Jumat, 27 Juli 2012

Seksio Caesaria


PERAWATAN PASCA CAESAR

I.        PENDAHULUAN
Melahirkan merupakan puncak peristiwa dari serangkaian proses kehamilan. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat melahirkan bayi yang sempurna. Namun, tidak jarang proses persalinan mengalami hambatan dan harus dilakukan dengan operasi. Setelah melewati masa operasi caesar, biasanya seorang ibu mulai khawatir dengan cara perawatan yang benar dan aman, alasannya karena mereka baru saja melahirkan melalui operasi caesar, yang perawatannya harus lebih spesial dari yang melahirkan normal. Yang sebenarnya, perawatan ibu pasca caesar tidak berbeda jauh dengan ibu yang melahirkan normal atau pervagina.

II.     MATERI PENYULUHAN
MASA NIFAS
      Setelah melahirkan membutuhkan waktu cukup lama untuk mengembalikan organ-organ tubuh kembali seperti sebelum hamil. Apalagi, persalinan lewat operasi caesar memerlukan perawatan yang lebih lama lagi dibandingkan dengan persalinan yang dilakukan secara alami. Sekitar 4-6 minggu, kondisi tubuh dapat kembali seperti semula. Namun, keadaan inipun sifatnya sangat individual, tergantung pada kondisi tubuh dan persalinan masing-masing.

PENGERTIAN OPERASI CAESAR
Tindakan pembedahan dengan membuka dinding perut dan dinding rahim yang bertujuan untuk melahirkan bayi. Menurut sejarah operasi Caesar, bayi terpaksa dilahirkan melalui cara ini apabila persalinan alami sudah dianggap tidak efektif.

PERAWATAN DI RUMAH
Kini, saatnya kembali ke rumah. Walaupun merasa lebih baik, tetapi sebenarnya tubuh belum pulih sepenuhnya. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dilakukan setelah di rumah.dan juga, membuat ibu agar terbiasa dengan keadaan dirinya pasca operasi.

1.      Menjaga kebersihan diri
Untuk menjaga kebersihan badan, ibu dapat mandi. Jangan khawatir terhadap luka bekas irisan yang terkena air karena akan aman selama luka ditutup kain kasa lembut yang diatasnya dilapisi plester kedap air. Maka akan mencegah terjadinya infeksi karena terkena air.
Kebersihan vagina juga harus dijaga, mengganti pembalut bila terasa terisi penuh.

2.      Jangan mengangkat benda berat
Usahakan untuk tidak mengangkat benda-benda yang berat karena kegiatan ini bisa mengakibatkan tekanan pada bagian perut maupun pinggang sehingga merasa sakit.

3.      Jangan membungkuk
Dalam melakukan pekerjaan apapun, termasuk mengangkat, mamandikan, serta memakaikan pakaian ke bayi, usahakan untuk tidak membungkuk. Gerakan ini menyebabkan punggung dan pinggang terasa sakit. Kalau harus membungkuk untuk mengambil sesuatu, tekuklah kedua lutut.

4.      Beristirahatlah
Istirahat akan mengembalikan energi yang kurang dan memulihkan tubuh kembali. Namun, apabila merasa sehat, disarankan untuk mengembalikan fungsi tubh seoptimal mungkin. Oleh karena itu, kurangi pekerjaan rumah tangga yang banyak menguras tenaga dan pikiran. Prioritaskan pekerjaan pada perawatan bayi. Coba manfaatkanlah waktu untuk tidur pada saat bayi tidur.

5.      Kenakan baju yang nyaman
Selama minggu-minggu pertama setelah operasi, luka di perut masih nyeri atau terasa seperti tertari. Bahkan, mungkin terasa kebas dan gatal. Oleh karena itu, kenakan pakaian yang nyaman di tubuh, yaiitu yang longgar dan mudah menyerap keringat dan tipis. Dengan demikian, kain tersebut tidak akan menekan bekas sayatan operasi.

6.      Jangan menjadi wanita super
Jangan terlalu bekerja keras dengan mengurus pekerjaan rumah sendiri. Biarkan oeang lain membantu walaupun hasilnya tidak sesuai dengan keinginan.

7.      Makan makanan bergizi
Makanan bergizi yang bergizi seimbang, sesuai dengan kebutuhan sangat dianjurkan. Misalnya, untuk mencegah sembelit dan memenuhi kebutuhan vitamin C, makanlah banyak buah-buahan dan sayuran segar. Selain itu, agar ASI tetap berproduksi baik, asupan cairan dan gizi seimbang yang sesuai kebutuhan ibu menyusui harus dipenuhi, minum susu akan lebih menyempurnakan gizi. Porsi makan pasca caesar lebih banyak dibandingkan yang melahirkan normal, karena diperlukan untuk 3 macam hal. Pertama untuk kekuatan diri sendiri, kedua untuk penyembuhan luka oprasi, dan ketiga untuk kebutuhan ASI si bayi.

8.      Merawat bekas sayatan
Biasanya, benang operasi terserap secara otomatis. Beberapa cara merawat bekas sayatan operasi sebagai berikut.
·         Bagi ibu yang sudah bisa mandi tanpa diseka, sebaiknya mandi dengan shower atau mandi bersiram. Kalau ingin mandi berendam dalam bath up, bersihkan tempat mandi tersebut sebelum dan setelah digunakan.
·         Setelah mandi, segera keringkan bekas sayatan tersebut dengan handuk yang lembut, kertas tisu, atau kapas.
·         Jangan memakai celan dalam yang pendek (jenis bikini) karena karet celana jenis ini akan menekan bekas sayatan sehinggan akan terasa sakit.
·         Kalau bekas sayatan menjadi bengkak kemerahan dan terasa tanda-tanda ini menunjukkan terjadinya infeksi.
Jika merasa gatal, jangan digaruk, bisa meringankan rasa gatal tersebut dengan memberi bedak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar