Selasa, 05 November 2013

KONSEP STATISTIK

PENGANTAR BIOSTATISTIK

A.                            Arti Sempit

Adalah : Merupakan data ringkasan berbentuk angka, misalnya : Jumlah karyawan BKKBN, jumlah akseptor KB, Jumlah peserta KB aktif di desa/Kelurahan, jumlah balita yang ditimbang pada bulan tertentu dll
B.                             Arti Luas
Adalah merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian berdasarkan konsep probabilita .(Prof.DR.Soekidjo Notoatmodjo)

Definisi lain :
Statistika adalah studi ilmiah mengenai data numeric yang berasal dari fenomena alami ( Robert R.Sokal dan F.James Rohlf )

1.      Studi Ilmiah : statistika harus dapat memenuhi kriteria yang dapat diterima secara umum mengenai keabsahan bukti ilmiah. (objektifitas dalam mengumpulkan menyajikan dan menilai data dan menganut kode etik metodologi ilmiah)
2.      Data : Statistika umumnya berurusan dengan populasi atau sekumpulan individu
3.      Numerik  : tanpa dapat dikuantitatifkan dengan satu atau lain cara data suatu penelitian tidak akan dapat dilakukan analisis statistika.
4.      Fenomena alami : artinya kejadian yang diteliti tidak saja mencakup semua peristiwa mengenai benda hidup atau benda mati yang terjadi di luar kemampuan kendali manusia, tetapi juga peristiwa yang ditimbulkan dan sebagian dikendalikan oleh ilmuwan seperti yang terjadi di dalam suatu percobaan.

II.    DEFINISI BIOSTATISTIK

Biostatistika di definisikan sebagai penerapan metode statistika untuk pemecahan masalah biologi. MAsalah biologi dalam definisi ini adalah masalah yang timbul baik pada ilmu Biologi dasar maupun bidang terapannya, seperti ilmu kesehatan dan ilmu pertanian. Biostatistika juga disebut statistika Biologi atau biometri.

III. TUJUAN

Merupakan suatu pendekatan modern untuk menyajikan mengenai konsep-konsep dasar dan metode statistik secara lebih jelas dan langsung dapat membantu seseorang di dalam pengembangan daya kritik dala suatu kegiatan  pengambilan keputusan dengan menggunakan cara-cara kuantitatif.

IV. MANFAAT
Manfaat statistik adalah membantu para pengelola dan pelaksana program KB-Kes khususnya dalam mengambil keputusan yang selanjutnya dipakai dasar perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi berbagai kegiatan yang dilakukan.
A.    Statistik sebagai bahan perencanaan
Statistika merupakan pengetahuan yang  berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan penganalisaan data,  penyajian dan penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan berdasarkan data dan kegiatan analisis yang dilakukan.
B.     Statistik sebagai bahan monitoring
Secara umum kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan monitoring adalah memonitor seluruh kekuatan dan kelemahan program yang menyangkut berbagai variabel yang berbentuk data ringkasan.
C.     Statistik sebagai bahan monitoring
Dengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjtnya kita dapat menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui berbagai data yang ada kita dapat membandingkan dan selanjutnya membuat suatu generalisasi dari sample yang kecil ke populasi.


V.    STATISTIK KESEHATAN
A.    DATA PADA BIOSTATISTIKA
            Data pada Biostatistika pada umumnya didasarkan atas pengamatan individual. Data ini merupakan pengamatan atau pengukuran yang dilakukan pada unit contoh terkecil. Unit contoh terkecil ini seringkali, meskipun tidak selalu merupakan individu dalam arti biologi yang sebenarnya. Jika kita menimbang berat 100 tikus, maka berat masing-masing tikus merupakan pengamatan individu, berat tikus yang 100 itu merupakan contoh pengamatan, yang didefinisikan sebagai kumpulan pengamatan individu yang dipilih melalui cara-cara tertentu. 

B.     PROSEDUR PENGOLAHAN DATA
      Materi pokok pembahasan biostatistika pada umumnya dimulai dengan uraian tentang cara bekerja mengendalikan data kuantitatif  yang umumnya berbentuk data angka, dimulai dari pengumpulan dan pengolahan data termasuk cleaning, verfying, editing, coding atau recoding, membuat tally,  menyusun data dalam bentuk array, sorting, classifying, tabulating atau crosstabulating dan seterusnya sampai data siap menjadi “indicator” yang bisa disajikan, didokumentasikan atau dipublikasikan untuk keperluan penilaian, pengambilan keputusan, pembuatan kebijakan, melihat arah kecenderungan perubahan membuat ramalan atau proyeksi, menyusun perencanaan, penghitungan sasaran, pencapaian target dll.

C.     STATISTIK DESKRIPTIF
      Prosedur-prosedur  menghitung data dimulai setelah data angka disusun dalam bentuk “array” (data angka dideretkan menurut besarannya tanpa dikelompokkan) atau sudah dalam bentuk distribusi frekuensi ( data sudah dikelompokkan ) kemudian mulai dihitung statistik deskriptifnya yang antara lain sebagai berikut ;
1.      Ukuran kecenderungan di tengah (measures of central tendencies ) seperti nilai rata-rata (arithmetic, geometric,harmonic,weighted) median dan modus.
2.      Ukuran posisi seperti median, quartile,decile, percentile
3.      Ukuran penyebaran (dispers) seperti range, mean deviaton, standard deviation,coefficient variation, inter quartile range inter percentile range
4.      Ukuran kelancipan (kurtosis) dan kemencengan (skewnes) kurva
5.      Ukuran dalam bentuk indicator tertentu (dalam bentuk rate, ratio proportion, specific rate, adjusted rate, simple/composites indices dan lain-lain)
Penghitungan untuk data statistic deskriptif dan cara-cara penyajiannya dalam bentuk text, tabel-tabel dan grafis dengan alat Bantu macam-macam “perangkat lunak” program komputer seperti “Harvard graphics” dewasa ini menjadi lebih mudah dan praktis serta dengan hasil grafis yang menarik.

  1. RERATA HITUNG/RATA-RATA HITUNG/MEAN
  2. MEDIAN
  3. MODUS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar