Jumat, 05 Oktober 2012

PERTOLONGAN PERSALINAN DIRUMAH


PERTOLONGAN PERSALINAN DIRUMAH
Syafrudin, SKM, MKes

A.    DEFINISI PERSALINAN
              Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri), yang dapat hidup kedunia luar dan rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain (mochtar, 1998)

B.    PERTOLONGAN PERSALINAN DI RUMAH
              Perawatan maternitas telah berubah secara dramatis. Perawatan maternitas memainkan peran aktif dalam membentuk system perawatan kesehatan sehingga system tersebut dapat memenuhi kebutuhan wanita saat ini (boeke, 1991). Seringkali wanita dapat memilih dokter atau bidan sebagai pemberi perawatan utama mereka. Pada tahun 1991 dokter membantu 94,7% kelahiran, sedangkan bidan 4,1% suatu peningkatan dari angka 3,4% yang dilaporkan pada tahun 1988, sisanya 1,2% kelahiran tidak terbantu (wegman, 1993). Wanita sekarang dapat memilih melahirkan dikamar bersalin rumah sakit (hospital laborratorium) (bukan diruang melahirkan), (ruang melahirkan (birthing room), klinik bersalin (birthing center) atau di rumah.
              Telah terjadi perubahan lingkungan (setting) dari perawatan akut di rumah sakit ke perawatan di rumah. Hal ini mempengaruhi struktur organisasi perawatan, keterampilan yang diperlukan dalam pemberian pertolongan, dan biaya yang dikeluarkan pasien (delissovay, Ferstle, 1991).




C.    FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERSALINAN DI RUMAH.
              Banyak ibu senang melahirkan dirumah, hal ini disebabkan oleh beberapa factor yang terdiri dari :
        1.   Mereka lebih memilih persalinan dirumah karena didukung oleh keluarga, dalam lingkungan yang dikenal, dimana mereka merasa memiliki kendali terhadap tubuhnya.
        2.   Keadaan dilingkungan rumah sendiri menimbulkan rasa tenang dan tentram pada ibu yang akan melahirkan.
        3.   Berdasarkan perbandingan dengan pengalaman melahirkan dirumah sakit, dalam lingkungan yang kurang memiliki sentuhan pribadi, dan penuh dengan peraturan serta staf yang sibuk.
       
D.    KERUGIAN dari PERTOLONGAN PERSALINAN di RUMAH
              Kerugian dari pertolongan persalinan dirumah ialah jika sewaktu melahirkan mendapatkan kesukaran maka pertolongan lebih lanjut tidak dapat diberikan dengan segera. Hal ini disebabkan tidak tersedianya alat-alat sehingga membutuhkan waktu lama sebelum tiba di rumah sakit.
              Contohnya, selama persalinan bayi mungkin mengalami tekanan yang menunjukkan diperlukan tindakan untuk melahirkannya, atau setelah lahir dia tidak dia tidak dapat bernafas dengan baik. Dirumah sakit, dua bahaya ini dapat ditangani dengan cepat karena fasilitas tersedia, yang mungkin tidak tersedia dirumah. Selain itu beberapa wanita mengalami perdarahan setelah kelahiran. Di rumah sakit, ini dapat ditangani dengan cepat, karena pembiasaan dan darah tersedia.
              Bahaya bagi bayi dengan resiko postpartum haemorrhage masih merupakan alasan utama mengapa lebih dari 30 tahun silam, kelahiran bayi di rumah digantikan dengan kelahiran di rumah sakit.

E.    INDIKASI DILAKUKAN PERTOLONGAN PERSALINAN DIRUMAH
        1.   Multipara, pada umumnya dianjurkan ibu yang baru pertama kalian akan bersalin, sebaiknya dirumah sakit atau diklinik bersalin. Bila pada waktu melahirkan bayi pertama itu tidak mengalami selalu kesulitan, barulah boleh melahirkan bayi berikutnya dirumah sendiri bila diinginkan.
        2.   Selama melakukan Antenatal Care (ANC) tidak didapati adanya kelainan atau penyakit yang akan menyulitkan proses persalinan.
        3.   Jauh dari tempat pelayanan kesehatan (pada pemukiman pedesaan).

F.     SYARAT-SYARAT DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN DI RUMAH
              Mengingat fungsi pertolongan persalinan yang sangat berat, yaitu merupakan pertolongan bayi dan jiwa ialah ibu dan anak, maka dalam melakukan pertolongan persalinan di rumah diperlukan pemenuhan persyaratan sebagai berikut :
        1.   Persiapan Penolong (Bidan)
              A.  Kemampuan
                    Dalam bidang psikologi, kemampuan ini diartikan sebagai kesanggupan. Mengingat pentingnya dan resiko yang dihadapi, maka para bidan harus mempunyai kemampuan yang cukup besar, yaitu individu-individu yang cepat berfikir, cepat menganalisa, cepatmenginterprestasikan lambing-lambang cepat menyusun konsep, dan mempunyai pengetahuan dan pengalaman.

              B.  Keterampilan
                    Pekerjaan bidan adalah pekerjaan yang bersifat terlampir. Oleh karena itu, bidan harus memiliki keterampilan yang besar dalam segala perawatan, pertolongan dan persalinan.

              C.  Kepribadian
                    Yang dimaksud dengan kepribadian adalah kesehatan jasmani dan rohani dalam segala aspek, yang merupakan organisasi yang dinamis yang selalu akan mengalami perubahan dan perkembangan, aspek-aspek tersebut ialah :
                    -       fisik
                    -       Maturity atau kematangan
                    -       Mental
                    -       Emosi
                    -       Sikap

        2.   Persiapan Alat
              A.  Bila akan melahirkan di rumah diajutkan pasien untuk memilih kamar yang terbaik untuk bersalin
              B.  Sediakan perlak kira-kira 1.5m sebagai alas tempat tidur bersalin
              C.  Lampu yang cukup terang, kalau ternyata melahirkan pada malam hari
              D.  2 baskom, 1 untuk cuci tangan dan 1 baskom yang berisi air hangat untnuk memandikan bayi
              E.   Sabun cuci tangan dan sabun bayi
              F.   Minyak adas, minyak kelapa untuk membersihkan lemak-lemak yang melekat pada tubuh bayi
              G.  Alat-alat untuk menolong persalinan (set partus) yang harus dibawa oleh bidan terdiri dari :
                    -       Tensi meter
-       Stetoskop janin
-       Termometer
-       Sarung tangan bedah
-       Gunting
-       Bangkok
-       Klum hemostatis arteri
-       Klem tali pusat
-       Clemek plastic
-       Kasa dab kapas
-       Dock
-       Jarum dan benang jahit
-       Naifoeder
-       Setengah kocher
-       Dee lee
-       Gunting benang
-       Alkohol
-       Obat-obatan yang akan diperlukan (oksitosin, antibiotika)
-       Dll.
                    Semua alat yang dibawa oleh penolong (bidan) harus bersifat steril.





DAFTAR PUSTAKA

Oswani, E 1999. Perawatan ibu hamil dan bayi. Pustaka sinar harapan : Jakarta.
Ibrahim, Cristina S.1996. Perawatan Kebidanan Jilid-2.BHRATAR.Jakarta.
Liewellyn, Derck Jones.2005.Setiap Wanita.Delaprotase Publishing ; Jakarta.
Saifuddin, Abdul Bani.2002.buk panduan praktis pelayanan kesehatan maternal dan Neonatal. Yayasan bina Pustaka Sarwone Prwirohardjo:Jakarta.
Mochtar, Rustam.1998.synopsis obstetric edisi-2 EGC: Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar