Rabu, 25 Maret 2020

TEHNIK PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT

TEHNIK PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
DR. Safrudin, SKM, M.Kes.




A.   Latar Belakang
              Dari pengalaman-pengalaman praktik kesehatan masyarakat yang telah berjalan sampai abad ke-20, Winslow (1920), seorang ahli kesehatan masyarakat merumuskan batasan yang sampai sekarang masih relevan yaitu"Kesehatan masyarakat (public health) adalah ilmu seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-usaha organisasi masyarakat untuk:
1.      Perbaikan sanitasi lingkungan
2.      Pemberantasan penyakit menular
3.      Pendidikan untuk kebersihan perorangan.
4.      pengorganisasian pelayanan pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini serta pengobatan.
5.      pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
           Dari batasan-batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat mempunyai dua aspek teoritis (ilmu atau akademik), dan praktis (aplikatif).kedua aspek ini masing-masing mempunyai peran dalam kesehatan masyarakat.dari aspek teoritis kesehatan masyarakat perlu didasari dan didukung dengan hasil-hasil penelitian. Artinya dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat (aplikasi) harus didasarkan pada temuan temuan (evidence based) hasil kajian ilmiah (penelitian). Sebaliknya kesehatan masyarakat juga harus terapan (applied) artinya hasil-hasil study kesehatan masyarakat harus mempunyai manfaat bagi pengembangan program.
           Dilihat dari ruang lingkup kesehatan masyarakat maka kesehatan masyarakat tersebut mencakup kesehatan atau sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit menular yang tidak terlepas dari epidemiologi, pendidikan atau promosi kesehatan, manajemen pelayanan kesehatan dan lainnya.Sesuai dengan perkembangan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat,maka kesehatan masyarakat sampai dewasa ini mencakup berbagai sub bidang atau disiplin ilmu yakni epidemiologi dan biostatistik sebagai "tool" analisis masalah masalah kesehatan masyarakat.kemudian sub bidang yang berkaitan dengan masalah masalah kesehatan masyarakat antara lain mencakup kesehatan dan sanitasi lingkungan, kesehatan kerja, perilaku kesehatan, kesehatan ibu dan anak,masalah gizi,masalah penyakit menular dan tidak menular. Sedangkan untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan masyarakat tersebut perlu manajemen atau administrasi kesehatan masyarakat dan pendidikan atau promosi kesehatan.
           Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sektor program. Setiap petugas kesehatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat mempunyai tugas penyuluhan. Maka dari itu, seluruh petugas kesehatan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dibidang penyuluhan.
                                   
2.2.   Konsep penyuluhan kesehatan masyarakat
              Penyuluhan kesehatan merupakan suatu proses belajar untuk mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif dari individu atau kelompok terhadap kesehatan yang bersangkutan mempunyai cara hidup sehat sebagai bagian dari cara hidupnya sehari atas kesadaran dn kemauannya sendiri.
              Health promotion is systematic, planned application that qualifies as sciene. Penyuluhan kesehatan merupakan suatu proses belajar untuk mengembangkan pengertian yang benar dan sikap yang positif dari individu atau kelompok terhadap kesehatan.
              Sasaran dari kegiatan pokok program penyuluhan kesehatan diserasikan dengan program kesehatan yang ditunjang. Terbagi menjadi dua, yaitu:
a.       Kelompok Umum
Yaitu masyarakat umum baik dipedesaan maupun diperkotaan
b.      Kelompok Khusus
1)   Masyarakat di daerah terpencil dan terasing.
2)   Masyarakat di daerah pemukiman baru termasuk transmigrasi dan daerah perbatasan.
3)   Masyarakat yang terkena masalah kesehatan, misalnya pada KLB (wabah) seperti diare, DHF, dll.
4)   Masyarakat yang rentan terhadap masalah kesehatan tertentu, misalnya, ibu hamil, usia lanjut, bayi, balita, golongan remaja, dll.
5)   Masyarakat yang berada di berbagai institusi atau forum, baik pemerintahan maupun swasta, misalnya RS, posyandu, sekolah, dll.
6)   Masyarakat yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan proses pelayanan kesehatan.
7)   Kelompok-kelompok yang mempunyai potensi dalam kegiatan penyuluhan seperti PKK, Karang Taruna, Kader Kesehatan, dll.

2.3.   Teknik Penyuluhan
            Metode dalam penyuluhan kesehatan adalah cara untuk melaksanakan penyuluhan tersebut kepada masyarakat. Sedangkan, teknik adalah segala upaya tertentu agar “cara yang dilaksanakan dapat terwujud secara baik dan sempurna.
            Memilih metode tergantung dari pada tujuan yang akan dicapai melalui penyuluhan tersebut. Dari berbagai metode yang akan digunakan dalam penyuluhan kesehatan masyarakat, dapat dikelompokkan menjadi dua metode, yaitu:
a.     Metode Didaktif
Dalam penyuluhan dimana yang aktif adalah orang yang melakukan penyuluhan kesehatan, sedangkan sasaran bersifat pasif dan tidak diberikan kesempatan untuk ikut serta mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan apapun atau bersifat satu arah (one way method). Yang termasuk metode ini adalah:
1)      Secara langsung, seperti ceramah.
2)      Secara tidak langsung, sepeti poster, media cetak (majalah, bulletin, surat kabar).
3)      Media elektronik (radio, televisi)


b.    Metode Sokratik
Dalam penyuluhan, sasaran diberikan kesempatan mengemukakan pendapatnya, sehingga mereka ikut aktif dalam proses belajar mengajar sehingga terbina komunikasi dua arah (two way method). Yang termasuk metode ini adalah:
1)      Langsung, seperti diskusi, curah pendapat, demonstrasi, simulasi, berpain peran (role playing), sosiodrama, symposium, seminar, dan studi kasus.
2)      Tidak langsung, seperti penyuluhan kesehatan melalui telepon dan satelit komunikasi.

2.4.   Tujuan penyuluhan
             Tujuan dari penyuluhan kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dengan melaksanakan cara hidup sehat dan dapar berperan aktif dalam upaya kesehatan.
             Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia baik secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan sehingga dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi perilaku hidup sehat (Munajaya, 2004).    
          Menurut WHO (1954) tujuan penyuluhan kesehatan adalah untuk merubah perilaku perseorangan dan masyarakat dalam bidang kesehatan. Tujuan penyuluhan kesehatan pada hakekatnya sama dengan tujuan pendidikan kesehatan, menurut Effendy (1998) tujuan penyuluhan kesehatan adalah :
1.      Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2.      Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian.
            Tiga macam tujuan yang akan dicapai adalah:
1)    Knowledge / Kognitif  : Pengetahuan
2)    Attitude / Affectif          : Sikap
3)    Pracitce / Psikomotor  : Perilaku

2.5.   Cara Penyusunan Session Plan/Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
              Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan terdahulu, maka dapat disusun langkah-langkah perencanaan sebagai berikut:
A.  Mengenal Masalah, Masyarakat, dan Wilayah.
1)      Mengenal Masalah
Dalam rangka mengenal masalah, kegiatan yang dilakukan secara berturut-turut adalah:
a)      Mengenal program yang akan ditunjang dengan penyuluhan.
b)      Mengenal masalah yang akan ditanggulangi oleh program tersebut.
c)      Dasar-dasar pertimbangan apa yang dipergunakan untuk menentukan masalah yang akan dipecahkan itu.
2)   Mengenal Masyrakat
Sehubungan dengan perencanaan penyuluhan, yang perlu dikenal tentang masyarakat ini antara lain:
a)      Jumlah penduduk
b)      Keadaan sosial budaya dan ekonomi masyarakat
c)      Pola komunikasi di masyarakat
d)     Sumber daya (Resources)
3)   Mengenal Wilayah
Program akan bisa dilaksanakan dengan baik, jika yang merencanakan program tersebut mengetahui benar situasi lapangan. Yang perlu diketahui adalah:
a)      Lokasinya
b)      Sifatnya.


B.  Menentukan Prioritas
            Prioritas dan penyuluhan, harus sejalan dengan prioritas masalah yang ditentukan oleh program yang ditunjang. Janganlah penyuluhan menentukan prioritas sendiri, karena hal ini akan menyebabkan program berjalan sendiri-sendiri.
            Misalnya, kalau program gizi menentukan bahwa masalah Xerophtalmia merupakan masalah prioritas yang akan ditanggulangi, maka penyuluhannya pun harus mengambil masalah Xerophtalmia ini sebagai masalah prioritas dan mengembangkan segi penyuluhannya.

C.  Menentukan Tujuan Penyuluhan
            Tujuan jangka panjang dari penyuluhan kesehatan adalah status kesehatan yang optimal, tujuan jangka menengah ialah perilaku sehat, dan tujuan jangka pendek adalah terciptanya pengertian, sikap dan norma, dsb. Ada pula yang beranggapan bahwa tujuan jangka panjang penyuluhan adalah terciptanya perilaku sehat dan tujuan jangka menengah adalah terciptanya pengertian, sikap, norma, dsb, dan tujuan jangka pendek adalah jangkauan kelompok sasaran. Misalnya menjangkau 60% kelompok sasaran atau 80% kelompok sasaran. Atau tujuan jangka pendek bisa juga menyangkut terlaksananya kegiatan-kegiatan penyuluhan.
            Yang manapun yang akan dipilih sebagai tujuan yang penting ialah bahwa tujuan harus jelas, realistis, dan bisa diukur; hal ini perlu diperhatikan, agar penilaian penyuluhan dapat dilaksanakan dengan baik.

D.  Menentukan Sasaran Penyuluhan
            Sasaran penyuluhan ialah kelompok sasaran yaitu individu ataupun kelompok yang akan diberikan penyuluhan. Menentukan kelompok sasaran menyangkut soal strategi misalnya: Tujuan penyuluhan agar ibu-ibu balita menimbangkan anaknya setiap bulan. Dalam hal ini, sasaran penyuluhan mungkin bukan hanya ibu-ibu balita saja, melainkan juga para orang-orang yang berpengaruh dalam mengambil keputusan keluarga. Mungkin anak sekolah bisa juga dimasukkan sebagai sasaran, dengan harapan mereka akan membujuk orangtua untuk menimbangkan anaknya.

E.   Menentukan Isi Penyuluhan
            Dalam isi penyuluhan ini harus dikemukakan juga apa keuntungannya kalau sasaran meaksanakan apa yang dianjutkan dalam penyuluhan tersebut. Isi harus dituangkan dalam bahasa yang mudah dipahami oleh sasaran, dan pesannya sendiri tidak ruet, melaikan benar-benar bisa dilaksanakan oleh sasaran dengan sarana yang mereka miliki, atau terjangkau oleh mereka. Dalam menyusun isi penyuluhan, perlu dipahami benar-benar tentang dasar komunikasi.

F.   Menentukan Metode Penyuluhan Yang Akan Dipergunakan
            Metode atau cara penyuluhan tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Seperti yang dikemukakan di atas, tujuan dapat dikelompokkan menjadi 3 bidang: Pengertian, Sikap, dan Keterampilan. Kalau tujuan yang ingin dicapai adalah bidang pengertian, pesan cukup bisa disampaikan dengan dniucapkan atau secara tertulis. Kalau tujuannya untuk mengembangkan sikap positif, sasaran perlu menyaksikan kejadian tersebut. Kalau untuk mengembangkan keterampilan, sasaran harus diberikan kesempatan mencoba sendiri.
            Secara umum, ungkapan berikut ini dapat dipakai sebagai pedoman untuk memilih metode:
a)      Kalau saya dengar saya akan lupa
b)      Kalau saya lihat saya akan ingat
c)      Kalau saya kerjakan saya akan tahu.

G.  Memilih Alat-Alat Peraga Atau Media Penyuluhan Yang Akan Dibutuhkan
            Bisa ditentukan dengan menggunakan pendekatan masa, maka selanjutnya masih perlu ditentukan apa media yang akan dipergunakan untuk menunjang pendekatan tadi, misalnya poster, leaflet, dsb.
H.  Menyusun Rencana Penilaiannya
1.    Apakah dalam tujuan sudah dijabarkan secara khusus dan jelas mencantumkan:
a)        Kapan akan dievaluasi
b)        Di daerah maan evaluasi akan dilakukan
c)        Siapa kelompok sasaran yang akan di evaluasi
2.    Apa indikator/kriteria yang akan dipakai dalam penilaian
3.    Apakah tujuan penyuluhan sudah sejalan dengan tujuan program
4.    Kegiatan-kegiatan penyuluhan yang mana yang akan dievaluasi
5.    Metode dan instrument yang akan dipergunakan untuk evaluasi tersebut
6.    Siapa yang akan melaksanakan evaluasi
7.    Sarana-sarana (peralatan, biaya, tenaga, dll.) yang dipergunakan untuk evaluasi, dan dimana sarana tersebut bisa diperoleh/.
8.    Apakah ada fasilitas dan kesempatan untuk mempersiapkan tenaga-tenaga yang akan melaksanakan evaluasi ini.
9.    Bagaimana rencana untuk memberikan umpan balik hasil evaluasi ini kepada para pemimpin program.

I.       CONTOH SATUAN ACARA PENYULUHAN
FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

Pokok Bahasan                                 : Kesehatan Reproduksi
Sub Pokok Bahasan                          : Tumbuh Kembang Remaja
Sasaran                                              : Siswa-siswi SLTA
Hari / Tanggal                                   : Sabtu, 3 mei 2019
Waktu                                                : 20 menit
Tempat                                               : Aula SLTA
Penyuluh / Petugas                            :  

I.         Tujuan Instruksional Umum
     Memberikan Pengetahuan dan Pemahaman pada remaja tentang tumbuh kembang remaja agar remaja mampu memahami tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya secara benar.
II.      Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan siswa-siswi kelas 6 dapat :
a.     Menjelaskan Pengertian remaja
b.    Menjelaskan Pengertian Tumbuh Kembang Remaja
c.     Menjelaskan Prinsip Tumbuh Kembang Remaja
d.    Menjelaskan Faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang Remaja
e.     Menjelaskan Perubahan fisik pada remaja
f.     Menjelaskan Masalah tumbuh kembang remaja
g.    Menjelaskan Cara mengatasi masalah tumbuh kembang remaja
III.   Materi
Berisi garis besar materi yang diberikan dalam kegiatan pembelajaran / penyuluhan
IV.   Metode
Ceramah, tanya jawab
V.      Media
Powerpoint
VI.   Strategi Pelaksanaan
Berisi urut-urutan / langkah yang dilakukan dalam kegiatan penyuluhan :
a. Pembukaan                               :           2          menit
b. Penyampaian Materi                :           10        menit
c. Diskusi / Tanya Jawab              :           5          menit
d. Evaluasi                                   :           2          menit
e. Penutup                                                :           1          menit
VII.Evaluasi
Memberikan pertanyaan teori dan aplikasi yang berhubungan dengan tumbuh kembang remaja, antara lain:
a.    Sebutkan pengertian remaja
b.    Sebutkan pengertian Tumbuh Kembang Remaja
c.    Sebutkan prinsip Tumbuh Kembang Remaja
d.   Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi Tumbuh Kembang Remaja
e.    Sebutkan perubahan fisik pada remaja
f.     Sebutkan masalah tumbuh kembang remaja
g.    Sebutkan cara mengatasi masalah tumbuh kembang remaja

VIII.       Sumber
Narendra, Moersintowarti B dkk. 2005. Buku Ajar II Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta : Sagung Seto
Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media
Remaja Mengenal Dirinya (Seri Informasi KRR dan Buku Bacaan Remaja) BKKBN Provinsi Jawa Tengah. 2003
Rumini, Sri dan Siti Sundari. 2004. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : Rineka Cipta
Soetjiningsih. 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta : Sagung Seto

IX.   Lampiran Materi



Perubahan Fisiologis Pada Remaja

A.    Pengertian Remaja
Yaitu seseorang baik perempuan  maupun laki-laki yang berada pada masa atau usia 13 – 20 tahun.
Remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis, masa remaja yaitu antara usia 10-19 tahun adalah suatu periode masa pematangan organ reproduksi manusia, dan sering disebut masa pubertas. Masa remaja adalah periode peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Batasan usia remaja itu sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu:
                                                   a.     Masa Remaja awal (10-12 tahun)
                                                   b.     Masa Remaja tegah (13-15 tahun)
                                                   c.     Masa remaja akhir (16-19 tahun)

B.     Pengertian Tumbuh Kembang Remaja
Tumbuh ialah tahap perubahan ukuran dan bentuk tubuh atau anggota tubuh. Misalnya:
a.       Pertumbuhan tinggi badan
b.      Pertumbuhan berat badan
c.       Pertumbuhan alat kelamin
Sedangkan Kembang ialah tahap perubahan fungsi yang sifatnya bukan fisik. Misalnya:
a.       Perkembangan kecerdasan
b.      Perkembangan sosial/kemasyarakatan
c.       Perkembangan bahasa
d.      Perkembangan emosi dan lain-lain.
C.    Prinsip Tumbuh Kembang Remaja
a.   Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan remaja laki-laki dan perempuan berbeda.
b.   Setiap anak memiliki ciri dan sifat yang khas, sehingga tidak ada dua anak yang persis sama, walaupun mereka kembar.
c.   Tumbuh kembang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faKtor lingkungan yang saling mempengaruhi secara timbal balik.
d.  Tumbuh kembang mengikuti pola atau aturan tertentu dan berkesinambungan.
e.   Tumbuh kembang pada masa remaja paling mencolok dan  mudah diamati.
     Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan remaja laki-laki dan perempuan berbeda.
·         Remaja wanita mengalami pertumbuhan lebih cepat pada usia 10-13 tahun.
·         Remaja laki-laki mengalami pertumbuhan lebih cepat pada usia 13-15 tahun.
D.    Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
1.      Faktor Internal
 faktor yang berasal dari dalam diri seseorang, yang diturunkan dari kedua orang tuanya.
2.      Faktor Eksternal
faktor yang berasal dari luar seseorang seperti lingkungan keluarga, sosial, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
3.      Interaksi antara Internal dan Eksternal
Perpaduan antara kedua faktor tersebut secara utuh.

E.     Perubahan Fisik Pada Remaja
1.      Pada remaja perempuan
·         Pinggul menjadi lebar dan besar
·         Payudara membesar
·         Tumbuh rambut halus di ketiak dan alat kelamin
·         Kulit cenderung berminyak dan mudah berjerawat
·         Suara menjadi lebih merdu
·         Tumbuh badan tumbuh lebih pesat
·         Mengalami menstruasi
2.      Pada remaja laki-laki
·         Tumbuh rambut halus disekitar ketiak dan alat kelamin
·         Kulit cenderung berminyak dan berjerawat
·         Dada bertambah besar dan bidang
·         Suara bertambah besar dan berat
·         Otot bertambah besar dan kuat
·         Tinggi badan dan berat badan tumbuh pesat
·         Tumbuh jakun
·         Penis dan buah zakar membesar
·         Mengalami mimpi basah

G.    Masalah Tumbuh Kembang Remaja
1.      Penyakit infeksi
2.      Kurang darah
3.      Obesitas (kegemukan)
4.        Pergaulan bebas
5.      Penyalahagunaan NAPZA
6.      Sekolah
7.      Kesehatan
8.      Jerawat
9.      Keuangan
10.  Seks
11.  Persiapan berkeluarga
12.  Pemilihan pekerjaan
13.  Perubahan pribadi
14.  Agama dan akhlak
15.  Kehidupan sosial
16.  Politik

H.    Cara Mengatasi Masalah Tumbuh Kembang Remaja
1.      Menjaga kebersihan diri
2.      Mengatur pola makan
3.      Makan-makanan yang bergizi
4.      Hindari makanan yang berlemak dan manis
5.      Olahraga teratur
6.      Mengembangkan kemampuan
Kemampuan yang harus dikembangkan pada masa remaja
a.         Keadaan jasmani yang prima
b.        Semangat yang tinggi
c.         Gagasan yang kreatif
d.        Memperluas hubungan antara pribadi dan berkomunikasi secara lebih dewasa dengan teman sebaya dari kedua jenis kelamin
e.         Memperoleh peranan sosial
f.          Menerima keadaan tubuhnya dan menggunakan secara efektif
g.        Memperoleh kebebasan emosional dari orang tua
h.        Mencapai kepastian akan kebebasan dan kemampuan berdiri sendiri
i.          Memiliki dan mempersiapkan diri untuk suatu pekerjaan
j.          Mempersiapkan diri untuk perkawinan dan kehidupan berkeluarga
k.        Mengembangkan dan membentuk konsep-konsep moral






DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo, 2010.Promosi Kesehatan teori dan aplikasinya. PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Prasetyo, Agni. Tanpa Tahun. Format Satuan Acara Penyuluhan. https://www.academia.edu/10273534/FORMAT_SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_SAP. Diakses pada: 30 Oktober 2019 Pukul 08.04 WIB
Syafrudin dan Yudhia Frathidina. 2013. Promosi Kesehatan Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: CV. Trans Info Media
Introduction to health education,health promotion and theory

1 komentar:

  1. Sangat informatif materi yang ditulis terutama mengenai metode dan jenis-jenis dengan kelebihan serta kekurangan dari masing-masing media

    BalasHapus