Minggu, 01 Juli 2012

POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)


POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)
Syafrudin, SKM, Mkes

A.   Latar belakang
Tumbuh kembangnya posyandu di Indonesia tidak terlepas dari perubahan orientasi pembangunan kesehatan yang melanda dunia. Perubahan besar telah terjadi pada tahun 1978, saat disepakatinya pendekatan “Primary Health Care” sebagai strategi untuk mencapai “ Kesehatan Untuk Semua” seperti termaktub dalam Deklerasi Alma Ata.
Perubahan orientasi ini berpengaruh besar pada pendekatan pembangunan kesehatan di Indonesia. Meski sebelum deklarasi Alma Ata kita telah cukup berpengalaman dengan pendekatan PKMD, tetapi deklarasi tersebut telah mampu mempercepat tumbuh dan berkembangnya Posyandu.
Kondisi tersebut didukung pula oleh adanya pos penimbangan, pos KB desa, pos imunisasi, pos kesehatan yang kesemuanya merupakan cikal bakal Posyandu, sehingga upaya menggabungkan berbagai bentuk pos trsebut menjadi posyandu relatif mudah.

B.   Evolusi Posyandu
Sejarah program kesehatan di ringkat yang paling bawah diawali dengan berdirinya pos penimbangan untuk balita di daerah pedesaan di jawa sekitar 15 tahun sebelum dibentuk posyandu. Disamping pos penimbangan, pos pelayanan lainnya  yang telah ada di pedesaan adalah pos KB desa, pos kesehatan, dan pos vaksinasi. Pos-pos ini pada dasarnya dikelola dan dikendalikan olehmasyarakat memakai tenaga sukarela yang dibantu oleh puskesmas. Karena pos-pos ini mempunyai kelompok sasaran yang sama yaitu ibu hamil, anak balita dan bayi-bayi, maka diputuskan untuk mengintegrasikannya. Kegiatannya dilakukan secara simultan pada tempat dan waktu yang sama. Keterpaduan dari pada pos pelayanan kesehatan ini dikenal sebagai POSYANDU.


C.   Definisi
Posyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat dengan dukungan teknis petugas puskesmas. Posyandu didefinisikan juga suatu forum komunikasi, alih teknolologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. 

D.   Tujuan
1.  Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak
2.  Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan angka kematian ibu
3.  Mempercepat penerimaan NKKBS
4.  Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang kemampuan hidup sehat
5.  Pendekatan dan pemerataan pelayanan kepada masyarakat
6.  Meningkatkan dan membina peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi

E.   Sasaran
Yang menjadi sasaran dalam pelayanan kesehatan  di posyandu adalah :
1.  Bayi berusia kurang dari 1 tahun
2.  Anak balita usia 1 – 5 tahun
3.  Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas
4.  Wanita usia subur

F.    Kegiatan posyandu
Lima kegaiatan posyandu (Panca krida posyandu)
1.  Kesehatan ibu dan anak
2.  Keluarga berencana
3.  Immunisasi
4.  Peningkatan gizi
5.  Penaggulangan diare

Tujuah kegiatan posyandu (Sapta krida posyandu)
1.  Kesehatan ibu dan anak
2.  Keluarga berencana
3.  Immunisasi
4.  Peningkatan gizi
5.  Penaggulangan diare
6.  Sanitasi dasar
7.  Penyediaan obat essensial
G.   Pembentukan
Posyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada seerti :
1.  Pos penimbangan desa
2.  Pos immunisasi
3.  Pos keluarga berencana desa
4.  Pos kesehatan
5.  Pos lainnya yang dibentuk baru

H.   Persyaratan
1.  Penduduk RW tersebut paling sedikit terdapat 100 orang balita
2.  Terdiri dari 120 kepala keluarga
3.  Disesuiakan dengan kemampuan petugas (bidan desa)
4.  Jarak antara kelompok rumah, jumlahj KK dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh

I.      Alasan pendirian
1.  Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalal upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB
2.  Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan KB


J.    Penyelenggara
1.  Pelaksana kegiatan
Adalah anggota masyarakat yang telah dilatih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan puskesmas
2.  Pengelola posyandu
Adalah pengurus yang dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari kader PKK, tokoh masyarakat formal dan informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut

K.   Lokasi/letak
1.  Berada di tempat yang mudah didatangi oleh masyarakat
2.  Ditentukan oleh masyarakat sendiri
3.  Dapat merupakan lokal tersendiri
4.  Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, pos RT/RW atau pos lainnya

L.    Pelayanan kesehatan yang dijalankan
1.  Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
a.  Penimbangan bulanan
b.  Pemberian makanan tambahan bagi yang berat badannya kurang
c.  Immunisasi bayi 3 – 14 bulan
d.  Pemberian oralit menanggulangan diare
e.  Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
2.  Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur
a.  Pemeriksaan kesehatan umum
b.  Pemeriksaan kehamilan dan nifas
c.  Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan pil penambah darah
d.  Immunisasi TT untuk ibu hamil
e.  Penyuluhan kesehatan dan KB
f.   Pemberian alat kontrasepsi KB
g.  Pemberian oralit pada ibu yang terkena diare
h.  Pengobatan penyakit sebagai pertolongan pertama
i.    Pertolongan perrtama pada kecelakaan
M.   Sistem lima meja
1.  Meja I
a.  Pendaftaran
b.  Pencatatan bay, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan PUS
2.  Meja II
a.  Penimbangan balita dan ibu hamil
3.  Meja III
a.  Pengisian KMS
4.  Meja IV
a.  Diketahui berat badan anak yang naik/tidak, ibu hamil dengan risiko tinggi, PUS yang belum masuk KB
b.  Penyuluhan kesehatan
c.  Pelayanan oralit, vitamin A, tablet besi,  pil ulangan, kondom
5.  Meja V
a.  Pemberian imunisasi
b.  Pemeriksaan kehamilan
c.  Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
d.  Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan
Untuk meja I sampai IV dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja V dilaskanakan oleh petugas kesehatan, diantaranya : dokter, bidan, perawat, juru imunisasi dan sebagainya.
N.   Prinsip dasar
1.  Posyandu merupakan upaya masyarakat dimana terdapat perpaduan antara pelayanan profesional dan non profesional
2.  Adanya kerjasama lintas program yang baik (KIA, KB, gizi, immunisasi dan penggulangan diare) maupun lintas sektor (Depkes, Depdagri, BKKBN)
3.  Kelembagaan masyarakat (pos desa, pos timbang, pos immunisasi, dan lainnya)
4.  Mempunyai sasaran penduduk yang sama
5.  Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan dan  PKMD/PHC
O.   Pelaksanaan
Pelaksanaan posyandu melibatkan petugas puskesmas, petugas BKKBN,  dan PSM secara aktif sebagai penyelenggara pelayanan non profesional secara terpadu dalam rangka alih teknologi dan swakelola masyarakat
P.   Langkah-langkah
1.  Persiapan sosial
a.  Persiapan masyarakat sebagai pengelola dan pelaksana posyandu
b.  Persiapan masyarakat umum sebagai pemakai jasa posyandu
2.  Perumusan masalah
a.  Survei mawas diri
b.  Penyajian hasil survei (loka karya mini)
3.  Perencanaan pemecahan masalah
a.  Kaderisasi sebagai pelaksana posyandu
b.  Pembentukan pengurus sebagai pengelola posyandu
c.  Menyusun rencana kegiatan posyandu
4.  Pelaksanaan kegiatan
a.  Kegiatan diposyandu satu kali sebulan atau lebih
b.  Pengumpulan dana sehat
c.  Pencatatan dan laporan kegiatan posyandu
5.  Evaluasi
a.  Evaluasi hasil kegiatan yang sedang berjalan
b.  Evaluasi hasil kegiatan sesuai dengan batas waktu yangtelah ditetapkan
Q.   Kemandirian posyandu
Prinsip dari telaah kemandirian posyandu adalah sebagai berikut :
Semua posyandu di data tingkat pencapaiannya, baik dari segi pengorganisasian maupun pencapaian programnya. Tujuannya adalah melakukan kategorisasi atau stratifikasi posyandu, yang bisa dikelompokkan menjadi 4 tingkat sebagai berikut:
1.  Posyandu pratama, dengan warna merah
2.  Posyandu madya, dengan warna kuning
3.  Posyandu purnama, dengan warna hijau
4.  Posyandu mandiri, dengan warna biru
Kategori posyandu menjadi 4 tingkat ini dilakukan atas dasar pengorganisasian dan tingkat pencapaian programnya.
1.  Posyandu pratama (warna merah) adalah posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya belum bis arutin setiap bulan dan kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai “gawat” sehingga intervensinya adalah pelatihan kader ulang
2.  Posyandu madya (warna kuning) posyandu sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, gizi dan immunisasi) masih rendah, yakni kurang dari 50 %. Perlu dilakukan penggerakan masyarakat secara intensif, serta penambahan program yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
3.  Posyandu purnama (warna hijau) posyandu yang kegiatannya lebih dari 8 kali perbulan, rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya lebih dari 50 %), sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang masih sederhana.
Posyandu mandiri (warna biru) posyandu yang sudah sampai pada tingkat mandiri ini berarti sudah dapat melakukankegiatan secara teratur, cakupan 5 program utamanya sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat sehat telah terjangkau lebih dari 50 % KK.

6 komentar:

  1. Pos pelayanan yang sangat bermanfaat banget..

    Obat Tipes

    BalasHapus
  2. Ok .....banyak pelajaran yang kita terima.

    BalasHapus
  3. KESIMPULAN Materi Posyandu :

    • Bahwa posyandu ini suatu unit pelayanan kesehatan yg diselenggarakan oleh masyarakat, dan untuk masyarakat itu sendiri, serta adanya dukungan dari petugas puskesmas, dimana posyandu ini mempunyai nilai yg strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini.
    • posyandu didirikan karena untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan penyakit & p3K sekaligus dengan pelayanan KB
    • ada 5 kegiatan pada posyandu atau disebut dengan ( Panca Krida Posyandu) kegiatan nya yaitu :
    1. Kesehatan ibu & anak.
    2. Keluarga Berencana
    3. Imunisasi
    4. peningkatan gizi
    5. penanggulangan Diare

    • ada 4 kelompok yg menjadi sasaran di posyandu yaitu :
    1. Bayi yg berusia < 1 tahun
    2. Anak balita berusia 1-5 thn
    3. Ibu hamil, menyusui & nifas
    4. WUS

    • ada sistem 5 meja didalam posyandu :
    1️⃣ meja 1 ( pendaftaran & pencatatan bayi serta ibu)
    2️⃣ meja 2 ( penimbangan balita & ibu hamil)
    3️⃣ meja 3 ( pengisian KMS)
    4️⃣ meja 4 ( mengetahui bb, penyuluhan kesehatan & pelayanan)
    5️⃣ meja 5 ( pemberian imunisasi, pemeriksaan kehamilan, kesehatan & pengobatan)


    # sekian kesimpulan yang bisa saya ambil dari materi Pos Pelayanan Terpadu yang sudah pak Safrudin buat ini, saya ucapkan Jazakallahu khayran atas ilmunya pak saf, semoga ilmu bapak menjadi berkah & bermanfaat 🙏🏻☺️

    BalasHapus
  4. -Resume materi posyandu-

    Posyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat dengan dukungan teknis petugas puskesmas. Pos pelayanan lainnya yang telah ada di pedesaan adalah pos KB desa, pos kesehatan, dan pos vaksinasi. Keterpaduan dari pada pos pelayanan kesehatan ini dikenal sebagai POSYANDU

    Pelaksanaan posyandu melibatkan petugas puskesmas, petugas BKKBN, dan PSM secara aktif sebagai penyelenggara pelayanan non profesional secara terpadu dalam rangka alih teknologi dan swakelola masyarakat

    Salah satu tugas posyandu adalah mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak. Sasaran dalam kegiatan posyandu : Bayi berusia kurang dari 1 tahun, anak balita usia 1-5 tahun, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan wanita usia subur. Terdapat tujuh kegiatan posyandu atau yg di kenal dengan sapta krida posyandu

    Terdapat sistem 5 meja posyandu, yang meliputi:
    Meja 1 : pendaftaran & pencatatan bayi serta ibu
    Meja 2 : Penimbangan balita & ibu
    Meja 3 : Pengisian KMS
    Meja 4 : Skrining bb, penkes, dan pelayanan
    Meja 5 : Pemberian imunisasi, pemeriksaan kehamilan, kesehatan & pengobatan

    Posyandu di kategorikan menjadi 4 tingkat, yaitu:
    1. Posyandu pratama, dengan warna merah
    2. Posyandu madya, dengan warna kuning
    3. Posyandu purnama, dengan warna hijau
    4. Posyandu mandiri, dengan warna biru

    (Mely septyani. 21.16.026. Akbid Bunda Auni)











    BalasHapus
  5. Posyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat dengan dukungan teknis petugas puskesmas. Pos pelayanan lainnya yang telah ada di pedesaan adalah pos KB desa, pos kesehatan, dan pos vaksinasi. Keterpaduan dari pada pos pelayanan kesehatan ini dikenal sebagai POSYANDU

    Terdapat sistem 5 meja posyandu, yang meliputi:
    Meja 1 : pendaftaran & pencatatan bayi serta ibu
    Meja 2 : Penimbangan balita & ibu
    Meja 3 : Pengisian KMS
    Meja 4 : Skrining bb, penkes, dan pelayanan
    Meja 5 : Pemberian imunisasi, pemeriksaan kehamilan, kesehatan & pengobatan

    Posyandu di kategorikan menjadi 4 tingkat, yaitu:
    1. Posyandu pratama, dengan warna merah
    2. Posyandu madya, dengan warna kuning
    3. Posyandu purnama, dengan warna hijau
    4. Posyandu mandiri, dengan warna biru

    nama: mega putri
    akbid bunda auni

    BalasHapus
  6. Posyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat dengan dukungan teknis petugas puskesmas melalui 7 kegiatan yang disebut Panca Krida Posyandu, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Imunisasi, Peningkatan Gizi, Penanggulangan Diare, Sanitasi Dasar, dan Pemberian Obat Esensial.

    BalasHapus