THE LADDER OF CREATION
(TAHAPAN DALAM
PENCIPTAAN)
A.
TEORI
PENCIPTAAN
Berikut ini
kami rinci tiga hal yangdapat dipandang sebagai tahap persoalan penciptaan,
yaitu: pertama, proses penciptaanbumi dan alam semesta; kedua, terjadinya
kehidupan di bumi ini untukpertama kalinya (biogenesis) dan berkembangnya
organisme-organisme dalambentuknya yang paling sederhana (phylogenesis); dan
ketiga, munculnya manusia(antropogenesis).
1.
Teori Penciptaan Bumi dan Alam semesta
Dari mana
bumi dan alam semesta yang mempesonaini berasal? Asal-usul alam semesta
menantang manusia modern dengan penjelajahan iImu pengetahuan yang menurut
mereka tiada batas.
G. P.Kuiper
(1905-1975) yangdikenal sebagai penemu bulan Uranus, Miranda dan bulan
Neptunus,Nereid- mengajukan teori bahwa matahari dan semua planetyang menyusun
sistem tata surya kita berasal dari kabut gas purba. Kabut gaspurba
inimengalami gerak memutar dengan kecepatan sedemikian rupasehingga membentuk
gumpalan-gumpalan materi. Gumpalan-gumpalanmateri sebagai hasil pemadatan kabut
gas inilah yang menjadi cikal bakalalam semesta.
"Gumpalan"
besar yang menjadi "inti" dari semua gumpalan yang lain menjelma
menjadi matahari. Kerapatan gumpalannyabegitu rupa sehingga
"gumpalan" matahari menyala dengan api nuklir.Sementara itu
gumpalan-gumpalan kabut yang lain terus mengalami gerakmemutar dan terdorong
menjauh dengan jarak tertentu dari matahari.Proses gerak memutar dan penggumpalan
kabut gas itu berlangsung ratusanmilyar tahun yang lalu. Teori ini diajukan Kuiper
pada 1950-an. Yang menarik dari teori Kuiperini ialah bahwa alam semesta muncul
tidaklah dalam sekejab, melainkanmelewati proses yang sangat lama.
Gambaran
teori ini berbeda dengan apa yang ditulis dalam Al-Quran (7:54) yang
menyebutkan, bahwa Allah telah menciptakan
langit dan bumi dalam enam masa. Teori
ini juga berbeda dengan apa yang ditulis dalam Kejadian 1 tentang kisah
Tuhanmenciptakan bumi dan segala isinya dalam tujuh hari.Teori Kuiper
tidak cukup meyakinkan.
Dua teori lain
mengenai pembentukan alam semesta ialah teori"Keadaan Tetap"
(steady-state theory) dan "Teori Dentuman Besar" (big bang).Tokoh
yang memelopori teori Keadaan Tetap ialah para ahli Inggris: Fred Hoyle
(1915-2001)," Herman Bondi (1919-2005), danThomas Gold (1920-2004).
Sedangkan para ahli di balik teori DentumanBesar adalah ahli fisika Amerika,
George Gamow (1904-1968), yang kemudiandidukung oleh Ralph Alpher (1921-2007)
dan Robert Herman (1914-1997).
Teori
Keadaan Tetap (steady-state) menggambarkan alam semesta yangtidak berawal dan
tidak berakhir. Alam semesta lebih kurang bersifat samadan tetap, bukan hanya
di mana-mana, tetapi juga, setiap saat. Kata “tetap” pada teori ini tidak dimaksudkan tiada perubahan. Karena teori
ini mengakui bahwaalam semesta memuai tetapi pemuaiannya berlangsungtetap. Karena
pertambahan alam semesta lewat pemuaian ini berlangsungsampai tidak terhingga
dan tanpa mempedulikan pertambahan massa dantenaganya, teori Keadaan Tetap ini
dipandang lemah.
Teori yang
amat menghebohkan dan terus-menerus dikembangkandengan penemuan-penemuan
menarik ialah teori Denturnan Besar. Teoriini berurusan dengan teori pemuaian
alam semesta, tetapi denganpenjelasan yang berbeda, yaitu dengan ledakan atau
dentuman raksasa.
Teori ini
meyakini bahwaalam semesta pernah menyatu dalam satu bola raksasa. Bola ini
terdiridari neutron dan tenaga pancaran yang disebut dengan "Ylem("di
baca,ailem). Sekitar delapan belas milyar tahun silam, Ylem ini meledak
denganamat dahsyat. "Puing-puing" Ylern beterbangan. Karena mengalami
pemisahansatu sama lain, temperatur pada masing-masing puing menyejukdari suhu
bermilyar-milpar derajat menjadi berjuta-juta derajat saja. Padawaktu inilah
neutron serentak menjadi proton dan elektron. Sementaratenaga pancaran
membentuk atom-atom hidrogen, helium, dan seterusnyayang dalam eksperimen
Stanley Miller (1 953) merupakan unsur-unsur pembangunkehidupan. Dan semua
unsur ini, menurut teori ini, terbentulrsetengah jam pertama setelah terjadi
dentuman dahsyat."
Teori ini
menjadi sangat menarik karena diikuti oleh temuan-temuan baru yang
mendukungnya. Pada 1965, Arno Penzias dan Robert Wilson secarakebetulan
menemukan "sisa" dentuman itu. Mereka menemukan gelombangmikro mendesis
dengan suhu sampai 2,75 derajat Kelvin, yangmerupakan sisa radiasi ledakannya.
Bukti-bukti ini tidak terbantahkan. Mataharidan planet-planet lain merupakan
"puing-puing" dentuman hebat.
Tetapi
teori ini tetap menyisakan persoalan lain. Jika alam semestaini memuai dalam
masa pang menyusul setelah ledakan raksasa, bagaimanakahmasa depannya? Teori Relativitas
Khusus dan Relativitas UmumEinstein serta teori Stephen Hawking yang
menyempurnakan teori Einsteinmenjelaskan seputar hipotesis mengenaibentuk alam
semesta. Persoalan ini menunjuk pada problem hipotesis: Jika alam semesta berasal
dari suatu ledakan pada masa tertentu, kapanalam semesta ini akan
mengalami peristiwa yang sama? Kapan berakhirnya?
Hawking
membedakan tiga macam waktu. Atau lebih tepat dikatakan,tiga arah waktu. Pertarna,
arah "waktu termodinarnika," yang menunjukkanbahwa
ketidakteraturan selalu meningkat. Kedua, arah "waktu
psikologis," yakniarah waktu yang kita rasakan sehingga kita dapat
mengingat masa lalu danbukan masa depan. Ketiga, arah "waktu
kosmologis," yang merupakan arahwaktu pengembangan sernesta.Penjelasan mengenai
waktu inidimaksudkan untuk memahami apa arti awal (asal-mula) alam semestadan
akhir kehidupan ini. Hawking melihat dan berkesimpulan bahwa,mengenai proses
tercipta alam semesta dan akhir dari semua ini tidakmembutuhkan penjelasan yang
menyertakan peran Allah.Tidak adatempat bagi Allah yang disebut "the
Creator ' dalam apa yang merupakanketentuan hukum alam:
2.
Terjadinya Kehidupan
Jika alam
semesta muncul dari bola raksasa neutron dan energi pancaran yangmeledak amat
dahsyat, dari manakah kehidupan ini berasal? Dari Tuhanataukah dari
persenyawaan unsur-unsur kimia yang membangkitkan dasar-dasar kehidupan? Kehidupan
memang mengandalkan alam semesta. Sukar dibayangkan apa itu kehidupan jika
tiada alam semesta yang menampungnya.
Stanley
Miller (1930-2007), adalah tokoh di balik penyelidikan bidangini. Eksperimentasinya
memberikan pengertian baru mengenai apa itukehidupan. Pada Abad Pertengahan,
diakui formulasi generatio aeqiuvoca,yaitu
bahwa hidup dapat terjadi dari zat tidak berhayat, misalnya cacingdari tanah,atau
kehidupan ini terjadi serentak. Keyakinan bahwa kehidupan barudapat
dimungkinkan biarpun tanpa campur tangan Tuhan, ditegaskan oleh Miller dengan
teramat ekstrim bahwa kehidupantidaklah terjadi sebagai peristiwa kebetulan
atau peristiwa luar biasa atauperistiwa serentak. Kehidupan terjadi secara
biasadan berlangsung beberapakali dan dengan sendirinya, melalui reaksi kimia
spontan.
Jadi, pada
saat untuk pertama kalinya bumi terbentang,oleh suatu persenyawaan unsur-unsur
kimia yang ada pada wvaktu itu, muncullahbenih-benih kehidupan. Miller
mengadakan pengulangan reaksi-reaksikimia yang bersifat reduktif dalam atmosfir
buatan (pang tidak adaoksigennya). Atmosfer buatan dikondisikan seperti
atmosfer primitif. Sepertikita ketahui, atmosfer prirnitif mengandung gas metan
(CH4), uapair (H20) amonia (NH2), dan hidrogen (H2). Miller merekayasa
reaksiberupa ledakan-ledakan dari unsur-unsur kimia itu. Hasilnya, iamemperoleh
sintesis spontan dari banyak molekul organik, termasuk asamamino. Molekul-molekul
inilah yang menandai kehidupanorganisme-organisme. Hasil itu tentu
saja sangat mengejutkan, sebabkehidupan organisme-organisme menemukan wujudnya
tidak dari tanganTuhan, melainkan berlangsung dalam proses yang wajar (yaitu
dari unsur-unsurpenyusun molekul organik).
Proses
selanjutnya ialah evolusi organisme-organisme (phylogenesis).Proses evolusi
dari organisme primitif sampai ke hewan tertinggi, hewanmenyusui, membutuhkan waktu
yang lama. Proses perkembangan organisme-organisme itu makin terpacu oleh bakteri-bakteri
(alga biru). Bakteri-bakteri mampu
meresapkan cahaya matahari dan memproduksigula dengan melepaskan oksigen ke
dalam atmosfer. Ketersediaan oksigenmemacu organisme-organisme lainnya untuk
mengalami proses pembakaranuntuk memperoleh energi. Dengan cara yang dernikian,
organismeorganisme lain bermunculan, mengalami proses perkembangan,mengevolusi.
Waktu yang dibutuhkan dalam proses evolusi sampai kehadiran organisme bersel
satu kuranglebih dua milyar tahun, dan baru kuranglebih 700 juta tahun kemudian,
mulailah perkembangan organisme bersel banyak.Binatang bertulang punggung
pertama muncul500 juta tahun lalu.Sedangkan hewan menyusui 250 juta tahun
kemudian. Semuanya dapatberkembang setelah kepunahan reptil-reptil
sekitar 60 juta tahunlalu.Bagaimana evolusi yang mengagumkan itu dapat
dijelaskan? CharlesDarwin menjelaskan dengan teori tentang seleksi. Organisme-organismeselalu
mengalami perubahan kecil sesuai dengan tuntutan.
Tetapi menurut
Louis Pasteur, formulasi itu salah. Eksperimen Pasteur menunjukkan bahwa hidup
hanya berasal dari hidup.
3. Hadirnya Makhluk Cerdas Manusia
Problem
penciptaan yang sangat sensitif dan krusialadalah tentang kehadiranmanusia.
Dari mana manusia hadir? Semua agama atau suatu kepercayaanreligius apa pun
akan mengatakan dengan pasti, bahwa manusiamerupakan ciptaan Tuhan secara
langsung dan istimewa serta luarbiasa. Dernikian Kitab Suci kita membenarkannya
dengan kisah-kisah penciptaanyang mempesonakan.
Tetapi ilmu
pengetahuan yang menyibak berdasarkan eksperimentasiilmiah, membongkar
kebenaran kisah-kisah itu. Dari penjelasan-penjelasandi atas, kita dapat
langsung mengatakan bahwa manusia, sebagai bagiandari kehidupan lama semesta
ini, berasal pula dari organisme bersel satu. Sungguh suatu kekuatan alam yang
mengagumkan, namun sekaligusjuga menegangkan khususnya dalam kaitan dengan
iman, bahwa manusiamerupakan mahluk ciptaan tangan Tuhan berasal dari organisme
berselsatu. Bagaimana menjelaskannya?
Penjelasan
tentang asal-usul manusia (sebagai yang berasal dari organism bersel satu)
tidak dapat dilepaskan dari teori evolusi yang mengatakan bahwa manusia berasal
dari primata 10 sampai 30 juta tahun yang lalu. Primata-primata pada waktu itu
merupakanprimata yang sudah berjalan di atas dua kaki saja. Dengan demikian
dua"kaki" depan menjadi bebas. Dua "kaki" itu menjadi
tangan. kepala tidaklagi digantungkan ke depan, melainkan tegak lurus ke atas.
Mulut tidaklagi sebagai senjata dan alat tubuh untuk memegang (sebab sudah
adatangan). Dengan demikian otot-otot kuat sekitar kepala
yangmenghindaripertumbuhan otak menyusut dan otak dapat berkembang.
Perkembanganotak merupakan wujud tampilnya suatu mahluk baru, mahluk cerdas,
yaknimanusia.
Banyak ahli
mengatakan bahwa kehadiran manusia merupakan loncatanevolusi. Artinya, sukar dibayangkan
manusia dengan segala keunggulan dan keluhuran akal budi, etika, moral,
martabat,serta cita rasa religiusitasnya merupakan suatu "hasil"
evolusi primata tanpa diakui adanya campur tangan dari kuasa lain di luar kekuatan
seleksi alam.
Teilhard de Chardin dalam fase ketiga evolusi (fase
noosfer) memilahsetiap benda /makhluk dalam segi, yakni segi luar (without) dan
segi dalam(within). Bila segi luar sepenuhnya dibangun oleh seleksi alam, segi
dalamperkembangan manusia tidak dapat dipahami jika hanya disempurnakanoleh
alam. Sebab segi dalam perkembangan menyangkut alam kesadaran,alam batiniah,
dimensi psikologis, dan religius. Segi dalam perkembangan menyentuh secara karakteristik
pada perkembangan evolutif manusia. Hanyamanusia yang mengalami perkembanganfrom within. Segi dalam manusiatidak
hanya menjadi bagian dari badan manusia, melainkan juga mengatasinya, dan tampil
sebagai kesatuan dunia lain dalam diri manusia. Padatahap ini, teori Darwin
jelas "meloncati" perkembangan. Karenanya, kehadiranmanusia tidak
dapat disimak semata dari evolusi fisik badan/tubuhnyamelainkan evolusi from within yang menyisakan ruang
kesadaran bahwaada intervensi lain dari sekedar perkembangan evolutif. Orang
berimanmenyebutya "Tuhan." Teilhard de Chardin merniliki segala
argumentasiilmiah untuk mempertanggungjawabkan kehadiran evolutif manusia
yangtidak semata fisik.
B. TEORI EVOLUSI
Teori
evolusi merupakan sebuah filsafat materialistis yang muncul bersamaan dengan
kebangkitan filsafat filsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas pada
abad ke-19. Seperti telah disebutkan sebelumnya, paham materialisme berusaha
menjelaskan alam semata melalui faktor-faktor materi. Karena menolak penciptaan,
pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul
tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian
mencapai kondisi teratur. Akan tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur
sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yang mengatur di mana pun ia
menemukan keteraturan. Filsafat materialistis, yang bertentangan dengan
karakteristik paling mendasar akal manusia ini, memunculkan "teori
evolusi" di pertengahan abad ke-19.
Teori tentang evolusi oleh seleksi alam
tentu saja sebuah inovasi ilmu pengetahuan pada abad 19. Ciptaan
tidaklah statis, tetapi berubah dalam waktu ke waktu.
Dunia fisik 10 juta tahun yang lalu sama
dengan sekarang termasuk hukum-hukumnya. Tapi dunia kehidupan tidak sama. Misalnya,
10 tahun yang lalu tidak ada manusia yang mendiskusikan
hal ini.
Teori evolusi
menyatakan secara tidak langsung bahwa beberapa
spesies binatang menjadi lebih kini dibandingkan yang lain.Teori ini mengatakan bahwa matahari membiakan buaya dari lumpur sungai nil, tikus tumbuh dengan dirinya sendiri dari timbunan pakaian tua yang kotor; bentuk asli lalat hijau adalah daging busuk, belatung berasal dari dalam apel. Semua ciptaan tersebut dianggap menjadi hidup secara spontanitas tanpa dihasilkan dari orang tuanya.
spesies binatang menjadi lebih kini dibandingkan yang lain.Teori ini mengatakan bahwa matahari membiakan buaya dari lumpur sungai nil, tikus tumbuh dengan dirinya sendiri dari timbunan pakaian tua yang kotor; bentuk asli lalat hijau adalah daging busuk, belatung berasal dari dalam apel. Semua ciptaan tersebut dianggap menjadi hidup secara spontanitas tanpa dihasilkan dari orang tuanya.
Orang
yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang dipertahankan dewasa ini,
adalah seorang naturalis amatir dari Inggris, Charles Robert Darwin dan Alfred
Russel Wallace
1.
Charles Robert Darwin
Charles
Darwin (1809-1882) memiliki nama panjang Charles Robert Darwin. Ia adalah ilmuwan asal Inggris yang menemukan
hasil penelitian di pulau Galapagos untuk menunjang teori evolusi. Charles
Darwin disebut sebagai bapak evolusi karena memiliki data yang lebih lengkap
untuk menguatkan teori evolusi.
Charles
Darwin adalah seorang mahasiswa kedokteran pada Universitas Edinburrgh. Ayahnya
yang seorang dokter kaya itu mengusulkan agar Charles Darwin menjadi seorang pendeta.
Darwin
memiliki karakter pelupa dan merupakan karakter vitalnya. Sifat ini berlawanan
dengan kebiasaaa lelaki dari Porloth (= Wallace), dalam masalah teori evolusi oleh seleksi alam.
Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi.
Ia hanya memiliki ketertarikan amatirpada alam dan makhluk hidup. Minat tersebut
mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisipelayaran dengan sebuah
kapal bernama H.M.S. Beagle, yang berangkat dari Inggris tahun 1832
danmengarungi berbagai belahan dunia selama lima tahun. Darwin muda sangat
takjub melihat beragamspesies makhluk hidup, terutama jenis burung tertentu di
kepulauan Galapagos. Ia mengirabahwa variasi pada paruh burung disebabkan oleh
adaptasi mereka terhadap habitat.Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal
usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasiterhadap
lingkungan".
Menurut Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan
secara terpisah olehTuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan
menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisialam.Hipotesis Darwin tidak
berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun; tetapi kemudian
iamenjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli
biologi materialisterkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa
individu-individu yang beradaptasi pada habitatmereka dengan cara terbaik, akan
menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifatyang
menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu
menjadi spesies yangsama sekali berbeda dengan nenek moyangnya.
Menurut
Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini.Darwin menamakan
proses ini "evolusi melalui seleksi alam". Iamenemukan
"asal usul spesies": suatu spesiesberasal dari spesies lain. Ia
mempublikasikan pandangannya inidalam bukunya yang berjudul The Origin of Species,
By Means ofNatural Selection pada tahun 1859.
Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah. Iamengakui
ini dalam bukunya pada bab "Difficulties of theTheory".
Kesulitan-kesulitan ini terutama pada catatan fosil danorgan-organ rumit
makhluk hidup (misalnya mata) yang tidakmungkin dijelaskan dengan konsep
kebetulan dan naluri makhlukhidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan
teratasi olehpenemuan-penemuan baru; tetapi bagaimanapun ia tetapmengajukan
sejumlah penjelasan yang sangat tidak memadai untuksebagian kesulitan tersebut.
Seorang ahli fisika Amerika, Lipson,mengomentari
"kesulitan-kesulitan" Darwin tersebut:Ketika membaca The Origin of
Species, saya mendapati bahwaDarwin sendiri tidak seyakin yang sering
dikatakan orangtentangnya; bab "Difficulties of the Theory" misalnya,
menunjukkan keragu-raguannya yang cukup besar.Sebagai seorang fisikawan, saya
secara khusus merasa terganggu oleh komentarnya mengenai bagaimanamata
terbentuk.
Saat
menyusun teorinya, Darwin terkesan oleh para ahli biologi evolusionis
sebelumnya, terutama seorangahli biologi Perancis, Lamarck.Menurut Lamarck,
makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yang merekadapatkan selama hidupnya dari
satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Sebagaicontoh,
jerapah berevolusi dari binatang yang menyerupai antelop. Perubahan itu terjadi
denganmemanjangkan leher mereka sedikit demi sedikit dari generasi ke generasi
ketika berusaha menjangkaudahan yang lebih tinggi untuk memperoleh makanan. Darwin
menggunakan hipotesis Lamarck tentang"pewarisan sifat-sifat yang
diperoleh" sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi.
Di saat gema buku Darwin tengah berkumandang, seorang ahli botani
Austria bernama Gregor Mendelmenemukan hukum penurunan sifat pada tahun 1865.
Meskipun tidak banyak dikenal orang hingga akhirabad ke-19, penemuan Mendel
mendapat perhatian besar di awal tahun 1900-an. Inilah awal kelahiran
ilmugenetika. Beberapa waktu kemudian, struktur gen dan kromosom ditemukan.
Pada tahun 1950-an,penemuan struktur molekul DNA yang berisi informasi genetis
menghempaskan teori evolusi ke dalamkrisis. Alasannya adalah kerumitan luar
biasa dari kehidupan dan ketidakabsahan mekanisme evolusi yangdiajukan Darwin.
Perkembangan ini seharusnya membuat teori Darwin terbuang
dalam keranjang sampah sejarah. Namun initidak terjadi, karena ada
kelompok-kelompok tertentu yang bersikeras merevisi, memperbarui danmengangkat
kembali teori ini pada kedudukan ilmiah. Kita dapat memahami maksud upaya-upaya
tersebuthanya jika menyadari bahwa di belakang teori ini terdapat tujuan
ideologis, bukan sekadar kepentinganilmiah.
Teori Darwin jatuh terpuruk dalam krisis karena hukum-hukum
genetika yang ditemukan pada perempatpertama abad ke-20. Meskipun demikian,
sekelompok ilmuwan yang bertekad bulat tetap setia kepadaDarwin berusaha
mencari jalan keluar. Mereka berkumpul dalam sebuah pertemuan yang diadakan
olehGeological Society of America pada tahun 1941. Ahli genetika seperti G.
Ledyard Stebbins dan TheodosiusDobzhansky, ahli zoologi seperti Ernst Mayr dan
Julian Huxley, ahli paleontologi seperti George GaylordSimpson dan Glenn L.
Jepsen, dan ahli genetika matematis seperti Ronald Fisher dan Sewall Right,
setelahpembicaraan panjang akhirnya menyetujui cara-cara untuk "menambal sulam"
Darwinisme.
Kader-kader ini berfokus kepada pertanyaan tentang asal usul
variasi menguntungkan yangdiasumsikan menjadi penyebab makhluk hidup berevolusi,
sebuah masalah yang tidak mampudijelaskan oleh Darwin sendiri dan dielakkan
dengan bergantung pada teori Lamarck. Gagasan mereka kaliini adalah "mutasi
acak" (random mutations). Mereka menamakan teori baru ini "Teori
Evolusi SintetisModern" (The Modern Synthetic Evolution Theory), yang
dirumuskan dengan menambahkan konsepmutasi pada teori seleksi alam Darwin.
Dalam waktu singkat, teori ini dikenal sebagai "neo-Darwinisme"dan
mereka yang mengemukakannya disebut "neo-Darwinis".Beberapa dekade
berikutnya menjadi era perjuangan berat untuk membuktikan kebenaran
neo-Darwinisme.Telah diketahui bahwa mutasi
atau "kecelakaan" yang
terjadi pada gen-gen makhluk hidup selalumembahayakan.
Neo-Darwinis berupaya memberikan contoh "mutasi yang
menguntungkan" denganmelakukan ribuan eksperimen mutasi. Akan tetapi semua
upaya mereka berakhir dengan kegagalan total.Mereka juga berupaya membuktikan
bahwa makhluk hidup pertama muncul secara kebetulan di bawahkondisi-kondisi
bumi primitif, seperti yang diasumsikan teori tersebut. Akan tetapi
eksperimen-eksperimen inipun menemui kegagalan. Setiap eksperimen yang bertujuan
membuktikan bahwa kehidupan dapatdimunculkan secara kebetulan telah gagal.
Perhitungan probabilitas membuktikan bahwa tidak ada satu punprotein, yang
merupakan molekul penyusun kehidupan, dapat muncul secara kebetulan. Begitu
pula sel,yang menurut anggapan evolusionis muncul secara kebetulan pada kondisi
bumi primitif dan tidakterkendali, tidak dapat disintesis oleh
laboratorium-laboratorium abad ke-20 yang tercanggih sekalipun.
Teori
neo-Darwinis telah ditumbangkan pula oleh catatan fosil. Tidak pernah ditemukan
di belahan duniamana pun "bentuk-bentuk transisi" yang diasumsikan teori
neo-Darwinis sebagai bukti evolusi bertahappada makhluk hidup dari spesies
primitif ke spesies lebih maju. Begitu pula perbandingan anatomimenunjukkan
bahwa spesies yang diduga telah berevolusi dari spesies lain ternyata memiliki
ciri-cirianatomi yang sangat berbeda, sehingga mereka tidak mungkin menjadi
nenek moyang dan keturunannya.Neo-Darwinisme memang tidak pernah menjadi teori
ilmiah, tapi merupakan sebuah dogma ideologis kalautidak bisa disebut sebagai
semacam "agama". Oleh karena itu, pendukung teori evolusi masih
sajamempertahankannya meskipun bukti-bukti berbicara lain. Tetapi ada satu hal
yang mereka sendiri tidaksependapat, yaitu model evolusi mana yang "benar"
dari sekian banyak model yang diajukan. Salah satuhal terpenting dari
model-model tersebut adalah sebuah skenario fantastis yang disebut
"punctuatedequilibrium".
Dua inti pokok dari teori Darwin :
a.
Spesies yang hidup di masa sekarang berasal
dari makhluk hidup yang berasal dari masa lampau.
b.
Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi
alam (natural selections)
Pengertian
dan arti definisi seleksi alam adalah seleksi yang terjadi pada
individu-individu yang hidup di alam, sehingga individu yang mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan tersebut akan terus hidup dan beranak pinak, sedangkan
yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan alam lingkungan sekitarnya akan
musnah dan hilang dimakan waktu.Contoh peristiwa seleksi alam adalah pada
kupu-kupu biston betularia di Inggris. Kupu-kupu biston betularia terdapat dua
jenis, yaitu yang bersayap terang cerah dengan yang bersayap gelap. Awal
mulanya lingkungan Inggris yang bersih sangat baik untuk adaptasi kupukupu yang
bersayap cerah. Namun karena limbah jelaga industri di Inggris yang semakin
banyak dan mengotori pepohonan sehingga pohon menjadi gelap yang akhirnya
menjadi lebih adaptif untuk kupu-kupu yang bersayap gelap daripada yang terang.
Hasilnya perkembangan kupu-kupu bersayap gelap meningkat tajam dan sayap cerah
berkurang drastis.
Persamaan
teori Lacmark dengan tori Darwin adalah evolusi sama-sama terjadi karena
pengaruh faktor lingkungan. Sedangkan perbedaannya adalah pada yang menyebabkan
perubahan makhluk hidup, di mana Lacmarck disebabkan oleh kuantitas penggunaan
organ tubuh, sedangkan Darwin pada seleksi alam.
2.
Alfred Russel Wallace
Alfred Russel WallaceO.M., F.R.S. (lahir 8 Januari1823 – meninggal 7 November1913 pada umur 90 tahun) dikenal
sebagai seorang naturalis,
penjelajah, pengembara, ahli antropologi dan ahli biologi dari Britania Raya. Ia terkenal sebagai orang
yang mengusulkan sebuah teori tentang seleksi alam, dimana kemudian hari malah
membuat Charles Darwin lebih terkenal dari dia dengan teorinya sendiri.
Alfred
Russel Wallace
"Jika ayah
saya adalah seorang yang kaya, keseluruhan hidup saya akan memiliki bentuk yang
berbeda, dan mungkin saya dapat diberikan beberapa perhatian pada ilmu
pengetahuan. Hal ini kelihatannya tidak seperti itu. Saya harus melakukan
sebuah perjalanan hampir keseluruh
hutan-hutan yang tidak dikenal di Amazon untuk menyelidiki alam dan membuat
sebuah kehidupan dengan mengumpulkan mereka."
. Wallace menuliskan kehidupan awalnya, ketika dia
harus mendapatkan . sebuah cara untuk mencukupi hidupnya di propinsi-propinsi
Inggris. la mengambil profesi sebagai pensurvei tanah, dimana profesi ini tidak
membutuhkan tingkat pendidikan universitas, dan saudara laki-lakinya dapat
mengajarinya. Saudara laki-laki Wallace mati pada tahun 1846. Pada saat itu, ia
ditangkap dalam perjalanan ke rumah dalam sebuah kereta kelas tiga dari sebuah
pertemuar pada Komite Royal Comission
pada perusahaan-perusahaan kereta api saingan.
Setelah peristiwa itu, merupakan kehidupan alam
bebas bagi Wallace, Dia menjadi
tertarik dengan tumbuh-tumbuhan dan
serangga. Ketika Wallace bekerja di Leicerter, ia menjumpai seorang lelaki
dengan ketertarikah yang sama, yang lebih baik tingkat pendidikannya. Teman baru Wallace mengatakan bahwa dia telah mengoleksi
beberapa ratus spesies yang berbeda dari kumbang-kumbang di sekitar Leicester,
dan masih banyak lagi yang akan ditemukan.
"Jika saya ditanya berapa banyak jenis
yang berbeda dari kumbang-kumbang yang ditemukan dalam sebauh distrik yang
kecil dalam sebuah kota ? saya mungkin harus menebaknya lima puluh. Saya
sekarang belajar, mungkin terdapat ribuan jenis yang berbeda dalam sepuluh
mil".
Hal ini merupakan sebuah pembuka pikiran bagi Wallace, dan hal ini
membentuk kehidupannya dan temannya. Teman Wallace adalah Hendri Bate, yang
terakhir dia terkenal dalam hasil karyanya pada mimikri diantara serangga.
Seorang lelaki muda seperti Wallace harus menghidupi kehidupan
dirinya sendiri. Untungnya, saat itu merupakan waktu yang baik untuk seorang
surveyor tanah, sebab para pelancong dengan kereta api dari tahun 1840-an
membutuhkannya. Wallace dipekerjakan untuk meneliti sebuah rute yang
memungkinkan untuk sebuah jalur di Neath Valey di South Wales.
Ia banyak melakukan penelitian lapangan, dimana untuk pertama
kalinya dilakukan di sungai Amazon di tahun 1846 saat ia masih berusia 23 tahun dan kemudian di Kepulauan Nusantara. Dia ketika itu mengoleksi
aneka serangga dari ekspedisi Amazon. Kemudian koleksinya dia bawa pulang ke Eropa yang gandrung terhadap temuan baru dari belahan dunia lain.
Koleksi serangga itu laku dijual dan modal itu menjadi titik awal penjelajahan
Wallace di Nusantara. Pada
perjalanan antara tahun 1848 hingga tahun 1854, Ia tiba di Singapura. Selama delapan tahun
kemudian (1854 - 1862)ia menjelajah berbagai wilayah di Nusantara. Dari penjelajahan itu, ia
membukukannya ke dalam sebuah catatan yang berjudul The Malay Archipelago. Selama ekspedisinya di Nusantara, diperkirakan dia telah
menempuh jarak tidak kurang dari 22.500 kilometer, melakukan 60 atau 70 kali
perjalanan terpisah, dan mengumpulkan 125.660 spesimen fauna meliputi 8.050 spesimen burung, 7.500 spesimen kerangka dan tulang aneka satwa, 310 spesimen mamalia, serta 100 spesimen reptil.[1] Selebihnya, mencapai
109.700 spesimen serangga, termasuk kupu-kupu yang paling disukainya.
Kebiasaannya mencatat perjalanan dan menyelamatkan catatan-catatan
itu dengan cara mengirimkan ke Inggris melalui pos kapal-kapal dagang Eropa, termasuk ketika singgah di Pulau Ternate antara tanggal 8 Januari1858 dan 25 Maret1858, ketika ia terserang malaria memaksakan diri menulis surat dan mengirimkan kepada ilmuwan pujaannya, Charles Darwin di Inggris.
Dalam penjelajahannya di bumi Nusantara ia menemukan sebuah garis
imajiner yang membagi flora dan fauna di Indonesia menjadi
dua bagian besar. Garis ini dikemudian hari dikenal sebagai Garis Wallace,
dimana di satu bagiannya, bentuk flora dan faunanya masih mempunya hubungan dengan flora dan fauna dari Australia dan memiliki
ciri-ciri yang sangat mirip. Sedangkan di bagian yang lainnya sangat mirip
dengan flora dan fauna dari Asia. Ia dianggap sebagai ahli terkemuka di abad ke-19 dalam
bidang penyebaran spesied binatang dan kadang-kadang dikenal sebagai Bapak
dari Biogeografi Evolusi, sebuah kajian tentang spesies apa, tinggal dimana
dan mengapa.[1] Ia adalah salah seorang
dari pemikir revolusioner pada abad ke-19 dan memberikan banyak masukan kepada
pembangunan "teori evolusi" selain juga salah seorang penemu dari
"teori seleksi alam". Termasuk didalamnya adalah konsep
keanekaragaman warna dalam dunia fauna, dan juga "Efek Wallace", sebuah kesimpulan tentang
bagaimana seleksi alam dapat memberikan kontribusi pada keanekaragaman fauna.
Penemu Dasar Evolusi
Surat Wallace dari Ternate kepada Darwin itu kemudian dikenal
sebagai Letter from Ternate. Surat itu menjadi terkenal karena disertai
makalah yang diberi judul On the Tendency of Varieties to Depart
Indefinitelty from the Original Type. Dari makalah itu, Wallace
mengemukakan pemikirannya mengenai proses seleksi alam mempertahankan suatu spesiesdi dunia. Spesies yang mampu
bertahan disebut Wallace sebagai hasil kelangsungan yang terbaik atau yang
paling memiliki kemampuan bertahan tidak akan punah.
Itulah kerangka dasar pemahaman seleksi alam yang diletakkan
Wallace saat itu. Akhirnya pemikiran itu menunjang teori evolusi yang
dipopulerkan Darwin melalui bukunya The Origin of Species tahun 1859, satu tahun setelah penulisan
makalah Wallace. Pada tanggal 1 Juli 1858, kawan-kawan Darwin, Charles Lyell dan Joseph Hooker, merekayasa pertemuan ilmiah di Linnean Society dan mendeklarasikan Darwin dan Wallace sebagai penemu dasar evolusi.
Akibat Evolusi
Evolusi mempengaruhi setiap aspek dari bentuk dan
perilaku organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik
yang diakibatkan oleh seleksi alam. Adaptasi-adaptasi ini meningkatkan
kebugaran dengan membantu aktivitas seperti menemukan makanan, menghindari
predator, dan menarik lawan jenis. Organisme juga dapat merespon terhadap
seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya, biasanya dengan saling membantu
dalam simbiosis.
Dalam jangka waktu yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui
pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan
bercampur kawin
. Akibat evolusi kadang-kadang dibagi menjadi makroevolusi dan
mikroevolusi.
Makroevolusi adalah evolusi yang terjadi pada tingkat di atas spesies, seperti kepunahan dan
spesiasi.
Sedangkan mikroevolusi adalah perubahan
evolusioner yang kecil, seperti adaptasi
yang terjadi dalam spesies atau populasi. Secara umum, makroevolusi dianggap
sebagai akibat jangka panjang dari mikroevolusi. Sehingga perbedaan antara
mikroevolusi dengan makroevolusi tidaklah begitu banyak terkecuali pada waktu
yang terlibat dalam proses tersebut. Namun, pada makroevolusi, sifat-sifat
keseluruhan spesies adalah penting. Misalnya, variasi dalam jumlah besar di
antara individu mengijinkan suatu spesies secara cepat beradaptasi terhadap
habitat yang baru, mengurangi kemungkinan terjadinya kepunahan. Sedangkan
kisaran geografi yang luas meningkatkan kemungkinan spesiasi dengan membuat
sebagian populasi menjadi terisolasi. Dalam pengertian ini, mikroevolusi dan
makroevolusi dapat melibatkan seleksi pada tingkat-tingkat yang berbeda, dengan
mikroevolusi bekerja pada gen dan organisme, versus makroevolusi yang bekerja
pada keseluruhan spesies dan memengaruhi laju spesiasi dan kepunahan.
Terdapat sebuah miskonsepsi bahwa evolusi bersifat
"progresif", namun seleksi alam tidaklah memiliki tujuan jangka
panjang dan tidak perlulah menghasilkan kompleksitas yang lebih besar. Walaupun
spesies kompleks
berkembang dari evolusi, hal ini terjadi sebagai efek samping dari jumlah
organisme yang meningkat, dan bentuk kehidupan yang sederhana tetap lebih umum.
Sebagai contoh, mayoritas besar spesies adalah prokariota
mikroskopis yang membentuk setengah biomassa
dunia walaupun bentuknya yang kecil, serta merupakan mayoritas pada
biodiversitas bumi. Organisme sederhana oleh karenanya merupakan bentuk
kehidupan yang dominan di bumi dalam sejarahnya sampai sekarang. Kehidupan
kompleks tampaknya lebih beranekaragam karena ia lebih mudah diamati.
3. Louis Pasteur
Louis
Pasteur lahir tanggal 27 Desember 1822, di Dole, Prancis timur, sekitar 400
kilometer Tenggara Paris. Beberapa tahun kemudian, keluarga Pasteur pindah ke
Arbois. Louis masuk sekolah di Arbois, tapi rapornya jelek, kecuali untuk mata
pelajaran seni. Guru-gurunya mengira dia akan berhenti bersekolah dan akan
bekerja di penyamakan kulit milik ayahnya. Namun, Louis sangat berhasrat
menambah pengetahuannya. Seorang gurunya melihat potensi ketekunan dan
ketelitiannya bekerja.
Pada
usia 15 tahun, Louis pergi ke Paris untuk menyelesaikan sekolah menengah.
Namun, karena dia selalu merindukan rumah, akhirnya dia pulang ke Arbois. Dia
mencoba sekolah lagi, kali ini di Besancon, hanya 40 kilometer dari rumah. Di
sinilah dia berhasil dan melanjutkan pendidikannya hingga memperoleh gelar BSc
dari Royal College, Besancon, tahun 1842.
Louis
memutuskan untuk masuk ke Ecole Normale di Paris, sekolah pendidikan guru untuk
sekolah tinggi dan Universitas Prancis. Dia lulus ujian masuk tahun 1842, tapi
dia tahu bahwa sebenarnya dia bisa mencapai nilai yang lebih tinggi lagi.
Karena itu, dia belajar satu tahun lagi untuk meningkatkan pengetahuannya
sebelum masuk Ecole Normale. (Tekad untuk selalu mencapai yang terbaik
merupakan sifat yang utama.) Louis belajar ilmu kimia di Ecole Normale, dan
meraih gelar MSc tabun 1845.
Pasteur,
dikutip dalam Tiner (Acuan 1), hlm 75. "Anggur merupakan lautan
organisme," kata Pasteur. Terdapat dua hal penemuan dalam pemikiran
tersebut, pertama adalah Pasteur menemukan organisme yang tinggal tanpa
oksigen. Pada waktu itu hanya berupa gangguan pada tumbuhnya anggur ; tapi
sejak saat itu kemudian beralih menjadi krusial untuk memahami dari permulaan
hidup, sebab kemudian bumi adalah tanpa oksigen dan kedua, Pasteur memiliki
teknik yang luar biasa yang mana dia dapat melihat jejak dari hidup dalam
cairan.
Dalam usia 20 tahunan dia telah membuat
reputasinya dengan menunjukkkan bahwa terdapat molekul-molekul yang memiliki
sebuah bentuk yang khas. Dan dia yang menunjukkan bahwa hal ini merupakan cap
jempol dari kepemilikan mereka melalui proses hidup. Hal itu melahrkan penemuan
yang sangat besar, dan tetap membingungkan, merupakan hal yang baik untuk
melihat pada laboratonum pribadi Pasteur dan kata-kata pribadinya." Bagaimana
satu perhitungan untuk pekerjaan anggur bermutu tinggi di dalam tong : tentu
saja kiri untuk meningkat: atau membukukan susu : daun-daun yang mati atau
tanaman dikuburkan dalam tanah dan, berubah menjadi humus ?
Saya harus secara nyata mengakui bahwa
penelitian saya telah didominasi oleh ide bahwa struktur substansi dari sudut
pandang tangan kiri dan tangan kanan (jika semuanya adalah sama) memainkan
sebuah bagian penting dalam sebagian besar hukum-hukum mendalam dari organisasi
manusia atau mahluk hidup, dan masuk ke dalam sudut-sudut yang tidak dikenal
dari psikologi mereka.
Tangan
kanan, tangan kiri ; adalah merupakan petunjuk yang dalam, yang Pasteur ikuti
dalam studinya tentang hidup. Dunia penuh dengan benda- benda yang mana
memiliki versi tangan kanan yang berbeda dari versi tangan kin": sebuah
aiat pembuka sumbu botol tanga kanan akan berbeda dengan tangan kiri, seekor
siput kanan akan beriawanan dengan yang arah kiri. Diatas sernua itu,
tangan-tangan dua : mereka dapat dicenninkan satu sama lain, tapi mereka tidak
dapat ditukarkan dalam cara apaun y ang tangan kanan dan tangan kiri tidak
dapat dipertukarkan. Hal itu diketahui dalam waktu pasteur untuk menjadi benar
juga dai beebrapa kristal, yang memiliki fase diatur bahwa tedapat versi-versi tangan
kanan dan versi-versi tangan kiri.
Pasteur
membuat model-model kayu seperti kristal-kristal ( dia adalah orang yang cakap
dengan tangannya, dan sebuah juru gambar yang indah) tapi yang lebih dari itu ialah, dia membuat model-model
intelektual. Pada bentuk pertamanya dari penelitian dia melakukan sasaran pada gagasan bahwa terdapat kepastian
molekul-molekul tangan kanan dan tangan kiri dan apakah hal itu benar dari
kristal harus merefleksikan sebuah properti dari molekul itu sendiri. Dan harus
menampilkan tingkah laku dari molekul pada tiap situasi yang tidak simetris.
Misalnya, ketika anda meletakkan mereka ke dalam solusi dan kilauan sebuah pertentangan (hal
itu merupakan sebuah ketidaksimetrisan) balok dari kilauan melalui mereka,
molekul-molekul dari satu jenis
(katakanlah dengan konvensi, molekul-molekul pasteur dinamakan tangan kanan)
harus memutar papan dari pofarisasi dari cahaya menuju ke kiri.
Sebuah
solusi dari kristal-kristal semuanya dari sebuah bentuk akan memiliki secara
tidak simetris pada balok yarig tidak simetris pada cahaya yang dihasilkan
dalam polarimeter atau pengukur kutub. Bagaimana disket polarisasi dimasukkan
solusi akan terlihat berganti-ganti hitam dan terang dan hitam dan terang lagi.
Fakta yang luar biasa adalah bahwa solusi kimia dari kehidupan sel adalah
seperti itu. Kita tetap tidak tahu mengapa hidup memiliki sifat kimia yang aneh.
Tapi sifat -sifat yang muncul bahwa hidup memiliki sebuah karakter kimia yang
khusus, yang mana memelihara
dirinya sendiri melalui
evolusi. Untuk pertama
kalinya, pasteur menghubungkan semua
bentuk kehidupan dengan satu jenis struktur kimia. Dari situ,pemikiran yang
bertenaga mengikuti bahwa kita harus mampu untuk menghubungkan evolusi dengan
kimia.
a. KARYA LOUIS PASTEUR
1. PENELITIAN
DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP
Pasteur
terpukau oleh kerumitan struktur kristalkristal kecil dan "menganggap
keduanya sebagai bukti langsung ungkapan artistik dari Allah Sang Pencipta." Dengan cermat dia
mengamati kristal-kristal itu melalui mikroskop. Keseriusan dan kecermatannya
mengamati hingga sedetail mungkin, membantunya menemukan apa yang terlewatkan
oleh orang lain -- sebenarnya ada dua jenis kristal paratartrat yang berbeda,
yang satu merupakan bayangan cermin dari yang lain. Pembawaannya yang lambat
dan hati-hati, yang pada masa kanak-kanaknya dianggap sebagai pertanda
ketidakmampuannya, ternyata justru merupakan salah satu asetnya yang paling
besar. Dia tidak hanya mencapai gelar tinggi, tapi bahkan menjadi terkenal di
antara para pakar peneliti.
Pasteur
menjadi profesor ilmu kimia di Universitas Strasbourg, dan selama lima tahun
mengajar dan meneliti di sana. Dia menikah dan hidup bahagia dengan
keluarganya.
2. CABANG
ILMU PENGETAHUAN BARU: MIKROBIOLOGI
Pada
usia 32 tahun, Pasteur menerima tantangan yang mengubah arah penelitian dan
kariernya sebagai guru. Dia diminta pergi ke Lille untuk mendirikan fakultas
ilmu terapan yang akan melatih para ilmuwan menerapkan pengetahuan teori mereka
dalam memecahkan masalah-masalah praktis di bidang industri dan perdagangan.
Sementara kaum ilmuwan sebagian besar berorientasi ke penelitian teoretis,
Pasteur mendambakan ilmu yang dicintainya dapat diterapkan, agar bisa
bermanfaat bagi orang banyak. Dengan sangat gembira dia menyambut kesempatan
ini.
Selama
dua tahun Pasteur memantapkan fakultas ilmu terapan yang baru itu. Dia
memusatkan penelitiannya pada fermentasi -- proses untuk menghasilkan alkohol
dari gula, yang juga menyebabkan susu menjadi asam. Waktu itu, kebanyakan ahli
kimia menduga bahwa pengasaman itu terjadi karena reaksi bahan-bahan kimia yang
terkandung di dalamnya, tapi mereka tidak dapat menjelaskan mengapa proses itu
kadang memberikan hasil yang tidak diharapkan. Pasteur membuktikan bahwa
fermentasi terjadi hanya bila ada makhluk hidup kecil yang disebut mikroba.
Bila ada mikroba yang cocok, akan diperoleh hasil yang diharapkan. Tapi mikroba
yang tidak cocok akan membuat susu menjadi asam atau anggur menjadi pahit.
Temuan Pasteur ini membantu terbentuknya cabang ilmu baru, "mikrobiologi".
Tahun
1857, Pasteur kembali ke Ecole Normale. Kali ini dia bukan mahasiswa, melainkan
Direktur Kajian Ilmiah. Di sini dia melanjutkan penelitiannya mengenai mikroba.
Orang
Yunani kuno percaya bahwa makhluk-makhluk hidup kecil seperti tikus, cacing,
dan belatung berasal dari benda mati (seperti tepung yang membusuk, baju yang
terkena keringat, atau daging yang membusuk). Keyakinan ini, bahwa benda hidup
timbul dari benda yang tidak hidup, disebut pemunculan spontan. Gagasan bahwa
belatung muncul sebagai makhluk hidup secara spontan dari daging yang membusuk,
disanggah oleh ahli biologi berkebangsaan Itali, Francesco Redi tahun 1668.
Daging yang ditutupi dengan kain kasa untuk mencegah lalat bertelur di atasnya,
ternyata tidak memunculkan belatung. (Belatung adalah larva yang menetas dari
telur lalat.)
Sekalipun
gagasan tentang kemunculan belatung, tikus dan cacing secara spontan telah lama
tidak diakui, tapi para ilmuwan tetap berpegang pada pemunculan spontan untuk
hewan-hewan mikroskopis. Untuk menolak gagasan ini, Pasteur mendidihkan kaldu
sampai semua mikrobanya mati. Dengan alat khusus, dia membiarkan udara
bersirkulasi di atas kaldu, tapi mencegah mikroba di udara masuk ke dalamnya.
Sebagaimana diharapkan oleh Pasteur, mikroba tidak terdapat di dalam kaldu.
Temuan Pasteur menunjukkan bahwa mikroba tidak muncul spontan dari kaldu.
Mikroba ditemukan dalam kaldu karena masuk bersama udara.
Pasteur
menunjukkan dengan jelas bahwa, bahkan bagi mikroba pun, kehidupan berasal dari
kehidupan -- "Makhluk mikroskopis mesti berasal dari induk yang sama.
Karya
Pasteur seharusnya merupakan pukulan maut bagi gagasan pemunculan spontan.
Namun, pemunculan spontan adalah bagian penting dari teori evolusi. Meskipun
para ilmuwan evolusionis berusaha keras meyakinkan orang lain, tidak pernah ada
orang yang melihat kasus pemunculan spontan. Temuan Pasteur bertentangan dengan
gagasan pemunculan spontan (demikian pula hasil-hasil penelitian ilmiah dalam
mikrobiologi selanjutnva). Sebagai konsekuensi temuannya, Pasteur menjadi
penentang kuat teori Darwin.
3. PASTEURISASI
Sekarang
Pasteur mempunyai pengertian teoretis yang baik tentang mikroba. Dia mencoba
menerapkan temuannya pada masalah praktis untuk mencegah kerusakan anggur.
Banyak keluarga yang mata pencahariannya tergantung pada industri anggur.
Ekonomi Prancis juga sangat bergantung pada ekspor anggur. Oleh sebab itu,
kerusakan anggur merupakan masalah penting.
Percobaan
Pasteur berhasil dengan mengadakan sedikit perubahan pada proses yang dipakai
untuk kaldu. Aroma anggur akan berubah jika dididihkan. Jadi, untuk membunuh
sebagian besar mikroba tanpa mengubah aromanya anggur, dia panaskan secukupnya.
Pendinginan membuat sisa mikroba tidak bisa berkembang biak. (Seperti dengan
kaldu, perlu dijaga agar tidak ada mikroba baru yang masuk dariudara.)
Pasteur
sangat gembira karena ternyata proses ini, selain mencegah susu menjadi asam,
juga bisa mengawetkan banyak jenis makanan lain.
Seandainya
Pasteur meminta hak paten untuk temuannya, dia pasti sudah kaya. Namun, dia
membiarkan temuannya dimanfaatkan siapa saja. Proses ini dinamai
"pasteurisasi" dan inilah satu-satunya penghargaan yang dia terima.
4. TEORI
KUMAN
Teori
kuman Pasteur disambut hangat oleh ahli bedah Inggris ternama, Joseph Lister.
Lister mulai memakai metode bedah antiseptik tahun 1865. Dia menggunakan asam
karbol untuk mencuci tangan, peralatan, dan pembalut yang dipakai dalam
pembedahan. Dia juga menyemprot udara dalam ruangan dengan asam karbol untuk
membunuh kuman-kuman di udara. Asam ini cukup kuat untuk membunuh kuman, tapi
tidak merusak badan. Sebelum prosedur ini dipakai, kuman berkembang biak di
dalam luka, dan menyebabkan banyak pasien bedah meninggal.
Dalam
surat kepada Pasteur pada Februari 1874, Lister menyampaikan, "terima
kasih karena hasil penelitian Anda yang cemerlang telah membuktikan kebenaran
teori kuman. Anda telah melengkapi saya dengan asas yang bisa menjadi dasar
penerapan sistem antiseptik. Ilmu bedah sangat berhutang kepada Anda."[3]
5. IMUNISASI
Selain
mengilhami karya Lister, Pasteur juga memperluas karya seorang ilmuwan lain.
Ahli fisika Inggris, Edward Jenner, menemukan bahwa orang yang terkena penyakit
"cacar sapi" yang tidak berbahaya, ternyata kebal terhadap
"cacar" yang mematikan. Kemudian dia mencoba memasukkan cacar yang
ringan ke dalam tubuh manusia untuk melindunginya dari cacar yang mematikan
itu. Proses ini disebutnya vaksinasi. Percobaan ini dilakukan Jenner dengan
memanfaatkan vaksin yang terjadi secara alami. Dengan pengetahuannya tentang
mikroba, Pasteur berupaya mengembangkan karya Jenner untuk menghasilkan vaksin
buatan dengan cara melemahkan kuman penyakit yang mematikan itu.
Masalah
ini sangat rumit, dan menuntut kesabaran, ketekunan serta kecermatan yang luar
biasa. Ternyata Pasteur berhasil membuat vaksin untuk kolera ayam dan penyakit
anthrax pada domba serta ternak. Namun, temuan ini harus lebih dulu
didemonstrasikan di depan umum secara besar-besaran, sebelum kalangan dokter
hewan yang skeptis mau menerimanya.
5. KEMENANGAN
ATAS RABIES
Tanpa
menghiraukan penentangnya, Pasteur terus melangkah ke bidang berikutnya --
mungkin ini langkah yang terbesar, yaitu penyakit-penyakit manusia. Tahun 1882,
dia mulai mempelajari rabies. Penyakit yang mematikan ini ditularkan melalui
gigitan hewan yang terinfeksi, biasanya anjing atau serigala.
Pasteur
memulai eksperimennya dengan menggunakan hewan. Dia mengikuti prosedur yang
sama seperti sebelumnya, tapi dengan waktu yang lebih lama (beberapa minggu),
yaitu jangka waktu antara tergigitnya hewan dan sampainya kuman di otak hewan
tersebut. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, namun dari penelitian itulah
diketahui perlunya penanganan yang berbeda untuk penyakit rabies. Sebelumnya,
vaksinasi harus diberikan sebelum terkena penyakit. Namun, lamanya kuman
mencapai otak memungkinkan vaksin rabies diberikan setelah terjadinya gigitan.
Jadi, hanya mereka yang telah digigit oleh hewan gila saja yang perlu mendapat
vaksinasi rabies.
Tahun
1885, seorang anak kecil yang digigit anjing gila dibawa kepada Pasteur.
Meskipun belum yakin apakah akan berhasil pada manusia, Pasteur tahu bahwa anak
itu akan mati jika tidak diberi vaksin rabies. Setelah beberapa puluh hari
diobati, ternyata anak itu sembuh. Ini bukti yang jelas bahwa vaksin rabies
berhasil.
Tabun
1888, Institut Pasteur didirikan di Paris untuk melanjutkan perang terhadap
penyakit. Waktu itu Pasteur mendekati usia 66 tahun dan kesehatannya mulai
memburuk. Sekarang dia hanya memberi petunjuk saja, sementara anak-anak
didiknya mengambil alih tanggung jawab untuk melanjutkan penelitiannya.
Louis
Pasteur meninggal tanggal 28 September 1895, setelah hidup yang panjang dan
penuh dengan buah yang baik. Sumbangannya bagi ilmu sangat penting. Iman
kristianinya memberikan kekuatan kepadanya dalam menghadapi cobaan.
Keyakinannya mengenai Penciptaan sangat kukuh dan dia menentang keras teori
Darwin tentang evolusi karena ini tidak cocok dengan bukti ilmiah yang dia
lihat sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar