Senin, 14 September 2020

PERAN PENDEKATAN SISTEM DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

                        PERAN PENDEKATAN SISTEM DALAM KESEHATAN MASYARAKAT

DR. Safrudin SKM. M.Kes.

 

 

A.    Peran Pendekatan Sistem dalam Kesehatan Masyarakat

Menurut Adisasmito (2007) sistem kesehatan di Indonesia tidak terlepas dari pembangunan kesehatan. Intinya sistem kesehatan merupakan seluruh aktifitas yang mempunyai tujuan utama untuk mempromosikan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Sistem kesehatan memberi manfaat kepada mayarakat dengan distribusi yang adil. Sistem kesehatan tidak hanya menilai dan berfokus pada “tingkat manfaat” yang diberikan, tetapi juga bagaimana manfaat itu didistribusikan.

Menurut Shrode dan voich, 1974:115 Sistem adalah suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian. Sedangkan menurut pandangan Shrode dan Voich (1974:121) Sistem sekalipun terdiri dari berbagai bagian atau elemen, tetapi secara keseluruhan merupakan suatu yang bulat dan utuh (wholism) jauh melebihi kumpulan bagian atau elemen tersebut.

Beberapa pengertian diantaranya yang dipandang cukup penting adalah :

1.      Sistem adalah gabungan dari elemen-elemen yang saling dihubungkan olehsuatu proses atau struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan sesuatu yang telah ditetapkan. (Ryans)

2.      Sistem adalah suatu struktur konseptual yang terdiri dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai satu unit organic untuk mencapai keluaran yang diinginkan secara efektif dan efisien. (Jhon McManama)

3.      Sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang berhubungan dan membentuk satu kesatuan yang majemuk, dimana masing-masing bagian bekrerja sama secara bebas dan terkait untuk mencapai sasaran kesatuan dalam suatu situasi yang majemuk pula.

4.      Sistem adalah suatu kesatuan yang utuh dan terpadu dari berbagi elemen yang berhungan serta saling mempegaruhi yang dengan sadar dipersiapkan untuk mencpai tujuan yang telah ditetapkan.

 

Jika diperhatikan keempat pengertian sistem ini, segera terlihat bahwa pengertian sistem secara umum dapat dibedakan atas 2 macam :

1.      Sistem sebagai suatu wujud

Suatu sistem sebagai suatu wujud apabila bagian-bagian atau elemen-elemen yang terhimpun dalam sistem tersebut membentuk suatu wujud yang ciri-cirinya dapat didiskripsikan dengan jelas. 

Tergantung dari sifat bagian-bagian atau  elemen-elemen yang membentuk sistem, maka sistem sebagai suatu wujud dapat dibedakan atas 2 macam :

a.      Sistem sebagi suatu wujud yang konkrit.

Pada bentuk ini, sifat dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk system adalah konkrit dalam arti dapat ditangkap oleh panca indra. Contohnya adalah suatu mesin yang bagian-bagian atau elemen-elemennya adalah berbagai unsur suku cadang.

 

b.      Sistem sebagai suatu wujud yang abstrak.

Pada bentuk ini, sifat dari bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk system adalah abstrak dalam arti tidak dapat ditangkap oleh panca indra. Contohnya adalah system kebudayaan yang bagian-bagian atau elemen-elemennya adalah berbagai unsur budaya.

 

2.      Sistem sebagai suatu metoda.

Suatu system disebut sebagai suatu metoda (method), apabila bagian-bagian atau elemen-elemen yang terhimpun dalam system tersebut membentuk suatu metoda yang dapat dipakai sebagai alat dalam melakukan pekerjaan administrasi. Contohnya adalah system pengawasan yang bagian-bagian atau elemen-elemen pembentuknya adalah berbagai peraturan.

Sedangkan pengertian kesehatan, sebagaimana yang telah diuraikan banyak pula macamnya. Sebagai suatu cita-cita, pengertian yang dianut umumnya dirumuskan oleh WHO (1947) yakni yang menunjuk pada keadaan sejahtera sempurna dari fisik, mental dan social yang tidak terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja. Sedangkan sebagai suatu pedoman dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan, pengertian yang dianut umunya yang dirumuskan oleh White (1977) yakni yang menunjuk pada keadaan dimana seseorang  ketika diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan ataupun tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan.

Pengertian sistem  kesehatan adalah gabungan pengertian system dengan pengertian kesehatan. Untuk ini banyak rumusan pernah disusun, salah satu diantaranya ialah yang dikemukakan ole WHO (1984). Sistem kesehatan adalah kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan kesehatan perseorangan, keluarga, kelompok dan atau masyarakat pada setiap saat yang dibutuhkan.

Untuk Indonesia, pengertian tentang system kesehatan yang dikenal dengan nama Sistem Kesehatan Nasional (SKN) telah ditetapkan melalui SK Menteri Kesehatan RI No. 99a/Mek.Kes/SK/III/1982. Sistem Kesehatan Nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan mencapai derajat kesehatan yang optimal sebagai perwujudan kesejahteraan umum seperti yang dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.


2.2    Ciri-ciri Sistem

Sesuatu disebut sebagai sistem, apabila ia memiliki beberapa ciri pokok sistem.

1.      Elias M. Awad (1979)

a.       Sistem bukanlah sesuatu yang berada diruang hampa, melainkan selalu berinterksi dengan lingkungan. Tergantung dari pengaruh interaksi dengan lingkungan tersebut, sistem dapat dibedakan atas 2 macam. Pertama, bersifat terbuka apabila interaksi dengan lingkungan, mempengaruhi system. Kedua, bersifat tertutup apabila interaksi dengan lingkungan tidak mempengaruhi sistem.

b.      Pada sistem yang bersifat terbuka, berbagai pengaruh yang diterima dari lingkungan dapat dimanfaatkan oleh system untuk lebih menyempurnakan sistem. Pemanfaatan yang seperti ini memang dimungkinkan, karena didalam sistem terdapat mekanisme penyesuainan diri, yang antara lain karena adanya unsur umpan balik (veed back).

c.       Sistem mempunyai kemampuan untuk mengatur diri sendiri, yang antara lain juga disebabkan karena didalam system terdapat unsure umpan balik (feed back).

d.      Sistem terbentuk dari dua atau lebih subsistem, dan setiap subsistem terdiri lagi dari dua atau lebih subsistem lain yang lebih kecil, demikian seterusnya.

e.       Antara satu subsistem dengan subsistem lainnya terdapat hubungan yang saling tergantung dan mempengaruhi. Keluaran suatu subsistem misalnya,menjadi masukan bagi subsistem lain yang terdapat dalam system.

f.       Sistem mempunyai tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Pada dasarnya tercapainya tujuan dan sasaran ini adalah sebagai hasil kerjasama dari berbagai subsistem yang terdapat dalam system.

2.      A Shode  dan Dan Voich Jr (1974)

a.       Sistem mempunyai tujuan dan karena itu semua perilaku yang ada pada system pada dasarnya bermaksud mencapai tujuan tersebut (purposive behavior)

b.      Sistem sekalipun terdiri dari berbagai bagian atau elemen, tetapi secara keseluruhan merupakan suatu yang bulat dan utuh (wholism) jauh melebihi kumpulan bagian atau elemen tersebut.

c.       Berbagai bagian atau elemen yang terdapat dalam system saling terkait, berhubungan serta berinteraksi.

d.      Sistem bersifat terbuka dan selalu berinterakasi dengan sisitem lain yang lebih luas, yang biasanya disebut dengan lingkungan.

e.       Sistem mempunyai kemampuan transformasi, artinya mampu mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain. Dengan perkataaan lain,system mampu mengubah masukan menjadi keluaran.

f.       Sistem mempunyai mekanisme pengendalian, baik dalam rangka menyatukan berbagai bagian atau elemen, atau dalam rangka mengubah masukan menjadi keluaran.

Jika diperhatikan kedua pendapat  tentang ciri-ciri system yang seperti ini, segera mudah dipahami bahwa uraian  yang disampaikan pada dasarnya tidak banyak berbeda. Jika disederhanakan dapat dibedakan asas empat macam saja:

1)            Dalam sitem terdapat  bagian atau elemen yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi yang kesemuanya membentuk satu kesatuan, dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapai tujuan yang sama yang telah ditetapkan.

2)            Fungsi yang diperankan oleh masing-masing atau elemen yang membentuk satu kesatuan tersebut adalah rangka mengubah masukan menjadi keluaran yang

direncanakan.

3)            Dalam melaksanakan fungsi tersebut, semuanya bekerjasama secara bebas namun terkait, dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkannya agar tetap berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan.

4)            Sekalipun system merupakan satu kesatuan yang terpadu, bukan berarti  ia tertutup terhadap lingkungan.


2.3    Unsur Sistem

Telah disebutkan bahwa sistem tebentuk dari bagian atau elemen yang saling berhubungan dan mempengaruhi.adapun yang di maksud dengan bagian atau elemen tersebut ialah sesuatu yang mutlak harus ditemukan,yang jika tidak demikian halnya,maka tidak ada yang disebut dengan sistem tersebut.bagian atau elemen tersebut banyak macamnya yang jika disederhanakan dapat dikelempokan dalam 6 unsur :

1.      Masukan  / input

Yang di maksud dengan masukan (input) adalah kumpulan atau bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.

2.      Proses / process

Yang dimaksud dengan proses(process) adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan

3.      Keluaran / output

Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah kumpulan bagian atau elemen yang di hasilkan dari berlangsungnya proses dalam system

2.      Umpan balik / fied back

Yang dimaksud dengan umpan balik(fied back) adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan dari sistem tersebut

3.      Dampak / impeact

Yang di maksud dengan dampak (impeact)adalah akibat yang dihasilkan oleh keluaran dari sistem

4.      Lingkungan / enfironment

Yang dimaksud dengan lingkungan (enfironment)adalah dunia diluar sistem yang tidak dikelolah oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem

Dalam administrasi kesehatan kesemua rincian tersebut secara umum dapat di bedakan dalam 2 macam, yaitu:

1.            Sistem sebagai upaya menghasilkan upaya pelayanan kesehatan

Jika sistem kesehatan dipandang sebagai suatu upaya untuk menghasilkan pelayanan kesehatan,maka yang dimaksud dengan :

a.              Masukan adalah perangkat administrasi yakni tenaga,dana,sarana dan metoda atau dikenal dengan istilah sumber,tata cara dan kesanggupan.

b.              Proses adalah fungsi administrasi, yang terpenting ialah perencaan, pengorbanisasian, pelaksanan dan penilaian

c.              Keluaran adalah pelayanan kesehatan yakni akan dimanfaatkan oleh masyarakat

2.            Sistem sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah kesehatan

Jika sistem kesehatan di pandang sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan masalah kesehatan,maka yang dimaksud dengan:

a.              Masukan adalah setiap masalah kesehatan yang ingin diselesaikan

b.              Proses adalah perangkat administrasi yakni tenaga,dana,sarana dan metoda atau di kenal pulasebagai sumber,tatacara dan kesanggupan.

c.              Keluaran adalah selesainya masalah kesehatan yang dihadapi

 

2.4    Jenjang Sistem

Telah disebutkan bahwa sistem, meskipun merupakan satu kesatuan yang terpadu, tetapi sistem tersebut tidak dapat melepaskan diri dari linkungan. Tergantung dari jenisnya,maka yang dimaksud dengan lingkungan tersebut amat beranekaragam.

Selanjutnya peranan dan kedudukan sistem terhadap lingkungan berbeda-beda pula.

Untuk memudahkan pemahaman, peranan dan kedudukan sistem terhadap lingkungan yang beranekaragam ini sering digambarkan dalam bentuk penjejangan sitem. Batasan tentang penjenjangan sistem. Batasan tentang penjenjangan sistem banyak macamnya. Secara sederhana yang dimaksud dengan penjenjangan sistem ialah pembagian sistem ditinjau dari sudut peranan dan kedudukannya terhadap lingkungan. Untuk ini penjenjangan sistem tersebut dapat dibedakan atas tiga macam yakni :

1.            Suprasistem

Suprasistem  adalah lingkungan dimana sistem tersebut berada. Lingkungan yang dimaksud disini juga berbentuk suatu sitem tersendiri, yang kedukaan dan peranannya lebih luas. Sistem yang lebih luas ini mempengaruhi sitem tetapi tidak dikelola oleh sistem.

2.            Sistem

Sistem adalah sasuatu yang sedang diamati yang menjadi objek dan subjek pengamatan.

3.            Subsistem

Subsistem adalah bagian dari sistem yang secara mandiri membentuk sistem pula. Sistem yang mandiri ini kedudukan dan peranannya lebih kecil dari pada sitem.

2.5    Pendekatan Sistem

            Dibentuknya suatu sistem pada dassarnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Untuk terbentuknya sistem tersebut perlu dirangakai berbagai unsur atau elemen sedemikian rupa sehingga secara keseluruhan membentuk suatu kesatuan dan secara bersama-sama berfungsi untuk mencapai tujuan kesatuan. Apabila prinsip pokok atau cara kerja sistem ini diterapkan pada waktu menyelenggarakan pekerjaan administrasi,maka prinsip pokok atau cara kerja ini dikenal dengan nama pendekatan sistem (sistem approach)

McCalman et al (2017) merekomendasikan pendekatan sistem untuk meningkatkan budaya kompetensi organisasi. Perspektif sistem yang dimaksud mempertimbangkan bahwa organisasi kesehatan sebagai suatu sistem yang memiliki komponen yang saling berkaitan. Pendekatan sistem terhadap budaya kompetensi mengintegrasikan praktik pada semua lini manajemen organisasi dan sub-sistem klinis, sehingga membutuhkan penggabungan sikap, praktik, kebijakan dan struktur untuk memungkinkan organisasi kesehatan dan tenaga kesehatan untuk bekerja secara efektif dalam situasi buadaya yang beragam. Dengan semakin mengenal budaya kompetensi, organisasi kesehatan dapat menjadikanya sebagai strategi untuk menjawab kebutuhan yang beragam dari masayarakat (McCalman et al. 2017).  

            Pada saat ini batasan  tentang pendekatan sistem banyak macamnya, beberapa yang terpenting ialah :

1.            Pendekatan sistem adalah penerapan suatu prosedur yang logis dan rasional dalam merancang suatu rangkaian komponen-komponen yang berhubungan sehingga dapat berfungsi sebagaai satu kesatuan mencapai tujuan yang telah ditetapkan (L. James Harvey).

2.            Pendekatan sistem adalah suatu strategi yang menggunakan metoda analisa, desain dan manajemen untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

3.            Pendekatan sistem adalah penerapan dari cara berpikir yang sistematis dan logis dalam membahas dan mencari pemecahan dari suatu masalah atau keadaan yang dihadapi.

Jika pendekatan sistem dapat dilaksanakan,akan diperoleh beberapa keuntungan,antara lain:

1.            Jenis dan jumlah masukan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan,dengan demikian penghamburan sumber,tatacara dan kesanggupan yang sifatnya selalu terbatas,akan dapat dihidari.

2.            Proses yang dilaksanakan dapat diarahkan untuk mencapai keluaran sehingga dapat dihindari pelaksanaan kegiatan yang tidak diperlukan.

3.            Keluaran yang dihasilkan dapat lebih optimal serta dapat diukur secara lebih tepat dan objektif

4.            Umpan balik dapat diperoleh pada setiap tahap perlaksaan program.

 

2.6    ANALISIS SISTEM

Karena sistem terdiri dari kumpulan elemen atau bagian yang mempunyai fungsi masing-masing,maka untuk dapat menjamin baik sistemnya tersebut,haruslah dapat diupayakan agar fungsi yang dimaksud tetap sesuai dengan yang direncanakan.

Pada saat ini batasan tentang analisis sistem banyak macamnya.beberapa yang terpenting adalah:

 Analisis sistem adalah pelukisan atau penguraian oprasional suatu sistem yang meliputi upaya pengidentifikasian tujuan,kegiatan,pelaksanan kegiatan,situasi yang dihadapi serta informasi yang dibutuhkan oleh sistem pada setiap tahap pelaksanaannya.

1.            Analisis sistem adalah suatu cara kerja yang dengan mempergunakan fasilitas yang ada,dilakukan pengumpulan berbagai permasalah yang dihadapi untuk kemudian dicarikan berbagai jalan keluarnya,lengkap dengan uraiannya,sehingga membantu administrator dalam mengambil keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Untuk dapat melakukan analisis sistem yang baik,perlu diketahui langka-langka yang harus dilakukan. Langka-langka tersebut dapat dibedakan atas 6 macam yakni:

1.            Mula-mula lakukanlah penguraian sistem sehingga menjadi jelas bagian-bagian yang dimiliki serta hubungannya satu dengan yang lain.

2.            Lanjutkan dengan merumuskan masalah yang dihadapi oleh bagian-bagian tersebut atau sistem secara keseluruhan.

3.            Lakukan pengumpulan data atau informasi untuk lebih menjelaskan masalah yang di temukan serta untuk merumuskan kemungkinan jalan keluar yang dapat dilakukan.

4.            Berdasarkan data atau informasi yang dimiliki,kebangkan model-model sistem yang baru.

5.            Lakukan uji coba,jika perlu lakukan perbaikan dan catatlah setiap hasil yang diperoleh.

6.            Terapkanlah model sistem yang dipilih dan lakukanlah pemantauan dan penilaian berkala sesuai yang diperlukan.

 

2.7    Bentuk Pokok Kesehatan

Bentuk pokok sistem kesehatan antara satu Negara dengan Negara lainnya amat berfariasi sekali,karena kesemuanya tergantung dari berbagai faktor yang mempengaruhi sistem kesehatan itu sendiri. Faktor-foktor yang dimaksud ialah:

1.            Peranan unsur pembentuk sistem kesehatan, yakni :

a.              Pemerintah

b.              Masyarakat

c.              Penyedia pelayanan kesehatan

Demikianlah,jika sistem kesehatan ditinjau dari peranan unsure pembentuk tersebut, yang umumnya peranan masyarakat dan penyediah pereanan disatukan dan secara bersama disebut sebagai pihak swasta dan ini berhadapan dengan pemerintah maka sistem kesehatan di Dunia secara umum dapat dibedakan atas 3 macam:

A.        Monopoli pemerintah

Pada bentuk ini peranan pemerintah amat dominan dan memonopoli semua upaya kesehatan.

B.         Dominasi pemerintah

Pada bentuk ini peranan pemerintah tetap dominan tetapi tidak memonopoli semua upaya kesehatan

C.        Dominasi swasta

Pada bentuk ini peranan pemerintah ahanya terbatas pada upaya kesehatan yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak sedangkan upaya kesehatan lainnya diserahkan kepada pihak swasta dan pihak swasta ini mendominasi upaya kesehatan tersebut.

2.            Pemanfaatan sumber, tatacara dan kesanggupan

Dalam kehidupan sehari-hari,telah sama diketahui bahwa sumber dan kesanggupan sifatnya selalu terbatas.tidak demikian halnya dengan tatacara,karena tatacara tersebut berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.

Dengan demikian,jika sistem kesehatan ditinjau dari pemanfaatan sumber,tatacara dan kesenggupan tersebut,yang dalam praktek sehari-hari dibatasi hanya pada pemanfaatan tatacara yang kait berkait dengan pemanfaatan kemajuan ilmu dan teknologi,maka sistem kesehatan dapat dibedakan atas 3 bentuk yakni :

a.              Sistem kesehatan yang telah memanfaatkan kemajuan ilmu dan teknologi secara optimal.

b.              Sistem kesehatan yang baru saja di sentu oleh kemajuan ilmu dan teknologi.

c.              Sistem kesehatan yang sama sekali belum di sentuh oleh kemajuan ilmu dan teknologi.

 

3.            Unsur pokok sistem kesehatan yakni

a.              Organisasi pelayanan

Suatu sistem kesehatan yang baik haruslah memiliki kejelasan dalam pengorganisasian upaya kesehatannya (organization of services).kejelasan yang dimaksud disini menunjuk pada jenis,bentuk,jumlah,penyebaran,jenjang serta hubungan antara satu upaya kesehatan dengan upaya kesehatan lainnya.

b.             Organisasi pembiayaan

Suatu sistem kesehatan yang baik haruslah memiliki kejelasan dalam pengorganisasian pembiayaan kesehatannya (organization of finances). Kejelasan yang dimaksud disini pada jumlah,penyebaran,pemanfaatan serta mekanisme pembiayaan upaya kesehatan yang berlaku.

c.              Mutu pelayanan dan pembiayaan

Syarat terakhir yang harus dipenuhi oleh suatu sistem kesehatan yang baik ialah terjaminannya mutu pelayanan dan pembiayaan kesehatan(cuality of services and finances)mutu yang dimaksud disini ialah disatu pihak,yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap kesehatan,dan dipihak lain yang sesuai pula dengan situasi dan kondisi social ekonomi masyarakat.

4.            Subsistem dalam sistem kesehatan

Dalam praktek sehari-hari sistem kesehatan sering dibedakan atas dua subsistem saja yakni:

a.              Subsistem pelayanan kesehatan

Adapun yang dimaksud dengan subsistem pelayanan kesehatan disini ialah yang menunjuk kepada kesatuan yang utuh dan terpadu dari upaya kesehatan yang diselenggarakan dalam satu Negara.

b.             Subsitem pembiayaan kesehatan

Adapun yang dimaksud dengan subsistem pembiayaan kesehatan disisni ialah yang menunjuk kepada kesatuan yang utuh dan terpadu dari pembiayaan upaya kesehatan yang berlaku dalam suatu Negara.

·         Faktor yang mendorong dilakukannya pengembangan sistem kesehatan masyarakat

1.      perubahan-perubahan mendasar pada dinamika kependudukan dewasa ini yang mendorong lahirnya transisi demografis dan epidemiologis, industrialisasi, serta urbanisasi

2.      temuan-temuan substansial dalam ilmu dan teknologi kedokteran yang membuka cakrawala baru dalam memandang proses hidup, sehat, sakit, dan mati

3.      tantangan global sebagai akibat kebijakan perdagangan bebas, serta pesatnya revolusi dalam bidang informasi, telekomunikasi, dan transportasi

4.      perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap derajat dan upaya kesehatan

demokratisasi disegala bidang yang menuntut pemberdayaan dan kemitraan dalam pembangunan kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar