PANDANGAN DAN NILAI MASYARAKAT
TERHADAP INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
A.
Pertumbuhan
Individu, Keluarga dan Masyarakat
1. Pengertian
Individu, Keluarga dan Masyarakat
a. Individu
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga
aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam
perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko,
individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah
yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut. Individu
berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu
menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan
seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan
berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan
sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas
di dalam lingkungan sosialnya dan
mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada
3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma
kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan
ketiga memengaruhi masyarakat.
Individu tidak akan jelas
identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang
keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk
membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai
dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Manusia sebagai individu salalu
berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk
menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya
pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan
pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
Pengaruh lingkungan masyarakat
terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah
besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi
masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya
dengan manusia.
b. Keluarga
Menurut Departemen
Kesehatan RI ( 1988 )Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Keluarga
adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang
tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang
yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau
seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Keluarga berasal dari bahasa
Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok
kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki
hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu,
dan anak-anak mereka.
Pengertian keluarga menurut para
ahli :
1. Keluarga
adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan
beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
2. Kumpulan
beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa
berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak
bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing
anggotanya. (Ki Hajar Dewantara).
3. Keluarga
adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah
tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan
menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara
Celis).
Dari
pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
v Unit
terkecil dari masyarakat
v Terdiri
atas 2 orang atau lebih
v Adanya
ikatan perkawinan atau pertalian darah
v Hidup
dalam satu rumah tangga
v Di
bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
v Berinteraksi
diantara sesama anggota keluarga
v Setiap
anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
v Diciptakan,
mempertahankan suatu kebudayaan
c. Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan
kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar
kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok
manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Masyarakat
adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat
kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris
dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti
“kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu
Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
Peter L Berger, seorang ahlisosiologi memberikan definisi masyarakat
sebagai beriktu : “ masyarakat merupakan suatu keseluruhan komplkes hubungan
manusia yang luas sifatnya.”. Koentjaraningrat dalam tulisannya menyatakan
bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia atau kesatuan hidup manusiayang
berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Dalam psikologi
sosial masyarakat dinyatakan sebagai sekelompok manusia dalam suatu kebersamaan
hidup dan dengan wawasan hidup yang bersifat kolektif, yang menunjukkan keteraturan
tingkah laku warganya guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masing-masing.Menilikkenyataan dilapangan, suatu masyarakat bias berupa suatu
suku bangsa, bisa juga berlatar belakang dari berbagai suku.
Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan
dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola
interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa
pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
1. Menurut
Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai
ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa
seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat,
dsb.
2. Menurut
Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan
organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut
Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi
yang merupakan anggotanya.
4. Menurut
Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif
mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu
wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar
kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat
adalah :
v Kumpulan
sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan
bersama
v Kesatuan
sosial yang mempunyai hubungan erat
v Kumpulan
individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup
lama.
I. Pertumbuhan
A. Pengertian
Pertumbuhan
Walaupun banyak perbedaan pendapat
diantara kalangan para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan itu adalah
“Perubahan yang menunjukan suatu peningkatan disebabkan pengaruh dari dalam
maupun dari luar” (M. Arifin Hakim, 2001 : 30-31).
Pertumbuhan itu dilihat dari
berbagai aspek bisa bernilai positif dan bisa bernilai negatif, di Negara kita
bila dilihat dari segi aspek kemasyarakatn semakin tinggi tingkat pertumbuhan
penduduk maka tingkat kemiskinan akan semakin bertambah. Namun bila sumber daya
manusia dengan Skill individunya semakin meningkat, maka taraf ekonomi akan
semakin naik.
B. Faktor
yang mempengaruhi Pertumbuhan
Dalam membahas pertumbuhan ini,
banyak bermacam – macam aliran mengeluarkan pendapat namun pada garis besarnya
dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
a) Pendirian
Nativistik (Arthur Shopen Hamer)
Para ahli dari golongan ini
berpendapat bahwa pertumbuhan dan perkembangan individu hanya dipengaruhi oleh
faktor – faktor yang dibawanya sejak lahir.
Mereka membuat persamaan antara
anak dengan orang tuanya, sebagai contoh bila orang tua memiliki keahlian
dibidang melukis maka kemungkinan besar anak tersebut akan mengikuti jejak
orang tuanya sebagai pelukis.
b) Pendirian
Empiristik dan Environmentalistik (Jhon Locke)
Pendirian ini sangat bertolak
belakang dengan pendapat nativistik, para ahlinya berpendapat bahwa pertumbuhan
individu semata – mata tergantung pada lingkungan sedang watak dasar tidak
berperan sama sekali.
c) Pendirian
konvergensi dan interaksionisme (W. Stern)
Kebanyakan para ahli mengikuti
paham ini yaitu paham yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan
lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu. Jika bakat dan dasar tidak
diserasikan dengan lingkungan maka pertumbuhan individu akan mengalami
pergeseran, sebagai contoh : anak yang lahir dan tumbuh dilingkungan masyarakat
akan berbeda dengan anak yang lahir dan tumbuh di hutan.
II. Tahap
– tahap Pertumbuhan Individu
Berdasarkan psikologi, pertumbuhan
individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui beberapa fase :
a)
Masa Vital (± 0 – 2
tahun)
Pada masa
vital ini individu menggunakan fungsi biologis dalam menemukan berbagai hal
dalam dunianya, seorang anak yang masih berusia sekita satu setengah tahun akan
memasukan apa yang ditemuinya kedalam mulut, penyebabnya karena pada waktu itu
mulutlah sebagai alat ekplorasi dan belajar.
b)
Masa Estetik (± 2 – 7
tahun)
Pada masa ini pada umumnya anak-anak sering berbuat
kenakalan, penyebabnya karena pada waktu itu anak-anak baru menemukan dirinya.
Bahwa dia sebenarnya adalah seorang subjek yang memiliki hak untuk menginginkan
sesuatu serta menolaknya. Karena jarang menemukan kenyataan tersebut maka
anak-anak seakan ingin mendapatkan pengalaman sebagai subjek yang bebas
menentukan keinginannya.
c)
Masa Intelektual (± 7 –
14 tahun)
Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama,
maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif, sehingga
menjadi matang untuk dididik.
Ada beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini :
1. Adanya
korelasi Positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah.
2. Sikap
tunduk kepada peraturan-peraturan.
3. Adanya
kecendrungan memuji diri sendiri.
4. Jika tidak bisa menyelesaikan sesuatu soal
maka soal tersebut dianggap tidak penting.
5. Senang
membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.
6. Adanya
minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit.
7. Amat
realistik, ingin tahu, dan ingin belajar.
8. Gemar
membentuk kelompok sebaya.
d)
Masa Remaja (± 14 – 21
tahun)
Masa remaja merupakan masa yang banyak menarik
perhatian masyarakat, karena mempunyai sifat-sifat khas yang menentukan dalam
kehidupan masyarakatnya diwaktu dewasa. Manusia dewasa harus hidup dalam kultur
dan harus dapat menempatkan dirinya diantara nilai – nilai kultur tersebut.
e)
Masa Usia Mahasiswa/
dewasa
Pada masa mahasiswa banyak peristiwa-peristiwa yang
harus diperhatikan karena pada masa ini adalah masa pemantapan diri serta masa
untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan dan kemampuan-kemampuan yang
digunakan untuk merealisasikan dirinya.
2.1
Ciri
Masyarakat
Pengertian masyarakat
secara umum dapat diartikan sebagai salah satu kumpulan kelompopk manusia yang
hidup salingberorganisasi, berbincang, bekerja sama dalam mengatur
kerjasecara kolektif, mampu menyatukan pikiran dan tindakan sehingga
terjalinnya hubungan antara satu sama lain yang melahirkan sebuah
sistem yang dinamakan sebagai kebudayaan.
Menurut Roucek
dan Warren (1979). Masyarakat adalah sebagai suatu kumpulan manusia
yang berhubungan secara tetap dan tersusun dalam menjalankan aktifitas secara
kolektif dan merasakan bahwa mereka adalah hidup bersama.
Masyarakat memiliki 6
ciri utama, yaitu sebagai berikut:
1.
Berkelompok
2.
Berbudaya
3.
Mengalami perubahan
4.
Berinteraksi
5.
Mempunyai kepemimpinan
6.
Mempunyai aturan social
2.2
Unsur
– unsur Masyarakat
Menurut WJs. Poerwodarmato
masyarakat adalah pergaulan hidup manusia dalam suatu tempat dengan ikatan
ikatan dan aturan tertentu. Sedangkan menurut linton, masyarakat itu timbul
dari setiap kumpulan individu individu yang telah cukup lama hidup dan bekerja
sama. Dalam wakatu yang lama itu kelompok manusia yang belum terorganisasi
mengalami proses fundamental yaitu adaptasi dan organisasi dari tingkah laku dari anggota anggota.
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat
adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal disuatau daerah
tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata hidup mereka untuk menuju
kepeda tujuan yang sama.
Unsur Unsur Terbentuknya Masyarakat :
1. Harus
ada kelompok (perkumpulan) manusia dan harus bayak jumlahnya dan bukan
mengumpulkan binatang.
2. Telah berjalan dalam waktu yang lama dan
bertempat tinggal dalam daerah tertentu.
3. Adanya aturan (undang undang) yang mengatur
mereka bersama
2.3
Hubungan
Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu barulah dikatakan sebagai
individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada
suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Satuan-satuan lingkungan
sosial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas dan
masyarakat.
1.
Hubungan individu
dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan
keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik.
Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada
keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada
akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
2.
Hubungan individu
dengan lembaga
Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang
secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu memberikan
keuntungan bagi mereka. Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi
dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk
individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan dalam lingkungan pekerjaan
dapat berperan sebagai direktur, ketua dan sebagainya. Jika individu bekerja,
ia akan dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya.
3.
Hubungan individu
dengan komunitas
Komunitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan
hidup sejumlah orang banyak yang memiliki teritorial terbatas, memiliki
kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan keorganisasian tata kehidupan
bersama. Komunitas mencakup individu, keluarga dan lembaga yang saling
berhubungan secara independen.
4.
Hubungan individu
dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak
dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan
manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak
masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak
individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan
keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih
mengutamakan hak masyarakat.
cara pandang masyarakat individu, keluarga dan masyarakat lainya memiliki cara pandang berbeda” namun kita harus mengetahui Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu
BalasHapusPandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat sangat beragam dan terus berkembang seiring dengan perubahan zaman.
BalasHapusnilai masyarakat disini sangat beragam ada nilai individu, keluaga maupun masyarakat tapi satu sama lain mereka semua mempunyai kesamaan yaitu menjadikan nilai nilai yang berkembang bagi masyarakat sekitar. azmil mujdi 1B
BalasHapuspandangan dan nilai masyarakat menekankan pada keseimbangan antara kepentingan individu, keluarga, dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini bertujuan untuk menjaga keteraturan dan keharmonisan dalam kehidupan sosial.
BalasHapusMenurut saya Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
BalasHapusKeluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Dan memiliki kaitan erat dengan keharmonisan serta kekeluargaan yang erat
setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki relasi atau hubungan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma dan aturan-aturan diantara komponen-komponen tersebut. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyarakat yang menjadi latar belakang keberadaanya dan begitupun sebaliknya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu masyarakat.
BalasHapus- Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial.
BalasHapus- Menurut Departemen Kesehatan RI (1988) Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
- Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Tahap-tahap pertumbuhan individu:
1. Mada vital (± 0—2 tahun)
2. Masa estetik (± 2—7 tahun)
3. Masa intelektual (± 7—14 tahun)
4. Masa remaja (± 14—21 tahun)
5. Masa usia mahasiswa/dewasa
Masyarakat memiliki 6 ciri utama, yaitu sebagai berikut:
- Berkelompok
- Berbudaya
- Mengalami perubahan
- Berinteraksi
- Mempunyai kepemimpinan
- Mempunyai aturan sosial
Kaila Naura Sabillah 1B
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
BalasHapusPengertian
BalasHapusIndividu : Seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Keluarga : Sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja
Masyarakat : Kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan.
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial.
Pengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.
BalasHapusPengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapus● Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial.
●Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
● Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, takluk terhadap kolektif, dan memengaruhi masyarakat.
BalasHapusKeluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Secara keseluruhan, individu berkembang dalam lingkungan sosial melalui interaksi dengan keluarga dan masyarakat, masing-masing memainkan peran penting dalam pembentukan karakter dan identitas individu.
BalasHapusPandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat
BalasHapusA. Pengertian individu, keluarga, dan masyarakat
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, Norma Norma, adat istiadat, yang sama sama ditawarin dalam lingkungan nya.
B. Ciri Masyarakat
1. Berkelompik
2. Berbudaya
3. Mengalami perubahan
4. Berinteraksi
5. Mempunyai kepemimpinan
6. Mempunyai aturan sosial
Revalina cindy Aulia (1B)
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan
BalasHapusPengertian keluarga menurut para ahli :
1. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
2. Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara).
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
BalasHapus1. Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya
BalasHapus2. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
3. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Hubungan dari individu keluarga dan
1. masyarakat
Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik.
2. Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial.
Baik individu, keluarga dan masyarakat pasti akan mengembangkan nilai-nilai kehidupan.
BalasHapusPengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapusa. Individu
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut. Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
Peter L Berger, seorang ahlisosiologi memberikan definisi masyarakat sebagai beriktu : “ masyarakat merupakan suatu keseluruhan komplkes hubungan manusia yang luas sifatnya.”. Koentjaraningrat dalam tulisannya menyatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia atau kesatuan hidup manusiayang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Dalam psikologi sosial masyarakat dinyatakan sebagai sekelompok manusia dalam suatu kebersamaan hidup dan dengan wawasan hidup yang bersifat kolektif, yang menunjukkan keteraturan tingkah laku warganya guna memenuhi kebutuhan dan kepentingan masing-masing.Menilikkenyataan dilapangan, suatu masyarakat bias berupa suatu suku bangsa, bisa juga berlatar belakang dari berbagai suku.
Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan dalm suatu masyarakat.
Berikut dibawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi :
1. Menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok atau kumpulan manusia tersebut.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :
v Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
v Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
v Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
Manusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
BalasHapusPengaruh lingkungan masyarakat terhadap individu dan khususnya terhadap pembentukan individualitasnya adalah besar, namun sebaliknya individu pun berkemampuan untuk mempengaruhi masyarakat. Kemampuan individu merupakan hal yang utama dalam hubungannya dengan manusia.
Pengertian keluarga menurut para ahli :
BalasHapus1. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
2. Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara).
PANDANGAN DAN NILAI MASYARAKAT TERHADAP INDIVIDU, KELUARGA DAN MASYARAKAT
BalasHapusA. Pertumbuhan Individu, Keluarga dan Masyarakat
1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
a. Individu
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut.
b. Keluarga
Menurut Departemen Kesehatan RI ( 1988 )Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
c. Masyarakat
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
I. Pertumbuhan
A. Pengertian Pertumbuhan
Perubahan yang menunjukan suatu peningkatan disebabkan pengaruh dari dalam maupun dari luar (M. Arifin Hakim, 2001 : 30-31).
B. Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
a). Pendirian Nativistik (Arthur Shopen Hamer).
b). Pendirian Empiristik dan Environmentalistik (Jhon Locke).
c). Pendirian konvergensi dan interaksionisme (W. Stern).
II. Tahap – tahap Pertumbuhan Individu
a). Masa Vital (± 0 – 2 tahun).
b). Masa Estetik (± 2 – 7 tahun).
c). Masa Intelektual (± 7 – 14 tahun).
d). Masa Remaja (± 14 – 21 tahun).
e). Masa Usia Mahasiswa/ dewasa.
2.1 Ciri Masyarakat
1. Berkelompok.
2. Berbudaya.
3. Mengalami perubahan.
4. Berinteraksi.
5. Mempunyai kepemimpinan.
6. Mempunyai aturan social.
2.2 Unsur–unsur Masyarakat
1. Harus ada kelompok (perkumpulan) manusia dan harus bayak jumlahnya dan bukan mengumpulkan binatang.
2. Telah berjalan dalam waktu yang lama dan bertempat tinggal dalam daerah tertentu.
3. Adanya aturan (undang undang) yang mengatur mereka bersama.
2.3 Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat
1. Hubungan individu dengan keluarga.
2. Hubungan individu dengan keluarga.
3. Hubungan individu dengan komunitas.
4. Hubungan individu dengan masyarakat.
Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh interaksi antara bakat dan lingkungan; ketidaksesuaian keduanya dapat menggeser arah perkembangan. Sejak lahir hingga dewasa, individu melewati tahap vital, estetik, intelektual, remaja, dan dewasa awal, masing-masing dengan ciri perkembangan fisik, mental, dan sosial yang khas. Setiap tahap membentuk kesiapan individu untuk beradaptasi dengan nilai dan tuntutan lingkungan.
Hapusindividu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, nilai seperti kasih sayang dan tanggung jawab menjadi landasan dalam keluarga. Masyarakat adalah kumpulan sekian banyak individu yang terkait oleh satuan adat, hukum, dan kehidupan bersama.
BalasHapus
BalasHapusNur Anisah Safitri 1B
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23).
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
•Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
BalasHapus•Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu serta merupakan unit terkecil dari masyarakat.
•Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
•Pertumbuhan itu adalah “Perubahan yang menunjukan suatu peningkatan disebabkan pengaruh dari dalam maupun dari luar”. Tahap – tahap pertumbuhan individu yaitu: masa vital,masa estetik,masa intelektual,masa remaja,masa usia mahasiswa/dewasa.
Masyarakat memiliki 6 ciri utama, yaitu sebagai berikut: Berkelompok,berbudaya mengalami perubahan, berinteraksi, mempunyai kepemimpinan,mempunyai aturan social.
Pengertian
BalasHapusIndividu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Keluarga adalah Sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungan.
6 ciri utama dalam masyarakat, yaitu sebagai berikut:
- Berkelompok
- Berbudaya
- Mengalami perubahan
- Berinteraksi
- Mempunyai kepemimpinan
- Mempunyai aturan sosial
Individu adalah seseorang yang memiliki peranan dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai tingkah laku spesifik dirinya. Keluarga adalah Sekelompok orang yang mendiami suatu bangunan dengan tinggal bersama,makan bersama,dari satu dapur. Masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,norma -norma,adat istiadat yang ditaati dalam lingkungannya
BalasHapusndividu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
BalasHapusMasyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain.
ndividu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial.
BalasHapusKeluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.
Masyarakat adalah sebagai suatu kumpulan manusia yang berhubungan secara tetap dan tersusun dalam menjalankan aktifitas.
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
BalasHapusv Unit terkecil dari masyarakat
v Terdiri atas 2 orang atau lebih
v Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
v Hidup dalam satu rumah tangga
v Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
v Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
v Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
v Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan masyarakat adalah :
v Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
v Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
v Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
Individu
BalasHapusIndividu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut. Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Keluarga
Menurut Departemen Kesehatan RI ( 1988 )Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain
Individu adalah satuan tunggal manusia yang memiliki kesadaran, identitas, dan kepribadian unik.
BalasHapusKeluarga adalah unit sosial dasar dalam masyarakat yang terdiri dari individu-individu yang terikat oleh hubungan darah dan perkawinan.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu wilayah atau komunitas tertentu dan berbagi berbagai aspek kehidupan seperti budaya, nilai, norma, tradisi, dan institusi sosial.
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
BalasHapusMasyarakat memiliki 6 ciri utama, yaitu sebagai berikut:
• Berkelompok
• Berbudaya
• Mengalami perubahan
• Berinteraksi
• Mempunyai kepemimpinan
• Mempunyai aturan social
Unsur Unsur Terbentuknya Masyarakat :
• Harus ada kelompok (perkumpulan) manusia dan harus bayak jumlahnya dan bukan mengumpulkan binatang.
• Telah berjalan dalam waktu yang lama dan bertempat tinggal dalam daerah tertentu.
• Adanya aturan (undang undang) yang mengatur mereka bersama
a. Individu
BalasHapusSeorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pila tingkah laku spesifik dirinya.
B. Keluarga
Lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah bersatu.
C. Masyarakat
Suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat sangat bervariasi tergantung pada budaya, sejarah, dan konteks sosial masing-masing. Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana pandangan dan nilai tersebut bisa berbeda dalam konteks yang umum:
BalasHapus1. Pandangan terhadap Individu
Individualisme vs. Kolektivisme: Dalam masyarakat individualistik (seperti banyak negara Barat), ada penekanan pada kebebasan pribadi, hak individu, dan pencapaian pribadi. Individu dianggap sebagai entitas yang mandiri dan tanggung jawab pribadi sangat dihargai. Sebaliknya, dalam masyarakat kolektivistik (seperti banyak negara Asia), terdapat penekanan pada peran individu dalam kelompok atau keluarga. Kesejahteraan kelompok dianggap lebih penting daripada kepentingan pribadi.
Konformitas vs. Keberanian: Beberapa masyarakat mendorong individu untuk mengikuti norma-norma sosial dan menghargai konformitas, sementara yang lain mungkin lebih menghargai keberanian untuk berpikir dan bertindak secara berbeda. Pandangan ini mempengaruhi bagaimana individu diterima atau dihargai dalam masyarakat.
2. Pandangan terhadap Keluarga
Struktur Keluarga: Struktur keluarga dapat bervariasi dari masyarakat ke masyarakat. Dalam beberapa budaya, keluarga besar dengan banyak generasi yang hidup bersama adalah norma, sedangkan di budaya lain, keluarga inti (orang tua dan anak) mungkin lebih umum.
Peran Gender: Pandangan mengenai peran gender dalam keluarga bisa sangat bervariasi. Beberapa masyarakat mungkin memiliki pandangan tradisional tentang peran gender, di mana peran pria dan wanita dalam keluarga ditentukan secara spesifik. Di tempat lain, pandangan ini mungkin lebih egaliter, dengan pembagian tanggung jawab yang lebih fleksibel.
Tanggung Jawab Keluarga: Masyarakat mungkin memiliki nilai-nilai yang berbeda tentang tanggung jawab keluarga. Di beberapa tempat, tanggung jawab untuk merawat orang tua dan anggota keluarga yang lebih tua dianggap sebagai kewajiban moral, sementara di tempat lain, tanggung jawab ini mungkin dianggap lebih sebagai pilihan pribadi.
3. Pandangan terhadap Masyarakat
Solidaritas Sosial: Pandangan tentang pentingnya solidaritas sosial bisa sangat bervariasi. Dalam beberapa masyarakat, ada penekanan yang kuat pada kebersamaan dan dukungan sosial, sedangkan di masyarakat lain, mungkin lebih ditekankan pada pencapaian individu dan persaingan.
Partisipasi dan Keterlibatan: Bagaimana individu terlibat dalam masyarakat juga bervariasi. Beberapa masyarakat mendorong partisipasi aktif dalam komunitas, baik melalui kegiatan sosial, politik, atau sukarela. Lainnya mungkin memiliki tingkat partisipasi yang lebih rendah atau berbeda dalam bentuknya.
Perubahan Sosial dan Tradisi: Masyarakat memiliki cara berbeda dalam menangani perubahan sosial dan mempertahankan tradisi. Beberapa masyarakat mungkin lebih konservatif dan berpegang teguh pada tradisi, sedangkan yang lain mungkin lebih terbuka terhadap perubahan dan inovasi.
Kesimpulan
Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat sangat dipengaruhi oleh konteks budaya dan sosial. Menghargai dan memahami perbedaan ini adalah kunci untuk membangun hubungan yang harmonis dan efektif di berbagai konteks sosial.
Pandangan masyarakat terhadap individu yaitu Manusia sebagai individu yang selalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya. Namun tidak semua lingkungan menjadi faktor pendukung pembentukan pribadi tetapi ada kalanya menjadi penghambat proses pembentukan pribadi.
BalasHapusPandangan masyarakat terhadap keluarga adalah;
v Unit terkecil dari masyarakat
v Terdiri atas 2 orang atau lebih
v Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
v Hidup dalam satu rumah tangga
v Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
v Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
v Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
v Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
Sementara pandangan terhadap masyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama bertempat tinggal disuatau daerah tertentu dan mempunyai aturan yang mengatur tata hidup mereka untuk menuju kepeda tujuan yang sama.
Sebagai masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjaga keseimbangan dan keselarasan dalam berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat di Indonesia berorientasi pada nilai-nilai kebersamaan, kesopanan, dan kesantunan, serta dijiwai oleh semangat gotong royong dan kekeluargaan.
BalasHapusIndividu berkembang dari aspek biologis, psikologis, dan sosial dalam keluarga sebagai unit masyarakat. Masyarakat memiliki norma dan adat bersama. Pertumbuhan individu melalui tahap vital hingga dewasa dipengaruhi faktor bawaan dan lingkungan. Masyarakat berkelompok, berbudaya, dan memiliki aturan. Hubungan individu dengan keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat mencerminkan interaksi dalam norma dan hak, dengan prioritas pada hak masyarakat.
BalasHapus1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapusa. Individu
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut. Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi.
Pengertian keluarga menurut para ahli :
1. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI 1998).
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
BalasHapusManusia sebagai individu salalu berada di tengah-tengah kelompok individu yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi yang prosesnya memerlukan lingkungan yang dapat membentuknya pribadinya.
Mohammad Rif'at Ramadhan
BalasHapusIndividu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
1. Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyarakat yang menjadi latar belakang keberadaanya.
BalasHapus2. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” atau “kelompok kerabat”.
3. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
Pengertian Pertumbuhan adalah “Perubahan yang menunjukan suatu peningkatan disebabkan pengaruh dari dalam maupun dari luar” (M. Arifin Hakim, 2001 : 30-31).
Tahap–tahap Pertumbuhan Individu
a. Masa Vital (± 0 – 2 tahun)
b. Masa Estetik (± 2 – 7 tahun)
c. Masa Intelektual (± 7 – 14 tahun)
d. Masa Remaja (± 14 – 21 tahun)
e. Masa Usia Mahasiswa/ dewasa
Masyarakat memiliki 6 ciri utama, yaitu sebagai berikut:
1. Berkelompok
2. Berbudaya
3. Mengalami perubahan
4. Berinteraksi
5. Mempunyai kepemimpinan
6. Mempunyai aturan sosial
Unsur Unsur Terbentuknya Masyarakat :
1. Harus ada kelompok (perkumpulan) manusia dan harus banyak jumlahnya dan bukan mengumpulkan binatang.
2. Telah berjalan dalam waktu yang lama dan bertempat tinggal dalam daerah tertentu.
3. Adanya aturan (undang undang) yang mengatur mereka bersama
Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat
1. Hubungan individu dengan keluarga
2. Hubungan individu dengan lembaga
3. Hubungan individu dengan komunitas
4. Hubungan individu dengan masyarakat
Individu memiliki kepribadian dan peran unik yang bisa membuatnya menyimpang dari, takluk pada, atau memengaruhi masyarakat. Keluarga adalah kelompok orang yang tinggal dan memenuhi kebutuhan hidup bersama, tidak hanya berdasarkan hubungan darah. Masyarakat adalah kelompok manusia dengan norma dan adat yang sama. Individu berinteraksi dengan keluarga melalui nilai dan aturan yang menentukan hak dan kewajiban dalam keluarga. Dalam masyarakat, individu harus menyeimbangkan hak pribadi dan kewajiban sosial, dengan prioritas pada hak masyarakat seperti gotong royong, sementara hak pribadi seperti rekreasi tetap diperhatikan.
BalasHapusA. Individu: Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut.
BalasHapusB. Keluarga: Menurut Departemen Kesehatan RI ( 1988 )Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
C. Masyarakat: suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Pertumbuhan dilihat dari berbagai aspek bisa bernilai positif dan bisa bernilai negatif, di Negara kita bila dilihat dari segi aspek kemasyarakatn semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk maka tingkat kemiskinan akan semakin bertambah. Namun bila sumber daya manusia dengan Skill individunya semakin meningkat, maka taraf ekonomi akan semakin naik.
Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
1. Pendirian Nativistik (Arthur Shopen Hamer)
2. Pendirian Empiristik dan Environmentalistik (Jhon Locke)
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme (W. Stern)
Tahap – tahap Pertumbuhan Individu
1. Masa Vital (± 0 – 2 tahun)
2. Masa Estetik (± 2 – 7 tahun)
3. Masa Intelektual (± 7 – 14 tahun)
4. Masa Remaja (± 14 – 21 tahun)
5. Masa Usia Mahasiswa/ dewasa
Masyarakat memiliki 6 ciri utama, yaitu sebagai berikut:
1. Berkelompok
2. Berbudaya
3. Mengalami perubahan
4. Berinteraksi
5. Mempunyai kepemimpinan
6. Mempunyai aturan social
Unsur Unsur Terbentuknya Masyarakat :
1. Harus ada kelompok (perkumpulan) manusia dan harus bayak jumlahnya dan bukan mengumpulkan binatang.
2. Telah berjalan dalam waktu yang lama dan bertempat tinggal dalam daerah tertentu.
3. Adanya aturan (undang undang) yang mengatur mereka bersama
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusZAKI AHMAD MIRZA
BalasHapus1B PROMOSI KESEHATAN
1. individu:
- Nilai:Kemampuan, prestasi, integritas, tanggung jawab.
- Pandangan: Dihargai berdasarkan kontribusi dan hak pribadi; pandangan ini bisa bervariasi di masyarakat konservatif.
2. Keluarga:
- Nilai:Kebersamaan, tanggung jawab, dukungan emosional.
- Pandangan:*Unit dasar masyarakat, penting untuk dukungan dan stabilitas; peran keluarga dapat .
3. Masyarakat:
- Nilai: Keharmonisan, solidaritas, kemajuan sosial.
- Pandangan: Dihargai berdasarkan kemampuan menciptakan lingkungan inklusif; memiliki struktur yang melibatkan berbagai lembaga.
Pandangan ini dipengaruhi oleh budaya, norma, dan struktur sosial dan dapat berubah seiring waktu.
BalasHapus
Masyarakat membentuk pandangan terhadap individu, keluarga, dan komunitas berdasarkan konsensus norma adat, norma agama, dan norma negara. nilai-nilai budaya dari ekonomi, estetika, solidaritas, hingga religius menjadi landasan moral yang menyatu dalam kehidupan sosial. nilai dan norma ini membentuk identitas, mengarahkan perilaku, dan menjadi kebanggaan bersama dalam setiap tatanan sosial.
BalasHapusTeks ini memberikan penjelasan yang terstruktur dan mudah dipahami mengenai konsep dasar sosiologi. Mengaitkan tahapan perkembangan individu (masa dewasa/mahasiswa) dengan konsep masyarakat, dan kemudian menguraikan bagaimana individu berinteraksi di berbagai tingkatan sosial, mulai dari keluarga hingga masyarakat luas. Bagian yang paling menonjol adalah penekanan pada hak dan kewajiban individu di dalam masyarakat, dengan contoh konkret yang relevan seperti gotong royong, yang menunjukkan pemahaman tentang pentingnya keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kolektif.
BalasHapusNama: Meliana Rahma Syahrony
BalasHapusKelas : 1B (Promosi Kesehatan)
a) Individu
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
b) Keluarga
keluarga adalah :
- Unit terkecil dari masyarakat
- Terdiri atas 2 orang atau lebih
- Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
- Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
c) Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
dapat disimpulkan masyarakat adalah :
- Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
- Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
- Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
I. Pertumbuhan
A. Pengertian Pertumbuhan
Walaupun banyak perbedaan pendapat diantara kalangan para ahli, namun diakui bahwa pertumbuhan itu adalah “Perubahan yang menunjukan suatu peningkatan disebabkan pengaruh dari dalam maupun dari luar” (M. Arifin Hakim, 2001 : 30-31).
B. Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
Dalam membahas pertumbuhan ini, banyak bermacam – macam aliran mengeluarkan pendapat namun pada garis besarnya dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
a) Pendirian Nativistik (Arthur Shopen Hamer)
b) Pendirian Empiristik dan Environmentalistik (Jhon Locke)
c) Pendirian konvergensi dan interaksionisme (W. Stern)
II. Tahap – tahap Pertumbuhan Individu
Berdasarkan psikologi, pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui beberapa fase :
a) Masa Vital (± 0 – 2 tahun)
b) Masa Estetik (± 2 – 7 tahun)
c) Masa Intelektual (± 7 – 14 tahun)
d) Masa Remaja (± 14 – 21 tahun)
e) Masa Usia Mahasiswa/ dewasa
2.1 Ciri Masyarakat
Masyarakat memiliki 6 ciri utama, yaitu sebagai berikut:
1. Berkelompok
2. Berbudaya
3. Mengalami perubahan
4. Berinteraksi
5. Mempunyai kepemimpinan
6. Mempunyai aturan social
2.2 Unsur – unsur Masyarakat
Unsur Unsur Terbentuknya Masyarakat :
1. Harus ada kelompok (perkumpulan) manusia dan harus bayak jumlahnya dan bukan mengumpulkan binatang.
2. Telah berjalan dalam waktu yang lama dan bertempat tinggal dalam daerah tertentu.
3. Adanya aturan (undang undang) yang mengatur mereka bersama
2.3 Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat
1. Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. individu dengan lembaga
Lembaga diartikan sebagai sekumpulan norma yang secara terus-menerus dilakukan oleh manusia karena norma-norma itu memberikan keuntungan bagi mereka. Individu memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dengan lembaga yang ada disekelilingnya. Lingkungan pekerjaan dapat membentuk individu dalam membentuk kepribadian. Keindividuan dalam lingkungan pekerjaan dapat berperan sebagai direktur, ketua dan sebagainya. Jika individu bekerja, ia akan dipengaruhi oleh lingkungan pekerjaannya.
3. Hubungan individu dengan komunitas
Komunitas dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang memiliki teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal dan keorganisasian tata kehidupan bersama.
4. Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial.
Individu memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian, baik secara personal maupun dalam lingkungan pekerjaan, seperti menjadi direktur, ketua, atau posisi lainnya. Dalam menjalankan perannya, individu tidak lepas dari pengaruh lingkungan kerja yang turut membentuk cara berpikir dan bersikapnya. Selain itu, hubungan individu dengan komunitas dan masyarakat juga sangat erat. Komunitas merupakan wadah kebersamaan yang terdiri dari individu, keluarga, dan lembaga yang saling berinteraksi. Dalam lingkup yang lebih luas, individu hidup dalam masyarakat yang menuntut keseimbangan antara hak pribadi dan hak sosial. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk mendahulukan kepentingan masyarakat, seperti dalam kegiatan gotong royong, tanpa mengabaikan hak pribadi seperti hiburan atau rekreasi. Dengan begitu, tercipta harmoni antara kepentingan individu dan kehidupan sosial yang berkeadaban.
BalasHapusA. Individu
BalasHapusIndividu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23).
B. Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah :
v Unit terkecil dari masyarakat
v Terdiri atas 2 orang atau lebih
v Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
v Hidup dalam satu rumah tangga
v Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
v Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
v Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
v Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan
c. Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
I. Pertumbuhan
A. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan itu dilihat dari berbagai aspek bisa bernilai positif dan bisa bernilai negatif, di Negara kita bila dilihat dari segi aspek kemasyarakatn semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk maka tingkat kemiskinan akan semakin bertambah. Namun bila sumber daya manusia dengan Skill individunya semakin meningkat, maka taraf ekonomi akan semakin naik.
II. Tahap – tahap Pertumbuhan Individu
Berdasarkan psikologi, pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui beberapa fase :
a) Masa Vital (± 0 – 2 tahun)
Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi biologis dalam menemukan berbagai hal dalam dunianya, seorang anak yang masih berusia sekita satu setengah tahun akan memasukan apa yang ditemuinya kedalam mulut, penyebabnya karena pada waktu itu mulutlah sebagai alat ekplorasi dan belajar.
b) Masa Estetik (± 2 – 7 tahun)
Pada masa ini pada umumnya anak-anak sering berbuat kenakalan, penyebabnya karena pada waktu itu anak-anak baru menemukan dirinya. Bahwa dia sebenarnya adalah seorang subjek yang memiliki hak untuk menginginkan sesuatu serta menolaknya. Karena jarang menemukan kenyataan tersebut maka anak-anak seakan ingin mendapatkan pengalaman sebagai subjek yang bebas menentukan keinginannya.
c) Masa Intelektual (± 7 – 14 tahun)
Setelah anak melewati masa kegoncangan yang pertama, maka proses sosialisasinya telah berlangsung dengan lebih efektif, sehingga menjadi matang untuk dididik.
Ada beberapa sifat khas anak-anak pada masa ini :
1. Adanya korelasi Positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah.
2. Sikap tunduk kepada peraturan-peraturan.
3. Adanya kecendrungan memuji diri sendiri.
4. Jika tidak bisa menyelesaikan sesuatu soal maka soal tersebut dianggap tidak penting.
5. Senang membanding-bandingkan dirinya dengan orang lain.
6. Adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit.
7. Amat realistik, ingin tahu, dan ingin belajar.
8. Gemar membentuk kelompok sebaya.
Individu, keluarga, dan masyarakat memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi dalam membentuk kepribadian dan kehidupan sosial. Individu adalah manusia perseorangan yang dibentuk oleh aspek jasmaniah, psikis, dan sosial. Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal bersama dalam keadaan saling ketergantungan.
BalasHapusMasyarakat memiliki tatanan kehidupan, norma, dan adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat memiliki 6 ciri utama, yaitu berkelompok, berbudaya, mengalami perubahan, berinteraksi, mempunyai kepemimpinan, dan mempunyai aturan sosial.
Hubungan individu dengan keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat sangat penting dalam membentuk kepribadian dan kehidupan sosial. Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga yang dilandasi oleh nilai, norma, dan aturan yang melekat pada keluarga. Sementara itu, hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial.
A. Pertumbuhan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
BalasHapus1. Pengertian:
* Individu adalah manusia sebagai pribadi yang punya ciri khas dan kepribadian sendiri. Individu dibentuk dari tiga aspek utama: jasmani, rohani, dan sosial. Dalam prosesnya, individu menjalani sosialisasi untuk membentuk identitas dan karakternya. Tanpa masyarakat, individu sulit membentuk dirinya sepenuhnya.
* Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Biasanya terdiri dari ayah, ibu, anak, atau anggota lain yang tinggal satu atap. Keluarga menjadi tempat awal pembentukan kepribadian seseorang.
* Masyarakat adalah kumpulan individu yang hidup bersama, punya aturan, norma, dan adat istiadat yang berlaku. Masyarakat muncul karena manusia saling berinteraksi dan berorganisasi.
2. Pertumbuhan:
Pertumbuhan artinya perubahan menuju peningkatan, bisa positif atau negatif, tergantung kondisi. Misalnya, pertumbuhan penduduk yang tinggi bisa meningkatkan kemiskinan, tapi kalau SDM-nya berkualitas, bisa memajukan ekonomi.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
1. Nativistik: pertumbuhan ditentukan oleh faktor keturunan.
2. Empiristik: lingkungan adalah faktor utama.
3. Konvergensi:gabungan antara bawaan lahir dan lingkungan (ini paling banyak disetujui).
Tahap-tahap pertumbuhan individu:
1. Masa vital (0-2 tahun): anak mengenali dunia lewat fungsi biologis, seperti memasukkan benda ke mulut.
2. Masa estetik (2-7 tahun):anak mulai sadar dirinya sebagai individu dan ingin menentukan keinginannya sendiri.
3. Masa intelektual (7-14 tahun): masa sekolah, anak lebih peka terhadap aturan, suka membandingkan diri, dan senang berteman.
4. Masa remaja (14-21 tahun): masa transisi, remaja mulai menyadari perannya di masyarakat.
5. Masa dewasa/mahasiswa: masa peneguhan diri dan persiapan masa depan.
B. Ciri dan Unsur Masyarakat
Ciri-ciri masyarakat:
1. Hidup berkelompok.
2. Punya budaya.
3. Mengalami perubahan.
4. Berinteraksi secara sosial.
5. Ada pemimpin.
6. Punya aturan sosial.
Unsur masyarakat:
1. Ada sekumpulan manusia (bukan binatang).
2. Hidup bersama dalam waktu lama.
3. Ada aturan atau hukum yang mengatur kehidupan bersama.
C. Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
1. Individu dan Keluarga:
Hubungan ini sangat dekat. Dalam keluarga, individu belajar tentang nilai, norma, hak, dan kewajiban. Keluarga jadi fondasi penting dalam pembentukan kepribadian seseorang.
2. Individu dan Lembaga:
Lembaga (seperti tempat kerja, pendidikan) membentuk kepribadian dan posisi sosial individu. Seseorang bisa menjadi pemimpin, bawahan, atau anggota dalam lembaga, tergantung interaksi sosialnya.
3. individu dan Komunitas:
Komunitas adalah kelompok orang yang punya kesamaan minat atau tujuan. Hubungan dalam komunitas lebih personal dan erat, karena adanya kebersamaan dalam kegiatan.
4. Individu dan Masyarakat:
Individu adalah bagian dari masyarakat. Ada keseimbangan antara hak dan kewajiban individu dengan masyarakat. Dalam beberapa hal, hak masyarakat bisa didahulukan dibanding hak pribadi, seperti gotong royong lebih penting dari hiburan pribadi.
Menurut saya dari kesimpulan di atas bahwa individu, keluarga, dan masyarakat merupakan tiga unsur utama dalam struktur sosial yang saling berkaitan dan membentuk kehidupan manusia. Individu adalah manusia perseorangan yang memiliki ciri, kepribadian, dan pola perilaku khas, yang dalam proses pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor internal (bawaan lahir) dan eksternal (lingkungan). Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terbentuk atas dasar hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, dan menjadi lingkungan pertama dalam proses sosialisasi individu. Sedangkan masyarakat adalah kumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu sistem sosial dengan norma, nilai, dan aturan tertentu, serta memiliki tujuan hidup bersama.
BalasHapusPertumbuhan individu terjadi secara bertahap sejak lahir hingga dewasa, dan dipengaruhi oleh berbagai teori seperti nativistik (faktor bawaan), empiristik (lingkungan), serta konvergensi (interaksi keduanya). Lingkungan sosial khususnya keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat sangat berperan dalam membentuk karakter dan kepribadian individu.
Hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat bersifat timbal balik. Keluarga membentuk kepribadian dasar individu, lembaga dan komunitas membentuk pola sosial dan tanggung jawab, sedangkan masyarakat menyediakan ruang interaksi dan kontribusi bagi individu sebagai makhluk sosial. Secara keseluruhan, ketiga unsur ini saling memengaruhi dan menjadi dasar terbentuknya budaya, nilai, serta aturan dalam kehidupan sosial manusia.
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi. Sosialisasi inilah yang membantu individu mengembangkan ketiga aspeknya tersebut. Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
BalasHapus1. Individu
BalasHapusIndividu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat
2. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.Keluarga adalah sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah saja, atau seseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunan yang mengurus keperluan hidupnya sendiri.
3. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Individu, keluarga, dan masyarakat adalah tiga elemen penting dalam susunan sosial. Individu merupakan sosok yang memiliki keunikan serta memiliki peran spesifik dalam konteks sosial, di mana sikap dan tindakannya dapat memengaruhi atau terpengaruh oleh lingkungan sosial. Keluarga berfungsi sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang menjadi tempat pertama bagi individu untuk memahami norma, nilai, dan budaya. Di sisi lain, masyarakat terdiri dari individu dan keluarga yang hidup berdampingan dengan mengacu pada aturan, norma, dan adat yang disepakati bersama. Ketiga elemen ini saling terhubung dan membangun sistem sosial yang komprehensif dalam kehidupan masyarakat.
Tahap-Tahap Pertumbuhan Individu:
BalasHapus1. Masa Vital (0–2 tahun):
Anak belajar melalui fungsi biologis, terutama lewat mulut.
2. Masa Estetik (2–7 tahun):
Anak mulai mengenali dirinya sebagai subjek yang memiliki keinginan sendiri, sering menunjukkan kenakalan.
3. Masa Intelektual (7–14 tahun):
Sosialisasi efektif; anak menjadi siap dididik, suka belajar, realistis, suka aturan, dan berkelompok.
4. Masa Remaja (14–21 tahun):
Masa pencarian identitas, mulai mengenal nilai budaya dan posisi dalam masyarakat.
5. Masa Dewasa/Mahasiswa:
Masa pemantapan diri, pembentukan keterampilan dan persiapan masa depan.
Ciri-Ciri Masyarakat
1. Hidup berkelompok
2. Memiliki kebudayaan
3. Terjadi perubahan sosial
4. Saling berinteraksi
5. Ada kepemimpinan
6. Ada aturan sosial
Unsur-Unsur Masyarakat:
1. Kelompok manusia dalam jumlah besar
2. Hidup bersama dalam waktu lama di wilayah tertentu
3. Memiliki aturan/hukum yang mengatur kehidupan bersama
Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat:
1. Dengan keluarga: Individu mendapat nilai dan norma sebagai dasar hubungan sosial.
2. Dengan lembaga: Individu membentuk kepribadian melalui interaksi dalam lembaga.
3. Dengan komunitas: Individu terlibat dalam kebersamaan dan kesamaan minat.
4. Dengan masyarakat: Terdapat keseimbangan antara hak individu dan hak sosial, dengan mengutamakan kepentingan bersama.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusA. Pertumbuhan Individu, Keluarga, dan Masyarakat*
BalasHapus1. Pengertian
*Individu: Manusia sebagai pribadi unik yang terbentuk dari aspek jasmaniah, rohaniah, dan sosial. Perkembangan individu dipengaruhi oleh sosialisasi dan lingkungan.
*Keluarga: Unit terkecil masyarakat yang terdiri atas individu yang terikat darah/perkawinan, tinggal bersama, dan saling bergantung. Keluarga memiliki peran penting dalam pembentukan nilai dan budaya.
*Masyarakat: Sekumpulan manusia yang hidup bersama secara teratur, memiliki norma, adat, serta sistem sosial tertentu. Masyarakat bisa bersifat homogen (satu suku) atau heterogen (beragam suku).
2. Pertumbuhan
Pengertian: Perubahan menuju peningkatan yang dipengaruhi faktor internal dan eksternal.
Teori Pertumbuhan:
* Nativistik: Pertumbuhan dipengaruhi faktor bawaan (bakat).
* Empiristik: Dipengaruhi lingkungan sepenuhnya.
* Konvergensi: Kombinasi antara bawaan dan lingkungan.
3. Tahap Pertumbuhan Individ
*Masa Vital (0–2 tahun): Belajar melalui fungsi biologis.
*Masa Estetik (2–7 tahun): Anak mengenali diri, mulai menunjukkan keinginan sendiri.
*Masa Intelektual (7–14 tahun): Anak mulai taat aturan, aktif belajar, membentuk kelompok sebaya.
* Masa Remaja (14–21 tahun): Masa pencarian jati diri, mulai menyesuaikan dengan nilai budaya.
* Masa Dewasa: Masa pemantapan diri dan penyesuaian peran dalam masyarakat.
B. Ciri dan Unsur Masyarakat
1. Ciri-ciri Masyarakat
* Berkelompok, berbudaya, mengalami perubahan, berinteraksi, memiliki pemimpin dan aturan sosial.
2. Usur Masyarakat
* Terdapat kelompok manusia.
* Tinggal lama di wilayah tertentu.
* Memiliki aturan yang mengatur kehidupan bersama
C. Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
*Individu–Keluarga: Terikat oleh nilai dan norma; keluarga membentuk dasar kepribadian.
*Individu–Lembaga: Norma lembaga memengaruhi perilaku individu dalam pekerjaan dan masyarakat.
*Individu–Komunitas: Terlibat dalam kelompok kecil dengan minat/tujuan bersama.
*individu–Masyarakat: Harus menyeimbangkan hak individu dan hak sosial; gotong royong menjadi nilai utama.
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
BalasHapusFaktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
Dalam membahas pertumbuhan ini, banyak bermacam – macam aliran mengeluarkan pendapat namun pada garis besarnya dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu :
a) Pendirian Nativistik (Arthur Shopen Hamer)
b) Pendirian Empiristik dan Environmentalistik (Jhon Locke)
c) Pendirian konvergensi dan interaksionisme (W. Stern)
Tahap – tahap Pertumbuhan Individu
Berdasarkan psikologi,
-Masa Vital (± 0 – 2 tahun)
-Masa Estetik (± 2 – 7 tahun)
-Masa Intelektual (± 7 – 14 tahun)
-Masa Remaja (± 14 – 21 tahun)
-Masa Usia Mahasiswa/ dewasa
Individu, keluarga, dan masyarakat merupakan tiga unsur utama yang saling terhubung dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sosial. Individu berkembang melalui proses sosialisasi yang melibatkan aspek jasmaniah, psikis-rohaniah, dan sosial, dengan keluarga sebagai lingkungan pertama yang membentuk karakter serta identitasnya. Keluarga berperan sebagai unit sosial terkecil yang menjadi tempat individu belajar nilai, norma, serta peran sosial, sementara masyarakat berfungsi sebagai wadah yang lebih luas untuk menerapkan dan memperkuat nilai-nilai tersebut. Dalam masyarakat, terdapat sistem nilai dan norma yang berfungsi menjaga keteraturan sosial, serta mengarahkan perilaku individu agar sesuai dengan harapan kolektif. Masyarakat memandang pentingnya keseimbangan antara hak individu dan kepentingan umum, sehingga kepentingan kolektif sering kali didahulukan, namun tidak mengabaikan hak serta peran individu dalam kehidupan sosial. Nilai-nilai seperti gotong royong, kesopanan, dan tanggung jawab sosial ditanamkan melalui proses sosialisasi dan diwariskan dari generasi ke generasi, membentuk karakter sosial yang harmonis. Dengan demikian, hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat bersifat timbal balik dan menjadi pondasi dalam membangun kehidupan sosial yang tertib dan berkeadaban.
BalasHapusIndividu adalah manusia perseorangan yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang memberikan dukungan emosional. Dalam keluarga, individu belajar nilai dan norma yang membentuk perilakunya. Masyarakat adalah kelompok manusia dengan norma dan adat yang sama. Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Ada tiga pandangan tentang pertumbuhan: nativistik, empiristik, dan interaksionisme. Tahap pertumbuhan individu meliputi masa vital, estetik, intelektual, remaja, dan dewasa. Setiap tahap memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi perkembangan individu. Masyarakat memiliki ciri-ciri seperti berkelompok dan berbudaya. Interaksi sosial menciptakan hubungan yang saling mempengaruhi. Individu memiliki hak dan kewajiban dalam keluarga dan masyarakat. Keluarga yang kuat menghasilkan individu yang bertanggung jawab. Lingkungan pekerjaan juga membentuk kepribadian individu. Komunitas mencakup individu, keluarga, dan lembaga yang saling berhubungan. Hubungan individu dengan masyarakat melibatkan saling menghormati hak. Gotong royong mencerminkan kepentingan masyarakat. Rekreasi dan hiburan adalah hak individu. Keluarga yang harmonis menciptakan lingkungan yang sehat. Masyarakat yang inklusif mendukung keberagaman. Proses sosialisasi dimulai dalam keluarga dan berlanjut di masyarakat.
BalasHapusPandangan dan nilai masyarakat memiliki peran penting dalam membentuk identitas serta perilaku individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan. Terhadap individu, masyarakat menanamkan norma dan nilai seperti tanggung jawab, kerja keras, dan moralitas yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Individu dinilai berdasarkan kesesuaian perilakunya dengan nilai yang berlaku, dan hal ini memengaruhi penerimaan sosial serta pembentukan karakter.
BalasHapusDalam konteks keluarga, nilai masyarakat menekankan pentingnya peran keluarga sebagai unit dasar pembentuk moral dan etika. Keluarga dianggap sebagai tempat pertama individu belajar nilai, norma, dan budaya, seperti rasa hormat, gotong royong, dan kasih sayang. Masyarakat biasanya memandang keluarga harmonis sebagai fondasi bagi kestabilan sosial yang lebih luas.
Terhadap masyarakat secara umum, nilai-nilai kolektif seperti solidaritas, keadilan sosial, dan tanggung jawab bersama menjadi landasan hidup bermasyarakat. Pandangan ini mendorong terciptanya keteraturan, toleransi, dan kerukunan antarwarga. Dengan demikian, sinergi antara individu, keluarga, dan masyarakat melalui nilai-nilai bersama menjadi kunci dalam menciptakan kehidupan sosial yang harmonis, stabil, dan berkeadaban.
Pandangan masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat saling terkait.
BalasHapusIndividu adalah manusia perseorangan yang berkembang melalui interaksi sosial. Identitasnya terbentuk dari lingkungan, tetapi ia juga dapat memengaruhi masyarakat.
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari orang-orang dengan hubungan darah atau perkawinan, hidup bersama, dan saling bergantung.
Masyarakat adalah kumpulan individu yang hidup bersama, terikat oleh norma, budaya, dan aturan sosial.
Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor bawaan, lingkungan, dan interaksi keduanya, serta melalui beberapa tahap perkembangan dari bayi hingga dewasa.
Ciri masyarakat: berkelompok, berinteraksi, berbudaya, berubah, punya aturan dan pemimpin.
Unsur masyarakat: ada kelompok manusia, tinggal lama bersama, dan memiliki aturan hidup bersama.
Hubungan: Individu dibentuk oleh keluarga dan masyarakat, serta berperan aktif di dalamnya.
1. Individu
BalasHapusIndividu adalah manusia sebagai satu kesatuan unik yang dibentuk oleh aspek jasmani, rohani, dan sosial. Sosialisasi dalam masyarakat membentuk kepribadian individu. Individu tidak dapat dipisahkan dari masyarakat karena saling memengaruhi.
2. Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang hidup bersama karena hubungan darah atau pernikahan. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kepribadian individu serta mempertahankan budaya.
3. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu sistem sosial dan budaya. Mereka memiliki norma, aturan, dan kepemimpinan yang mengatur interaksi sosial dan menjaga ketertiban hidup bersama.
4. Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh:
1. faktor bawaan lahir (nativistik)=Anak memiliki persamaan dengan orang tua nya
2. lingkungan (empiristik)= pertumbuhan di pengaruhi dari lingkungan tanpa ada nya watak dasar
3. kombinasi keduanya (konvergensi)= dipengaruhi oleh interaksi dasar dan juga lingkungan yang menentukan pertumbuhan individu.
Pertumbuhan terjadi dalam beberapa tahap, yaitu:
Tahap-tahap pertumbuhan individu:
A. Masa vital (0-2 tahun): anak mengenali dunia lewat fungsi biologis, seperti memasukkan benda ke mulut.
B. Masa estetik (2-7 tahun):anak mulai sadar dirinya sebagai individu dan ingin menentukan keinginannya sendiri.
C. Masa intelektual (7-14 tahun): masa sekolah, anak lebih peka terhadap aturan, suka membandingkan diri, dan senang berteman.
D. Masa remaja (14-21 tahun): masa transisi, remaja mulai menyadari perannya di masyarakat.
E. Masa dewasa/mahasiswa: masa peneguhan diri dan persiapan masa depan.
5. Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu berkembang dalam lingkungan keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat. Hubungan ini saling memengaruhi dan membentuk nilai-nilai, norma, serta identitas sosial individu.
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
BalasHapusIndividu memegang peran penting dalam lingkungan keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa individu sangat berpengaruh dalam menyebarkan edukasi di dalam berbagai kelompok.
Di dalam keluarga, Individu bertugas untuk mengingatkan anggota keluarga agar tetap menjaga pola makan seimbang dan menghindari merokok.
Di dalam lembaga, individu bertugas sebagai inovator yang akan memberikan gagasan dalam media edukasi
Di dalam komunitas, individu turut serta dalam kampanye kesehatan demi mengubah pola pikir masyarakat
Di dalam Masyarakat, Individu memberikan contoh nyata maupun edukasi agar lebih banyak masyarakat yang peduli akan kesehatannya.
Individu, keluarga, dan masyarakat merupakan tiga unsur yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sosial. Pandangan masyarakat terhadap individu tidak hanya dilihat dari aspek pribadi, tetapi juga dari peran dan kontribusinya di dalam keluarga serta lingkungan sosial yang lebih luas. Keluarga menjadi lingkungan pertama dan utama dalam pembentukan karakter, nilai moral, dan tanggung jawab sosial. Nilai-nilai yang ditanamkan dalam keluarga, seperti saling menghormati, kepedulian, serta kerja sama, menjadi dasar penting dalam membangun hubungan yang sehat di tengah masyarakat.
BalasHapusKetika individu dan keluarga mampu menjalankan fungsinya secara optimal, maka masyarakat akan terbentuk menjadi lingkungan yang harmonis, solid, dan saling mendukung. Sebaliknya, jika nilai-nilai tersebut diabaikan, maka dapat menimbulkan berbagai permasalahan sosial, seperti konflik, individualisme, dan lemahnya rasa kebersamaan. Oleh karena itu, penting bagi setiap elemen masyarakat untuk terus memperkuat nilai-nilai sosial yang konstruktif demi menciptakan kehidupan yang lebih seimbang, sehat, dan bermartabat.
1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat.
BalasHapusa. Individu
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23).
b. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
C. kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
2. Tahap-tahap pertumbuhan individu:
1. Mada vital (± 0—2 tahun)
2. Masa estetik (± 2—7 tahun)
3. Masa intelektual (± 7—14 tahun)
4. Masa remaja (± 14—21 tahun)
5. Masa usia mahasiswa/dewasa
Pertumbuhan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
BalasHapusIndividu:
Individu adalah setiap orang yang dibentuk oleh tubuh, pikiran, dan interaksi sosial. Proses sosialisasi membantu individu berkembang. Identitas seseorang sangat dipengaruhi oleh masyarakat di sekitarnya. Lingkungan sosial bisa membentuk kepribadian, tetapi individu juga bisa mempengaruhi masyarakat.
Keluarga:
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, terdiri dari kepala keluarga dan anggota yang saling bergantung. Keluarga bisa terdiri dari orang-orang yang memiliki hubungan darah atau yang menikah. Keluarga adalah tempat di mana individu belajar dan berinteraksi, serta membangun budaya bersama.
Masyarakat:
Masyarakat adalah kelompok orang yang memiliki norma dan kebiasaan yang sama. Ada berbagai jenis masyarakat, seperti masyarakat kota atau desa. Masyarakat terbentuk dari interaksi yang teratur dan memiliki identitas bersama.
Pertumbuhan
Pengertian Pertumbuhan: Pertumbuhan adalah perubahan yang menunjukkan peningkatan, yang bisa dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri atau dari luar. Pertumbuhan bisa berdampak positif atau negatif, tergantung pada situasinya.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan: Ada tiga pandangan tentang apa yang mempengaruhi pertumbuhan:
Nativistik: Pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor bawaan sejak lahir.
Empiristik: Pertumbuhan tergantung pada lingkungan tempat seseorang tumbuh.
Interaksionisme: Pertumbuhan adalah hasil interaksi antara faktor bawaan dan lingkungan.
Tahap Pertumbuhan Individu: Pertumbuhan individu melalui beberapa fase, mulai dari masa bayi (0-2 tahun), masa kanak-kanak (2-7 tahun), masa remaja (7-14 tahun), hingga masa dewasa (14 tahun ke atas).
Ciri dan Unsur Masyarakat
Ciri Masyarakat: Masyarakat memiliki ciri-ciri seperti berkelompok, memiliki budaya, mengalami perubahan, berinteraksi, memiliki pemimpin, dan memiliki aturan sosial.
Unsur Masyarakat: Masyarakat terbentuk dari kelompok orang yang tinggal di suatu daerah dan memiliki aturan yang mengatur kehidupan mereka.
Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu dan Keluarga: Hubungan individu dengan keluarga sangat penting, di mana individu memiliki hak dan kewajiban dalam keluarga.
Individu dan Lembaga: Individu dipengaruhi oleh norma-norma lembaga di sekitarnya, yang membentuk kepribadian dan peran individu dalam masyarakat.
Individu dan Komunitas: Komunitas adalah kelompok orang yang memiliki kesamaan dan saling berinteraksi.
Individu dan Masyarakat: Hubungan ini melibatkan saling menghormati hak dan kewajiban, di mana hak masyarakat sering kali lebih diutamakan dibandingkan hak individu.
Secara keseluruhan, teks ini menekankan pentingnya hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat dalam membentuk identitas dan perkembangan masing-masing.
Hanun Zahra 1B_Promosi Kesehatan
BalasHapusKesimpulan
1. Individu terbentuk oleh keluarga dan masyarakat, namun juga memegang kekuatan untuk berubah dan memengaruhi komunitas.
2. Keluarga memegang peran sentral dalam menanamkan nilai-norma kepada anak dan sebagai jembatan antara individu dan masyarakat.
3. Masyarakat menyediakan kerangka nilai dan norma yang diinternalisasi oleh anggota-anggotanya.
4. Nilai-nilai seperti kolaborasi dan gotong royong adalah landasan budaya yang kuat, namun harus dijaga dalam menghadapi modernitas.
5. Perubahan nilai sosial perlu diantisipasi secara sistematis agar tidak merusak integrasi sosial dan struktur masyarakat.
Nayla Aulia Bunga Frisca 1B_ Promosi Kesehatan
BalasHapusKesimpulan :
Pandangan dan nilai yang dianut masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat sangat mempengaruhi pola perilaku sosial. Individu tidak dapat hidup tanpa masyarakat, dan keluarga menjadi jembatan utama yang menanamkan nilai-nilai dasar seperti kasih sayang, tanggung jawab, dan moralitas. Nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat—baik yang bersumber dari adat istiadat, ajaran agama (syariah), maupun hukum negara—berfungsi sebagai pedoman dalam bertindak.
Dalam konteks budaya dan pelayanan publik seperti kesehatan, pemahaman terhadap nilai-nilai budaya (ekonomi, estetis, solidaritas, kekuasaan, teori, dan agama) menjadi penting untuk mendekatkan pelayanan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu, kemajuan teknologi dan globalisasi membawa perubahan besar dalam sistem nilai masyarakat, sehingga dibutuhkan sikap selektif agar nilai-nilai lokal yang baik tetap dipertahankan, tanpa menutup diri dari perkembangan zaman.
Secara keseluruhan, pemahaman terhadap hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat serta nilai-nilai yang mendasarinya menjadi kunci penting dalam membentuk kehidupan sosial yang harmonis, adil, dan berbudaya.
1. Individu merupakan manusia sebagai makhluk unik yang dibentuk oleh aspek biologis, psikologis, dan sosial. Proses sosialisasi membentuk kepribadian individu dan menentukan perilakunya dalam masyarakat. Individu tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial dan memiliki kemampuan untuk memengaruhi serta dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
BalasHapus2. Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terbentuk atas dasar hubungan darah atau pernikahan dan hidup dalam satu rumah tangga. Keluarga berperan penting sebagai tempat pertama individu belajar nilai, norma, dan budaya. Setiap anggota keluarga memiliki peran dan fungsi yang saling melengkapi dalam pembentukan kepribadian.
3. Masyarakat merupakan kumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu wilayah dengan sistem norma, adat, dan aturan tertentu yang mengikat. Masyarakat terbentuk melalui interaksi sosial yang berlangsung lama dan menciptakan sistem budaya serta struktur sosial yang terorganisir.
4. Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh tiga pandangan utama:
- Nativistik, yang menekankan pengaruh faktor bawaan;
- Empiristik/Environmentalistik, yang menekankan peran lingkungan;
- Konvergensi, yang melihat pertumbuhan sebagai hasil interaksi antara keduanya.
5. Tahapan pertumbuhan individu terdiri dari masa vital, estetik, intelektual, remaja, dan dewasa. Setiap fase memiliki ciri perkembangan biologis, psikologis, dan sosial yang khas.
6. Ciri dan unsur masyarakat meliputi adanya kelompok manusia, interaksi sosial, kebudayaan, perubahan sosial, kepemimpinan, dan aturan yang mengikat. Masyarakat terbentuk dari proses hidup bersama dalam waktu lama dan memiliki tujuan serta aturan bersama.
7. Hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat bersifat timbal balik. Individu menjadi bagian dari keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat, serta memiliki hak dan kewajiban dalam struktur sosial tersebut. Keseimbangan antara hak individu dan kepentingan masyarakat menjadi dasar keharmonisan sosial.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
BalasHapus1. Individu merupakan seseorang yang memiliki peranan khas dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku yang spesifik di lingkungannya, yang mencakup 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadi individu yaitu, menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, takluk terhadap kolektif, dan memengaruhi masyarakat.
2. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih, hidup didalam satu atap yang sama, adanya perkwainan atau pertalian darah, dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga, mempunyai peran masing--masing di setiap anggota keluarga, saling berinteraksi sesama dengan anggota keluarga, dan diciptakan untuk mempertahankan suatu kebudayaan.
3. Masyarakat merupakan suatu istilah yang biasa dikenal dalam kehidupan sehari-hari, yaitu suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, serta adat istiadat yang sama-sama ditaati didalam lingkungannya dan menjadi dasar kehidupan sosial dalam kehidupan mereka sehingga membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
BalasHapus1. Individu: Individu adalah manusia perseorangan yang dibentuk oleh tiga aspek, yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Individu memiliki peran khas dalam lingkungan sosialnya dan memiliki kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
2. Keluarga: Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku individu.
3. Masyarakat: Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Masyarakat memiliki ciri-ciri seperti berkelompok, berbudaya, mengalami perubahan, berinteraksi, mempunyai kepemimpinan, dan mempunyai aturan sosial.
Hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat adalah:
- Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga dan masyarakat.
- Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku individu.
- Masyarakat memiliki pengaruh besar terhadap individu dan keluarga.
- Individu dan keluarga memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada diri mereka dalam masyarakat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa individu, keluarga, dan masyarakat memiliki hubungan yang saling mempengaruhi dan saling terkait dalam membentuk kepribadian dan perilaku individu.
RESUME MATERI
BalasHapus1. Pengertian Individu, Keluarga, dan Masyarakat
a. Individu
Individu adalah manusia sebagai makhluk perorangan yang memiliki aspek jasmani, rohani, dan sosial.
Proses sosialisasi membantu individu membentuk kepribadian dan identitasnya.
Individu berperan dalam memengaruhi dan dipengaruhi oleh masyarakat.
Tingkah laku individu dapat menyimpang, tunduk pada norma, atau bahkan memengaruhi masyarakat.
b. Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri atas kepala keluarga dan anggota yang tinggal bersama dalam satu atap.
Terdapat berbagai pengertian menurut para ahli, namun secara umum keluarga memiliki unsur:
1. Ikatan darah atau perkawinan
2. Hidup bersama
3. Interaksi antar anggota
4. Peran masing-masing
5. Pemeliharaan kebudayaan bersama.
c. Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang hidup bersama dengan norma, adat, dan budaya yang sama.
Merupakan sistem sosial dengan keteraturan dan hubungan antar anggota untuk memenuhi kebutuhan.
Beberapa pengertian dari ahli:
• Karl Marx: struktur yang mengalami ketegangan karena konflik ekonomi,
• Emile Durkheim: kenyataan objektif dari individu-individu,
• Horton & Hunt: kumpulan manusia yang hidup bersama lama dalam suatu wilayah.
2. Pertumbuhan
a. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan ke arah peningkatan, dipengaruhi faktor internal (bakat) dan eksternal (lingkungan).
Bisa berdampak positif (kemajuan ekonomi karena peningkatan skill) atau negatif (kemiskinan akibat ledakan penduduk).
b. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
• Nativistik: dipengaruhi oleh faktor bawaan sejak lahir (genetik).
• Empiristik: dipengaruhi sepenuhnya oleh lingkungan (pengalaman).
• Konvergensi: pertumbuhan dipengaruhi oleh interaksi antara bawaan dan lingkungan.
3. Tahap-Tahap Pertumbuhan Individu
• Masa Vital (0–2 tahun): eksplorasi lingkungan lewat fungsi biologis, terutama mulut.
• Masa Estetik (2–7 tahun): penemuan diri sebagai subjek, muncul kenakalan karena ingin kebebasan.
• Masa Intelektual (7–14 tahun): kematangan sosialisasi, muncul minat belajar, logika, dan kebersamaan.
• Masa Remaja (14–21 tahun): pencarian jati diri, penyesuaian terhadap nilai dan budaya.
• Masa Dewasa/Mahasiswa: pemantapan diri dan kesiapan untuk berperan di masyarakat.
4. Ciri-Ciri Masyarakat
Menurut Roucek dan Warren, masyarakat memiliki ciri-ciri:
1. Berkelompok
2. Berbudaya
3. Mengalami perubahan
4. Berinteraksi
5. Memiliki kepemimpinan
6. Memiliki aturan sosial.
5. Unsur-Unsur Masyarakat
1. Terdiri dari manusia dalam jumlah banyak
2. Hidup bersama dalam waktu lama dan menetap
3. Memiliki aturan dan norma yang mengatur kehidupan bersama.
6. Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
• Individu dan Keluarga: individu hidup dalam keluarga yang memberikan nilai, norma, serta hak dan kewajiban.
• Individu dan Lembaga: lembaga memengaruhi kepribadian individu lewat aturan sosial, pekerjaan, dll.
• Individu dan Komunitas: komunitas mencakup individu, keluarga, dan lembaga yang saling terhubung dalam kehidupan bersama.
• Individu dan Masyarakat: individu berinteraksi dalam masyarakat, saling menjunjung hak dan kewajiban, serta membangun kehidupan sosial (misalnya lewat gotong royong).
* Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
BalasHapus* Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
*Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Cara masyarakat memandang kesehatan itu beda-beda, tergantung dari kebiasaan, budaya, dan pengetahuan mereka. Masyarakat yang masih tradisional biasanya percaya kalau sakit itu karena hal gaib atau roh jahat. Tapi, masyarakat yang lebih modern melihat sakit sebagai masalah medis yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Sekarang, makin banyak orang yang mulai sadar pentingnya hidup sehat dan bersih, apalagi karena pendidikan dan informasi juga makin mudah diakses. Jadi, waktu menyampaikan pesan tentang kesehatan, kita harus peka dan menyesuaikan dengan kebiasaan atau kepercayaan masyarakat supaya pesannya bisa diterima dan dijalankan dengan baik.
BalasHapusIndividu hidup dalam jalinan hubungan sosial yang kompleks, dimulai dari keluarga, lembaga, komunitas, hingga masyarakat luas. Dalam keluarga, individu dibentuk oleh nilai, norma, dan aturan yang menghasilkan hak dan kewajiban. Di lembaga seperti tempat kerja, individu dipengaruhi oleh aturan sosial yang membentuk kepribadiannya. Dalam komunitas, individu terlibat dalam kehidupan bersama yang memiliki kesamaan minat dan struktur sosial. Sedangkan dalam masyarakat, individu harus mampu menyeimbangkan hak pribadi dengan kepentingan umum, dengan menempatkan hak masyarakat sebagai prioritas demi keharmonisan bersama.
BalasHapusmasyarakat adalah kelompok manusia yang telah lama hidup bersama di suatu daerah, terikat oleh aturan yang mengatur tata kehidupannya untuk mencapai tujuan bersama. Individu memiliki hubungan erat dengan keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat, di mana hubungan tersebut membentuk kepribadian individu serta menyeimbangkan hak dan kewajiban antara individu dan lingkungan sosialnya.
BalasHapusNayla Awwalul Magfiroh
BalasHapus1B Promosi Kesehatan
1. Individu
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
2. Keluarga
keluarga adalah :
- Unit terkecil dari masyarakat
- Terdiri atas 2 orang atau lebih
- Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
- Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
3. Masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
dapat disimpulkan masyarakat adalah :
- Kumpulan sekian banyak individu yang terikat oleh satuan adat, hukum dan kehidupan bersama
- Kesatuan sosial yang mempunyai hubungan erat
- Kumpulan individu-individu yang mandiri dan hidup berdampingan dalam waktu yang cukup lama.
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
Pandangan dan Nilai Masyarakat terhadap Individu, Keluarga, dan Masyarakat
BalasHapusIndividu: Manusia perseorangan yang terbentuk lewat pengaruh gen, lingkungan, dan interaksi sosial. Bisa memengaruhi dan dipengaruhi masyarakat.
Keluarga: Unit terkecil masyarakat, tempat belajar nilai, norma, dan peran. Terdiri dari dua orang atau lebih yang hidup bersama.
Masyarakat: Kumpulan individu yang hidup bersama, punya aturan, budaya, dan saling berinteraksi.
Pertumbuhan: Perubahan menuju kemajuan, dipengaruhi faktor bawaan (nativistik), lingkungan (empiristik), atau gabungan keduanya (konvergensi).
Tahapan Pertumbuhan Individu:
Vital (0–2 th)
Estetik (2–7 th)
Intelektual (7–14 th)
Remaja (14–21 th)
Dewasa (21+)
Ciri Masyarakat: Berkelompok, berbudaya, berubah, berinteraksi, punya pemimpin dan aturan.
Hubungan:
Individu ↔ Keluarga: tempat awal belajar hidup sosial.
Individu ↔ Lembaga/komunitas: membentuk peran sosial.
Individu ↔ Masyarakat: harus seimbang antara hak individu dan masyarakat.
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
BalasHapusKeluarga :
- Unit terkecil dari masyarakat
- Terdiri atas 2 orang atau lebih
- Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah
- Hidup dalam satu rumah tangga
- Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga
- Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga
- Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing
- Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Pengertian masyarakat secara umum dapat diartikan sebagai salah satu kumpulan kelompopk manusia yang hidup salingberorganisasi, berbincang, bekerja sama dalam mengatur kerjasecara kolektif, mampu menyatukan pikiran dan tindakan sehingga terjalinnya hubungan antara satu sama lain yang melahirkan sebuah sistem yang dinamakan sebagai kebudayaan.
Masyarakat memandang individu sebagai entitas yang tumbuh dari keluarga dan komunitas melalui proses sosialisasi; keluarga sebagai lingkungan pertama dalam membentuk nilai dan moral; dan masyarakat sebagai struktur yang mempersatukan norma, nilai kolektif, serta solidaritas. Harmonisasi ketiganya melalui nilai dan norma bersama menjadi kunci dalam membangun kehidupan sosial yang teratur, beradab, dan berkelanjutan.
BalasHapus
BalasHapusManusia sebagai individu terbentuk dari tiga unsur utama, yaitu fisik, mental, dan sosial. Ketiga unsur ini berkembang melalui proses sosialisasi yang dilalui sepanjang hidupnya. Kata “individu” berasal dari bahasa Latin “individuum” yang berarti tidak terbagi, namun maksudnya bukan manusia tidak dapat dianalisis, melainkan ia adalah satu kesatuan yang utuh namun terbatas. Setiap individu memiliki peran, karakter, serta cara berperilaku yang khas dalam lingkungannya. Dalam berinteraksi dengan masyarakat, ada tiga kemungkinan perilaku individu: menyimpang dari aturan yang berlaku, tunduk sepenuhnya pada aturan, atau justru memberi pengaruh terhadap masyarakat itu sendiri.
Individu merupakan manusia sebagai pribadi atau perseorangan yang terbentuk dari tiga aspek utama, yaitu jasmani, rohani, dan sosial. Kata “individu” berasal dari bahasa Latin individuum yang berarti “tidak terbagi”. Dalam kehidupan sosial, individu memiliki peran khas dan menunjukkan kepribadian serta pola tingkah laku yang spesifik. Perkembangan individu dipengaruhi oleh proses sosialisasi dan interaksi dengan lingkungan sekitarnya.
BalasHapusKeluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki ikatan darah, perkawinan, atau pengangkatan. Mereka hidup bersama dalam satu rumah tangga, saling bergantung, berinteraksi, serta menjalankan peran masing-masing. Keluarga juga menjadi tempat pertama terbentuknya nilai-nilai, norma, serta budaya yang terus dipertahankan dari generasi ke generasi.
Sementara itu, masyarakat merupakan sekelompok manusia yang hidup bersama dan memiliki sistem norma, adat istiadat, serta aturan yang dijalankan secara kolektif dan terus-menerus. Masyarakat terbentuk melalui interaksi sosial yang teratur, dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan kepentingan bersama. Istilah “masyarakat” berasal dari bahasa Arab syaraka yang berarti ikut serta atau berpartisipasi, menandakan pentingnya keterlibatan aktif setiap individu dalam kehidupan sosial.
Pengertian individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapus1. individu: Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
2. Keluarga: Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
3. Masyarakat: Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Pertumbuhan
Pengertian pertumbuhan:
pertumbuhan itu adalah “Perubahan yang menunjukan suatu peningkatan disebabkan pengaruh dari dalam maupun dari luar” (M. Arifin Hakim, 2001 : 30-31).
Pertumbuhan itu dilihat dari berbagai aspek bisa bernilai positif dan bisa bernilai negatif, di Negara kita bila dilihat dari segi aspek kemasyarakatn semakin tinggi tingkat pertumbuhan penduduk maka tingkat kemiskinan akan semakin bertambah.
A. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapus1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
-individu
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
-keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas 2 orang atau lebih, dengan adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah, yang hidup dalam satu rumah tangga di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga, dimana setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing.
-masyarakat
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
B. Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat
Individu barulah dikatakan sebagai individu apabila pada perilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat. Satuan-satuan lingkungan sosial yang mengelilingi individu terdiri dari keluarga, lembaga, komunitas dan masyarakat.
1. Hubungan individu dengan keluarga
Individu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan.
2. Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu
Cara pandang dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat itu sendiri sangatlah kompleks. Didalam masyarakat ataupun keluarga itu sendiri terdapat Individu yang merupakan bagian dari sistem yang sangat luas dan besar cakupannya. Pandangan terhadap individu itu sendiri memiliki peran dan tanggung jawab untuk keluarga dan masyarakat. Sementara Keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi Individu untuk belajar bersosialisasi, mengembangkan diri, dan menjaga nilai-nilai tradisi. Masyarakat juga dipandang sebagai wadah interaksi sosial yang luas dan kompleks bagi individu serta tempat dimana kita bisa mengeksplor banyak hal.
BalasHapusPengertian Individu
BalasHapusIndividu adalah sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadi individu:
1. menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya
2. takluk terhadap kolektif
3. memengaruhi masyarakat
Keluarga adalah sekelompok orang yang mendalami sebagian atau seluruh bangunan yang tinggal bersama dan makan dari satu dapur yang tidak terbatas pada orang-orang yang mempunyai hubungan darah.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
A. Pertumbuhan Individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapus1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
a. Individu
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’. individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi.Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. b. keluarga Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang tinggal bersama, terikat oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, dan saling bergantung satu sama lain. Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kula" (kelompok) dan "warga" (anggota), berarti kelompok kerabat. ciri cirinya adalah Unit terkecil masyarakat
Terdiri dari ≥ 2 orang
Ada ikatan darah/perkawinan
Tinggal satu rumah
Di bawah kepala keluarga
Saling berinteraksi dan memiliki peran
Menjaga dan membentuk budaya keluarga c. masyarakat Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.
Individu adalah seorang yang punya peran khas pada lingkungan nya
BalasHapusKeluarga merupakan sebuah bangunan yang dimana di ketuai oleh kepala keluarga
Sedangkan masyarakat sendiri merupakan suatu kumpulan orang yang menetap di suatu daerah sudah lama
Adapun hubungan ketikaga nya adalah Dimana saling melengkapi satu sama lain dimana individu tidak bisa luput dari bantuan masyarakat dan masyarakat sendiri terbentuk dari beberapa keluarga yang berkumpul di suatu daerah dari individu keluarga tersebut memiliki peran penting pada masyarakat
Sedangkan tahapan pertumbuhan pada manusia sangat di pengaruhi oleh beberapa faktor
Q faktor lingkungan rumah
Jikalau di lingkungan rumah nya baik maka individu tersebut akan tumbuh dengan baik
W. Sekolah
Disini terdapat peranan penting dari seorang guru untuk menumbuhkan anak nya menjadi pribadi yang lebih baik
Kesimpulan
BalasHapusMasyarakat terbentuk dari sekelompok manusia yang hidup bersama dalam waktu yang lama di suatu wilayah tertentu serta memiliki aturan yang mengatur kehidupan bersama menuju tujuan yang sama. Dalam kehidupan sosial, individu tidak dapat hidup sendiri, melainkan selalu berhubungan dengan lingkungan sosialnya seperti keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat secara luas. Hubungan ini membentuk kepribadian individu serta menumbuhkan kesadaran akan hak dan kewajiban sebagai bagian dari masyarakat. Dengan demikian, keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan bersama sangat penting untuk menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pandangan dan Nilai Masyarakat Terhadap Individu, Keluarga, dan Masyarakat
BalasHapusPandangan dan nilai masyarakat adalah fondasi yang membentuk cara individu berinteraksi, keluarga berfungsi, dan masyarakat berkembang. Interaksi kompleks antara ketiga elemen ini sangat dipengaruhi oleh norma, kepercayaan, dan tradisi yang dianut bersama.
Pertumbuhan Individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapus1. Pengertian:
Individu:
•Manusia perseorangan dengan aspek jasmaniah, psikis, dan sosial.
•Terbentuk melalui proses sosialisasi.
•Identitas individu dipengaruhi dan memengaruhi masyarakat.
Keluarga:
•Unit terkecil dalam masyarakat, terdiri dari orang-orang yang hidup bersama dalam satu atap dan saling bergantung.
•Terdapat ikatan darah atau pernikahan, saling berinteraksi, dan memiliki peran masing-masing.
Masyarakat:
•Kumpulan manusia yang hidup bersama dalam aturan, norma, dan nilai bersama.
•Terbentuk melalui interaksi sosial, memiliki kebudayaan, dan kesadaran kolektif.
2. Pertumbuhan:
Pengertian: Perubahan yang menunjukkan peningkatan karena pengaruh internal maupun eksternal.
Faktor Pertumbuhan:
1. Nativistik: Dipengaruhi faktor bawaan sejak lahir.
2. Empiristik: Dipengaruhi sepenuhnya oleh lingkungan.
3. Konvergensi: Gabungan antara bakat dasar dan pengaruh lingkungan.
3. Tahapan Pertumbuhan Individu:
•Masa Vital (0–2 tahun): Eksplorasi melalui indera, khususnya mulut.
•Masa Estetik (2–7 tahun): Anak mulai menyadari dirinya sebagai subjek.
•Masa Intelektual (7–14 tahun): Mulai bersosialisasi dan memiliki logika.
•Masa Remaja (14–21 tahun): Proses pencarian jati diri, nilai dan norma mulai diterapkan.
•Masa Dewasa/Mahasiswa: Masa persiapan keterampilan dan pemantapan diri.
B. Masyarakat
1. Ciri-Ciri Masyarakat:
•Berkelompok
•Berbudaya
•Mengalami perubahan
•Berinteraksi
•Mempunyai kepemimpinan
•Memiliki aturan sosial
2. Unsur-Unsur Masyarakat:
•Adanya kelompok manusia dalam jumlah besar.
•Hidup bersama dalam waktu lama dan tempat tertentu.
•Memiliki aturan dan norma sebagai pedoman hidup bersama.
C. Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
1. Individu dan Keluarga:
Terikat oleh nilai, norma, dan peran masing-masing dalam keluarga.
2. Individu dan Lembaga:
Lembaga sosial memengaruhi pembentukan kepribadian individu.
3. Individu dan Komunitas:
Komunitas sebagai kelompok yang memiliki kesamaan minat dan interaksi sosial.
4. Individu dan Masyarakat:
Hubungan didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban sosial.
Hak masyarakat lebih diutamakan daripada hak pribadi dalam konteks sosial (misal: gotong royong lebih utama dibanding rekreasi pribadi).
Dapat disimpulkan bahwa individu dan masyarakat sangat terikat dan saling memengaruhi. Masyarakat sebagai tempat di mana individu akan beradaptasi atau membentuk kepribadian karakter di tengah masyarakat tersebut. Namun, masyarakat juga dapat menjadi penghambat dlm proses membentuk kepribadian individu jika lingkungan masyarakat tersebut negatif.
BalasHapuskesimpulannya adalah individu, keluarga, dan masyarakat punya peran dan dinamika khas yang saling memengaruhi. Individu tumbuh dalam keluarga, dipengaruhi nilai budaya dan norma masyarakat. Sebaliknya, individu yang kuat juga bisa memberikan pengaruh positif bagi masyarakat. Menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi dan sosial adalah inti nilai kehidupan sosial.
BalasHapus1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapusIndividu: Manusia sebagai pribadi yang unik dengan aspek jasmani, rohani, dan sosial. Individu terbentuk melalui proses sosialisasi dan dipengaruhi lingkungan, namun juga mampu memengaruhi masyarakat.
Keluarga: Unit terkecil dalam masyarakat, terdiri dari dua atau lebih orang yang tinggal bersama dan saling bergantung. Keluarga memiliki peran penting dalam membentuk budaya dan kepribadian anggota-anggotanya.
Masyarakat: Kumpulan individu yang hidup bersama dalam suatu sistem sosial dengan norma, adat, dan budaya yang sama. Masyarakat terbentuk karena adanya interaksi dan hubungan sosial yang teratur.
2. Pertumbuhan Individu, Keluarga dan Masyarakat
Pertumbuhan: Perubahan menuju peningkatan, dipengaruhi oleh faktor internal (bakat) dan eksternal (lingkungan).
Teori Pertumbuhan:
Nativistik: Pertumbuhan ditentukan faktor bawaan.
Empiristik: Pertumbuhan tergantung lingkungan.
Konvergensi: Kombinasi antara bawaan dan lingkungan.
3. Tahapan Pertumbuhan Individu
Masa Vital (0–2 tahun): Eksplorasi menggunakan indera, terutama mulut.
Masa Estetik (2–7 tahun): Anak mulai mengenali dirinya sebagai subjek.
Masa Intelektual (7–14 tahun): Mulai realistis, suka belajar, berkelompok.
Masa Remaja (14–21 tahun): Masa pembentukan identitas dan penyesuaian nilai budaya.
Masa Dewasa: Pemantapan kepribadian, keterampilan, dan persiapan hidup mandiri.
4. Ciri dan Unsur Masyarakat
Ciri-ciri masyarakat:
Berkelompok
Berbudaya
Mengalami perubahan
Berinteraksi
Mempunyai kepemimpinan
Memiliki aturan sosial
Unsur-unsur masyarakat:
Terdiri dari sekelompok manusia
Hidup dalam waktu lama di tempat tertentu
Memiliki aturan atau hukum
5. Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu dan Keluarga: Hubungan berdasarkan nilai dan norma; keluarga membentuk kepribadian individu.
Individu dan Lembaga: Lembaga sosial mempengaruhi perilaku individu, seperti tempat kerja, pendidikan.
Individu dan Komunitas: Interaksi antar individu dalam wilayah tertentu yang memiliki kesamaan minat atau nilai.
Individu dan Masyarakat: Saling memengaruhi; individu harus menyeimbangkan hak pribadi dan tanggung jawab sosial.
Pengertian Individu: Manusia sebagai pribadi yang unik dengan aspek fisik, mental, dan sosial, berkembang melalui interaksi dengan lingkungan.
BalasHapusKeluarga: Satuan terkecil masyarakat yang terdiri atas orang-orang yang tinggal bersama, terikat oleh hubungan darah atau pernikahan.
Masyarakat: Sekelompok orang yang hidup bersama dalam sistem sosial dengan aturan, norma, dan budaya yang berlaku.
2. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan menuju kemajuan, dipengaruhi oleh faktor internal (bakat) dan eksternal (lingkungan).
Tiga pandangan tentang pertumbuhan:
Nativistik: dipengaruhi faktor bawaan.
Empiristik: dipengaruhi lingkungan saja.
Konvergensi: gabungan bawaan dan lingkungan.
3. Tahapan Pertumbuhan Individu
0–2 tahun (Vital): eksplorasi menggunakan indera.
2–7 tahun (Estetik): mulai sadar sebagai individu yang bisa memilih.
7–14 tahun (Intelektual): mulai berpikir logis, suka aturan, ingin tahu.
14–21 tahun (Remaja): pencarian identitas dan penyesuaian nilai.
21 tahun ke atas (Dewasa): pemantapan diri dan persiapan masa depan.
4. Ciri dan Unsur Masyarakat
Ciri masyarakat: hidup berkelompok, berbudaya, berubah, berinteraksi, punya aturan dan pemimpin.
Unsur masyarakat: terdiri dari manusia, tinggal lama di suatu wilayah, dan diatur oleh norma atau hukum.
5. Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Dengan keluarga: individu dibentuk nilai dan norma sejak dini.
Dengan lembaga: lembaga sosial memengaruhi peran dan kepribadian individu.
Dengan komunitas: interaksi berdasarkan kesamaan minat dan wilayah.
Dengan masyarakat: individu dan masyarakat saling mempengaruhi dan harus menyeimbangkan hak dan kewajiban.
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
HapusKeluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dan dilindungi dalam lingkungannya.
individu akan berkembang dalam sebuah lingkungan sosial melalui interaksi dengan keluarga dan masyarakat, masing-masing mempunyai peran penting dalam pembentukan sebuah karakter dan identitas dari seorang individu
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusA. Pengertian
BalasHapusIndividu: Manusia perorangan dengan aspek fisik, psikis, dan sosial. Terbentuk lewat sosialisasi, dipengaruhi dan memengaruhi masyarakat.
Keluarga: Unit terkecil masyarakat, hidup bersama, saling bergantung, terikat darah/pernikahan, dan memiliki peran.
Masyarakat: Sekelompok orang hidup bersama dengan aturan, norma, budaya, dan kesadaran kolektif.
B. Pertumbuhan Individu
Pengertian: Proses perubahan karena faktor internal dan eksternal.
Faktor:
1. Nativistik: Faktor bawaan.
2. Empiristik: Lingkungan.
3. Konvergensi: Gabungan keduanya.
Tahapan:
0–2 th: Eksplorasi indera (vital).
2–7 th: Kesadaran diri (estetik)
7–14 th: Logika & sosialisasi (intelektual).
14–21 th: Pencarian jati diri (remaja).
Dewasa: Kematangan & keterampilan.
C. Masyarakat
Ciri-ciri: Berkelompok, berinteraksi, punya budaya, aturan, pemimpin, dan berubah.
Unsur: Sekelompok orang tinggal lama bersama, punya norma/aturan hidup.
D. Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu–Keluarga: Diikat nilai dan peran.
Individu–Lembaga: Lembaga membentuk kepribadian.
Individu–Komunitas: Ada kesamaan minat dan interaksi.
Individu–Masyarakat: Hak & kewajiban sosial.
Pendapat saya adalah bahwa memahami pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat sangat penting dalam membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan. Dengan memahami nilai, norma, dan aturan yang ada dalam keluarga dan masyarakat, individu dapat membentuk kepribadian dan perilaku yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya.
BalasHapusSelain itu, memahami tahapan pertumbuhan individu dan ciri-ciri masyarakat juga dapat membantu dalam membangun hubungan yang efektif dan harmonis. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aspek-aspek tersebut dalam berinteraksi dengan individu, keluarga, dan masyarakat.
Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan individu, keluarga, dan masyarakat.
Individu, keluarga, dan masyarakat memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi. Individu dibentuk oleh aspek jasmaniah, psikis, dan sosial. Keluarga sebagai unit terkecil masyarakat membentuk kepribadian individu. Masyarakat memiliki tatanan kehidupan, norma, dan adat istiadat yang sama-sama ditaati. Hubungan individu, keluarga, dan masyarakat mempengaruhi kepribadian dan perilaku individu, membentuk tatanan kehidupan sosial yang kompleks.
Hapus(1B)
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya
BalasHapusKeluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIndividu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
BalasHapusKeluarga berasal dari bahasa Sansekerta: kula dan warga “kulawarga” yang berarti “anggota” “kelompok kerabat”. Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu. Keluarga inti ”nuclear family” terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak mereka.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIndividu adalah manusia perseorangan yang berkembang melalui faktor bawaan dan lingkungan. Keluarga menjadi tempat utama pembentukan karakter dan penanaman nilai, sedangkan masyarakat adalah kelompok besar dengan aturan dan budaya bersama. Ketiganya saling memengaruhi: individu dibentuk oleh keluarga dan masyarakat, sementara masyarakat terbentuk dari individu-individu yang berinteraksi.
BalasHapusMenurut saya, individu adalah satuan terkecil dari suatu kelompok atau masyarakat, yaitu satu orang yang memiliki identitas, pemikiran, dan perilaku unik. Keluarga adalah unit sosial dasar yang menjadi tempat pertama pembentukan nilai, norma, dan peran sosial anggota, terikat oleh hubungan darah atau perkawinan. Masyarakat adalah sekelompok individu yang hidup bersama dalam sistem norma, adat, dan budaya, serta saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan bersama.
BalasHapusIndividu, keluarga, dan masyarakat saling memengaruhi dalam membentuk kepribadian, nilai, dan perilaku. Keluarga memberi dasar pendidikan dan norma, sedangkan masyarakat menyediakan aturan dan budaya bersama, sehingga tercipta kehidupan sosial yang harmonis.
BalasHapusResume Pandangan dan Nilai Masyarakat terhadap Individu, Keluarga, dan Masyarakat
BalasHapus1. Individu
Manusia perseorangan dengan aspek jasmani, rohaniah, dan sosial yang berkembang melalui sosialisasi.
Memiliki peran khas di lingkungan sosial, dengan kemungkinan perilaku: menyimpang, tunduk, atau memengaruhi masyarakat.
Lingkungan berperan besar dalam pembentukan kepribadian, namun individu juga bisa memengaruhi masyarakat.
2. Keluarga
Unit terkecil masyarakat, terdiri dari dua orang atau lebih dengan ikatan darah/perkawinan, hidup di satu rumah tangga, saling berinteraksi, dan memiliki peran masing-masing.
Dapat berupa keluarga inti (ayah, ibu, anak) atau keluarga besar.
3. Masyarakat
Kelompok manusia dengan tatanan kehidupan, norma, dan adat yang sama.
Ciri utama: berkelompok, berbudaya, mengalami perubahan, berinteraksi, memiliki kepemimpinan, dan aturan sosial.
Unsur pembentuk: kelompok manusia banyak jumlahnya, tinggal di wilayah tertentu dalam waktu lama, serta memiliki aturan bersama.
4. Pertumbuhan Individu
Perubahan menuju peningkatan karena faktor internal maupun eksternal.
Dipengaruhi oleh:
a) Nativistik (bakat bawaan),
b) Empiristik (lingkungan),
c) Konvergensi (interaksi bakat dan lingkungan).
Tahapan:
Masa vital (0–2 th) → eksplorasi biologis
Masa estetik (2–7 th) → mencari kebebasan diri
Masa intelektual (7–14 th) → sosialisasi efektif, minat belajar
Masa remaja (14–21 th) → penyesuaian nilai budaya
Masa dewasa/mahasiswa → pemantapan diri & keterampilan.
5. Hubungan
Individu–Keluarga: hubungan erat berdasarkan nilai, norma, dan aturan keluarga, dengan hak dan kewajiban masing-masing.
Individu–Lembaga: saling memengaruhi dalam pembentukan kepribadian.
Individu–Komunitas: kebersamaan hidup dalam wilayah/ketertarikan yang sama.
Individu–Masyarakat: saling menghormati hak/kewajiban, mengutamakan kepentingan masyarakat (misal gotong royong).
Kesimpulan
Individu, keluarga, dan masyarakat adalah tiga unsur yang saling terkait dan membentuk satu kesatuan kehidupan sosial. Individu berkembang melalui pengaruh lingkungan keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat, sementara keluarga menjadi unit terkecil yang membentuk nilai, norma, dan kepribadian anggotanya. Masyarakat sebagai wadah kehidupan bersama memiliki aturan, budaya, dan interaksi yang mengatur hubungan antarindividu. Pertumbuhan manusia dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan, serta berlangsung bertahap sejak lahir hingga dewasa. Hubungan harmonis antara ketiganya penting untuk menciptakan tatanan sosial yang tertib, berbudaya, dan saling menguntungkan.
membahas pengertian, peran, dan hubungan timbal balik antara individu, keluarga, dan masyarakat, termasuk faktor yang memengaruhi pertumbuhan serta tahapan perkembangan individu dari lahir hingga dewasa. Selain itu, dijelaskan ciri-ciri, unsur-unsur terbentuknya masyarakat, dan pentingnya menjaga keseimbangan hak serta kewajiban antara individu dan masyarakat.
BalasHapusMenurut saya individu adalah seorang manusia yang memiliki kepribadian khas, berdiri sendiri sebagai kesatuan yang utuh, dan merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Setiap individu memiliki ciri fisik, sifat, kemampuan, minat, dan latar belakang yang berbeda-beda yang membentuk keunikannya. Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat. sedangkan masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang dapat menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri kehidupan yang khas.
BalasHapusPengertian
BalasHapusA. Individu
Manusia perseorangan yang dibentuk oleh aspek jasmaniah, rohaniah, dan sosial melalui proses sosialisasi. Memiliki kepribadian, pola perilaku khas, dan berinteraksi dengan masyarakat.
B. Keluarga:
Unit terkecil masyarakat, terdiri dari dua orang atau lebih dengan ikatan darah atau perkawinan, hidup bersama, saling bergantung, dan mempertahankan budaya.
C. Masyarakat:
Kelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan, norma, dan adat yang berlaku bersama, hidup dalam kebersamaan, dan berinteraksi secara teratur
Faktor yang Mempengaruhi pertumbuhan:
• Nativistik
Dipengaruhi faktor bawaan sejak lahir.
• Empiristik/Environmentalistik Dipengaruhi lingkungan semata.
• Konvergensi/Interaksionisme
Kombinasi faktor bawaan dan lingkungan.
Individu, keluarga, dan masyarakat saling terkait dalam membentuk nilai, norma, dan perilaku sosial. Individu berkembang melalui sosialisasi dalam keluarga dan lingkungan masyarakat, sementara keluarga berperan sebagai fondasi utama pembentukan karakter dan nilai. Masyarakat sebagai wadah kehidupan bersama menyediakan aturan dan sistem sosial yang mengatur interaksi antar individu dan kelompok. Ketiganya membentuk satu kesatuan yang harmonis, di mana keseimbangan antara hak pribadi dan sosial menjadi kunci terciptanya kehidupan yang tertib dan bermakna.
BalasHapusIndividu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Ada 3 kemungkinan tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
BalasHapusCiri-ciri masyarakat:
1. Hidup berkelompok.
2. Punya budaya.
3. Mengalami perubahan.
4. Berinteraksi secara sosial.
5. Ada pemimpin.
6. Punya aturan sosial.
Unsur masyarakat:
1. Ada sekumpulan manusia (bukan binatang).
2. Hidup bersama dalam waktu lama.
3. Ada aturan atau hukum yang mengatur kehidupan bersama.
Hannah Lidya 1A Promkes
BalasHapus1. Individu, Keluarga, dan Masyarakat
-Individu adalah manusia sebagai entitas tunggal yang terbentuk dari aspek jasmani, psikis, dan sosial melalui proses sosialisasi
-Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang hidup bersama secara teratur dalam suatu wilayah tertentu dengan aturan dan ikatan sosial yang mengatur kehidupan bersama
-Keluarga merupakan unit sosial fundamental yang mentransmisikan nilai-nilai, norma, serta ikatan hubungan antar anggota, membentuk tanggung jawab dan hak individu dalam masyarakat
2. Hubungan antar Unsur
Individu berinteraksi erat dengan keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat dimana keluarga menanamkan nilai dan norma, lembaga memberikan pengaruh melalui peran dan fungsi sosial, dan komunitas menjadi ruang berbagi minat serta interaksi sosial
Individu adalah manusia dengan ciri khas dan interaksi sosial, keluarga unit terkecil masyarakat dengan ikatan darah/perkawinan, masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dengan aturan dan budaya. Pertumbuhan individu dipengaruhi bawaan dan lingkungan, dan masyarakat punya ciri berkelompok, berbudaya, dan ada aturan sosial.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMasyarakat memandang individu, keluarga, dan masyarakat sebagai satu kesatuan yang saling terkait dan berinteraksi dalam membentuk kehidupan sosial yang harmonis. Individu berkembang melalui interaksi dengan lingkungan dan masyarakat, yang membentuk kepribadian dan pola tingkah lakunya. Keluarga berperan sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang menjadi dasar pembentukan nilai, norma, serta peran sosial yang penting bagi individu. Sementara itu, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang terorganisasi dengan norma, aturan, dan budaya yang sama, sehingga tercipta tatanan sosial yang mengatur kehidupan bersama. Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan melalui berbagai tahap kehidupan, mulai dari masa bayi hingga dewasa, yang mempengaruhi kemampuan beradaptasi dan peran sosialnya. Hubungan antara individu dengan keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat bersifat saling mempengaruhi, menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban individu dengan kepentingan sosial. Dalam kehidupan bersama, masyarakat mengedepankan kepentingan kolektif seperti prinsip gotong royong, yang kadang mengutamakan hak masyarakat dibandingkan hak individu dalam konteks tertentu, sehingga tercipta keharmonisan dan keteraturan sosial yang berkelanjutan.
BalasHapusIndividu adalah manusia perseorangan yang berkembang melalui sosialisasi dan dipengaruhi serta memengaruhi lingkungan sosialnya.
BalasHapusKeluarga adalah unit terkecil masyarakat, terdiri dari orang-orang yang berhubungan darah atau perkawinan, tinggal bersama, berinteraksi, dan memiliki peran masing-masing.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dengan norma, aturan, dan budaya yang sama, membentuk sistem sosial.
Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh bawaan (genetik) dan lingkungan, melalui beberapa tahap mulai dari bayi hingga dewasa.
Ciri-ciri masyarakat: berkelompok, berbudaya, berinteraksi, mengalami perubahan, memiliki kepemimpinan dan aturan sosial.
Hubungan individu dengan keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat adalah sikap saling memengaruhi dan menjunjung hak serta kewajiban masing-masing demi kehidupan bersama yang harmonis.
1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapusa. Individu, sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’, sebagaimana diistilahkan oleh Dick Hartoko, individu tersebut menjalani sejumlah bentuk sosialisasi.
b. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
c. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
- Pertumbuhan, adalah “Perubahan yang menunjukan suatu peningkatan disebabkan pengaruh dari dalam maupun dari luar”
- faktor yg memengaruhi pertumbuhan
1. Pendirian Nativistik (Arthur Shopen Hamer)
2. pendirian Empiristik dan Environmentalistik (Jhon Locke)
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme (W. Stern)
2. Tahap – tahap Pertumbuhan Individu
- Masa Vital (± 0 – 2 tahun)
- Masa Estetik (± 2 – 7 tahun)
- Masa Intelektual (± 7 – 14 tahun)
- Masa Remaja (± 14 – 21 tahun)
- Masa Usia Mahasiswa/dewasa
Pengertian masyarakat secara umum dapat diartikan sebagai salah satu kumpulan kelompopk manusia yang hidup salingberorganisasi, berbincang, bekerja sama dalam mengatur kerjasecara kolektif, mampu menyatukan pikiran dan tindakan sehingga terjalinnya hubungan antara satu sama lain yang melahirkan sebuah sistem yang dinamakan sebagai kebudayaan.
BalasHapusIndividu, keluarga, dan masyarakat adalah tiga unsur yang saling berkaitan dalam kehidupan sosial. Individu merupakan manusia perseorangan dengan aspek jasmaniah, rohaniah, dan sosial yang berkembang melalui proses sosialisasi. Identitasnya terbentuk dari interaksi dengan lingkungan, dan ia dapat memengaruhi maupun dipengaruhi oleh masyarakat.
BalasHapusKeluarga adalah unit terkecil masyarakat yang menjadi tempat pertama individu belajar nilai, norma, dan peran sosial. Ikatan keluarga dapat didasarkan pada hubungan darah, perkawinan, atau pengangkatan, dan menjadi wadah utama pembentukan karakter.
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dengan tatanan, norma, dan adat yang disepakati. Ia mengatur perilaku warganya dan menjaga identitas kolektif.
Hubungan ketiganya bersifat timbal balik: individu membentuk keluarga, keluarga membentuk masyarakat, dan masyarakat kembali membentuk individu. Keselarasan di antara ketiganya menjadi dasar terciptanya kehidupan sosial yang harmonis
1. Pengertian
BalasHapus- Individu: Manusia perseorangan dengan aspek jasmaniah, rohaniah, dan sosial. Identitas terbentuk melalui sosialisasi. Perilaku individu dapat menyimpang, tunduk pada norma, atau memengaruhi masyarakat.
- Keluarga: Unit terkecil masyarakat, terdiri dari dua orang atau lebih, memiliki ikatan darah atau perkawinan, tinggal bersama, saling bergantung, berinteraksi, dan mempertahankan kebudayaan.
- Masyarakat: Kelompok manusia yang hidup bersama dengan tatanan, norma, adat istiadat, dan kebudayaan tertentu, berinteraksi secara terus-menerus, serta memiliki identitas bersama.
2. Pertumbuhan
Pengertian:
Perubahan yang menunjukkan peningkatan karena faktor internal maupun eksternal.
Faktor yang Mempengaruhi:
1. Nativistik – Faktor bawaan sejak lahir.
2. Empiristik/Environmentalistik– Lingkungan sebagai faktor utama.
3. Konvergensi – Kombinasi faktor bawaan dan lingkungan.
Tahap Pertumbuhan Individu:
1. Masa Vital (0–2 tahun) – Eksplorasi biologis.
2. Masa Estetik (2–7 tahun) – Menemukan diri dan kebebasan.
3. Masa Intelektual (7–14 tahun) – Matang untuk dididik, realistis, senang belajar.
4. Masa Remaja (14–21 tahun) – Penentuan jati diri sesuai nilai kultur.
5. Masa Dewasa/Mahasiswa – Pemantapan diri dan persiapan keterampilan.
3. Ciri dan Unsur Masyarakat
- Ciri: Berkelompok, berbudaya, mengalami perubahan, berinteraksi, memiliki kepemimpinan, dan aturan sosial.
- Unsur
1. Kelompok manusia dengan jumlah banyak.
2. Hidup menetap di wilayah tertentu dalam waktu lama.
3. Memiliki aturan atau hukum bersama.
4. Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
• Individu – Keluarga: Hubungan erat dengan anggota keluarga berdasarkan nilai, norma, hak, dan kewajiban.
• Individu – Lembaga: Saling memengaruhi, misalnya di lingkungan kerja.
• Individu – Komunitas: Terhubung melalui kesamaan minat, wilayah, dan tata kehidupan bersama.
• Individu – Masyarakat : Mengutamakan hak masyarakat (misalnya gotong royong) di atas hak pribadi.
1. Individu, Keluarga, dan Masyarakat
BalasHapusIndividu
Individu adalah manusia perseorangan yang tidak terbagi, dengan peranan khas dan kepribadian unik. Perkembangan individu dipengaruhi oleh tiga aspek:
Organis jasmaniah (fisik).
Psikis rohaniah (mental dan spiritual).
Sosial (hubungan dengan orang lain).
Sosialisasi membantu individu mengembangkan ketiga aspek ini. Individu juga memiliki kemampuan untuk mempengaruhi masyarakat, tidak hanya dipengaruhi olehnya. Terdapat tiga kemungkinan perilaku individu dalam masyarakat: menyimpang dari norma, tunduk pada kolektif, atau mempengaruhi masyarakat.
Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat, terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang tinggal bersama dan saling bergantung.
Keluarga berasal dari kata Sansekerta "kulawarga" yang berarti kelompok kerabat. Definisi keluarga mencakup:
Unit terkecil dari masyarakat.
Terdiri dari 2 orang atau lebih.
Terikat oleh perkawinan atau hubungan darah.
Hidup dalam satu rumah tangga.
Saling berinteraksi dan setiap anggotanya memiliki peran masing-masing.
Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dengan tatanan kehidupan, norma, dan adat istiadat yang sama. Kata ini berasal dari bahasa Arab, syaraka, yang berarti "ikut serta" atau "berpartisipasi". Ciri-ciri utama masyarakat meliputi:
Berkelompok dan berinteraksi.
Memiliki kebudayaan dan mengalami perubahan.
Mempunyai kepemimpinan dan aturan sosial.
Unsur-unsur pembentuk masyarakat meliputi: adanya kelompok manusia dalam jumlah besar, hidup bersama dalam waktu lama di wilayah tertentu, dan adanya aturan yang mengatur kehidupan mereka.
2. Pertumbuhan
Pengertian dan Faktor Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan yang menunjukkan peningkatan, baik secara positif maupun negatif. Misalnya, pertumbuhan penduduk yang tinggi bisa meningkatkan kemiskinan, tetapi peningkatan kualitas individu dapat menaikkan taraf ekonomi.
Ada tiga pandangan utama mengenai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
Nativistik: Pertumbuhan ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir.
Empiristik: Pertumbuhan sepenuhnya ditentukan oleh lingkungan.
Konvergensi: Pertumbuhan individu adalah hasil interaksi antara faktor bawaan (bakat) dan lingkungan. Pandangan ini yang paling banyak dianut.
Tahap-tahap Pertumbuhan Individu
Berdasarkan psikologi, pertumbuhan individu melewati beberapa fase:
Masa Vital (0-2 tahun): Anak belajar melalui fungsi biologis, seperti memasukkan benda ke dalam mulut.
Masa Estetik (2-7 tahun): Anak mulai menyadari dirinya sebagai individu dan ingin menentukan keinginannya sendiri.
Masa Intelektual (7-14 tahun): Anak siap dididik dan lebih efektif dalam bersosialisasi. Ciri khasnya adalah tunduk pada aturan dan gemar membentuk kelompok sebaya.
Masa Remaja (14-21 tahun): Masa transisi di mana individu mulai membentuk identitasnya untuk kehidupan dewasa.
Masa Usia Mahasiswa/Dewasa: Masa pemantapan diri, mempersiapkan keterampilan dan kemampuan untuk merealisasikan diri.
3. Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu, keluarga, dan masyarakat adalah satu kesatuan yang saling berhubungan dan mempengaruhi.
Individu dan Keluarga: Keluarga menjadi lingkungan pertama di mana individu belajar nilai, norma, hak, dan kewajiban. Hubungan ini dilandasi oleh ikatan darah atau perkawinan.
Individu dan Masyarakat: Hubungan ini didasarkan pada hak dan kewajiban. Hak masyarakat, seperti gotong royong, sering kali harus didahulukan daripada hak individu. Individu dapat memproyeksikan perilaku khasnya dalam lingkungan sosial yang lebih luas, yaitu masyarakat.
Individu, Keluarga, dan Lembaga/Komunitas: Komunitas dan lembaga (misalnya, tempat kerja) juga menjadi bagian penting dari lingkungan sosial yang membentuk individu. Individu memiliki hubungan timbal balik dengan lembaga dan komunitas di sekitarnya.
1. Pengertian
BalasHapusIndividu: Manusia perseorangan yang terbentuk dari aspek jasmani, rohani, dan sosial. Identitasnya dibentuk melalui proses sosialisasi dan dipengaruhi lingkungan. Individu juga dapat memengaruhi masyarakat.
Keluarga: Unit terkecil masyarakat, beranggotakan 2 orang atau lebih, diikat hubungan darah atau perkawinan, tinggal bersama, saling berinteraksi, dan menjalankan peran masing-masing. Berfungsi membentuk kepribadian dan mempertahankan budaya.
Masyarakat: Kelompok manusia yang hidup bersama dalam jangka waktu lama, memiliki aturan, norma, dan adat yang mengatur kehidupan bersama. Terikat rasa identitas dan kebudayaan yang sama.
2. Pertumbuhan Individu
Pengertian: Perubahan yang menunjukkan peningkatan karena pengaruh faktor dalam dan luar.
Faktor:
1. Nativistik: Dipengaruhi faktor bawaan sejak lahir.
2. Empiristik: Dipengaruhi lingkungan sepenuhnya.
3. Konvergensi: Gabungan faktor bawaan dan lingkungan.
Tahapan:
1. Masa Vital (0–2 th): Belajar lewat fungsi biologis (contoh: memasukkan benda ke mulut).
2. Masa Estetik (2–7 th): Mengenal diri, mulai mengekspresikan keinginan.
3. Masa Intelektual (7–14 th): Sosialisasi efektif, patuh aturan, ingin tahu, membentuk kelompok sebaya.
4. Masa Remaja (14–21 th): Mencari jati diri, menyesuaikan diri dengan nilai budaya.
5. Masa Dewasa/Mahasiswa: Pemantapan diri, mempersiapkan keterampilan dan peran sosial.
3. Ciri dan Unsur Masyarakat
Ciri: Berkelompok, punya budaya, mengalami perubahan, berinteraksi, ada kepemimpinan, dan aturan sosial.
Unsur:
1. Ada kelompok manusia dalam jumlah besar.
2. Tinggal menetap lama di wilayah tertentu.
3. Memiliki aturan yang mengatur tata hidup bersama.
4. Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu – Keluarga: Hubungan didasari nilai, norma, dan aturan keluarga. Individu punya hak dan kewajiban dalam keluarga.
Individu – Lembaga: Lembaga (pendidikan, pekerjaan, agama) membentuk kepribadian individu, sebaliknya individu juga berperan di dalamnya.
Individu – Komunitas: Hidup dalam kelompok yang memiliki wilayah, kesamaan minat, dan aturan kehidupan bersama.
Individu – Masyarakat: Menjaga keseimbangan hak dan kewajiban, mengutamakan kepentingan bersama seperti gotong royong.
Individu adalah manusia perseorangan yang terbentuk melalui aspek jasmani, psikis, dan sosial, yang berkembang melalui proses sosialisasi sehingga kepribadiannya terbentuk serta mampu memengaruhi maupun dipengaruhi oleh masyarakat. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa anggota yang tinggal bersama di bawah satu atap, memiliki ikatan darah atau perkawinan, saling berinteraksi, menjalankan peran masing-masing, dan membentuk budaya keluarga. Sementara itu, masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup bersama dalam suatu tatanan kehidupan, mematuhi norma dan adat istiadat yang sama, serta memiliki hubungan yang erat dan berlangsung lama sehingga membentuk kesatuan sosial yang berbudaya. Hubungan ketiganya saling berkaitan, di mana individu mendapatkan makna dan identitas melalui keluarga dan masyarakat, sedangkan masyarakat sendiri terbentuk dari interaksi antarindividu dan keluarga.
BalasHapusIndividu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
BalasHapusMasyarakat melihat individu, keluarga, dan komunitas sebagai kesatuan yang saling terkait dalam kehidupan sosial. Individu berkembang melalui interaksi dengan lingkungan dan keluarga, yang membentuk nilai dan norma. Masyarakat, sebagai kumpulan manusia terorganisasi, menciptakan tatanan sosial. Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan, serta hubungan yang saling mempengaruhi antara individu dan masyarakat. Prinsip gotong royong sering mengutamakan kepentingan kolektif demi terciptanya keharmonisan sosial.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama : Ezzah Az Zahra
BalasHapusKelas : 1A
Mata Kuliah : Sosial Budaya Kesehatan Masyarakat
Dosen Pengampu : Dr. Safrudin, SKM, M.Kes.
PANDANGAN DAN NILAI MASYARAKAT TERHADAP INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
A. Pertumbuhan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
1. Pengertian Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu adalah manusia perseorangan dengan aspek jasmaniah, rohaniah, dan sosial yang berkembang melalui proses sosialisasi. Individu memiliki peran khas dalam masyarakat dengan pola perilaku spesifik. Lingkungan sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian, namun individu juga mampu memengaruhi masyarakat.
Keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih, biasanya terikat oleh perkawinan atau pertalian darah, hidup bersama di bawah satu atap, saling berinteraksi, memiliki peran masing-masing, dan mempertahankan kebudayaan. Keluarga inti meliputi ayah, ibu, dan anak-anaknya.
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dengan tatanan kehidupan, norma, dan adat istiadat tertentu serta memiliki identitas bersama. Unsur terbentuknya masyarakat meliputi adanya kelompok manusia, menetap di wilayah tertentu dalam waktu lama, dan adanya aturan yang mengatur kehidupan bersama.
2. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan yang menunjukkan peningkatan karena pengaruh dari dalam maupun luar. Pandangan tentang faktor yang memengaruhi pertumbuhan terbagi menjadi:
1. Nativistik: pertumbuhan dipengaruhi faktor bawaan sejak lahir.
2. Empiristik/Environmentalistik: pertumbuhan dipengaruhi lingkungan sepenuhnya.
3. Konvergensi/Interaksionisme: pertumbuhan dipengaruhi interaksi antara bawaan dan lingkungan.
Tahapan pertumbuhan individu:
• Masa Vital (0–2 tahun): anak menggunakan fungsi biologis untuk mengenali dunia.
• Masa Estetik (2–7 tahun): anak mulai menyadari dirinya sebagai subjek yang bebas.
• Masa Intelektual (7–14 tahun): anak matang untuk dididik, mulai tunduk aturan, dan aktif bersosialisasi.
• Masa Remaja (14–21 tahun): masa pembentukan identitas dan adaptasi dengan nilai budaya.
• Masa Dewasa/Mahasiswa: masa pemantapan diri dan persiapan keterampilan hidup.
B. Ciri dan Unsur Masyarakat
Ciri-ciri masyarakat: hidup berkelompok, berbudaya, mengalami perubahan, berinteraksi, memiliki kepemimpinan, dan aturan sosial.
Unsur-unsur masyarakat:
1. Adanya kelompok manusia yang cukup banyak.
2. Menetap dalam wilayah tertentu dalam waktu lama.
3. Adanya aturan atau norma yang mengatur kehidupan bersama.
C. Hubungan Individu, Keluarga, dan Masyarakat
1. Hubungan individu dengan keluarga: individu berinteraksi dengan anggota keluarga dan memiliki hak serta kewajiban berdasarkan nilai, norma, dan aturan keluarga.
2. Hubungan individu dengan lembaga: individu dipengaruhi oleh norma lembaga (pendidikan, pekerjaan, dll.) dan dapat berperan dalam struktur tersebut.
3. Hubungan individu dengan komunitas: komunitas menjadi wadah kebersamaan dengan teritorial dan kesamaan minat.
4. Hubungan individu dengan masyarakat: interaksi dilandasi keseimbangan hak dan kewajiban, dengan mengutamakan kepentingan bersama seperti gotong royong.
A. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
BalasHapus1. Pengertian individu, manusia perseorangan yang terbentuk melalui aspek jasmaniah, psikis, dan sosial, serta berkembang melalui proses sosialisasi.
2. Pengertian keluarga, menurut Departemen Kesehatan RI 1998, keluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
3. Pengertian masyarakat, kelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan, norma, dan adat istiadat yang ditaati bersama, serta menunjukkan ciri-ciri seperti berbudaya, berinteraksi, memiliki aturan sosial, dan mengalami perubahan.
B. Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan perubahan yang menunjukkan peningkatan yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Menurut M. Arifin Hakim (2001), pertumbuhan dapat bernilai positif maupun negatif tergantung pada konteksnya.
C. Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
1. Pendirian nativistik (Arthur Schopenhauer), berpendapat bahwa pertumbuhan ditentukan oleh faktor bawaan sejak lahir, seperti bakat yang diwariskan orang tua kepada anak.
2. Pendirian empiristik dan environmentalistik (John Locke), menyatakan bahwa pertumbuhan sepenuhnya dipengaruhi oleh lingkungan, sementara faktor bawaan tidak berperan.
3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme (W. Stern), menyatakan bahwa pertumbuhan individu ditentukan oleh interaksi antara faktor bawaan dan lingkungan. Pendekatan ini menekankan pentingnya keserasian antara bakat dasar dan kondisi lingkungan dalam membentuk perkembangan seseorang.
D. Ciri Masyarakat
Masyarakat memiliki ciri-ciri utama, seperti berkelompok, memiliki kebudayaan, mengalami perubahan, berinteraksi antar anggota, memiliki kepemimpinan, dan memiliki aturan sosial yang mengatur kehidupan bersama.
E. Unsur-unsur Masyarakat
Unsur-unsur terbentuknya masyarakat meliputi, adanya kelompok manusia dalam jumlah banyak, keberlangsungan hidup bersama dalam waktu lama di wilayah tertentu, serta keberadaan aturan atau undang-undang yang mengatur kehidupan mereka secara kolektif.
F. Hubungan Individu, Keluarga dan Masyarakat
Hubungan antara individu, keluarga, dan masyarakat menunjukkan adanya keterkaitan sosial yang membentuk kepribadian dan peran seseorang dalam lingkungan. Individu baru dianggap sebagai individu ketika perilakunya diproyeksikan dalam lingkungan sosial seperti keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat.
Keluarga: Unit terkecil masyarakat, terikat darah/perkawinan, saling berinteraksi.
BalasHapusMasyarakat: Sekelompok orang hidup bersama, memiliki aturan, norma, dan budaya.
Pertumbuhan Individu: Dipengaruhi bawaan, lingkungan, atau gabungan keduanya; melalui tahap vital, estetik, intelektual, remaja, dewasa.
Ciri Masyarakat: Berkelompok, berbudaya, berubah, berinteraksi, ada kepemimpinan & aturan.
Hubungan: Saling membentuk identitas, perilaku, dan memenuhi hak-kewajiban.
Nama : Sahnaz Zihan
BalasHapusKelas : 1A D4 Promkes
Rangkuman materi : Pandangan dan Nilai Masyarakat terhadap individu, Keluarga, dan Masyarakat
Individu adalah manusia perseorangan yang dibentuk oleh tiga aspek utama: jasmani, rohani, dan sosial. Perkembangan individu dipengaruhi oleh proses sosialisasi yang membantu membentuk kepribadian dan perilakunya. Kata “individu” berasal dari bahasa Latin individuum yang berarti “tidak terbagi”, namun dalam konteks sosial, individu tetap merupakan bagian dari masyarakat.
Setiap individu memiliki peran khas, kepribadian, dan pola perilaku spesifik. Ada tiga kemungkinan perilaku individu:
1. Menyimpang dari norma kolektif.
2. Takluk pada norma kolektif.
3. Mempengaruhi masyarakat.
Identitas individu tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masyarakat. Lingkungan dapat berperan sebagai pendukung atau penghambat pembentukan kepribadian. Meskipun masyarakat sangat memengaruhi individu, individu juga memiliki kemampuan untuk memengaruhi masyarakat.
Individu adalah manusia perseorangan yang dibentuk oleh aspek jasmaniah, rohaniah, dan sosial melalui proses sosialisasi. Identitas individu tidak lepas dari masyarakat yang menjadi latar belakangnya, dan individu dapat dipengaruhi maupun memengaruhi masyarakat.
BalasHapusKeluarga merupakan unit terkecil masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan ikatan darah atau perkawinan, hidup bersama di satu rumah tangga, saling berinteraksi, memiliki peran masing-masing, dan menjaga kebudayaan.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dalam tatanan norma, adat, dan aturan, memiliki ciri seperti berkelompok, berbudaya, berinteraksi, memiliki kepemimpinan, aturan sosial, serta mengalami perubahan. Unsur terbentuknya masyarakat meliputi adanya kelompok manusia yang cukup banyak, menetap lama di wilayah tertentu, dan memiliki aturan bersama.
Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh faktor bawaan (nativistik), lingkungan (empiristik), atau gabungan keduanya (konvergensi). Tahap pertumbuhan meliputi masa vital (0–2 th), estetik (2–7 th), intelektual (7–14 th), remaja (14–21 th), dan dewasa/mahasiswa.
Hubungan individu, keluarga, dan masyarakat saling terkait: keluarga membentuk dasar nilai dan norma individu, lembaga mempengaruhi perilaku, komunitas membangun kebersamaan, dan masyarakat menjadi ruang interaksi yang mengatur keseimbangan hak dan kewajiban.
Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. tingkah laku menurut pola pribadin individu yaitu: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitasnya, kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga memengaruhi masyarakat.
BalasHapusIndividu dibentuk oleh aspek jasmani, psikis, dan sosial melalui sosialisasi. Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang saling bergantung. Masyarakat adalah kumpulan manusia dengan norma, adat, dan aturan bersama.
BalasHapusPertumbuhan individu dipengaruhi oleh:
1. Nativistik(Bawaan lahir)
2. Empiristik (Lingkungan)
3. Interaksionisme (Kombinasi bawaan dan lingkungan)
Tahap perkembangan individu: masa vital (0-2th), masa estetik (2-7th), masa intelektual (7-14th), masa remaja(14-21th), masa dewasa awal.
Ciri masyarakat: berkelompok,, berbudaya, berubah, berinteraksi, memiliki pemimpin, dan aturan sosial.
Hubungan individu-keluarga-masyarakat saling memengaruhi, diatur oleh norma dan nilai, dengan keseimbangan hak serta kewajiban, menekankan gotong royong sebagai hak kolekti.
Nama: Zahra Nadhifa Hakim
BalasHapusKelas: 1A
A. Pertumbuhan Individu, Keluarga dan Masyarakat
1. Pengertian Individu, Keluarga dan Masyarakat
a. Individu
Individu sebagai manusia perseorangan pada dasarnya dibentuk oleh tiga aspek yaitu aspek organis jasmaniah, psikis rohaniah, dan sosial. Dalam perkembangannya menjadi ‘manusia’. individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi.Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
b. keluarga Keluarga adalah unit terkecil masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih yang tinggal bersama, terikat oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, dan saling bergantung satu sama lain. Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta "kula" (kelompok) dan "warga" (anggota), berarti kelompok kerabat. ciri cirinya adalah Unit terkecil masyarakat Terdiri dari ≥ 2 orang ada ikatan darah/perkawinan Tinggal satu rumah Di bawah kepala keluarga Saling berinteraksi dan memiliki peran Menjaga dan membentuk budaya keluarga
c. masyarakat Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.Individu adalah seorang yang memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya dan mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
BalasHapusKeluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Materi ini membahas pandangan dan nilai masyarakat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat, di mana individu dipandang sebagai kesatuan jasmani, psikis, dan sosial yang dibentuk melalui sosialisasi; keluarga sebagai unit terkecil masyarakat yang menjadi tempat pembentukan identitas dan nilai; dan masyarakat sebagai kelompok sosial dengan norma, aturan, serta struktur bersama. Pertumbuhan individu dipengaruhi faktor bawaan dan lingkungan, melalui tahapan dari bayi hingga dewasa. Hubungan antara individu, keluarga, lembaga, komunitas, dan masyarakat bersifat saling mempengaruhi, menyeimbangkan hak pribadi dengan tanggung jawab sosial.
BalasHapusIdividu adalah manusia perseorangan yang dibentuk oleh faktor bawaan dan lingkungan, keluarga adalah unit terkecil masyarakat dengan ikatan darah atau perkawinan yang hidup bersama, dan masyarakat adalah kelompok manusia yang memiliki tatanan kehidupan serta kebudayaan bersama. Pertumbuhan individu berlangsung bertahap dari bayi hingga dewasa, dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Masyarakat memiliki ciri berkelompok, berbudaya, berubah, berinteraksi, memiliki kepemimpinan, dan aturan sosial, serta terbentuk dari kelompok manusia yang tinggal lama di wilayah tertentu dengan aturan bersama. Hubungan individu, keluarga, dan masyarakat bersifat saling mempengaruhi, diikat oleh nilai, norma, serta kepentingan bersama.
BalasHapusIndividu merupakan manusia secara perseorangan yang berkembang melalui pengaruh faktor bawaan serta lingkungan. Keluarga menjadi wadah utama dalam pembentukan karakter dan penanaman nilai, sedangkan masyarakat adalah kelompok besar yang memiliki aturan serta budaya bersama. Ketiganya memiliki hubungan timbal balik: individu dibentuk oleh keluarga dan masyarakat, sementara masyarakat tersusun dari individu-individu yang saling berinteraksi.
BalasHapusa. Individu
BalasHapusIndividu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia.
b. Keluarga
Menurut Departemen Kesehatan RI ( 1988 )Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan
c. Masyarakat
Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat kota, masyarakat desa, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius, yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta, berpartisipasi”.