”
IMPLEMENTASI MANAJEMEN “
DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
Manajemen
Manajemen
berasal dari bahasa Prancis kuno management, yang memilki arti seni
melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai
ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua daya yang dimiliki untuk
mencapai tujuan secaraefektif dan efisien.
Prinsip manajemen
1.
Pembagian kerja, disesuaikan dengan kemampuan dan
keahlian sehingga kerja berjalan efektif.
2.
Wewenang dan tanggung jawab, untuk melakukan pekerjaan
dan setiap wewenang diikuti pertanggungjawaban.
3.
Disiplin, merupakan perasaan taat dan patuh terhadap
pekerjaan yang menjadi tanggung jawab.
4.
Kesatuan pengarahan,dalam melaksanakan tugas – tugas
dan tanggung jawabnya, diarahkan menuju sasarannya.
5.
Mengutamakan kepentingan organisasi diatas kepentingan
sendiri
6.
Pengajian pegawai, gaji atau upah pegawai merupakan
kompensasi yang menentukan terwujudnya kelancaran dalam bekerja.
7.
Pemusatan, pemusatan wewenang akan menimbulkan
pemusatan tanggung jawab dalam suatu kegiatan.
8.
Hirarki ( tingkatan ), pembagian kerja menimbulkan
adanya atasan dan bawmerupakan syarat utama karena pada dasarnya.
9.
Keadilan dan kejujuran merupakan syarat utama terkait
dengan moral
Fungsi manajemen
a.
Perencanaan ( planning )
Kegiatan ini
adalah menyusun rencana, yang akan dikerjakan dsesuai dengan sumber yang
dimiliki.
b.
Pengorganisasian ( Organizing )
Berarti
menciptakan suatu struktur dengan bagian yang terintegrasi. Tujuan membagi
suatu kegiatan besar menjadi kegiatan yang lebih kecil serta mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan untuk pelaksanaan tugas.
c.
Menggerakkan ( Actuating )
Tindakan untuk
mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai
dengan perencanaan manajerial dan usaha organisasi.
d.
Pengawasan ( Controling )
Merupaka tindakan
untuk menilai dan mengendalika jalannya suatu kegiatan yang mengarah demi
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Sarana
Manajemen
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan
alat – alat sarana, sebagai syarat usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan.
Adapun yaitu ;
I. MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
A.
Pengertian
sumber
daya manusia yang merupakan modal dan kekayaan terpenting dari setiap kegiatan manusia.
Manusia senbagai unsur terpenting mutlak, dianalisis, dan
dikembangkan dengan cara tersebut, tenaga, waktu, dan kemampuannya benar –
benar dapat dimanfaatkan secara optimal bagi kepentingan organisasi maupun bagi
kepentingan individu.
Manajemen sumber daya manusia terdiri dari empat suku kata,
yaitu manajemen, sumber, daya, dan manusia. Dimaksudkan dengan manajemen sumber
daya manusia adalah proses pengendalian berdasarkan fungsi manajemen terhadap
daya yang bersumber dari manusia.
1.
Sumber daya manusia adalah merupakan kekayaan yang
paling penting, yang dimiliki oleh suatu organisasi, sedangkan manajemen yang
efektif adalah kunci keberhasilan organisasi tersebut.
2.
Keberhasilan mungkin dicapai manakala peraturan atau kebijaksanaan
dan prosedur, serta mekanisme kerja, yang bertalian dengan manusia daya
perusahaan tersebut saling berhubungan dan memberikan sumbangan terhadap
pencapaian tujuan perusahaan dan pencapaian strategis.
3.
Budaya dan nilai perusahaan, suasana organisasi dan
perilaku manajerial yang berasal dari kultur tersebut akan memberikan pengaruh
yang besar terhadap hasil pencapaian terbaik.
4.
Manajemen sumber daya manusia berhubungan secara
integrasi, menjadikan semua anggota organisasi terlibat untuk mencapai tujuan.
5.
Empat prnsip tersebut harus tertanam dalam diri setiap
anggota (manusia).
Hubungan manajemen dengan sumber daya manusia,merupakan
proses usaha pencapaian tujuan melalui kerja sama dengan orang lain.Ini berarti
menunjukan pemanfaatan daya yang bersumber dari orang lain untuk mencapai
tujuan.
Sumber daya manusia sering disebut sebagai Human Resource,
tenaga atau kekuatan manusia (energi atau power). Sumber daya yang juga disebut
sumber tenaga,kemempuan,kekuatan,keahlian yang dimiliki oleh manusia.
Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia dalam pembangunan
Sebagai
factor pertama dan utama dalam proses pembangunan, SDM selalu menjadi subjek
dan objek pembangunan. Proses administrasi pun sangat dipengaruhi oleh
Manajemen Sumber Daya Manusia. Ada
empat macam klasifikasi sumber daya manusia ;
1.
Manusia atau orang – orang yang mempunyai kewenangan
untuk menetapkan, mengendalikan dan mengarahkan pencapaian tujun yang disebut
administrator.
2.
Manusia atau orang – orang yang mengendalikan dan
memimpin usaha agar proses pencapaian tujuan yang dilaksanakan bisa tercapai
sesuai dengan rencana, disebut manajer.
3.
Manusia atau orang – orang yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat lansung melakasanakan pekerjaan sesuai deang bidang tugasnya
masing- masingau jabatan yang dipegangnya.
B.
Teori Manajemen Sumber daya Manusia Kontemporer
Bahwa yang selalu tampak
dalam manajemen sumber daya manusia ialah bahwa karena manusia merupakan unsur
terpenting dalam setiap dan semua organisasi. Keberhasilan organisasi mencapai
tujuan berbagai sasarannya, serta kemampuannya mnenghadapi berbagai tantangan,
baik yang sifatny eksternal maupun internal sangat ditentukan oleh kemampuan
mengelola sumber daya manusia.
Timbulnya berbagai teori motivasi pada tahun empat puluhan,
dengan Abraham Maslow sebagai pelopornya, merupakan bukti konkret. Semua
teori motivasi menekankan bahwa manusia mempunyai kebutuhan yang sangat
kompleks, tidak hanya menyangkut peningkatan taraf hidup dalam arti kebendaan,
akan tetapi ada berbagai kebutuhan lain seperti keamanan, social, prestise,
pengembangan diri yang harus dipenuhi dan dipuaskan.
C.
Manfaat Perencanaan Sumber Daya Manusia
Hal perencanaan dapat
dikatakn mutlak secar kategorikal bahwa perencanaan mutlak perlu, bukan hanya
karean setiap organisasi pasti menhadapi masa depan yang selalu ‘diselimuti‘
oleh ketidakpastian akan tetapi juga karena sumber daya yang dimiliki atau
mungkin dimiliki selalu terbatas, padahal tujuan yang ingin dicapai per
definisi selalu tidak terbatas.
Situasi keterbatasan itu memberi
petunjuk bahwa sumber dana, sumber daya, dan sumber daya manusia harus
direncanakan dan digunakan sedemikian rupa sehingga diperoleh manfaat yang
semaksimal mungkin. Perencanaan yang matang memungkinkan hal itu terjadi.
Sedikitnya enam manfaat yang dapat dipetik melalui suatu perencanaan sumbetr
daya manusia secara mantap.
Pertama ; organisasi dapat memnfaatkan SDM yang sudah ada
dalam organisasi secara lebih baik. Perencanaan sumber daya manusia perlu
diawali dengan kegiatan inventarisasi tentang sumber daya manusia yang sudah
terdata dalam organisasi. Inventarisasi tersebut antara lain menyangkut ;
a.
Jumlah tenaga kerja yang ada
b.
Berbagai kualifikasi
c.
Masa kerja masing – masing
d.
Pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki, baik karena
pendidikan formal maupun karena program pelatihan yang pernah diikuti
e.
Bakat yang masih perlu dikembangkan
f.
Minat pekerja yang bersangkutan, terutama yang
berkaitan dengan kegiatan diluar tugas pekerjaan sekarang.
Kedua ; melalui
perencanaan sumber daya manusia yang matang, produktifitas kerja dan tenaga
yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal ini dapat terwujud melalui adanya
penyesuaian tertentu, seperti peningkatan disiplin kerja dan peningkatan
keterampilan sehingga setipa orang menghasilkan sesuatu yang berkaitan langsung
dengan kepentingan organisasi. Perhatian dan usaha demikian penting antara lain
;
1.
Penelitian dan pengalaman banyak orang menunjukkan
bahwa potensi karyawan belum sepenuhnya digali dan dimanfaatkan. Artinya
terdapat kesenjangan antara kemampuan efektif dan riil denagn kemampuan
potensial.
2.
Selalu terjadi perubahan dalam proses produksi barang
atau jasa yang dihasilkan organisasi, karena perubahan tuntutan para konsumen
dalam arti mutu, kuantitas dan bentuksesuai dengan perkembangan jaman.
3.
Bentuk, jenis, dan intensitas persaingan antara
berbagai perusahaan yang mungkin saja meningkatkan.
4.
Ketiga ; perencanaan sumber daya manusia berkaitan
dengan penentuan kebutuhan akan tenaga kerja di masa depan, baik dalam arti
jumlah dan kualifikasi nya untuk mengisi berbagai jabatan dan menyelenggarakan
berbagai aktivitas baru kelak.
Keempat ; salah satu segi manajemen sumber daya manusia
yang dewasa ini dirasakan semakin penting ialah penanganan informasi mencakup
banyka hal, seperti ;
a.
Jumlah tenaga kerja yang dimiliki
b.
Masa kerja setiap pekerja
c.
Satus perkawinan dan jumlah tanggungan
d.
Jabatan yang pernah dipangku
e.
Tangga karrier yang telah dinaikkan
f.
Jumlah penghasilan
g.
Pendidikan dan pelatihan yang pernah ditempuh
h.
Keahlian dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh
pegawai
i.
Informasi lainya mengenai kekayaan setiap pegawai
Kelima ; seperti
telah dimaklumi slah satu kegiatan pendahuluan dalam melakukan perencanaan
termasuk perencanaan SDA adalah penelitian.
Keenam ; rencana SDA merupakan dasar bagi penyusunan program
kerja bagi satuan kerja yang menangani dalam organisasi.Salah satu aspek
program kerja tersebut adalah pengadaan tenaga kerja baru guna memperkuat
tenaga kerja yang sudah ada demi peningkatan kemampuan organisasi mencapai
tujuan dan sasaranya.
D.
Berbagai Tantangan
dibidang Sumber Daya Manusia
1.
Tantangan Eksternal
Adalah
berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangan berada diluar kemampuan
organisasi untuk mengendalikannya, akan tetapi harus harus diperhitungkan
karena pertmbuhan dan perkembangan tersebut pasti berpengaruh, baik secara
positif maupun negatif, terhadap organisasi. Salah satu contoh pada bidang
ekonomi, tidak dapat disangkal bahawa situasi peekonomian secara makro harus
diperhitungkan meskipun suatu organisasi mungkin tidak dapat berbuat banyalk
hal mengambil situasi nyata yang dihadapinya.
2.
Tantangan Internal
Untuk
meningkatakan kemampuannya menyelenggarakan semua funsi organisasi dengan
tingkat efisiensi, efektifitas, dan produktifitas yang tinggi. Dengan mengambil
organisasi niaga sebagai contoh, beberapa factor yang merupakan tantangan
internal antara lain ;
a.
Rencana strategis, setiap keputusan yang diambil oleh
manajemen pasti berpengaruh pada perencanaan dan pemanfaatan SDM. Ini berarti
semakin tinggi nilai strategis suatu keputusan, maka makin besar pula
pengaruhnya terhadap SDM yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan.
b.
Anggaran, merupakan cermin dan komitmen manajemen
terhadap usaha pencapaian sasaran yang telah ditentukan.
c.
Estimasi produksi dan penjualan, prospek yang cerah
untuk peningkatan produksi dan volume penjualan dapat berakibat pada renacan
baru dibidang SDM.
d.
Usaha atau kegiatan baru, jika nusaha baru itu tidak
berakibat pada perubahan drastic dalam pemilikan saham dan didahului oleh
kegiatan penjajakan.
e.
Rancangan bangunan organisasi dan tugas pekerjaan,
restrukturisasi organisasi dapat menyangkut berbagai hal, rancang bangun
organisasi dan tugas pekerjaan salah satu konsekuensi logis dari berbagai
factor yang telah dikemukakan sebagai tantangan.
II.
MANAJEMEN KEUANGAN
A.
Pengertian
Perencanaan
untuk memperoleh dana guna memaksimalkan nilai organisasi berkaitan dengan
keputusan investasi dan pembiayaan.
B.
Tanggung jawab Manajer Keuangan
1.
Pemilihan produk dan pasar perusahaan
2.
Strategis untuk riset, investasi, produksi, pemasaran,
dan penjualan
3.
Seleksi, pelatihan, pengorganisasian, dan pemotivasian,
para eksekutif,dan karyawan lain
4.
Perolehan dana dengan biaya yang rendah dan secara
efisien
5.
Penyesuaian hal- hal diatas jika lingkungan dan
persaingan berubah
C.
Fungsi Keuangan
a.
Keuangan dalam hal keputusan investasi, pembiayaan, dan
diveden untuk suatu organisasi
b.
Manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada
keputusan investasi dan pembiyaan
c.
Manajer keuangan harus bekerjasama dengan para manajer
lain diperusahaan agar dapat beroperasi sefisien mungkin
d.
Menghubungkan perusahaan pada pasar uang dan pasar
modal, tempat diperoleh tempat surat berharga perusahaan
diperdagangkan
D.
Pengukuran Prestasi Oleh Pasar Keuangan
·
Dasar fungsi keuangan bentuk organisasi dan
dalam segala jenis system ekonomi, pasar keuanagan secara kontinue akan
melakukan penilaian. Konsekuensi pengukuran yang kontinue terhadap perusahaan
oleh pasar modal adalah perubahan tingkat penilaiannya ( harga pasar saham ).
Jadi, pasar modal merangsang efisiensi dan memberikan insentif bagi para
manajer untuk mamperbaiki preatasinya.
E.
Dampak Masalah Inflasi Terhadap Manajemen Keuangan
1.
Masalah akuntansi. Jika laju inflansi cukup tinggi,
maka laba yang dilaporkan akan menyimpang penjualan persediaan yang pbiaya pengadaannya
rendah menghasilkan laba yang dilaporkan lebiha tinggi, akan tetapi arus kas
akan berkurang ketika perusahaan harus mengisi kembali persediaan dengan biaya
pengadaan yang lebih mahal.
2.
kesulitan Perencanaan. Perusahaan bisnis beroperasi
atas dasr rencana jangka panjang sebagai
contoh, sebuah perusahaan yang membangun pabrik, tentu didahului dengan
analisis mendalam tentang pendapatan dan biaya yang diperkirakan sepanjang
periode umur pabrik tersebut.
3.
Permintaan terhadap modal. Inflasi menyebabkan naiknya
jumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan bisnis dalam volume
tertentu. Jika barang persediaan terjual, mak barng tersebut harus digantikan
biaya pengadaan yang lebih mahal.
4.
Suku bunga. Suku bunga yang harus dihasilkan dari
setiap surat
berharga pada kondisi tanpa inflasi disebut suku bunga sebenaranya. Suku bunga
yang diamati oleh pasar keuangan disebut dengan suku bunga nominal yang
merupakan yang sebenarnya ditambah dengan premi inflasi. Premi inflasi
mencerminkan laju inflasi yang diharapkan dalam jangka panjang. Akibatnya suatu
kenaikan perkiraan laju inflasi akan diterjemahkan dalam bentuk tingginya suku
bunga.
III. MANAJEMEN
PERLENGKAPAN
Materi terdi dari bahan setengah jadi dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang baik, selain manusia yang ahli dam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bhan – materi sebagai slah satu sarana.
Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.
Sarana Medis-Non Medis
A.
Sarana Non Medis
a.
Bangunan dan tata ruang
Sekurang-kurangnya terdiri dari:
A1. Ruang tunggu:
§
Kursi/bangku pasie
§
Meja/Majalah/surat kabar
§
Meja dan kursi petugas pengantar
A2. Ruang pemeriksaan:
§
Meja dan kursi provider
§
Lemari, meja obat
§
Tempat cuci tangan
A3 Kamar kecil (WC)
Perhatikan
:
§
Kenyamanan
§
Keamanan
§
Privacy
§
Kepuasan
B.
Perlengkapan Penunjang
1.
Buku kas (bila perlu)
2.
Buku resep
3.
Blanko Formulir rujukan
4.
Blanko kwitansi
5.
Blanko surat
sakit
6.
Blanko surat
sehat
7.
Blanko buku kesehatan pribadi
8.
Kelengkapan rekam medis
9.
– Sederhana :
Kartu pasien dan rak penyimpanan
- Canggih : Komputer setiap perangkat lunak.
C.
KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi)
KIE KB dan kesehatan hendaknya disampaikan secara informative dan tidak
berdampak negative dengan bantuan:
§
Leaflet
§
Brosur
§
Poster
§
Alat peraga
Sarana Medis KB:
§
Meja Ginecolog
§
IUD Kit
§
Implant Kit
§
Alat-alat kontrasepsi
§
Speculum
§
Cocor bebek
§
Lampu obgyn
Sarana Non Medis
KIE KB berupa:
§
Leaflet kontrasepsi
§
Brosur KB
§
Poster KB
§
Alat peraga kontrasepsi dan anatomi
§
Kartu kunjungan
§
Rekam medik
Sarana
medis kesehatan:
§
Meja bidan
§
Timbangan anak
§
Timbangan dewasa
§
Stetoskop
§
Lampu senter
§
Thermometer
§
Plester
§
Pinset
§
Scalpel
§
Alcohol, kapas, kasa steril dan
§
Peralatan suntik
Daftar
Kepustakaan
§
Syafrudin, 2010, Organisasi manajemen Pelayamam
Kesehatan, Trans info Media, Jakarta
§
www.gogle.com/manajemen wikipedia Indonesia,
ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
§ Setyawan
Johny, MBA. Manajemen Finansial. 1996. Fakultas kedokteran UGM ; Jogjakarta .
§
Manajemen Sumber Daya Manusia. 2004. Dep. Kes. Jakarta
§
Paduan Pelatihan Mutu Pelayanan, cetakan 2, 2000
Tidak ada komentar:
Posting Komentar