Minggu, 01 Juli 2012

PENDEKATAN EDUKATIF


PENDEKATAN EDUKATIF
Syafrudin, SKM, Mkes.

A.   Dasar pemikiran
Pendekatan edukatif digunakan karena penedkatan ini akan dapat memacu perkembangan potensi masyarakat yang ada. Potensi masyarakat yang paling baik bertitik tolak dari masalah-masalah yang benar-benar dirasakan oleh masyarakat sebagai suatu kebutuhan mereka melalui proses belajar.
Pelayanan kesehatan yang dikembangkan berawal dari pola hidup masyarakat yang tidak terlepasa dari faktor lingkungan, kebiasaan, adat-istiadat, tingkat sosial ekonomi, pendidikan dan sebagainya, sehingga menggambarkan bentuk-bentuk perilaku masyarakat yang berkaitan dengan kesehatan. Dari sinilah pola pelayanan kesehatan terhadap masyarakat dikembangkan.
Untuk itu harus dikembangkan dan dipertahankan komunikasi timbal balik yang dinamis dan berkesinambungan antara petugas (provider) dan masyarakat. Disamping itu untuk keberhasilan program pelayanan kesehatan petugas harus dapat mengembangkan kerjasama lintas sektor yang terkoordinasi dengan baik.
Pelayanan kesehatan yang diberikan hendaknya dapat dilaksanakan oleh petugas-petugas kesehatan yang bisa diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu keberadaan kader kesehatan sangat penting artinya untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat terhadap kemampuan yang mereka miliki.

B.   Definisi
Pendekatan edukatif adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, terarah dengan partisipasi aktif individu, kelompok-kelompok masyarakat secara keseluruhan untuk memecahkan masalah yang dirasakan oleh masyarakat dengan mempertimbangkan faktor sosial ekonomi dan budaya setempat




C.   Tujuan
1.    Memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat
2.    Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk bisa memecahkan masalah yang dihadapi atas dasar swadaya sebatas kemampuannya

D.   Strategi dasar
1.    Mengembangkan provider, agar mempunyai kesamaan pengertian dan sikap mental yang positif terhadap pendekatan yang ditempuh dan sepakat untuk mensukseskannya
2.    Mengembangkan masyarakat, yaitu melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan masalah, merencanakan alternatif pemecahannya, melaksanakan serta menilai usaha-usaha pemecahan yang dilaksanakan.
E.   Pengembangan provider
Provider adalah sektor-sektor yang bertanggung jawab secara teknis terhadap program-program yang dikembangkan. Yang termasuk provider adalah departemen kesehatan dengan semua aparatnya dan LSM yang bergerak dibidang kesehatan dan mempunyai program langsung kepada masyarakat.
Tujuan pengembangan provider adalah agar adanya kesamaan pengertian antar sektor bahwa : masyarakat bukan objek tetapi subjek pembangunan dan kerjasama antar sektor terkoordinasi dengan baik.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terciptanya jerjasama antar sektor adalah : keterbukaan, adanya wadah antar sektor, saling meninjang, menghormati kewenangan sektor lain, tujuan dan peran jelas, kepuasaan masing-masing sektor dan perencanaan yang terpadu.

Langkah-langkah pengembangan :
1.    Pendekatan terhadap pemuka masyarakat, dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan perorangan, dalam kelompok kecil, dll.
2.    Pendekatan terhadap para pelaksana, dapat dilakukan dalam bentuk lokakarya, seminar, musyawarah, dll.
3.    Pengumpulan data oleh sektor kecamatan/desa, meliputi data umum (geografi, keadaan sosial ekonomi, saluran komunikasi yang ada dll), data khusus (demografi, data kesehatan dan lingkungan), dan perilaku(kebiasaan dan adat istiadat).

F.    Pengembangan masyarakat
Pengembangan masyarakat adalah mengaktifkan  tenaga masyarakat untuk mampu dan mau mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuannya. Langkah-langkah pengembangan meliputi : pendekatan tingkat desa, survei mawas diri, perencanaan, pelaksanaan dan penilaian serta pemantapan.

PENGEMBANGAN DAN PENGORGANISASIAN PADA MASYARAKAT

A.   Pengembangan masyarakat
1.  Dasar pemikiran

Sosial ekonomi rendah



Prosuktifitas rendah                                                                Ketidakmampuan 
                                                                                                      Dan Ketidaktahuan
 



Pemanfaatan potensi masyarakat masih rendah
Dinamika masyarakat rendah sehingga perlu :
ü Menciptakan kondisi agar potensi dapat dimanfaatkan
ü Memeprtinggi mutu potensi yang ada
ü Mengusahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada
ü Meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan

2.  Pengertian
Menurut Bhattacarya, perbedaan antara pembangunan ekonomi dengan pengembangan masyarakat adalah bahwa pengembangan masyarakat merupakan pembangunan manusia. Tujuannya adalah mengembangkan potensi dan kemampuan manusia untuk mengontrol lingkungannya. Pengembangan masyarakat membantu manusia mengubah sikapnya terhadap masyarakat, membantu menumbuhkan kemampuan untuk berorganisasi, berkomunikasi dan menguasai lingkungan fisiknya serta manusia didorong untuk mampu membuat keputusan, mengambil inisiatif dan mampu berdiri sendiri.
Sedangkan  pembangunan ekonomi terjadi bila masyarakat melaksanakan program pembangunan fisik tanpa mengembangkan kapasitas manusianya.
Menurut Yayasan Indoensia Sejahtera (YIS), pengembangan masyarakat adalah usaha-usaha yang menyadarkan dan penanaman pengertian kepada masyarakat agar dapat menggunakan dengan lebih baik semua kemampuan yang dimiliki baik alam maupun tenaga serta menggali inisiatif setempat untuk lebih banyak melakukan kegiatan investasi dalam mencapai kesejahteraan yang lebih baik.

3.  Tujuan pengembangan masyarakat
a.    Menumbuhkan rasa percaya kepada diri sendiri
b.    Menimbulkan rasa bangga dan semangat/gairah kerja
c.    Mengingatkan dinamika masyarakat untuk membangun
d.    Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

4.  Langkah-langkah pengembangan masyarakat
a.    Ciptakan kondisi agar potensi setempat dapat dimanfaatkan dan dikembangkan
b.    Tingkatkan mutu  potensi yang ada
c.    Usahakan kelangsungan kegiatan yang sudah ada
d.    Tingkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan


5.  Prinsip-prinsip
a.    Program ditentukan oleh atau bersama masyarakat
b.    Program harus disesuaikan dengan kemampuan setempat
c.    Dalam pelaksanaan kegiatan harus selalu diberikan bimbingan, pengarahan dan dorongan, agar dari satu kegiatan dapat dihasilkan kegiatan lainnya
d.    Selama proses ini petugas harus bersedia mendapingi masyarakat dengan mengambil fungsi sebagai katalisator untuk mempercepat proses

6.  Unsur-unsur program pengembangan masyarakat
a.    Program terencana dan terfokus kepada kebutuhan menyeluruh (total needs) dari masyarakat
b.    Mendorong swadaya masyarakat
c.    Adanya bantuan tehnis dari pemerintah
d.    Mempersatukan berbagai kegiatan seperti : pertanian, pendidikan, kepemudaan dan lainnya baik lintas program maupun lintas sektor

7.  Bentuk-bentuk program pengembangan masyarakat
a.    Program integratif, melalui koordinasi dinas-dinas teknis terkait (lintas sektor)
b.    Program adaptis, ditugaskan hanya pada salah satu instansi/departemen bersangkutan (lintas program)
c.    Program proyek, dalam bentuk usaha-usaha terbatas  di wilayah tertentu dan program disesuaikan dengan kebutuhan wilayah.

8.  Penjabaran secara operasional
a.    Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri menentukan masalah, baik yang dihadapi secar perorangan maupun kelompok
b.    Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri yang membuat analisa, untuk selanjutnya menyusun rencana usaha perbaikan yang akan dilakukan
c.    Berikan kesempatan agar masyarakat sendiri  yang mengorganisir diri untuk melaksanakan usaha perbaikn tersebut
d.    Dalam proses ini agar sedapat mungkin digali sumber-sumber yang ada dalam masyarakat sendiri dan kalau betul-betul diperlukan, baru diminta dari luar

B.   Pengoragnisasian masyarakat
1.  Pengertian
Pengorganisasian  masyarakat adalah suatu proses dimana masyarakat dapat mengidentifikasikan  kebutuhan-kebutuhannya dan menentukan prioritas dari kebutuhan-kebutuhan tersebut dan mengembangkan keyakinan untuk berusaha memenuhi kebutuhan sesuai dengan skala priorirtas, berdasarkan sumber-sumber yang ada di masyarakat sendiri maupun yang berasal dari luar dengan usaha gotong royong (Ross, M.G)
Dari pengertian tersebut terdapat tiga aspek yaitu :
a.    Proses : baik yang disadari (menimbulkan kebutuhan)
b.    Masyarakat : sebagai suatu kelompok yang mempunyai kebutuhan bersama dan berada dalam kelompok yang besar
c.    Berfungsinya masyarakat (functional community), yakni dengan cara :
ü  Menarik orang-orang yang mempunyai inisiatif dan dapat bekerja
ü  Membuat rencana kerja yang dapat diterima
ü  Melakukan usaha untuk mencapai rencana tersebut

2.  Tahap-tahap
a.    Bentuk langsung (direct)
Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah : identifikasi kebutuhan/ masalah masyarakat, perumusan masalah dengan masyarakat dengan menggunakan nilai-nilai sosial masyarakat
b.    Bentuk tidak langsung (indirect)
Dari pihak luar melihat adanya masalah/kebutuhan dalam masyarakat, kemudian untuk dapat membuat rencana kerja maka yang bersangkutan harus mampu meyakinkan orang lain dalam hal ini pemerintahan setempat, tokoh masyarakat (Toma), maupun masyarakat setempat.
3.  Persiapan sosial
Dalam persiapan sosial ada tiga tahapan yang harus dilalui, yaitu :
a.    Tahap penegnalan masyarakat : dapat dilakukan melalui jalur formal, dan jalur infromal (tokoh masyarakat)
b.    Tahap pengenalan masalah : petugas dituntut suatu kemampuan untuk dapat mengenal masalah-masalah yang memang benar-benar menjadi kebutuhan sendiri, serta bersama masyarakat menyusun skala prioritas, yang antara lain: beratnya masalah ; mudahnya mengatasi ; pentingnya masalah bagi masyarakat ; banyaknya warga yang merasakan masalah.
c.    Tahap penyadaran masyarakat : tujuannya agar masyarakat menjadi sadar akan :
  Keadaan dan kebutuhan mereka
  Perlunya ikut serta dalam kegiatan tersebut
  Potensi mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut

4.  Persiapan sosial
Dalam persiapan sosial ada tiga tahapan yang harus dilalui, yaitu :
a.    Tahap penegnalan masyarakat : dapat dilakukan melalui jalur formal, dan jalur infromal (tokoh masyarakat)
b.    Tahap pengenalan masalah : petugas dituntut suatu kemampuan untuk dapat mengenal masalah-masalah yang memang benar-benar menjadi kebutuhan sendiri, serta bersama masyarakat menyusun skala prioritas, yang antara lain: beratnya masalah ; mudahnya mengatasi ; pentingnya masalah bagi masyarakat ; banyaknya warga yang merasakan masalah.
c.    Tahap penyadaran masyarakat : tujuannya agar masyarakat menjadi sadar akan :
  Keadaan dan kebutuhan mereka
  Perlunya ikut serta dalam kegiatan tersebut
  Potensi mereka untuk memenuhi kebutuhan tersebut


5.  Peranan petugas
Menurut Murray G. Ross, peran petugas adalah sebagai berikut :
a.    Sebagai pembimbing (guade) : berperan untuk membantu masyarakat mencari jalan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tetapi penentuan pilihan dilakukan sendiri oleh masyarakat dan bukan oleh petugas (tidak laissez faire)
b.    Sebagai enabler : petugas berperan untuk memunculkan dan mengarahkan kesehatan yang ada dalam masyarakat untuk diperbaiki. Petugas berfungsi sebagai “salesman” yang menawarkan jalan keluar
c.    Sebagai ahli (expert) : memberikan keterangan dalam bidang-bidang yang dikuasai berupa fakta bukan bukan rekomendasi tentang apa yang harus dipilih dan dilakukan masyarakat
Peran petugas dan masyarakat secara sederhana sebagai berikut :
              Tahapan                                            Petugas                     Masyarakat
1).  Pengenalan masyarakat                           ++++                        +
2).  Pengenalan masalah                                +++                          ++
3).  Penyadaran                                                 ++                            +++
4).  Pelaksanaan                                               +                              ++++
5).  Evaluasi                                                       +                              ++++
6).  Perluasan                                                    +                              ++++                          
6.  Pelaksanaan
a.    Pilihlah kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat
b.    Libatkan PSM secara aktif dalam upaya penanggulangan masalah
c.    Kegiatan disesuai dengan kemampuan, waktu dan sumber daya
d.    Tumbuhkan rasa percaya diri masyarakat

7.  Evaluasi
Evaluasi dilakukan dalam dua bentuk yaitu evaluasi sumatif dan formatif dari setiap kegaiatan yang dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar