KEKUATAN PEGAWAI
Syafrudin, SKM, M.Kes.
I.
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia merupakan salah
satu faktor yang menjadi modal utama dalam suatu organisasi dan mempunyai jiwa
komplek/sangat pelik untuk dipahami. Oleh karena itu sumber daya manusia perlu
dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai
dengan tuntutan dan kemampuan organisasi. Keseimbangan tersebut merupakan kunci
utama organisasi agar dapat berkembang secara produktif dan wajar.
Kekuatan pegawai dalam sebuah lembaga atau
perusahaan sangat penting posisinya dalam mengembangkan kemajuan perusahaan
atau lembaga. Kekuatan itu bisa diperoleh dari dalam diri pegawai ataupun di
peroleh dari hasil pengembangan dalam perusahaan,karena staf dari suatu
institusi perlu didorong agar kompeten dalam melaksanakan tugas mereka. Untuk pengembangan
staf sebagai sebuah kekuatan pegawai diperlukan sebuah rencana institusional
dan sebuah proses analisis kebutuhann agar institusi itu mampu bertahan dalam
dunia persaingan yang sangat kompetitif serta menghasilkan produk unggulan
dengan reputasi yang positif, menarik dan mampu memberi kepuasan kepada konsumen
Dengan makalah yang singkat ini, diharapkan sebuah
institusi khususnya institusi pendidikan akan mampu mengaplikasikan cara-cara
yang sesuai dengan metode pengembangan mutu produk melalui kekuatan pegawai
yang sinergis sebagai modal dasar dalam memberi pelayanan terhadap konsumen sekaligus
untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
institusi yang telah ditetapkan sebelumnya
Dengan penuh kesadaran akan kekurangan dan
kelemahan sajian ini, kami mengharapkan beberapa sumbang saran dari rekan-rekan
kelompok lain secara umum dan secara khusus dari Bapak dosen pembimbing mata
kuliah Manajemen Mutu Pendidikan, agar kiranya dapat memberikan manfaat yang
maksimal bagi peningkatan dan pengembangan wawasan keilmuan, pengembangan mutu
produk dalam bidang pendidikan serta kekuatan yang potensial bagi para pegawai
bahkan bagi berbagai pihak/pelanggan
yang membutuhkannya
II. PEMBAHASAN
1. Pengertian Kekuatan Pegawai
Berbicara mengenai kekuatan pegawai dalam
konteks ini lebih mengarah kepada kekuatan pegawai untuk peningkatan standar
mutu pendidikan. Peningkatan standar mutu pendidikan melalui kekuatan pegawai
dimaksud sesungguhnya merupakan uji
kekuatan dan kelemahan secara internal institusi yang selalu akan berhadapan
langsung dengan beberapa kondisi eksternal seperti peluang dan persaingan
dengan institusi lain Persaingan yang timbul harus segera ditangani dengan baik,
karena jika tidak akan terus mengancam
eksistensi kekuatan yang dimikiki
Potensi-potensi dasar yang telah tertanam
dalam diri masing-masing pegawai maupun potensi pengembangan melalui
pendidikan, latihan serta berdasarkan pengalaman sendiri/orang lain dapat
dijadikan sebagai modal yang kuat bagi masing-masing institusi dalam mengikuti
kompetisi/persaingan yang semakin ketat saat ini
Seberapa efektif performa institusi yang
layak untuk meningkatkan mutu produk (dalam hal ini adalah jasa pendidikan )
adalah sangat ditentukan oleh kekuatan
pegawai secara internal dan membutuhkan pertimbangan-pertimbangan yang
matang dari berbagai sumber secara eksternal
Dari sudut pandang pengelolaan institusi
pendidikan, seperti sekolah, dapat kita lihat bagaimana empat komponen yang
saling mempengaruhi dalam analisis SWOT berikut.
SWOT adalah singkatan dari Strengths,
Weaknesses,
Opportunities, dan Threats yakni Kekuatan dan Kelemahan
secara internal, serta Peluang dan Ancaman secara eksternal.
Analisis SWOT sudah menjadi alat yang umum digunakan dalam perencanaan
strategis pendidikan, namun ia tetap merupakan alat yang efektif dalam menempatkan
potensi institusi yang sekaligus sebenarnya juga merupakan hakekat kekuatan
pegawai. Tujuan pengujian ini adalah untuk memaksimalkan kekuatan, meminimalkan
kelemahan, mereduksi ancaman dan membangun peluang
Jika pengujian tersebut dipadukan dengan
pengujian misi dan nilai, maka akan ditemukan sebuah identitas institusi yang
berbeda dari para pesaingnya
Berani tampil beda merupakan suatu faktor
penting bagi sebuah kesuksesan dalam arti perbedaan mutu produk yang lebih
unggul dan menjadi sebuah peristiwa kunci yang dapat memberikan kepuasan
terhadap konsumen/pelanggan institusi
Faktor-faktor penting yang dapat menjadi kesuksesan
internal sebagai wujud dari kekuatan kerja pegawai ( kerja tim )
di institusi pendidikan atau sekolah misalnya akan dapat berupa :
Ø Sistem penerimaan personil yang mudah
(akses terhadap institusi)
Ø Bentuk pembelajaran yang memenuhi
kebutuhan pelajar
Ø Tim kerja yang berfungsi secara tepat
Ø Meningkatnya minat masyarakat terhadap
institusi
Ø Berkembangnya nilai-nilai sosial,
personal, kultural dan etika dalam diri pelajar
Ø Meningkatnya disiplin dan strategi
pembelajaran yang diterapkan
Ø Terlibatnya mayoritas staf dalam tim
peningkatan
Ø Meningkatnya kemajuan hubungan dengan
dunia usaha dan dunia industri/perdagangan
Untuk dapat mengetahui lebih
lanjut tentang kekuatan pegawai maka berikut ini akan dibahas hakekat yang
mendasari konstruksi pengembangan mutu melalui sinergitas personil yang sering
kita kenal dengan sebutan ”team work” atau kejasama tim. Peningkatan mutu
digerakkan oleh sekelompok tim yang didesain untuk menyelesaikan masalah,
meningkatkan proses yang sudah ada atau bahkan merancang sebuah proses baru
yang lebih menarik
2. Tim sebagai dasar bangunan mutu
produk
Sebagaimana kita ketahui,
sebuah sinergi tim kerja yang harmonis yang merupakan hakekat kekuatan pegawai dibutuhkan
dalam upaya meningkatkan mutu. Peningkatan mutu itu sendiri merupakan sebuah
kerja keras tim yang harus mendapatkan dukungan semua pihak Gabungan staf akademik dan staf non akademik
dalam sebuah tim memiliki sebuah peranpenting yang harus mereka mainkan. Namun
demikian sebuah tim tidaklah muncul begitu saja, menjadi bagian dari sebuah tim
bukanlah sebuah fungsi alami manusia ; hal itu harus dipelajari dan
dikondisikan, karena tim merupakan kumpulan individu yang memiliki perbedaan
kepribadian, ide, kekuatan, kelemahan, tingkat antusiasme dan kebutuhan
terhadap kerjanya masing-masing. Tim sama dengan orang yang pada umumnya
membutuhkan pemeliharaan dan pengawasan agar ia dapat berfungsi dengan baik
sehingga mampu pula memberikan yang terbaik. Konstribusi mereka harus selalu
mendaptkan apresiasi yang selayaknya
Ketika para anggota tim mulai
menyadari skala tugas ke depan, dan mereka bereaksi negatif pada
tantangan-tantangan yang datang dengan menempatkan agenda-agenda personal
masing-masing, maka permusuhan interpersonal kemungkinan besar akan muncul.
Dengan demikian konflik yang muncul pada situasi seperti ini harus segera
ditangani, dikelola dengan baik sehingga masing-masing anggota dapat saling
memahami satu sama lain sebagai satu kekuatan yang sinergis Kekuatan tim akan
muncul ketika anggota tim telah dapat keluar dari perbedaan.
Membawa perbedaan itu ke dalam
suatu ajang diskusi yang terarah, sehingga akan menjadi suatu kekuatan yang positif dan mampu mengilhami munculnya
sumber-sumber perubahan yang dapat meningkatkan produktifitas kerja. Konflik
atau perbedaan pendapat juga dapat diarahkan untuk percepatan perbaikan
kualitas keputusan organisasi, membuka cakrawala baru yang sebelumnya terpendam,
memotivasi orang untuk saling menghargaiposisi satu sama lainnya, serta
mendorong orang untuk melakukan suatu pertimbangan akan gagasan baru yang dapat
memfasilitasi perubahan peraikan mutu yang lebih baik, menentukan metode kerja baru
serta mampu meningkatkan proses kerjasama. Perbedaan pendapat atau konflik yang
muncul dalam sebuah tim kerja tersebut dapat
membangun sebuah identitas dan meningkatkan rasa kepemilikan bagi diri
masing-masing terhadap proses kerja yang
dilakukan
Dengan demikian tampak secara
nyata bahwa kekuatan dasar yang sangat menentukan konstruksi pengembangan mutu
produk pada sebuah institusi terletak pada kim kerja yang disebut dengan
”kekuatan pegawai”
3. Kekuatan pegawai yang efektif
Faktor penting dalam keberhasilan kinerja suatu organisasai adalah adanya
pegawai yang mempunyai kemampuan dalam bekerja. Faktor kemampuan kerja pegawai
dapat dilihat dari pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya, sehingga
nantinya dapat diharapkan suatu hasil kerja yang memuaskan. Pada kenyataannya,
tidak semua pegawai mempunyai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
harapan organisasi.
Di samping itu faktor penting lainnya adalah adanya motivasi kerja yang tinggi dari pegawai dalam bekerja. Terdapat tiga faktor karakteristik yang mempengaruhi timbulnya motivasi pegawai yaitu karakteristik individu, karakteristik pekerjaan dan karakteristik situasi kerja.
Di samping itu faktor penting lainnya adalah adanya motivasi kerja yang tinggi dari pegawai dalam bekerja. Terdapat tiga faktor karakteristik yang mempengaruhi timbulnya motivasi pegawai yaitu karakteristik individu, karakteristik pekerjaan dan karakteristik situasi kerja.
Ukuran efektifitas kekuatan pegawai
harus jelas karena sangat menentukan keberhasilan operasional di lapangan.
Walaupun tidak ada resep khusus yang menjamin kesuksesan sebuah tim, namun untuk
mengupayakan agar penggunaan metode/pendekatan kerja, peralatan dan teknis
kerja yang tepat guna, beberapa poin penting berikut perlu mendapat perhatian
khusus, yakni :
- Sebuah tim
membutuhkan peran anggota yang telah diidentifikasi dan didefenisikan
dengan jelas
- Tim
membutuhkan tujuan yang jelas
- Tim
membutuhkan sumber daya dasar untuk beroperasi
- Tim
mengetahui tanggung jawab dan batas-batas otoritasnya
- Tim
memerlukan rencana kerja yang jelas
- Tim memerlukan
seperangkat aturan kerja yang jelas
- Tim perlu
menggunakan peralatan yang tepat untuk mengatasi masalah dan menemukan
solusi masalah
- Tim perlu
mengembangkan sikap tim yang baik dan bermanfaat
Beberapa hal yang secara ideal
harus dilakukan oleh seluruh anggota tim sebagai wujud dari kekuatan untuk
melakukan suatu perubahan diperlukan dukungan dan kerja sama dari seluruh
sumber daya manusia yang dimiliki, mampu memahami arti pentingnya suatu
perubahan dan tentunya mampu pula melakukan perubahan itu sendiri. Kekuatan
yang efektif juga dapat berupa kemampuan organisasi atau kerjasama tim dalam
meminimalkan pengorbanan tetapitetap mampu memaksimalkan manfaat. Setelah itu
dapat dikaji mengenai jenis-jenis perubahan seperti perubahan sumber daya
manusia, perubahan organisasional dan perubahan budaya organisasi Dalam
hal ini tim harus mampu menggerakkan organisasi untuk menentukan arah kebijakan
dan strategi yang harus ditempuh dalam rangka menciptakan perubahan ke arah
yang lebih maju, maka kegiatan yang akan dilakukan sebaiknya harus mencakup kemampuan untuk :
v Melakukan diskusi/musyawarah untuk mufakat
v Mencari informasi dan opini
v Mengusulkan prosedur pencapaian tujuan
v Menjelaskan/menguraikan gagasan
v Menyimpulkan
v Meluruskan penyimpangan informasi
v Berkompromi dan berkreasi mengatasi
perbedaan yang menimbulkan permasalahan
v Mengurangi ketegangan ketika terjadi
masalah yang cukup rumit
v Mengekspresikan perasaan kelompok
v Merujuk kepada dokumentasi dan data
v Koreksi diri, dan mampu menerima komplain
dari orang lain
Di samping itu
upaya lain yang dapat dilaksanakan dalam upaya peningkatan kompetensi pegawai
adalah melalui Gugus Kendali Mutu (GKM) yang merupakan salah satu konsep yang
cukup ampuh untuk menanggapi dan memanfaatkan adanya kebutuhan dasar kejiwaan,
dorongan dan semangat kerja pegawai. Pada hakekatnya Gugus Kendali Mutu adalah
sekelompok pegawai dari suatu organisasi tertentu yang mengadakan pertemuan
secara tertib dan teratur dalam rangka menemukan, mengkaji dan mencari berbagai
cara untuk memecahkan permasalahan yang ada.
4.
Kinerja dan TQM
Kinerja tim merupakan masalah
yang cukup penting dalam mendorong anggota organisasi agar bekerja secara
efektif. Jika seorang atasan ingin mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja
pegawainya, seorang atasan harus memamahi motivasi dan faktor faktor yang
mempengaruhi motivasi pegawai.
Teori pengharapan memberikan
petunjuk yang lebih lengkap kapada para atasan tentang jenis pegawai yang
pantas dipekerjakan.
Terdapat sejumlah implikasi
bagi para atasan yang membawahi sekelompok pegawai dan yang peduli dengan
masalah bagaimana memotivasi agar berkinerja baik. Karena perilaku merupakan
kombinasi kekuatan pegawai yang berasal dari dalam individu dan lingkungannya.
Melalui konsep konsep Total
Quality Management ( TQM ), yaitu melakukan peningkatan kinerja terus menerus
profitabilitas dan pertumbuhan.
TQM adalah penerapan metode
kuantitaif dan pengetahuan kemanusian untuk memperbaiki material dan jasa yang
menjadi masukan organisasi, memperbaiki semua proses penting dalam organisasi,
dan memperbaiki upaya guna memenuhi kebutuhan para pemakai produk dan jasa pada
masa kini dan diwaktu yang akan datang.
Total disini mempunyai konotasi seluruh sistem yaitu seluruh proses,
seluruh personil termasuk pemakai produk, jasa. Quality berarti karakteristik yang memenuhi kebutuhan pemakai,
sedangkan Management mengandung arti
proses komunukasi vertikal dan horisontal, top down dan bottom up, guna
mencapai mutu dan produktivitas.
Organisai yang melaksanakan
TQM mempunyai ciri ciri :
- Memusatkan perhatian pada upaya untuk memuaskan customer
- Melakukan
perbaikan berkelanjutan dan jangka pendek dalam selurih proses dan output
organisasi.
- Mengambil
langkah langkah untuk melibatkan seluruh karyawan dalam upaya memperbaiki
mutu. Inilah tugas prinsip TQM untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan.
TQM mengimplementasikan pada
prioritas pertama perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan yang sistematik bagi
seluruh personil organisasi sesuai dengan kebutuhan tiap tingkat dalam
organisasi.
Dengan pendidikan dan
pelatihan dapatlah dibentuk kelompok tenaga yang memiliki kemuan dan kemampuan
untuk mengimplementasikan TQM.
Melalui tim peningkatan
kualitas ( Total Quality Improvement Team ) yang mampu memberikan kepuasan
terus menerus melalui inovasi nilai membutuhkan orang orang profesional dalam
organisasi itu.
Pengembangan Staf memerlukan
sebuah rencana institusional dan sebuah proses analisis kebutuhan seperti
sistem monitoring dan evaluasi terhadap efektifitas program pelatihan jangka
pendek atau panjang.
5. Mengembangkan kekuatan Pegawai
Beberapa alasan dalam
pengembangan kekuatan pegawai adalah :
1. untuk menciptakan kemampuan
kompetensi SDM
* SDM yang memilii bakat
manajerial dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang tinggi untuk
mengusai perkembangan teknologi.
2. Mengelola diversitas tenaga
kerja untuk meraih keunggulan kompetitif
* didalam perusahaan terdiri
dari pegai yang mempunyai perbedaan individu (latar belakang demografi, sosial
ekonomi, nasionalisme dll)
3.Untuk meraih keunggulan kompetitif
* dengan cara meningkatkan
keahlian dan ketrampilan untuk mempersiapkan SDM dalam promosi jabatan maupun
dalam pemecahan masalah.
4. Untuk menghadapi
Globalisasi
* Di era globalisasi semakin besar tantangan
persaingan baik bagi seorang pegawai maupun sebuah perusahaan atau sebuah
sekolah, karena perkembangan teknologi yang begitu cepat. Sehingga diperlukan
persiapan, antisipasi dan pengembangan dalam rangka mencapai tujuan mutu yang
diinginkan.
Salah satu persiapan yang
penting dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan menghadapi persaingan
dimaksud adalah dengan melakukan perubahan. Melakukan pencairan terhadap pola
perilaku lama yang cenderung
mempertahankan status quo, diubah dengan pola pikir baru yang dapat berkembang
secara dinamis mengikuti alur kompetisi global bersama dengan
instansi/pesaing-pesaing lainnya
II.
KESIMPULAN
Sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor yang menjadi modal utama dalam suatu
organisasi dan mempunyai jiwa komplek/sangat pelik untuk dipahami. Oleh karena
itu sumber daya manusia perlu dikelola secara profesional agar terwujud
keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan tuntutan dan kemampuan organisasi.
Untuk mencapai kekuatan yang sesungguhnya, menjadi
exellence atau unggul dalam era
global yang sangat kompetitif dewasa ini, diperlukan peranan orang-orang atau
pegawai yang handal dalam bentuk tim kerja yang mampu bekerjasama dengan
menggunakan potensi-potensi dasar yang telah dimiliki maupun yang didapat dari
hasil pelatihan pembelajaran bahkan dari hasil mempelajari
kelemahan/kegagalan orang lain
Untuk mencapai keunggulan, kita harus bekerja
keras meningkatkan potensi diri, membangun kekuatan dan mengembangkan kualitas
pribadi yang menjadi kunci dalam mencapai prestasi yang lebih baik
Kekuatan pegawai yang sesungguhnya adalah suatu
bentuk kerjasama tim yang sinergis dalam
rangka menciptakan dan meningkatkan mutu produk
Kekuatan pegawai bukanlah sesuatu yang dapat
diperoleh dengan mudah, melainkan sesuatu proses kerja yang cukup rumit dan
tidak luput dari ancaman perbedaan pendapat/ konflik.
Namun
demikian, perbedaan pendapat/konflik yang muncul jika dikelola dengan baik dengan kekuatan proses
kerjasama, kekuatan tujuan yang sama pula akan dapat membuka suatu cara/gagasan baru untuk suatu
perubahan ke arah yang lebih baik, yakni perubahan mutu produk yang dapat
memberi daya tarik tersendiri bahkan akan menjadi kepuasan terhadap para
pelanggan/konsumen.
Dengan terciptanya kekuatan kerjasama tim yang
sinergis, sesungguhnya telah tercipta pula kekuatan instansi sebagai wadah
dalam sebuah proses panjang untuk meningkatkan mutu produk dan sekaligus dapat
menjamin eksistensi instansi dalam peranannya sebagai salah satu kompetitor
untuk memenangkan kompetisi di ajang persaingan global
Tidak ada komentar:
Posting Komentar