PERAWATAN PASCA CAESAR
I.
PENDAHULUAN
Melahirkan merupakan puncak peristiwa dari
serangkaian proses kehamilan. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan
lancar dan dapat melahirkan bayi yang sempurna. Namun, tidak jarang proses
persalinan mengalami hambatan dan harus dilakukan dengan operasi. Setelah
melewati masa operasi caesar, biasanya seorang ibu mulai khawatir dengan cara
perawatan yang benar dan aman, alasannya karena mereka baru saja melahirkan
melalui operasi caesar, yang perawatannya harus lebih spesial dari yang
melahirkan normal. Yang sebenarnya, perawatan ibu pasca caesar tidak berbeda
jauh dengan ibu yang melahirkan normal atau pervagina.
II. MATERI PENYULUHAN
MASA NIFAS
Setelah
melahirkan membutuhkan waktu cukup lama untuk mengembalikan organ-organ tubuh
kembali seperti sebelum hamil. Apalagi, persalinan lewat operasi caesar memerlukan
perawatan yang lebih lama lagi dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan
secara alami. Sekitar 4-6 minggu, kondisi tubuh dapat kembali seperti semula.
Namun, keadaan inipun sifatnya sangat individual, tergantung pada kondisi tubuh
dan persalinan masing-masing.
PENGERTIAN OPERASI CAESAR
Tindakan pembedahan dengan membuka dinding perut dan dinding rahim yang
bertujuan untuk melahirkan bayi. Menurut sejarah operasi Caesar, bayi terpaksa
dilahirkan melalui cara ini apabila persalinan alami sudah dianggap tidak
efektif.
PERAWATAN DI RUMAH
Kini, saatnya kembali ke rumah. Walaupun merasa
lebih baik, tetapi sebenarnya tubuh belum pulih sepenuhnya. Untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dilakukan setelah di rumah.dan
juga, membuat ibu agar terbiasa dengan keadaan dirinya pasca operasi.
1.
Menjaga
kebersihan diri
Untuk menjaga kebersihan badan, ibu dapat mandi. Jangan
khawatir terhadap luka bekas irisan yang terkena air karena akan aman selama
luka ditutup kain kasa lembut yang diatasnya dilapisi plester kedap air. Maka
akan mencegah terjadinya infeksi karena terkena air.
Kebersihan vagina juga harus dijaga, mengganti pembalut
bila terasa terisi penuh.
2.
Jangan
mengangkat benda berat
Usahakan untuk tidak mengangkat benda-benda yang berat karena
kegiatan ini bisa mengakibatkan tekanan pada bagian perut maupun pinggang
sehingga merasa sakit.
3.
Jangan
membungkuk
Dalam melakukan pekerjaan apapun, termasuk mengangkat,
mamandikan, serta memakaikan pakaian ke bayi, usahakan untuk tidak membungkuk.
Gerakan ini menyebabkan punggung dan pinggang terasa sakit. Kalau harus
membungkuk untuk mengambil sesuatu, tekuklah kedua lutut.
4.
Beristirahatlah
Istirahat akan mengembalikan energi yang kurang dan
memulihkan tubuh kembali. Namun, apabila merasa sehat, disarankan untuk
mengembalikan fungsi tubh seoptimal mungkin. Oleh karena itu, kurangi pekerjaan
rumah tangga yang banyak menguras tenaga dan pikiran. Prioritaskan pekerjaan
pada perawatan bayi. Coba manfaatkanlah waktu untuk tidur pada saat bayi tidur.
5.
Kenakan
baju yang nyaman
Selama minggu-minggu pertama setelah operasi, luka di
perut masih nyeri atau terasa seperti tertari. Bahkan, mungkin terasa kebas dan
gatal. Oleh karena itu, kenakan pakaian yang nyaman di tubuh, yaiitu yang
longgar dan mudah menyerap keringat dan tipis. Dengan demikian, kain tersebut
tidak akan menekan bekas sayatan operasi.
6.
Jangan
menjadi wanita super
Jangan terlalu bekerja keras dengan mengurus pekerjaan
rumah sendiri. Biarkan oeang lain membantu walaupun hasilnya tidak sesuai dengan
keinginan.
7.
Makan
makanan bergizi
Makanan bergizi yang bergizi seimbang, sesuai dengan
kebutuhan sangat dianjurkan. Misalnya, untuk mencegah sembelit dan memenuhi
kebutuhan vitamin C, makanlah banyak buah-buahan dan sayuran segar. Selain itu,
agar ASI tetap berproduksi baik, asupan cairan dan gizi seimbang yang sesuai kebutuhan
ibu menyusui harus dipenuhi, minum susu akan lebih menyempurnakan gizi. Porsi
makan pasca caesar lebih banyak dibandingkan yang melahirkan normal, karena
diperlukan untuk 3 macam hal. Pertama untuk kekuatan diri sendiri, kedua untuk
penyembuhan luka oprasi, dan ketiga untuk kebutuhan ASI si bayi.
8.
Merawat
bekas sayatan
Biasanya, benang operasi terserap secara otomatis.
Beberapa cara merawat bekas sayatan operasi sebagai berikut.
·
Bagi
ibu yang sudah bisa mandi tanpa diseka, sebaiknya mandi dengan shower atau
mandi bersiram. Kalau ingin mandi berendam dalam bath up, bersihkan tempat
mandi tersebut sebelum dan setelah digunakan.
·
Setelah
mandi, segera keringkan bekas sayatan tersebut dengan handuk yang lembut,
kertas tisu, atau kapas.
·
Jangan
memakai celan dalam yang pendek (jenis bikini) karena karet celana jenis ini
akan menekan bekas sayatan sehinggan akan terasa sakit.
·
Kalau
bekas sayatan menjadi bengkak kemerahan dan terasa tanda-tanda ini menunjukkan
terjadinya infeksi.
Jika merasa gatal, jangan digaruk, bisa
meringankan rasa gatal tersebut dengan memberi bedak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar