Senin, 17 Desember 2012

THE LADDER OF CREATION



THE LADDER OF CREATION
(TAHAPAN DALAM PENCIPTAAN)


A.        TEORI PENCIPTAAN
Berikut ini kami rinci tiga hal yangdapat dipandang sebagai tahap persoalan penciptaan, yaitu: pertama, proses penciptaanbumi dan alam semesta; kedua, terjadinya kehidupan di bumi ini untukpertama kalinya (biogenesis) dan berkembangnya organisme-organisme dalambentuknya yang paling sederhana (phylogenesis); dan ketiga, munculnya manusia(antropogenesis).

1. Teori Penciptaan Bumi dan Alam semesta
Dari mana bumi dan alam semesta yang mempesonaini berasal? Asal-usul alam semesta menantang manusia modern dengan penjelajahan iImu pengetahuan yang menurut mereka tiada batas.
G. P.Kuiper (1905-1975) yangdikenal sebagai penemu bulan Uranus, Miranda dan bulan Neptunus,Nereid- mengajukan teori bahwa matahari dan semua planetyang menyusun sistem tata surya kita berasal dari kabut gas purba. Kabut gaspurba inimengalami gerak memutar dengan kecepatan sedemikian rupasehingga membentuk gumpalan-gumpalan materi. Gumpalan-gumpalanmateri sebagai hasil pemadatan kabut gas inilah yang menjadi cikal bakalalam semesta.
"Gumpalan" besar yang menjadi "inti" dari semua gumpalan yang lain menjelma menjadi matahari. Kerapatan gumpalannyabegitu rupa sehingga "gumpalan" matahari menyala dengan api nuklir.Sementara itu gumpalan-gumpalan kabut yang lain terus mengalami gerakmemutar dan terdorong menjauh dengan jarak tertentu dari matahari.Proses gerak memutar dan penggumpalan kabut gas itu berlangsung ratusanmilyar tahun yang lalu. Teori ini diajukan Kuiper pada 1950-an. Yang menarik dari teori Kuiperini ialah bahwa alam semesta muncul tidaklah dalam sekejab, melainkanmelewati proses yang sangat lama.
Gambaran teori ini berbeda dengan apa yang ditulis dalam Al-Quran (7:54) yang menyebutkan, bahwa Allah telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa. Teori ini juga berbeda dengan apa yang ditulis dalam Kejadian 1 tentang kisah Tuhanmenciptakan bumi dan segala isinya dalam tujuh hari.Teori Kuiper tidak cukup meyakinkan.
Dua teori lain mengenai pembentukan alam semesta ialah teori"Keadaan Tetap" (steady-state theory) dan "Teori Dentuman Besar" (big bang).Tokoh yang memelopori teori Keadaan Tetap ialah para ahli Inggris: Fred Hoyle (1915-2001)," Herman Bondi (1919-2005), danThomas Gold (1920-2004). Sedangkan para ahli di balik teori DentumanBesar adalah ahli fisika Amerika, George Gamow (1904-1968), yang kemudiandidukung oleh Ralph Alpher (1921-2007) dan Robert Herman (1914-1997).
Teori Keadaan Tetap (steady-state) menggambarkan alam semesta yangtidak berawal dan tidak berakhir. Alam semesta lebih kurang bersifat samadan tetap, bukan hanya di mana-mana, tetapi juga, setiap saat. Kata “tetap” pada teori ini  tidak dimaksudkan tiada perubahan. Karena teori ini mengakui bahwaalam semesta memuai tetapi pemuaiannya berlangsungtetap. Karena pertambahan alam semesta lewat pemuaian ini berlangsungsampai tidak terhingga dan tanpa mempedulikan pertambahan massa dantenaganya, teori Keadaan Tetap ini dipandang lemah.
Teori yang amat menghebohkan dan terus-menerus dikembangkandengan penemuan-penemuan menarik ialah teori Denturnan Besar. Teoriini berurusan dengan teori pemuaian alam semesta, tetapi denganpenjelasan yang berbeda, yaitu dengan ledakan atau dentuman raksasa.
Teori ini meyakini bahwaalam semesta pernah menyatu dalam satu bola raksasa. Bola ini terdiridari neutron dan tenaga pancaran yang disebut dengan "Ylem("di baca,ailem). Sekitar delapan belas milyar tahun silam, Ylem ini meledak denganamat dahsyat. "Puing-puing" Ylern beterbangan. Karena mengalami pemisahansatu sama lain, temperatur pada masing-masing puing menyejukdari suhu bermilyar-milpar derajat menjadi berjuta-juta derajat saja. Padawaktu inilah neutron serentak menjadi proton dan elektron. Sementaratenaga pancaran membentuk atom-atom hidrogen, helium, dan seterusnyayang dalam eksperimen Stanley Miller (1 953) merupakan unsur-unsur pembangunkehidupan. Dan semua unsur ini, menurut teori ini, terbentulrsetengah jam pertama setelah terjadi dentuman dahsyat."
Teori ini menjadi sangat menarik karena diikuti oleh temuan-temuan baru yang mendukungnya. Pada 1965, Arno Penzias dan Robert Wilson secarakebetulan menemukan "sisa" dentuman itu. Mereka menemukan gelombangmikro mendesis dengan suhu sampai 2,75 derajat Kelvin, yangmerupakan sisa radiasi ledakannya. Bukti-bukti ini tidak terbantahkan. Mataharidan planet-planet lain merupakan "puing-puing" dentuman hebat.
Tetapi teori ini tetap menyisakan persoalan lain. Jika alam semestaini memuai dalam masa pang menyusul setelah ledakan raksasa, bagaimanakahmasa depannya? Teori Relativitas Khusus dan Relativitas UmumEinstein serta teori Stephen Hawking yang menyempurnakan teori Einsteinmenjelaskan seputar hipotesis mengenaibentuk alam semesta. Persoalan ini menunjuk pada problem hipotesis: Jika alam semesta berasal dari suatu ledakan pada masa tertentu, kapanalam semesta ini akan mengalami peristiwa yang sama? Kapan berakhirnya?
Hawking membedakan tiga macam waktu. Atau lebih tepat dikatakan,tiga arah waktu. Pertarna, arah "waktu termodinarnika," yang menunjukkanbahwa ketidakteraturan selalu meningkat. Kedua, arah "waktu psikologis," yakniarah waktu yang kita rasakan sehingga kita dapat mengingat masa lalu danbukan masa depan. Ketiga, arah "waktu kosmologis," yang merupakan arahwaktu pengembangan sernesta.Penjelasan mengenai waktu inidimaksudkan untuk memahami apa arti awal (asal-mula) alam semestadan akhir kehidupan ini. Hawking melihat dan berkesimpulan bahwa,mengenai proses tercipta alam semesta dan akhir dari semua ini tidakmembutuhkan penjelasan yang menyertakan peran Allah.Tidak adatempat bagi Allah yang disebut "the Creator ' dalam apa yang merupakanketentuan hukum alam:

2. Terjadinya Kehidupan
Jika alam semesta muncul dari bola raksasa neutron dan energi pancaran yangmeledak amat dahsyat, dari manakah kehidupan ini berasal? Dari Tuhanataukah dari persenyawaan unsur-unsur kimia yang membangkitkan dasar-dasar kehidupan? Kehidupan memang mengandalkan alam semesta. Sukar dibayangkan apa itu kehidupan jika tiada alam semesta yang menampungnya.
Stanley Miller (1930-2007), adalah tokoh di balik penyelidikan bidangini. Eksperimentasinya memberikan pengertian baru mengenai apa itukehidupan. Pada Abad Pertengahan, diakui formulasi generatio aeqiuvoca,yaitu bahwa hidup dapat terjadi dari zat tidak berhayat, misalnya cacingdari tanah,atau kehidupan ini terjadi serentak. Keyakinan bahwa kehidupan barudapat dimungkinkan biarpun tanpa campur tangan Tuhan, ditegaskan oleh Miller dengan teramat ekstrim bahwa kehidupantidaklah terjadi sebagai peristiwa kebetulan atau peristiwa luar biasa atauperistiwa serentak. Kehidupan terjadi secara biasadan berlangsung beberapakali dan dengan sendirinya, melalui reaksi kimia spontan.
Jadi, pada saat untuk pertama kalinya bumi terbentang,oleh suatu persenyawaan unsur-unsur kimia yang ada pada wvaktu itu, muncullahbenih-benih kehidupan. Miller mengadakan pengulangan reaksi-reaksikimia yang bersifat reduktif dalam atmosfir buatan (pang tidak adaoksigennya). Atmosfer buatan dikondisikan seperti atmosfer primitif. Sepertikita ketahui, atmosfer prirnitif mengandung gas metan (CH4), uapair (H20) amonia (NH2), dan hidrogen (H2). Miller merekayasa reaksiberupa ledakan-ledakan dari unsur-unsur kimia itu. Hasilnya, iamemperoleh sintesis spontan dari banyak molekul organik, termasuk asamamino. Molekul-molekul inilah yang menandai  kehidupanorganisme-organisme. Hasil itu tentu saja sangat mengejutkan, sebabkehidupan organisme-organisme menemukan wujudnya tidak dari tanganTuhan, melainkan berlangsung dalam proses yang wajar (yaitu dari unsur-unsurpenyusun molekul organik).
Proses selanjutnya ialah evolusi organisme-organisme (phylogenesis).Proses evolusi dari organisme primitif sampai ke hewan tertinggi, hewanmenyusui, membutuhkan waktu yang lama. Proses perkembangan organisme-organisme itu makin terpacu oleh bakteri-bakteri (alga biru). Bakteri-bakteri  mampu meresapkan cahaya matahari dan memproduksigula dengan melepaskan oksigen ke dalam atmosfer. Ketersediaan oksigenmemacu organisme-organisme lainnya untuk mengalami proses pembakaranuntuk memperoleh energi. Dengan cara yang dernikian, organismeorganisme lain bermunculan, mengalami proses perkembangan,mengevolusi. Waktu yang dibutuhkan dalam proses evolusi sampai kehadiran organisme bersel satu kuranglebih dua milyar tahun, dan baru kuranglebih 700 juta tahun kemudian, mulailah perkembangan organisme bersel banyak.Binatang bertulang punggung pertama muncul500 juta tahun lalu.Sedangkan hewan menyusui 250 juta tahun kemudian. Semuanya dapatberkembang setelah kepunahan reptil-reptil sekitar 60 juta tahunlalu.Bagaimana evolusi yang mengagumkan itu dapat dijelaskan? CharlesDarwin menjelaskan dengan teori tentang seleksi. Organisme-organismeselalu mengalami perubahan kecil sesuai dengan tuntutan.
Tetapi menurut Louis Pasteur, formulasi itu salah. Eksperimen Pasteur menunjukkan bahwa hidup hanya berasal dari hidup.

3. Hadirnya Makhluk Cerdas Manusia
Problem penciptaan yang sangat sensitif dan krusialadalah tentang kehadiranmanusia. Dari mana manusia hadir? Semua agama atau suatu kepercayaanreligius apa pun akan mengatakan dengan pasti, bahwa manusiamerupakan ciptaan Tuhan secara langsung dan istimewa serta luarbiasa. Dernikian Kitab Suci kita membenarkannya dengan kisah-kisah penciptaanyang mempesonakan.
Tetapi ilmu pengetahuan yang menyibak berdasarkan eksperimentasiilmiah, membongkar kebenaran kisah-kisah itu. Dari penjelasan-penjelasandi atas, kita dapat langsung mengatakan bahwa manusia, sebagai bagiandari kehidupan lama semesta ini, berasal pula dari organisme bersel satu. Sungguh suatu kekuatan alam yang mengagumkan, namun sekaligusjuga menegangkan khususnya dalam kaitan dengan iman, bahwa manusiamerupakan mahluk ciptaan tangan Tuhan berasal dari organisme berselsatu. Bagaimana menjelaskannya?
Penjelasan tentang asal-usul manusia (sebagai yang berasal dari organism bersel satu) tidak dapat dilepaskan dari teori evolusi yang mengatakan bahwa manusia berasal dari primata 10 sampai 30 juta tahun yang lalu. Primata-primata pada waktu itu merupakanprimata yang sudah berjalan di atas dua kaki saja. Dengan demikian dua"kaki" depan menjadi bebas. Dua "kaki" itu menjadi tangan. kepala tidaklagi digantungkan ke depan, melainkan tegak lurus ke atas. Mulut tidaklagi sebagai senjata dan alat tubuh untuk memegang (sebab sudah adatangan). Dengan demikian otot-otot kuat sekitar kepala yangmenghindaripertumbuhan otak menyusut dan otak dapat berkembang. Perkembanganotak merupakan wujud tampilnya suatu mahluk baru, mahluk cerdas, yaknimanusia.
Banyak ahli mengatakan bahwa kehadiran manusia merupakan loncatanevolusi. Artinya, sukar dibayangkan manusia dengan segala keunggulan dan keluhuran akal budi, etika, moral, martabat,serta cita rasa religiusitasnya merupakan suatu "hasil" evolusi primata tanpa diakui adanya campur tangan dari kuasa lain di luar kekuatan seleksi alam.
Teilhard de Chardin dalam fase ketiga evolusi (fase noosfer) memilahsetiap benda /makhluk dalam segi, yakni segi luar (without) dan segi dalam(within). Bila segi luar sepenuhnya dibangun oleh seleksi alam, segi dalamperkembangan manusia tidak dapat dipahami jika hanya disempurnakanoleh alam. Sebab segi dalam perkembangan menyangkut alam kesadaran,alam batiniah, dimensi psikologis, dan religius. Segi dalam perkembangan menyentuh secara karakteristik pada perkembangan evolutif manusia. Hanyamanusia yang mengalami perkembanganfrom within. Segi dalam manusiatidak hanya menjadi bagian dari badan manusia, melainkan juga mengatasinya, dan tampil sebagai kesatuan dunia lain dalam diri manusia. Padatahap ini, teori Darwin jelas "meloncati" perkembangan. Karenanya, kehadiranmanusia tidak dapat disimak semata dari evolusi fisik badan/tubuhnyamelainkan evolusi from within yang menyisakan ruang kesadaran bahwaada intervensi lain dari sekedar perkembangan evolutif. Orang berimanmenyebutya "Tuhan." Teilhard de Chardin merniliki segala argumentasiilmiah untuk mempertanggungjawabkan kehadiran evolutif manusia yangtidak semata fisik.


B. TEORI EVOLUSI

Teori evolusi merupakan sebuah filsafat materialistis yang muncul bersamaan dengan kebangkitan filsafat filsafat materialistis kuno dan kemudian menyebar luas pada abad ke-19. Seperti telah disebutkan sebelumnya, paham materialisme berusaha menjelaskan alam semata melalui faktor-faktor materi. Karena menolak penciptaan, pandangan ini menyatakan bahwa segala sesuatu, hidup ataupun tak hidup, muncul tidak melalui penciptaan tetapi dari sebuah peristiwa kebetulan yang kemudian mencapai kondisi teratur. Akan tetapi, akal manusia sedemikian terstruktur sehingga mampu memahami keberadaan sebuah kehendak yang mengatur di mana pun ia menemukan keteraturan. Filsafat materialistis, yang bertentangan dengan karakteristik paling mendasar akal manusia ini, memunculkan "teori evolusi" di pertengahan abad ke-19.
Teori tentang evolusi oleh seleksi alam tentu saja sebuah inovasi ilmu pengetahuan pada abad 19. Ciptaan tidaklah statis, tetapi berubah dalam waktu ke waktu. Dunia fisik 10 juta tahun yang lalu  sama dengan sekarang termasuk hukum-hukumnya. Tapi dunia kehidupan tidak sama. Misalnya, 10 tahun yang lalu tidak ada manusia yang mendiskusikan hal ini.
                Teori evolusi menyatakan secara tidak langsung bahwa beberapa
spesies binatang menjadi lebih kini dibandingkan yang lain.Teori ini mengatakan bahwa matahari membiakan buaya dari lumpur sungai nil, tikus tumbuh dengan dirinya sendiri dari timbunan pakaian tua yang kotor; bentuk asli  lalat hijau  adalah daging busuk, belatung berasal dari  dalam apel. Semua ciptaan tersebut dianggap menjadi hidup secara spontanitas tanpa dihasilkan dari orang tuanya.
Orang yang mengemukakan teori evolusi sebagaimana yang dipertahankan dewasa ini, adalah seorang naturalis amatir dari Inggris, Charles Robert Darwin dan Alfred Russel Wallace
1.      Charles Robert Darwin
Charles Darwin
Charles Darwin (1809-1882) memiliki nama panjang Charles Robert Darwin. Ia  adalah ilmuwan asal Inggris yang menemukan hasil penelitian di pulau Galapagos untuk menunjang teori evolusi. Charles Darwin disebut sebagai bapak evolusi karena memiliki data yang lebih lengkap untuk menguatkan teori evolusi.
Charles Darwin adalah seorang mahasiswa kedokteran pada Universitas Edinburrgh. Ayahnya yang seorang dokter kaya itu mengusulkan agar Charles Darwin  menjadi seorang pendeta.
Darwin memiliki karakter pelupa dan merupakan karakter vitalnya. Sifat ini berlawanan dengan kebiasaaa lelaki dari Porloth (= Wallace), dalam  masalah teori evolusi oleh seleksi alam.
Darwin tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatirpada alam dan makhluk hidup. Minat tersebut mendorongnya bergabung secara sukarela dalam ekspedisipelayaran dengan sebuah kapal bernama H.M.S. Beagle, yang berangkat dari Inggris tahun 1832 danmengarungi berbagai belahan dunia selama lima tahun. Darwin muda sangat takjub melihat beragamspesies makhluk hidup, terutama jenis burung tertentu di kepulauan Galapagos. Ia mengirabahwa variasi pada paruh burung disebabkan oleh adaptasi mereka terhadap habitat.Dengan pemikiran ini, ia menduga bahwa asal usul kehidupan dan spesies berdasar pada konsep "adaptasiterhadap lingkungan".
Menurut Darwin, aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah olehTuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain akibat kondisialam.Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun; tetapi kemudian iamenjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi materialisterkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang beradaptasi pada habitatmereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada generasi berikutnya. Sifat-sifatyang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan mengubah suatu individu menjadi spesies yangsama sekali berbeda dengan nenek moyangnya.
Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini.Darwin menamakan proses ini "evolusi melalui seleksi alam". Iamenemukan "asal usul spesies": suatu spesiesberasal dari spesies lain. Ia mempublikasikan pandangannya inidalam bukunya yang berjudul The Origin of Species, By Means ofNatural Selection pada tahun 1859.
Darwin sadar bahwa teorinya menghadapi banyak masalah. Iamengakui ini dalam bukunya pada bab "Difficulties of theTheory". Kesulitan-kesulitan ini terutama pada catatan fosil danorgan-organ rumit makhluk hidup (misalnya mata) yang tidakmungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan dan naluri makhlukhidup. Darwin berharap kesulitan-kesulitan ini akan teratasi olehpenemuan-penemuan baru; tetapi bagaimanapun ia tetapmengajukan sejumlah penjelasan yang sangat tidak memadai untuksebagian kesulitan tersebut. Seorang ahli fisika Amerika, Lipson,mengomentari "kesulitan-kesulitan" Darwin tersebut:Ketika membaca The Origin of Species, saya mendapati bahwaDarwin sendiri tidak seyakin yang sering dikatakan orangtentangnya; bab "Difficulties of the Theory" misalnya, menunjukkan keragu-raguannya yang cukup besar.Sebagai seorang fisikawan, saya secara khusus merasa terganggu oleh komentarnya mengenai bagaimanamata terbentuk.
Saat menyusun teorinya, Darwin terkesan oleh para ahli biologi evolusionis sebelumnya, terutama seorangahli biologi Perancis, Lamarck.Menurut Lamarck, makhluk hidup mewariskan ciri-ciri yang merekadapatkan selama hidupnya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sehingga terjadilah evolusi. Sebagaicontoh, jerapah berevolusi dari binatang yang menyerupai antelop. Perubahan itu terjadi denganmemanjangkan leher mereka sedikit demi sedikit dari generasi ke generasi ketika berusaha menjangkaudahan yang lebih tinggi untuk memperoleh makanan. Darwin menggunakan hipotesis Lamarck tentang"pewarisan sifat-sifat yang diperoleh" sebagai faktor yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi.
Di saat gema buku Darwin tengah berkumandang, seorang ahli botani Austria bernama Gregor Mendelmenemukan hukum penurunan sifat pada tahun 1865. Meskipun tidak banyak dikenal orang hingga akhirabad ke-19, penemuan Mendel mendapat perhatian besar di awal tahun 1900-an. Inilah awal kelahiran ilmugenetika. Beberapa waktu kemudian, struktur gen dan kromosom ditemukan. Pada tahun 1950-an,penemuan struktur molekul DNA yang berisi informasi genetis menghempaskan teori evolusi ke dalamkrisis. Alasannya adalah kerumitan luar biasa dari kehidupan dan ketidakabsahan mekanisme evolusi yangdiajukan Darwin.
            Perkembangan ini seharusnya membuat teori Darwin terbuang dalam keranjang sampah sejarah. Namun initidak terjadi, karena ada kelompok-kelompok tertentu yang bersikeras merevisi, memperbarui danmengangkat kembali teori ini pada kedudukan ilmiah. Kita dapat memahami maksud upaya-upaya tersebuthanya jika menyadari bahwa di belakang teori ini terdapat tujuan ideologis, bukan sekadar kepentinganilmiah.
Teori Darwin jatuh terpuruk dalam krisis karena hukum-hukum genetika yang ditemukan pada perempatpertama abad ke-20. Meskipun demikian, sekelompok ilmuwan yang bertekad bulat tetap setia kepadaDarwin berusaha mencari jalan keluar. Mereka berkumpul dalam sebuah pertemuan yang diadakan olehGeological Society of America pada tahun 1941. Ahli genetika seperti G. Ledyard Stebbins dan TheodosiusDobzhansky, ahli zoologi seperti Ernst Mayr dan Julian Huxley, ahli paleontologi seperti George GaylordSimpson dan Glenn L. Jepsen, dan ahli genetika matematis seperti Ronald Fisher dan Sewall Right, setelahpembicaraan panjang akhirnya menyetujui cara-cara untuk "menambal sulam" Darwinisme.
Kader-kader ini berfokus kepada pertanyaan tentang asal usul variasi menguntungkan yangdiasumsikan menjadi penyebab makhluk hidup berevolusi, sebuah masalah yang tidak mampudijelaskan oleh Darwin sendiri dan dielakkan dengan bergantung pada teori Lamarck. Gagasan mereka kaliini adalah "mutasi acak" (random mutations). Mereka menamakan teori baru ini "Teori Evolusi SintetisModern" (The Modern Synthetic Evolution Theory), yang dirumuskan dengan menambahkan konsepmutasi pada teori seleksi alam Darwin. Dalam waktu singkat, teori ini dikenal sebagai "neo-Darwinisme"dan mereka yang mengemukakannya disebut "neo-Darwinis".Beberapa dekade berikutnya menjadi era perjuangan berat untuk membuktikan kebenaran neo-Darwinisme.Telah diketahui bahwa mutasi  atau "kecelakaan"  yang terjadi pada gen-gen makhluk hidup selalumembahayakan.
Neo-Darwinis berupaya memberikan contoh "mutasi yang menguntungkan" denganmelakukan ribuan eksperimen mutasi. Akan tetapi semua upaya mereka berakhir dengan kegagalan total.Mereka juga berupaya membuktikan bahwa makhluk hidup pertama muncul secara kebetulan di bawahkondisi-kondisi bumi primitif, seperti yang diasumsikan teori tersebut. Akan tetapi eksperimen-eksperimen inipun menemui kegagalan. Setiap eksperimen yang bertujuan membuktikan bahwa kehidupan dapatdimunculkan secara kebetulan telah gagal. Perhitungan probabilitas membuktikan bahwa tidak ada satu punprotein, yang merupakan molekul penyusun kehidupan, dapat muncul secara kebetulan. Begitu pula sel,yang menurut anggapan evolusionis muncul secara kebetulan pada kondisi bumi primitif dan tidakterkendali, tidak dapat disintesis oleh laboratorium-laboratorium abad ke-20 yang tercanggih sekalipun.
Teori neo-Darwinis telah ditumbangkan pula oleh catatan fosil. Tidak pernah ditemukan di belahan duniamana pun "bentuk-bentuk transisi" yang diasumsikan teori neo-Darwinis sebagai bukti evolusi bertahappada makhluk hidup dari spesies primitif ke spesies lebih maju. Begitu pula perbandingan anatomimenunjukkan bahwa spesies yang diduga telah berevolusi dari spesies lain ternyata memiliki ciri-cirianatomi yang sangat berbeda, sehingga mereka tidak mungkin menjadi nenek moyang dan keturunannya.Neo-Darwinisme memang tidak pernah menjadi teori ilmiah, tapi merupakan sebuah dogma ideologis kalautidak bisa disebut sebagai semacam "agama". Oleh karena itu, pendukung teori evolusi masih sajamempertahankannya meskipun bukti-bukti berbicara lain. Tetapi ada satu hal yang mereka sendiri tidaksependapat, yaitu model evolusi mana yang "benar" dari sekian banyak model yang diajukan. Salah satuhal terpenting dari model-model tersebut adalah sebuah skenario fantastis yang disebut "punctuatedequilibrium".
Dua inti pokok dari teori Darwin :
a.    Spesies yang hidup di masa sekarang berasal dari makhluk hidup yang berasal dari masa lampau.
b.    Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi alam (natural selections)
Pengertian dan arti definisi seleksi alam adalah seleksi yang terjadi pada individu-individu yang hidup di alam, sehingga individu yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan tersebut akan terus hidup dan beranak pinak, sedangkan yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan alam lingkungan sekitarnya akan musnah dan hilang dimakan waktu.Contoh peristiwa seleksi alam adalah pada kupu-kupu biston betularia di Inggris. Kupu-kupu biston betularia terdapat dua jenis, yaitu yang bersayap terang cerah dengan yang bersayap gelap. Awal mulanya lingkungan Inggris yang bersih sangat baik untuk adaptasi kupukupu yang bersayap cerah. Namun karena limbah jelaga industri di Inggris yang semakin banyak dan mengotori pepohonan sehingga pohon menjadi gelap yang akhirnya menjadi lebih adaptif untuk kupu-kupu yang bersayap gelap daripada yang terang. Hasilnya perkembangan kupu-kupu bersayap gelap meningkat tajam dan sayap cerah berkurang drastis.
Persamaan teori Lacmark dengan tori Darwin adalah evolusi sama-sama terjadi karena pengaruh faktor lingkungan. Sedangkan perbedaannya adalah pada yang menyebabkan perubahan makhluk hidup, di mana Lacmarck disebabkan oleh kuantitas penggunaan organ tubuh, sedangkan Darwin pada seleksi alam.

2.         Alfred Russel Wallace

Alfred Russel Wallace.
Alfred Russel WallaceO.M., F.R.S. (lahir 8 Januari1823 – meninggal 7 November1913 pada umur 90 tahun) dikenal sebagai seorang naturalis, penjelajah, pengembara, ahli antropologi dan ahli biologi dari Britania Raya. Ia terkenal sebagai orang yang mengusulkan sebuah teori tentang seleksi alam, dimana kemudian hari malah membuat Charles Darwin lebih terkenal dari dia dengan teorinya sendiri.
Alfred Russel Wallace
"Jika ayah saya adalah seorang yang kaya, keseluruhan hidup saya akan memiliki bentuk yang berbeda, dan mungkin saya dapat diberikan beberapa perhatian pada ilmu pengetahuan. Hal ini kelihatannya tidak seperti itu. Saya harus melakukan sebuah perjalanan  hampir keseluruh hutan-hutan yang tidak dikenal di Amazon untuk menyelidiki alam dan membuat sebuah kehidupan dengan mengumpulkan mereka."
.           Wallace  menuliskan kehidupan awalnya, ketika dia harus mendapatkan . sebuah cara untuk mencukupi hidupnya di propinsi-propinsi Inggris. la mengambil profesi sebagai pensurvei tanah, dimana profesi ini tidak membutuhkan tingkat pendidikan universitas, dan saudara laki-lakinya dapat mengajarinya. Saudara laki-laki Wallace mati pada tahun 1846. Pada saat itu, ia ditangkap dalam perjalanan ke rumah dalam sebuah kereta kelas tiga dari sebuah pertemuar pada Komite Royal Comission  pada perusahaan-perusahaan kereta api saingan.
Setelah peristiwa itu, merupakan kehidupan  alam  bebas bagi Wallace, Dia  menjadi tertarik  dengan tumbuh-tumbuhan dan serangga. Ketika Wallace bekerja di Leicerter, ia menjumpai seorang lelaki dengan ketertarikah yang sama, yang lebih baik tingkat pendidikannya. Teman baru  Wallace mengatakan bahwa dia telah mengoleksi beberapa ratus spesies yang berbeda dari kumbang-kumbang di sekitar Leicester, dan masih banyak lagi yang akan ditemukan.
 "Jika saya ditanya berapa banyak jenis yang berbeda dari kumbang-kumbang yang ditemukan dalam sebauh distrik yang kecil dalam sebuah kota ? saya mungkin harus menebaknya lima puluh. Saya sekarang belajar, mungkin terdapat ribuan jenis yang berbeda dalam sepuluh mil".
Hal ini merupakan sebuah pembuka pikiran bagi Wallace, dan hal ini membentuk kehidupannya dan temannya. Teman Wallace adalah Hendri Bate, yang terakhir dia terkenal dalam hasil karyanya pada mimikri diantara serangga.
Seorang lelaki muda seperti Wallace harus menghidupi kehidupan dirinya sendiri. Untungnya, saat itu merupakan waktu yang baik untuk seorang surveyor tanah, sebab para pelancong dengan kereta api dari tahun 1840-an membutuhkannya. Wallace dipekerjakan untuk meneliti sebuah rute yang memungkinkan untuk sebuah jalur di Neath Valey di South Wales.
Ia banyak melakukan penelitian lapangan, dimana untuk pertama kalinya dilakukan di sungai Amazon di tahun 1846 saat ia masih berusia 23 tahun dan kemudian di Kepulauan Nusantara. Dia ketika itu mengoleksi aneka serangga dari ekspedisi Amazon. Kemudian koleksinya dia bawa pulang ke Eropa yang gandrung terhadap temuan baru dari belahan dunia lain. Koleksi serangga itu laku dijual dan modal itu menjadi titik awal penjelajahan Wallace di Nusantara. Pada perjalanan antara tahun 1848 hingga tahun 1854, Ia tiba di Singapura. Selama delapan tahun kemudian (1854 - 1862)ia menjelajah berbagai wilayah di Nusantara. Dari penjelajahan itu, ia membukukannya ke dalam sebuah catatan yang berjudul The Malay Archipelago. Selama ekspedisinya di Nusantara, diperkirakan dia telah menempuh jarak tidak kurang dari 22.500 kilometer, melakukan 60 atau 70 kali perjalanan terpisah, dan mengumpulkan 125.660 spesimen fauna meliputi 8.050 spesimen burung, 7.500 spesimen kerangka dan tulang aneka satwa, 310 spesimen mamalia, serta 100 spesimen reptil.[1] Selebihnya, mencapai 109.700 spesimen serangga, termasuk kupu-kupu yang paling disukainya.
Kebiasaannya mencatat perjalanan dan menyelamatkan catatan-catatan itu dengan cara mengirimkan ke Inggris melalui pos kapal-kapal dagang Eropa, termasuk ketika singgah di Pulau Ternate antara tanggal 8 Januari1858 dan 25 Maret1858, ketika ia terserang malaria memaksakan diri menulis surat dan mengirimkan kepada ilmuwan pujaannya, Charles Darwin di Inggris.
Dalam penjelajahannya di bumi Nusantara ia menemukan sebuah garis imajiner yang membagi flora dan fauna di Indonesia menjadi dua bagian besar. Garis ini dikemudian hari dikenal sebagai Garis Wallace, dimana di satu bagiannya, bentuk flora dan faunanya masih mempunya hubungan dengan flora dan fauna dari Australia dan memiliki ciri-ciri yang sangat mirip. Sedangkan di bagian yang lainnya sangat mirip dengan flora dan fauna dari Asia. Ia dianggap sebagai ahli terkemuka di abad ke-19 dalam bidang penyebaran spesied binatang dan kadang-kadang dikenal sebagai Bapak dari Biogeografi Evolusi, sebuah kajian tentang spesies apa, tinggal dimana dan mengapa.[1] Ia adalah salah seorang dari pemikir revolusioner pada abad ke-19 dan memberikan banyak masukan kepada pembangunan "teori evolusi" selain juga salah seorang penemu dari "teori seleksi alam". Termasuk didalamnya adalah konsep keanekaragaman warna dalam dunia fauna, dan juga "Efek Wallace", sebuah kesimpulan tentang bagaimana seleksi alam dapat memberikan kontribusi pada keanekaragaman fauna.

Penemu Dasar Evolusi

Surat Wallace dari Ternate kepada Darwin itu kemudian dikenal sebagai Letter from Ternate. Surat itu menjadi terkenal karena disertai makalah yang diberi judul On the Tendency of Varieties to Depart Indefinitelty from the Original Type. Dari makalah itu, Wallace mengemukakan pemikirannya mengenai proses seleksi alam mempertahankan suatu spesiesdi dunia. Spesies yang mampu bertahan disebut Wallace sebagai hasil kelangsungan yang terbaik atau yang paling memiliki kemampuan bertahan tidak akan punah.
Itulah kerangka dasar pemahaman seleksi alam yang diletakkan Wallace saat itu. Akhirnya pemikiran itu menunjang teori evolusi yang dipopulerkan Darwin melalui bukunya The Origin of Species tahun 1859, satu tahun setelah penulisan makalah Wallace. Pada tanggal 1 Juli 1858, kawan-kawan Darwin, Charles Lyell dan Joseph Hooker, merekayasa pertemuan ilmiah di Linnean Society dan mendeklarasikan Darwin dan Wallace sebagai penemu dasar evolusi.
Akibat Evolusi
            Evolusi mempengaruhi setiap aspek dari bentuk dan perilaku organisme. Yang paling terlihat adalah adaptasi perilaku dan fisik yang diakibatkan oleh seleksi alam. Adaptasi-adaptasi ini meningkatkan kebugaran dengan membantu aktivitas seperti menemukan makanan, menghindari predator, dan menarik lawan jenis. Organisme juga dapat merespon terhadap seleksi dengan berkooperasi satu sama lainnya, biasanya dengan saling membantu dalam simbiosis. Dalam jangka waktu yang lama, evolusi menghasilkan spesies yang baru melalui pemisahan populasi leluhur organisme menjadi kelompok baru yang tidak akan bercampur kawin
.           Akibat evolusi kadang-kadang dibagi menjadi makroevolusi dan mikroevolusi. Makroevolusi adalah evolusi yang terjadi pada tingkat di atas spesies, seperti kepunahan dan spesiasi. Sedangkan mikroevolusi adalah perubahan evolusioner yang kecil, seperti adaptasi yang terjadi dalam spesies atau populasi. Secara umum, makroevolusi dianggap sebagai akibat jangka panjang dari mikroevolusi. Sehingga perbedaan antara mikroevolusi dengan makroevolusi tidaklah begitu banyak terkecuali pada waktu yang terlibat dalam proses tersebut. Namun, pada makroevolusi, sifat-sifat keseluruhan spesies adalah penting. Misalnya, variasi dalam jumlah besar di antara individu mengijinkan suatu spesies secara cepat beradaptasi terhadap habitat yang baru, mengurangi kemungkinan terjadinya kepunahan. Sedangkan kisaran geografi yang luas meningkatkan kemungkinan spesiasi dengan membuat sebagian populasi menjadi terisolasi. Dalam pengertian ini, mikroevolusi dan makroevolusi dapat melibatkan seleksi pada tingkat-tingkat yang berbeda, dengan mikroevolusi bekerja pada gen dan organisme, versus makroevolusi yang bekerja pada keseluruhan spesies dan memengaruhi laju spesiasi dan kepunahan.
            Terdapat sebuah miskonsepsi bahwa evolusi bersifat "progresif", namun seleksi alam tidaklah memiliki tujuan jangka panjang dan tidak perlulah menghasilkan kompleksitas yang lebih besar. Walaupun spesies kompleks berkembang dari evolusi, hal ini terjadi sebagai efek samping dari jumlah organisme yang meningkat, dan bentuk kehidupan yang sederhana tetap lebih umum. Sebagai contoh, mayoritas besar spesies adalah prokariota mikroskopis yang membentuk setengah biomassa dunia walaupun bentuknya yang kecil, serta merupakan mayoritas pada biodiversitas bumi. Organisme sederhana oleh karenanya merupakan bentuk kehidupan yang dominan di bumi dalam sejarahnya sampai sekarang. Kehidupan kompleks tampaknya lebih beranekaragam karena ia lebih mudah diamati.

3.      http://biokristi.sabda.org/files/files/gambar/louis-Pasteu.jpg?1280905420Louis Pasteur

Louis Pasteur lahir tanggal 27 Desember 1822, di Dole, Prancis timur, sekitar 400 kilometer Tenggara Paris. Beberapa tahun kemudian, keluarga Pasteur pindah ke Arbois. Louis masuk sekolah di Arbois, tapi rapornya jelek, kecuali untuk mata pelajaran seni. Guru-gurunya mengira dia akan berhenti bersekolah dan akan bekerja di penyamakan kulit milik ayahnya. Namun, Louis sangat berhasrat menambah pengetahuannya. Seorang gurunya melihat potensi ketekunan dan ketelitiannya bekerja.
Pada usia 15 tahun, Louis pergi ke Paris untuk menyelesaikan sekolah menengah. Namun, karena dia selalu merindukan rumah, akhirnya dia pulang ke Arbois. Dia mencoba sekolah lagi, kali ini di Besancon, hanya 40 kilometer dari rumah. Di sinilah dia berhasil dan melanjutkan pendidikannya hingga memperoleh gelar BSc dari Royal College, Besancon, tahun 1842.
Louis memutuskan untuk masuk ke Ecole Normale di Paris, sekolah pendidikan guru untuk sekolah tinggi dan Universitas Prancis. Dia lulus ujian masuk tahun 1842, tapi dia tahu bahwa sebenarnya dia bisa mencapai nilai yang lebih tinggi lagi. Karena itu, dia belajar satu tahun lagi untuk meningkatkan pengetahuannya sebelum masuk Ecole Normale. (Tekad untuk selalu mencapai yang terbaik merupakan sifat yang utama.) Louis belajar ilmu kimia di Ecole Normale, dan meraih gelar MSc tabun 1845.
Pasteur, dikutip dalam Tiner (Acuan 1), hlm 75. "Anggur merupakan lautan organisme," kata Pasteur. Terdapat dua hal penemuan dalam pemikiran tersebut, pertama adalah Pasteur menemukan organisme yang tinggal tanpa oksigen. Pada waktu itu hanya berupa gangguan pada tumbuhnya anggur ; tapi sejak saat itu kemudian beralih menjadi krusial untuk memahami dari permulaan hidup, sebab kemudian bumi adalah tanpa oksigen dan kedua, Pasteur memiliki teknik yang luar biasa yang mana dia dapat melihat jejak dari hidup dalam cairan.
 Dalam usia 20 tahunan dia telah membuat reputasinya dengan menunjukkkan bahwa terdapat molekul-molekul yang memiliki sebuah bentuk yang khas. Dan dia yang menunjukkan bahwa hal ini merupakan cap jempol dari kepemilikan mereka melalui proses hidup. Hal itu melahrkan penemuan yang sangat besar, dan tetap membingungkan, merupakan hal yang baik untuk melihat pada laboratonum pribadi Pasteur dan kata-kata pribadinya." Bagaimana satu perhitungan untuk pekerjaan anggur bermutu tinggi di dalam tong : tentu saja kiri untuk meningkat: atau membukukan susu : daun-daun yang mati atau tanaman dikuburkan dalam tanah dan, berubah menjadi humus ?
 Saya harus secara nyata mengakui bahwa penelitian saya telah didominasi oleh ide bahwa struktur substansi dari sudut pandang tangan kiri dan tangan kanan (jika semuanya adalah sama) memainkan sebuah bagian penting dalam sebagian besar hukum-hukum mendalam dari organisasi manusia atau mahluk hidup, dan masuk ke dalam sudut-sudut yang tidak dikenal dari psikologi mereka.
Tangan kanan, tangan kiri ; adalah merupakan petunjuk yang dalam, yang Pasteur ikuti dalam studinya tentang hidup. Dunia penuh dengan benda- benda yang mana memiliki versi tangan kanan yang berbeda dari versi tangan kin": sebuah aiat pembuka sumbu botol tanga kanan akan berbeda dengan tangan kiri, seekor siput kanan akan beriawanan dengan yang arah kiri. Diatas sernua itu, tangan-tangan dua : mereka dapat dicenninkan satu sama lain, tapi mereka tidak dapat ditukarkan dalam cara apaun y ang tangan kanan dan tangan kiri tidak dapat dipertukarkan. Hal itu diketahui dalam waktu pasteur untuk menjadi benar juga dai beebrapa kristal, yang memiliki fase diatur bahwa tedapat versi-versi tangan kanan dan versi-versi tangan kiri.
Pasteur membuat model-model kayu seperti kristal-kristal ( dia adalah orang yang cakap dengan tangannya, dan sebuah juru gambar yang indah) tapi yang  lebih dari itu ialah, dia membuat model-model intelektual. Pada bentuk pertamanya dari penelitian dia melakukan sasaran  pada gagasan bahwa terdapat kepastian molekul-molekul tangan kanan dan tangan kiri dan apakah hal itu benar dari kristal harus merefleksikan sebuah properti dari molekul itu sendiri. Dan harus menampilkan tingkah laku dari molekul pada tiap situasi yang tidak simetris. Misalnya, ketika anda meletakkan mereka ke dalam  solusi dan kilauan sebuah pertentangan (hal itu merupakan sebuah ketidaksimetrisan) balok dari kilauan melalui mereka, molekul-molekul dari  satu jenis (katakanlah dengan konvensi, molekul-molekul pasteur dinamakan  tangan kanan)  harus memutar papan dari pofarisasi dari cahaya menuju ke kiri.
Sebuah solusi dari kristal-kristal semuanya dari sebuah bentuk akan memiliki secara tidak simetris pada balok yarig tidak simetris pada cahaya yang dihasilkan dalam polarimeter atau pengukur kutub. Bagaimana disket polarisasi dimasukkan solusi akan terlihat berganti-ganti hitam dan terang dan hitam dan terang lagi. Fakta yang luar biasa adalah bahwa solusi kimia dari kehidupan sel adalah seperti itu. Kita tetap tidak tahu mengapa hidup memiliki sifat kimia yang aneh. Tapi sifat -sifat yang muncul bahwa hidup memiliki sebuah karakter kimia yang khusus, yang mana memelihara   dirinya   sendiri   melalui   evolusi.   Untuk  pertama  kalinya,   pasteur menghubungkan semua bentuk kehidupan dengan satu jenis struktur kimia. Dari situ,pemikiran yang bertenaga mengikuti bahwa kita harus mampu untuk menghubungkan evolusi dengan kimia.
a.    KARYA LOUIS PASTEUR
1.    PENELITIAN DENGAN MENGGUNAKAN MIKROSKOP
Pasteur terpukau oleh kerumitan struktur kristalkristal kecil dan "menganggap keduanya sebagai bukti langsung ungkapan artistik dari Allah Sang Pencipta." Dengan cermat dia mengamati kristal-kristal itu melalui mikroskop. Keseriusan dan kecermatannya mengamati hingga sedetail mungkin, membantunya menemukan apa yang terlewatkan oleh orang lain -- sebenarnya ada dua jenis kristal paratartrat yang berbeda, yang satu merupakan bayangan cermin dari yang lain. Pembawaannya yang lambat dan hati-hati, yang pada masa kanak-kanaknya dianggap sebagai pertanda ketidakmampuannya, ternyata justru merupakan salah satu asetnya yang paling besar. Dia tidak hanya mencapai gelar tinggi, tapi bahkan menjadi terkenal di antara para pakar peneliti.
Pasteur menjadi profesor ilmu kimia di Universitas Strasbourg, dan selama lima tahun mengajar dan meneliti di sana. Dia menikah dan hidup bahagia dengan keluarganya.
2.    CABANG ILMU PENGETAHUAN BARU: MIKROBIOLOGI
Pada usia 32 tahun, Pasteur menerima tantangan yang mengubah arah penelitian dan kariernya sebagai guru. Dia diminta pergi ke Lille untuk mendirikan fakultas ilmu terapan yang akan melatih para ilmuwan menerapkan pengetahuan teori mereka dalam memecahkan masalah-masalah praktis di bidang industri dan perdagangan. Sementara kaum ilmuwan sebagian besar berorientasi ke penelitian teoretis, Pasteur mendambakan ilmu yang dicintainya dapat diterapkan, agar bisa bermanfaat bagi orang banyak. Dengan sangat gembira dia menyambut kesempatan ini.
Selama dua tahun Pasteur memantapkan fakultas ilmu terapan yang baru itu. Dia memusatkan penelitiannya pada fermentasi -- proses untuk menghasilkan alkohol dari gula, yang juga menyebabkan susu menjadi asam. Waktu itu, kebanyakan ahli kimia menduga bahwa pengasaman itu terjadi karena reaksi bahan-bahan kimia yang terkandung di dalamnya, tapi mereka tidak dapat menjelaskan mengapa proses itu kadang memberikan hasil yang tidak diharapkan. Pasteur membuktikan bahwa fermentasi terjadi hanya bila ada makhluk hidup kecil yang disebut mikroba. Bila ada mikroba yang cocok, akan diperoleh hasil yang diharapkan. Tapi mikroba yang tidak cocok akan membuat susu menjadi asam atau anggur menjadi pahit. Temuan Pasteur ini membantu terbentuknya cabang ilmu baru, "mikrobiologi".
Tahun 1857, Pasteur kembali ke Ecole Normale. Kali ini dia bukan mahasiswa, melainkan Direktur Kajian Ilmiah. Di sini dia melanjutkan penelitiannya mengenai mikroba.
Orang Yunani kuno percaya bahwa makhluk-makhluk hidup kecil seperti tikus, cacing, dan belatung berasal dari benda mati (seperti tepung yang membusuk, baju yang terkena keringat, atau daging yang membusuk). Keyakinan ini, bahwa benda hidup timbul dari benda yang tidak hidup, disebut pemunculan spontan. Gagasan bahwa belatung muncul sebagai makhluk hidup secara spontan dari daging yang membusuk, disanggah oleh ahli biologi berkebangsaan Itali, Francesco Redi tahun 1668. Daging yang ditutupi dengan kain kasa untuk mencegah lalat bertelur di atasnya, ternyata tidak memunculkan belatung. (Belatung adalah larva yang menetas dari telur lalat.)
Sekalipun gagasan tentang kemunculan belatung, tikus dan cacing secara spontan telah lama tidak diakui, tapi para ilmuwan tetap berpegang pada pemunculan spontan untuk hewan-hewan mikroskopis. Untuk menolak gagasan ini, Pasteur mendidihkan kaldu sampai semua mikrobanya mati. Dengan alat khusus, dia membiarkan udara bersirkulasi di atas kaldu, tapi mencegah mikroba di udara masuk ke dalamnya. Sebagaimana diharapkan oleh Pasteur, mikroba tidak terdapat di dalam kaldu. Temuan Pasteur menunjukkan bahwa mikroba tidak muncul spontan dari kaldu. Mikroba ditemukan dalam kaldu karena masuk bersama udara.
Pasteur menunjukkan dengan jelas bahwa, bahkan bagi mikroba pun, kehidupan berasal dari kehidupan -- "Makhluk mikroskopis mesti berasal dari induk yang sama.
Karya Pasteur seharusnya merupakan pukulan maut bagi gagasan pemunculan spontan. Namun, pemunculan spontan adalah bagian penting dari teori evolusi. Meskipun para ilmuwan evolusionis berusaha keras meyakinkan orang lain, tidak pernah ada orang yang melihat kasus pemunculan spontan. Temuan Pasteur bertentangan dengan gagasan pemunculan spontan (demikian pula hasil-hasil penelitian ilmiah dalam mikrobiologi selanjutnva). Sebagai konsekuensi temuannya, Pasteur menjadi penentang kuat teori Darwin.
3.    PASTEURISASI
Sekarang Pasteur mempunyai pengertian teoretis yang baik tentang mikroba. Dia mencoba menerapkan temuannya pada masalah praktis untuk mencegah kerusakan anggur. Banyak keluarga yang mata pencahariannya tergantung pada industri anggur. Ekonomi Prancis juga sangat bergantung pada ekspor anggur. Oleh sebab itu, kerusakan anggur merupakan masalah penting.
Percobaan Pasteur berhasil dengan mengadakan sedikit perubahan pada proses yang dipakai untuk kaldu. Aroma anggur akan berubah jika dididihkan. Jadi, untuk membunuh sebagian besar mikroba tanpa mengubah aromanya anggur, dia panaskan secukupnya. Pendinginan membuat sisa mikroba tidak bisa berkembang biak. (Seperti dengan kaldu, perlu dijaga agar tidak ada mikroba baru yang masuk dariudara.)
Pasteur sangat gembira karena ternyata proses ini, selain mencegah susu menjadi asam, juga bisa mengawetkan banyak jenis makanan lain.
Seandainya Pasteur meminta hak paten untuk temuannya, dia pasti sudah kaya. Namun, dia membiarkan temuannya dimanfaatkan siapa saja. Proses ini dinamai "pasteurisasi" dan inilah satu-satunya penghargaan yang dia terima.
4.    TEORI KUMAN
Teori kuman Pasteur disambut hangat oleh ahli bedah Inggris ternama, Joseph Lister. Lister mulai memakai metode bedah antiseptik tahun 1865. Dia menggunakan asam karbol untuk mencuci tangan, peralatan, dan pembalut yang dipakai dalam pembedahan. Dia juga menyemprot udara dalam ruangan dengan asam karbol untuk membunuh kuman-kuman di udara. Asam ini cukup kuat untuk membunuh kuman, tapi tidak merusak badan. Sebelum prosedur ini dipakai, kuman berkembang biak di dalam luka, dan menyebabkan banyak pasien bedah meninggal.
Dalam surat kepada Pasteur pada Februari 1874, Lister menyampaikan, "terima kasih karena hasil penelitian Anda yang cemerlang telah membuktikan kebenaran teori kuman. Anda telah melengkapi saya dengan asas yang bisa menjadi dasar penerapan sistem antiseptik. Ilmu bedah sangat berhutang kepada Anda."[3]
5. IMUNISASI                                                                                                                    
Selain mengilhami karya Lister, Pasteur juga memperluas karya seorang ilmuwan lain. Ahli fisika Inggris, Edward Jenner, menemukan bahwa orang yang terkena penyakit "cacar sapi" yang tidak berbahaya, ternyata kebal terhadap "cacar" yang mematikan. Kemudian dia mencoba memasukkan cacar yang ringan ke dalam tubuh manusia untuk melindunginya dari cacar yang mematikan itu. Proses ini disebutnya vaksinasi. Percobaan ini dilakukan Jenner dengan memanfaatkan vaksin yang terjadi secara alami. Dengan pengetahuannya tentang mikroba, Pasteur berupaya mengembangkan karya Jenner untuk menghasilkan vaksin buatan dengan cara melemahkan kuman penyakit yang mematikan itu.
Masalah ini sangat rumit, dan menuntut kesabaran, ketekunan serta kecermatan yang luar biasa. Ternyata Pasteur berhasil membuat vaksin untuk kolera ayam dan penyakit anthrax pada domba serta ternak. Namun, temuan ini harus lebih dulu didemonstrasikan di depan umum secara besar-besaran, sebelum kalangan dokter hewan yang skeptis mau menerimanya.
5.    KEMENANGAN ATAS RABIES
Tanpa menghiraukan penentangnya, Pasteur terus melangkah ke bidang berikutnya -- mungkin ini langkah yang terbesar, yaitu penyakit-penyakit manusia. Tahun 1882, dia mulai mempelajari rabies. Penyakit yang mematikan ini ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, biasanya anjing atau serigala.
Pasteur memulai eksperimennya dengan menggunakan hewan. Dia mengikuti prosedur yang sama seperti sebelumnya, tapi dengan waktu yang lebih lama (beberapa minggu), yaitu jangka waktu antara tergigitnya hewan dan sampainya kuman di otak hewan tersebut. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, namun dari penelitian itulah diketahui perlunya penanganan yang berbeda untuk penyakit rabies. Sebelumnya, vaksinasi harus diberikan sebelum terkena penyakit. Namun, lamanya kuman mencapai otak memungkinkan vaksin rabies diberikan setelah terjadinya gigitan. Jadi, hanya mereka yang telah digigit oleh hewan gila saja yang perlu mendapat vaksinasi rabies.
Tahun 1885, seorang anak kecil yang digigit anjing gila dibawa kepada Pasteur. Meskipun belum yakin apakah akan berhasil pada manusia, Pasteur tahu bahwa anak itu akan mati jika tidak diberi vaksin rabies. Setelah beberapa puluh hari diobati, ternyata anak itu sembuh. Ini bukti yang jelas bahwa vaksin rabies berhasil.
Tabun 1888, Institut Pasteur didirikan di Paris untuk melanjutkan perang terhadap penyakit. Waktu itu Pasteur mendekati usia 66 tahun dan kesehatannya mulai memburuk. Sekarang dia hanya memberi petunjuk saja, sementara anak-anak didiknya mengambil alih tanggung jawab untuk melanjutkan penelitiannya.
Louis Pasteur meninggal tanggal 28 September 1895, setelah hidup yang panjang dan penuh dengan buah yang baik. Sumbangannya bagi ilmu sangat penting. Iman kristianinya memberikan kekuatan kepadanya dalam menghadapi cobaan. Keyakinannya mengenai Penciptaan sangat kukuh dan dia menentang keras teori Darwin tentang evolusi karena ini tidak cocok dengan bukti ilmiah yang dia lihat sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar