Selasa, 24 Maret 2020

Rumus Analisa Data


ANALISA DATA
DR. Safrudin, SKM, M.Kes.


Pada hasil pengolahan data dilakukan analisa melalui 2 tahap, yaitu :

1.    Analisa Univariat
Pada hasil pengolahan data dilakukan analisa, analisa ini dilakukan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi dari berbagai karakteristik / variabel yang diteliti baik pada variabel bebas maupun variabel terikat, analisa data yang dilakukan dengan memasukkan data dalam tabel sesuai dengan variabel yang diteliti dan dihitung dengan rumus sebagai berikut :

f  =  X  x 100 %
                                                  N
Keterangan :
f = Rataan hitung dalam %
X = Jumlah yang didapat
N = Jumlah sampel     

2.       Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah tabel silang 2 variabel (variabel independen dan variabel dependen). Analisa ini digunakan untuk melihat kemaknaan hubungan antara dua variabel (variabel independen dan variabel dependen). Uji yang digunakan adalah “Kai Kuadrat” dengan menggunakan derajat kepercayaan 95 % dengan derajad kesalahan α = 0,05 dan “Fisher Exact” dengan derajat kepercayaan 95 % dengan α = 0,05.



a.     Rumus Kai Kuadrat selain table 2X2
X² = Σ(O – E)²
                      E
b.    Rumus Kai Kuadrat untuk tabel 2X2
               X² =           N.(ad – bc)²
                      (a+c). (b+d). (a+b). (c+d)     
    Keterangan :
                                    X² = nilai chi square                           a = sel a
                                    O = frekuensi pengamatan                b = sel b
                                    E = frekuensi yang diharapkan        c = sel c
                                    N = jumlah seluruh sample               d = sel d
                                    Σ = penjumlahan                                 k : kolom
                                    df = (k – 1) (b – 1)                                    b : baris

Hasil uji bivariat secara manual tersebut akan    diklarifikasikan kembali dengan menggunakan program epi info versi 6 untuk tabel 2 x 2 yang pada kolomnya terdapat nilai observasi kurang dari 5, lebih dari 20 % maka digunakan fisher exact.

c.  Rumus Fisher Exact

            =  ( a + b )! ( c + d )! ( a + c )! ( b + d )!
 N ! a!   b!  c!   d!


Keterangan :
P            : Fisher Exact
N            : Total Sampel
a, b, c, d         : Jumlah sampel tiap kolom

Untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik digunakan batas kemaknaan P = α (0,05), sehingga apabila hasil penelitian statistik menunjukkan P value < P α, maka dikatakan (Ho) ditolak artinya kedua variabel secara statistik terdapat hubungan bermakna. Sedangkan apabila P value > P α (0,05) maka (Ho) gagal ditolak artinya kedua variabel secara statistik tidak terdapat hubungan bermakna.

Contoh Analisa Bivariat

Tabel 5.1

Hubungan umur dengan seksualitas pada wanita menopause
Di Puskesmas Kecamatan Pasar Kaget

Periode 20 Juli  – 30 Desember 2019

No
Umur Menopouse
Hubungan Seksual
JUM
LAH
Ya
Tidak
1
2
45 – 50 tahun
> 50 – 55 tahun
28
19

14
10

42
29

47

    24

71
X2 =   
X2 =
X2 =              X2 =

Df        = (K - 1) x (B - 1)     = (2 - 1) (2 – 1 )     = 1
           
Analisa data :           Dari tabel distribusi kontigensi 2 x 2 dengan df =  1  alfa = 0,05 didapatkan x2 table = 3,841, nilai x2  hitung = 0,01, maka didapatkan hasil x2 hitung lebih kecil dari x2 tabel  Kesimpulan Ha ditolak berarti tidak ada hubungan antara umur dengan seksualitas pada wanita menopause.

Tabel 5.2
Hubungan umur dengan Kista Ovarium pada wanita menopause
Di Puskesmas Kec. Mandalawangi

Periode JuliDes 2014

No
Umur 
Kista Ovarium
JUM
LAH
Ya
Tidak
1
< 20 tahun
4

10

14
2
> 35 tahun
10

7

17
3
20 – 35 tahun
46

13

59

60

    30

90

Df        = (K - 1) x (B - 1)     = (2 - 1) (3 – 1 )     = 2

Ea =  = 42,5            Eb = = 8,5

Ec =  = 7,5                 Ed = = 1,5

Ee =  = 10               Ef = = 2


O
E
O - E
(O – E)²
A
4
7.5
-3.5
12.25
1.63
B
5
1.5
3.5
12.25
8.16
C
10
10
0
0
0
D
2
2
0
0
0
E
46
42.5
3.5
12.25
0.28
F
5
8.5
-3.5
12.25
1.44




X2
11.51




Analisa data :
Berdasarkan table kontingensi 3x2  pada df = 2, α = 0,05 didapatkan X2 tabel = 5,991 dan karena X2 hitung= 13,2 > 5,991 maka Ho ditolak dan Ha gagal ditolak, artinya ada hubungan antara umur pasien dengan kista ovarium.

Table 5.3
Hubungan Antara Lama Kerja Dengan Keaktifan Kader di Posyandu Desa Gondrong Kec. Kunciran Bulan Desember 2014

No.
Lama Kerja
Keaktifan kader di Posyandu
Jumlah
X2 hitung
X2 tabel
Aktif
Tidak aktif
%
%
%
1.
≤ 2 tahun
13
72,2
5
27,8
18
100


2.
> 2 tahun
47
 97,9
1
2,1
48
100
Jumlah
60

6

66
100



Untuk perhitungan uji statistic digunakan rumus Fisher Exact :
        =      (a+b)! (c+d)! (a+c)! (b+d)!
                     N! a! b! c! d!
      =      18! 48! 60! 6!
            66! 13! 5! 47! 1!
      =       771120
            170360190
      =    0.004
Df        =    (k-1) (b-1)      =    (2-1) (2-1)      =  1
α          =   5%   =   0.05         maka dari hasil melihat tabel X2 tabel =  3.841
Tabel 5.4
Hubungan sumber informasi dari orang terdekat
dengan pengetahuan menarche Pada siswi SLTP Jakarta
Tahun 2014
No.
Informasi dari orang terdekat
Pengetahuan menarche
Jumlah
X2 tabel
X2 hitung
Baik
Kurang
1.
Orang Tua
21 (38,2%)
34 (61,8%)
55


2.
Saudara terdekat
6 (46,2%)
7 (53,8%)
13
3.
Teman
10(58,8%)
7 (41,1%)
17


Jumlah
37
48
85
5,991
2,300
Df: (3-1)(2-1) = 2, α = 0,05

Analisa data:
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang terpapar informasi dari orangtua dan berpengetahuan kurang sebesar 61,8%, sedangkan responden yang terpapar informasi dari saudara terdekat (kakak, teman) dan berpengetahuan kurang sebesar 53,8% dan selebihnya dari teman yang berpengetahuan kurang sebesar 41,1%. Dikarenakan nilai E < 5, maka dilakukan penggabungan pada dua kategori yaitu guru dengan orang tua. Hasil uji statistik dengan uji Kai Kuadrat didapatkan X2 hitung lebih kecil dari X2 tabel, maka Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara sumber informasi dari keluarga dengan pengetahuan tentang menarche.

Tabel 5.5

Distribusi Usia Ibu Terhadap Lama Puput Tali Pusat Pd Neonatus

Di Puskesmas Kec.  Mepetaje  Periode 12 April – 10 Juni 2014
No

Usia Ibu

Lama Puput Tali Pusat
Jumlah

P value
< 7 hari
> 7 hari
1.
< 20 Th
9(75 %)
3(25 %)
12(100 %)




2.
> 20 Th
6(33,3 %)
12(66,7 %)
18(100 %)
Jumlah
15
15
30
Rumus Chi square (Kai Kuadrat)
            X² =        N (a.d – b.c)²     
                    (a+c)(b+d)(a+b)(c+d)
 

                 =        30 (9.12 -3.6)²                
                    (9+6)(3+12)(9+3)(6+12)

                 =     30 (108 -18)²
                     (15)(15)(12)(18)

                 =  30 (90)²
                       48600

                 =  243.000
                      48.600

                 =  5




Tabel 5.6
Distribusi Pendidikan Ibu Thd Lama Puput Tali Pusat Pd Neonatus
Di Puskesmas Kec. Cicungkring dan BPS Bidan S
 Periode 12 April – 10 Juni 2014
No
Pendidikan Ibu
Lama Puput Tali Pusat
Jumlah

< 7 hari
> 7 hari
1.
Rendah
3(50 %)
3(50 %)
6(100 %)



2.
Tinggi
12(50 %)
12(50 %)
24(100 %)
Jumlah
15
15
30
Untuk perhitungan Fisher Exact sebagai berikut :
X² =  (a+b)! (c+d)! (a+c)! (b+d)!
                 N!  a!  b!  c!  d!

     =  (3+3)! (12+12)! (3+12)! (3+12)!
                  30!  3!  3!  12!  12!

     =  6!  24!  15!  15!
         30! 3! 3! 12! 12!

     =  0,345

     =  0,361

Latihan :
Tabel Latihan 1
Hubungan kecantikan dengan pemilikan pacar
pada siswi SMU Jangan Centil Periode Januari – Juni 2014
No
Kecantikan 
Pemilikan pacar
JUM
LAH
Memiliki
Tidak Memiliki
1
2
3
Sangat Cantik
Cantik
Kurang cantik
45
10
5
45/60 X 100%
  %
 %
25
20
15
25/60 X 100 %
  %
 %
70
30
20

60
100 %
    60
100 %
120
  1. Buatlah analisa data bivariat pada kasus tersebut
  2. Bagaimana kesimpulan dari analisa tersebut


Tabel Latihan 2
Hubungan umur dengan seksualitas pada wanita menopause
Di Puskesmas Kecamatan Pasar Kaget

Tanggal Januari – Juni 2014

No
Umur 
Kista Ovarium
JUM
LAH
Ya
Tidak
1
2
3
20 – 40 tahun
< 20 tahun
> 40 tahun
46
4
10
90,2 %
44,4 %
83,3%
5
5
2
9.8 %
55.6 %
16.7%
51
9
12

60
100 %
    12
100 %
72




Tidak ada komentar:

Posting Komentar