PATERNAL LEUKOCYTE IMMUNIZATION
A.
DEFINISI PATERNAL LEUKOCYTE
IMMUNIZATION
PLI ( Pateral Leukocyte Immunization ) merupakan salah satu terapi bagi
pasangan dengan keadaan :
1.
Infertil (Mandul) walaupun pemeriksaan istri tidak ditemukan
kelainan secara organik dan pemeriksaan analisa sperma suami “ Baik “ (Cukup
untuk Membuahi)
2.
Keguguran Berulang yang mana tidak diketahui penyebab lainnya,
terutama pada kehamilan < 20 minggu ( 5 Bulan ).
3.
Janin tidak berkembang yang disebabkan oleh penyakit autoimun sehingga
aliran darah ke janin dari ibu mengalami hambatan.
Sperma dan
janin didalam kandungan merupakan benda
asing (antigen) bagi istri / ibu. Oleh karena itu tubuh istri harus memberikan
perlindungan terhadap janin dengan membentuk “ Blocking Antibody “
Pada
Keadaan normal ditubuh istri terbentuk “
Blocking Antibody “ yang melindungi
janin dan menginduksi pertumbuhan placenta pada trimester pertama
kehamilan ( 12 Minggu ). Makin tinggi kadar “ Blocking Antibody “ semakin baik bagi janin untuk berkembang.
Sedang
pada keadaan tertentu pembentukan “ Blocking Antibody “ sangat rendah sehingga
menyebabkan keguguran, cacat janin atau janin tidak berkembang karena :
•
Berkurangnya perlindungan terhadap janin pada trimester I
•
Tidak berkembangnya placenta
•
Penolakan tubuh istri terhadap unsur suami yaitu sperma dan janin yang
berada dalam kandungan istri.
Pembentukan
“ Blocking Antibody “ dapat diinduksi dengan pemberian sel darah putih suami
melalui imunisasi kepada istri yang di sebut PLI . Pada pasien dengan ASA ( Anti Sperma Anti Bodi ) yang sangat tinggi,
terjadi reaksi penolakan didalam tubuh istri karena sperma suami dianggap benda
asing oleh tubuh istri. Dalam hal ini PLI dapat memberi perlindungan pada istri
dari pembentukan ASA lebih tinggi.
B.
WAKTU PEMBERIAN PATERNAL LEUKOCYTE
IMMUNIZATION
Waktu pemberian Paternal Leukocyte Immunization, yaitu :
•
Sebelum terjadi konsepsi ( Pembuahan )
•
Setelah terjadi Konsepsi ( Pembuahan ) sampai kehamilan 12 minggu.
Pelaksanaan
dapat dilakukan kapan saja dan tidak tergantung siklus haid. Terapi diberikan
minimal 3 kali dan maksimal 6 kali pemberian, dengan waktu pemberian :
•
PLI diberikan minimal 3x dengan
jarak 3 – 4 minggu dan 2 minggu setelah PLI ketiga, Pasien disarankan untuk uji
evaluasi imunoandrologis.
•
PLI dapat diteruskan 3x lagi sampai PLI ke 6 (Jika diperlukan sesuai
rekomendasi dokter)
C.
PASIEN MEMERLUKAN METODE PATERNAL
LEUKOCYTE IMMUNIZATION
Yang memerlukan metode ini adalah :
•
Pasangan yang sulit mempunyai anak.
•
Pasangan yang mempunyai riwayat keguguran berulang ( 2 Kali atau lebih )
•
Pasangan yang mempunyai riwayat kehamilan tidak berkembang.
•
Pasangan yang telah mempunyai anak namun sulit untuk mendapatkan anak
berikutnya.
D.
PERSIAPAN METODE PATERNAL LEUKOCYTE
IMMUNIZATION
Pasangan yang akan menjalankan terapi PLI harus
melakukan :
•
Konsultasi : Bagi Pasangan.
•
Pemeriksaan Laboratorium bagi suami untuk mengetahui keberadaan penyakit
tertentu.
Pasangan Suami Istri datang ke laboratorium dan
darah suami diambil untuk dilakukan pemisahan seluler lebih kurang 60 – 90
menit kemudian dilakukan imunisasi istri.
Prosesnya
bertahap. Sebelum pasangan menjalani proses terapi ini, suami harus melakukan
uji pra-PLI, yaitu melakukan pengambilan contoh darah yang hasilnya sudah dapat
diketahui dalam 3 hari. Apabila darah suami memenuhi syarat, maka terapi dapat
dilakukan. Caranya :
1.
Darah suami diambil sebanyak 15 ml untuk diproses dan dipisahkan antara
sel darah putih dan sel darah merah. Sekitar 10 juta sel darah putih yang
berhasil dipisahkan, selanjutnya disuntikkan ke tubuh istri secara subkutan (di
bawah permukaan kulit). Proses ini dilakukan sebanyak 3 kali dengan jarak 3 – 4
minggu.
2.
Dua minggu setelah suntikan ke-3, dilakukan evaluasi laboratorium
terhadap kadar ASA di dalam tubuh istri. Apabila kadar ASA istri termasuk dalam
kisaran normal, pasangan tersebut disarankan untuk melakukan hubungan intim
karena proses pembuahan masih mungkin terjadi. Diharapkan bila terjadi proses
pembuahan, dapat berlanjut hingga proses kehamilan normal.
3.
Untuk menjaga agar kadar ASA tetap dalam kadar normal, biasanya terapi
terus dilakukan hingga usia kehamilan mencapai 12 minggu. Dengan begitu,
diharapkan proses implantasi embrio ke dalam dinding rahim dapat berlangsung
normal. Proses kehamilan pun dapat berlanjut hingga 9 blan penuh.
Setiap kali
berhubungan seks, tubuh wanita akan memroduksi ASA. Hasil pemeriksaan
laboratorium dapat menunjukkan ASA Anda tergolong normal atau tidak.
• Normal: bila titernya 1: 4 hingga 1 : 64.
• Normal: bila titernya 1: 4 hingga 1 : 64.
•
Rendah: bila titernya 1 : >256 hingga 1 : 1.024.
•
Menengah: bila titernya 1 : 2.048 hingga 1 : 16.384.
•
Tinggi: bila titernya 1 : 32.768 hingga 1 : 262.304.
E.
KEUNTUNGAN METODE PATERNAL LEUKOCYTE
IMMUNIZATION
•
PLI dapat menginduksi terbentuknya “ Blocking Antibody “ yang dapat
menekan pembentukan antibody anti sperma lebih awal, Spesifik dan selektif
karena tidak menurunkan system imun tubuh secara keseluruhan, tetapi hanya
menurunkan kadar / tingkat antibody antisperma terhadap sperma suami.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Makalah Dr. Indrra. G. Mansyur. 2010. Rumah Sakit
Budhi Jaya
Ø Terapi PLI untuk ibu tolak anti sperma suami.
2010. www.ayahbunda.co.id
Ø Paternal Leukocyte immunization. 2008.
www.senandungcintaku.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar