuk berpikir di luar batas-batas realitas.

c.      Seni Fotografi Surealis

Fotografer surealis seperti Man Ray dan Jerry Uelsmann menciptakan karya-karya yang menggabungkan foto-foto yang telah dimanipulasi untuk menciptakan gambar-gambar yang menggoda imajinasi.

d.     Seni Digital dan Media Interaktif

Dalam seni digital dan media interaktif, unsur-unsur surealis sering kali digunakan untuk menciptakan pengalaman visual yang unik dan membingungkan bagi pengguna.

e.      Seni Rupa 3D dan Instalasi

Seniman-seniman rupa menciptakan instalasi dan karya seni 3D yang memanfaatkan elemen-elemen surealis untuk menciptakan pengalaman luar biasa bagi pengunjung.

f.      Seni Peran dan Teater

Beberapa pertunjukan teater dan seni peran menciptakan adegan dan karakter yang menggabungkan elemen surealis, mengajak penonton masuk ke dalam dunia yang aneh dan tak terduga.

g.     Karya Seni Digital dalam Video Game

Dalam industri permainan video, seni rupa surealis sering kali digunakan dalam lingkungan, karakter, dan cerita yang memancing pemain untuk menjelajahi dunia yang fantastis.

  1. Aliran abstraksi

a.      Seni Digital Abstrak

Dalam era digital, seniman menggunakan perangkat lunak grafis untuk menciptakan karya seni abstrak yang dapat dicetak atau ditampilkan secara digital. Ini mencakup seni vektor, seni generatif, dan banyak bentuk seni digital lainnya.

b.     Seni Jalanan Abstrak

Seni jalanan juga bisa mengambil bentuk seni rupa abstrak. Grafiti abstrak sering menghadirkan garis-garis dan bentuk-bentuk yang tidak menggambarkan subjek nyata.

c.      Seni Rupa Kontemporer

Banyak seniman kontemporer menciptakan karya seni abstrak yang mencerminkan pemikiran, perasaan, atau gagasan mereka dalam bentuk yang tidak representasional.

d.     Desain Logo dan Identitas Visual

Dalam desain grafis dan branding, elemen-elemen abstrak seperti bentuk-bentuk geometris dan warna sering digunakan untuk menciptakan identitas visual yang kuat bagi merek atau organisasi.

e.      Seni Rupa 3D Abstrak

Seniman-seniman rupa 3D menciptakan instalasi abstrak yang dapat mengubah persepsi ruang fisik dan mengajak penonton untuk merasakan lingkungan yang berbeda.

f.      Seni Abstrak dalam Fotografi

Fotografi abstrak melibatkan pengambilan gambar objek atau adegan yang mungkin tidak langsung dikenali, tetapi mengandung elemen-elemen visual .


DAFTAR PUSTAKA


 

Irfan, I. (2016). Perkembangan Seni Rupa Modern dan Pengaruhnya Terhadap Video Art di Indonesia.

Lestari, W., & Wulansari, S. (2018). Pertunjukan wayang interaktif sebagai sarana promosi kesehatan remaja tentang rokok, narkoba dan pergaulan bebas. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), 125-132.

Pandanwangi, A. 2022. Sejarah Seni Rupa Modern. Zahir Publishing.

Priyatno, A. (2004). KEINDAHAN DALAM SENI. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed, 1(02), 98-101.