POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)
Syafrudin, SKM, Mkes
A.
Latar
belakang
Tumbuh kembangnya posyandu
di Indonesia
tidak terlepas dari perubahan orientasi pembangunan kesehatan yang melanda
dunia. Perubahan besar telah terjadi pada tahun 1978, saat disepakatinya
pendekatan “Primary Health Care” sebagai strategi untuk mencapai “ Kesehatan
Untuk Semua” seperti termaktub dalam Deklerasi Alma Ata.
Perubahan orientasi ini
berpengaruh besar pada pendekatan pembangunan kesehatan di Indonesia .
Meski sebelum deklarasi Alma Ata kita telah cukup berpengalaman dengan
pendekatan PKMD, tetapi deklarasi tersebut telah mampu mempercepat tumbuh dan
berkembangnya Posyandu.
Kondisi tersebut didukung
pula oleh adanya pos penimbangan, pos KB desa, pos imunisasi, pos kesehatan
yang kesemuanya merupakan cikal bakal Posyandu, sehingga upaya menggabungkan
berbagai bentuk pos trsebut menjadi posyandu relatif mudah.
B.
Evolusi
Posyandu
Sejarah program kesehatan di
ringkat yang paling bawah diawali dengan berdirinya pos penimbangan untuk
balita di daerah pedesaan di jawa sekitar 15 tahun sebelum dibentuk posyandu. Disamping pos penimbangan, pos pelayanan lainnya yang telah ada di pedesaan adalah pos KB
desa, pos kesehatan, dan pos vaksinasi. Pos-pos ini pada dasarnya dikelola dan
dikendalikan olehmasyarakat memakai tenaga sukarela yang dibantu oleh
puskesmas. Karena pos-pos ini mempunyai kelompok sasaran yang sama yaitu ibu
hamil, anak balita dan bayi-bayi, maka diputuskan untuk mengintegrasikannya.
Kegiatannya dilakukan secara simultan pada tempat dan waktu yang sama.
Keterpaduan dari pada pos pelayanan kesehatan ini dikenal sebagai POSYANDU.
C.
Definisi
Posyandu adalah unit
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat
dengan dukungan teknis petugas puskesmas. Posyandu didefinisikan juga suatu
forum komunikasi, alih teknolologi dan pelayanan kesehatan masyarakat oleh dan
untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya
manusia sejak dini.
D.
Tujuan
1.
Mempercepat penurunan angka kematian ibu
dan anak
2.
Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu
untuk menurunkan angka kematian ibu
3. Mempercepat penerimaan NKKBS
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan-kegiatan lain yang menunjang
kemampuan hidup sehat
5.
Pendekatan dan pemerataan pelayanan
kepada masyarakat
6.
Meningkatkan dan membina peran serta
masyarakat dalam rangka alih teknologi
E.
Sasaran
Yang menjadi sasaran dalam
pelayanan kesehatan di posyandu adalah :
1. Bayi berusia kurang dari 1 tahun
2. Anak balita usia 1 – 5 tahun
3. Ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas
4. Wanita usia subur
F.
Kegiatan
posyandu
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Immunisasi
4. Peningkatan gizi
5. Penaggulangan diare
Tujuah kegiatan posyandu
(Sapta krida posyandu)
1. Kesehatan ibu dan anak
2. Keluarga berencana
3. Immunisasi
4. Peningkatan gizi
5. Penaggulangan diare
6. Sanitasi dasar
7. Penyediaan obat essensial
G.
Pembentukan
Posyandu dibentuk dari
pos-pos yang telah ada seerti :
1. Pos penimbangan desa
2. Pos immunisasi
3. Pos keluarga berencana desa
4. Pos kesehatan
5. Pos lainnya yang dibentuk baru
H.
Persyaratan
1.
Penduduk RW tersebut paling sedikit
terdapat 100 orang balita
2. Terdiri dari 120 kepala keluarga
3. Disesuiakan dengan kemampuan petugas
(bidan desa)
4. Jarak antara kelompok rumah, jumlahj KK
dalam satu tempat atau kelompok tidak terlalu jauh
I.
Alasan
pendirian
1. Posyandu dapat memberikan pelayanan
kesehatan khususnya dalal upaya pencegahan penyakit dan PPPK sekaligus dengan
pelayanan KB
2. Posyandu dari masyarakat untuk
masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa memiliki masyarakat
terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan KB
J.
Penyelenggara
1. Pelaksana kegiatan
Adalah anggota masyarakat
yang telah dilatih menjadi kader kesehatan setempat dibawah bimbingan puskesmas
2. Pengelola posyandu
Adalah pengurus yang
dibentuk oleh ketua RW yang berasal dari kader PKK, tokoh masyarakat formal dan
informal serta kader kesehatan yang ada di wilayah tersebut
K.
Lokasi/letak
1. Berada di tempat yang mudah didatangi
oleh masyarakat
2. Ditentukan oleh masyarakat sendiri
3. Dapat merupakan lokal tersendiri
4. Bila tidak memungkinkan dapat
dilaksanakan di rumah penduduk, balai rakyat, pos RT/RW atau pos lainnya
L.
Pelayanan
kesehatan yang dijalankan
1. Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
a. Penimbangan bulanan
b.
Pemberian makanan tambahan bagi yang
berat badannya kurang
c. Immunisasi bayi 3 – 14 bulan
d. Pemberian oralit menanggulangan diare
e. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan
pertama
2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, ibu
menyusui, dan pasangan usia subur
a. Pemeriksaan kesehatan umum
b. Pemeriksaan kehamilan dan nifas
c. Pelayanan peningkatan gizi melalui
pemberian vitamin dan pil penambah darah
d. Immunisasi TT untuk ibu hamil
e. Penyuluhan kesehatan dan KB
f.
Pemberian
alat kontrasepsi KB
g.
Pemberian oralit pada ibu yang terkena
diare
h. Pengobatan penyakit sebagai pertolongan
pertama
i.
Pertolongan
perrtama pada kecelakaan
M.
Sistem
lima meja
1. Meja I
a. Pendaftaran
b. Pencatatan bay, balita, ibu hamil, ibu
menyusui dan PUS
2. Meja II
a. Penimbangan balita dan ibu hamil
3. Meja III
a. Pengisian KMS
4. Meja IV
a. Diketahui berat badan anak yang
naik/tidak, ibu hamil dengan risiko tinggi, PUS yang belum masuk KB
b. Penyuluhan kesehatan
c.
Pelayanan oralit, vitamin A, tablet
besi, pil ulangan, kondom
5. Meja V
a. Pemberian imunisasi
b. Pemeriksaan kehamilan
c. Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
d. Pelayanan kontrasepsi IUD, suntikan
Untuk meja I sampai IV
dilaksanakan oleh kader kesehatan dan untuk meja V dilaskanakan oleh petugas
kesehatan, diantaranya : dokter, bidan, perawat, juru imunisasi dan sebagainya.
N.
Prinsip
dasar
1. Posyandu merupakan upaya masyarakat
dimana terdapat perpaduan antara pelayanan profesional dan non profesional
2. Adanya kerjasama lintas program yang
baik (KIA, KB, gizi, immunisasi dan penggulangan diare) maupun lintas sektor
(Depkes, Depdagri, BKKBN)
3. Kelembagaan masyarakat (pos desa, pos
timbang, pos immunisasi, dan lainnya)
4. Mempunyai sasaran penduduk yang sama
5. Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan
dan PKMD/PHC
O.
Pelaksanaan
Pelaksanaan posyandu
melibatkan petugas puskesmas, petugas BKKBN,
dan PSM secara aktif sebagai penyelenggara pelayanan non profesional
secara terpadu dalam rangka alih teknologi dan swakelola masyarakat
P.
Langkah-langkah
1. Persiapan sosial
a.
Persiapan masyarakat sebagai pengelola
dan pelaksana posyandu
b.
Persiapan masyarakat umum sebagai
pemakai jasa posyandu
2. Perumusan masalah
a. Survei mawas diri
b.
Penyajian hasil survei (loka karya mini)
3. Perencanaan pemecahan masalah
a. Kaderisasi sebagai pelaksana posyandu
b. Pembentukan pengurus sebagai pengelola
posyandu
c. Menyusun rencana kegiatan posyandu
4. Pelaksanaan kegiatan
a. Kegiatan diposyandu satu kali sebulan
atau lebih
b. Pengumpulan dana sehat
c. Pencatatan dan laporan kegiatan posyandu
5. Evaluasi
a. Evaluasi hasil kegiatan yang sedang
berjalan
b. Evaluasi hasil kegiatan sesuai dengan
batas waktu yangtelah ditetapkan
Q.
Kemandirian
posyandu
Prinsip dari telaah
kemandirian posyandu adalah sebagai berikut :
Semua posyandu di data
tingkat pencapaiannya, baik dari segi pengorganisasian maupun pencapaian
programnya. Tujuannya adalah melakukan kategorisasi atau stratifikasi posyandu,
yang bisa dikelompokkan menjadi 4 tingkat sebagai berikut:
1. Posyandu pratama, dengan warna merah
2. Posyandu madya, dengan warna kuning
3. Posyandu purnama, dengan warna hijau
4. Posyandu mandiri, dengan warna biru
Kategori posyandu menjadi 4
tingkat ini dilakukan atas dasar pengorganisasian dan tingkat pencapaian
programnya.
1. Posyandu pratama (warna merah) adalah
posyandu yang masih belum mantap, kegiatannya belum bis arutin setiap bulan dan
kader aktifnya terbatas. Keadaan ini dinilai “gawat” sehingga intervensinya
adalah pelatihan kader ulang
2.
Posyandu
madya (warna kuning) posyandu sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8
kali pertahun, dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih. Akan
tetapi cakupan program utamanya (KB, KIA, gizi dan immunisasi) masih rendah,
yakni kurang dari 50 %. Perlu dilakukan penggerakan masyarakat secara intensif,
serta penambahan program yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat.
3.
Posyandu purnama (warna hijau) posyandu
yang kegiatannya lebih dari 8 kali perbulan, rata-rata jumlah kader tugas 5
orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya lebih dari 50 %), sudah ada
program tambahan, bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang masih sederhana.
Posyandu
mandiri (warna biru) posyandu yang sudah sampai pada tingkat mandiri ini
berarti sudah dapat melakukankegiatan secara teratur, cakupan 5 program
utamanya sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat sehat telah
terjangkau lebih dari 50 % KK.
Pos pelayanan yang sangat bermanfaat banget..
BalasHapusObat Tipes
Ok .....banyak pelajaran yang kita terima.
BalasHapusKESIMPULAN Materi Posyandu :
BalasHapus• Bahwa posyandu ini suatu unit pelayanan kesehatan yg diselenggarakan oleh masyarakat, dan untuk masyarakat itu sendiri, serta adanya dukungan dari petugas puskesmas, dimana posyandu ini mempunyai nilai yg strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini.
• posyandu didirikan karena untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya dalam upaya pencegahan penyakit & p3K sekaligus dengan pelayanan KB
• ada 5 kegiatan pada posyandu atau disebut dengan ( Panca Krida Posyandu) kegiatan nya yaitu :
1. Kesehatan ibu & anak.
2. Keluarga Berencana
3. Imunisasi
4. peningkatan gizi
5. penanggulangan Diare
• ada 4 kelompok yg menjadi sasaran di posyandu yaitu :
1. Bayi yg berusia < 1 tahun
2. Anak balita berusia 1-5 thn
3. Ibu hamil, menyusui & nifas
4. WUS
• ada sistem 5 meja didalam posyandu :
1️⃣ meja 1 ( pendaftaran & pencatatan bayi serta ibu)
2️⃣ meja 2 ( penimbangan balita & ibu hamil)
3️⃣ meja 3 ( pengisian KMS)
4️⃣ meja 4 ( mengetahui bb, penyuluhan kesehatan & pelayanan)
5️⃣ meja 5 ( pemberian imunisasi, pemeriksaan kehamilan, kesehatan & pengobatan)
# sekian kesimpulan yang bisa saya ambil dari materi Pos Pelayanan Terpadu yang sudah pak Safrudin buat ini, saya ucapkan Jazakallahu khayran atas ilmunya pak saf, semoga ilmu bapak menjadi berkah & bermanfaat 🙏🏻☺️
-Resume materi posyandu-
BalasHapusPosyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat dengan dukungan teknis petugas puskesmas. Pos pelayanan lainnya yang telah ada di pedesaan adalah pos KB desa, pos kesehatan, dan pos vaksinasi. Keterpaduan dari pada pos pelayanan kesehatan ini dikenal sebagai POSYANDU
Pelaksanaan posyandu melibatkan petugas puskesmas, petugas BKKBN, dan PSM secara aktif sebagai penyelenggara pelayanan non profesional secara terpadu dalam rangka alih teknologi dan swakelola masyarakat
Salah satu tugas posyandu adalah mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak. Sasaran dalam kegiatan posyandu : Bayi berusia kurang dari 1 tahun, anak balita usia 1-5 tahun, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan wanita usia subur. Terdapat tujuh kegiatan posyandu atau yg di kenal dengan sapta krida posyandu
Terdapat sistem 5 meja posyandu, yang meliputi:
Meja 1 : pendaftaran & pencatatan bayi serta ibu
Meja 2 : Penimbangan balita & ibu
Meja 3 : Pengisian KMS
Meja 4 : Skrining bb, penkes, dan pelayanan
Meja 5 : Pemberian imunisasi, pemeriksaan kehamilan, kesehatan & pengobatan
Posyandu di kategorikan menjadi 4 tingkat, yaitu:
1. Posyandu pratama, dengan warna merah
2. Posyandu madya, dengan warna kuning
3. Posyandu purnama, dengan warna hijau
4. Posyandu mandiri, dengan warna biru
(Mely septyani. 21.16.026. Akbid Bunda Auni)
Posyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat dengan dukungan teknis petugas puskesmas. Pos pelayanan lainnya yang telah ada di pedesaan adalah pos KB desa, pos kesehatan, dan pos vaksinasi. Keterpaduan dari pada pos pelayanan kesehatan ini dikenal sebagai POSYANDU
BalasHapusTerdapat sistem 5 meja posyandu, yang meliputi:
Meja 1 : pendaftaran & pencatatan bayi serta ibu
Meja 2 : Penimbangan balita & ibu
Meja 3 : Pengisian KMS
Meja 4 : Skrining bb, penkes, dan pelayanan
Meja 5 : Pemberian imunisasi, pemeriksaan kehamilan, kesehatan & pengobatan
Posyandu di kategorikan menjadi 4 tingkat, yaitu:
1. Posyandu pratama, dengan warna merah
2. Posyandu madya, dengan warna kuning
3. Posyandu purnama, dengan warna hijau
4. Posyandu mandiri, dengan warna biru
nama: mega putri
akbid bunda auni
Posyandu adalah unit pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh masyarakat, untuk masyarakat dengan dukungan teknis petugas puskesmas melalui 7 kegiatan yang disebut Panca Krida Posyandu, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana, Imunisasi, Peningkatan Gizi, Penanggulangan Diare, Sanitasi Dasar, dan Pemberian Obat Esensial.
BalasHapus