ALIRAN
SENI RUPA MODERN
DALAM DISAIN KOMUNILASI VISUAL
1 Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah bentuk seni yang
melibatkan penciptaan karya-karya visual yang dapat dilihat atau dirasakan
melalui panca indra, seperti penglihatan atau perabaan. Ini mencakup berbagai
jenis seni, termasuk lukisan, patung, fotografi, seni grafis, seni keramik,
seni instalasi, seni video, dan berbagai media lainnya. Tujuan seni rupa adalah
untuk menyampaikan ide, emosi, dan ekspresi kreatif melalui elemen visual
seperti warna, bentuk, tekstur, garis, dan komposisi.
Menurut Arnheim, seni rupa adalah
"proses berpikir dalam visual." Beliau menekankan pentingnya aspek
kognitif dalam seni rupa dan bagaimana seni rupa mengkomunikasikan ide dan
pemahaman.
Seni rupa adalah bentuk ekspresi
kreatif yang melibatkan penciptaan karya-karya visual, baik dua dimensi
(seperti lukisan dan gambar) maupun tiga dimensi (seperti patung dan
instalasi), yang dirancang untuk mempengaruhi atau merangsang panca indera
pengamat. Pengertian seni rupa bisa bervariasi tergantung pada pandangan dan
pendekatan individu serta era tertentu.
2 Fungsi Seni Rupa
Seni rupa daerah menurut fungsinya
dapat dibagi menjadi dua yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa
murni atau fine art merupakan karya seni rupa yang berfungsi untuk memuaskan
batin atau di dalam penciptaannya lebih mengutamakan nilai keindahannya. Seni
rupa murni adalah gagasan manusia yang berisi nilai-nilai budaya yang
diekspresikan melalui pola kelakuan tertentu dengan media titik, garis, bidang,
bentuk, warna, tekstur, dan gelap terang yang ditata dengan prinsip tertentu
sehingga menghasilkan karya yang indah dan bermakna. Penciptaan karya seni rupa
murni atau fine art biasanya memiliki keunikan atau ciri khas tersendiri. Ciri
khas ini didasarkan pada tema, corak atau gaya, teknik serta bahan dan bentuk
karya seni tersebut. Sedangkan seni rupa terapan atau applied art merupakan
karya seni rupa yang mempunyai fungsi sebagai benda kebutuhan sehari-hari.
Karya seni rupa terapan selain diciptakan sebagai benda praktis juga dapat
dinikmati keindahannya.
- Sebagai sarana ritual keagamaan
- Sebagai sarana pendidikan moral
masyarakat
- Sebagai sarana pengungkapan
ekspresi pribadi.
- Sebagai sarana untuk mengenang suatu peristiwa
tertentu.
Mempelajari seni rupa pada dasarnya
mempelajari peradaban manusia. Sejarah peradaban tidak dapat dipisah-pisahkan,
karena pada dasarnya kesenian antar bangsa memberi dan menerima pengaruh. Namun
untuk mempermudah cara mempelajarinya perlu diadakan pengelompokkan
- Memberi warna baru terhadap
kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis
● Fisik :
Munculnya bentuk-bentuk desain
arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti alat-alat transportasi, fashion dll
● Psikis :
Mengurangi kejenuhan penikmat karya
seni, karena muncul berbagai aliran baru
seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya.
- Meningkatkan popularitas para
seniman, karena seni modern selalu
menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan.
- Memberikan kemudahan
masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari hasil eksperimen para seniman modern.
1 Fungsi seni rupa dalam promosi kesehatan
Seni rupa memiliki peran penting
dalam promosi kesehatan dengan cara-cara berikut:
1. Pengkomunikasian Pesan Kesehatan
Seni rupa dapat digunakan untuk
mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan secara visual dan artistik. Poster,
mural, dan seni digital dapat menciptakan gambaran yang kuat untuk
mempromosikan gaya hidup sehat, vaksinasi, pencegahan penyakit, dan pola makan yang
baik.
2. Pemahaman yang Lebih Baik
Seni rupa dapat membantu memperjelas
informasi kesehatan yang kompleks. Ilustrasi grafis dan infografis dapat
digunakan untuk menyederhanakan konsep-konsep medis dan memberikan pemahaman
yang lebih baik kepada masyarakat.
3. Memotivasi Perubahan Perilaku
Karya seni yang menginspirasi dan
memotivasi dapat mempengaruhi perilaku individu. Gambar-gambar yang
menggambarkan orang-orang sehat dan bahagia dapat menjadi inspirasi bagi orang
untuk merawat kesehatan mereka.
4. Pengurangan Stigma
Seni rupa juga dapat digunakan untuk
mengurangi stigma terhadap masalah kesehatan mental, penyakit menular, atau
kondisi medis tertentu. Melalui seni, masyarakat dapat lebih empati terhadap
individu yang menderita masalah kesehatan.
5. Kreativitas dalam Kampanye Kesehatan
Dalam kampanye kesehatan masyarakat,
seni rupa dapat memberikan daya tarik yang unik. Misalnya, seni mural di tempat
umum dapat menjadi titik fokus untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada banyak
orang.
6. Terapi Seni
Terapi seni telah digunakan sebagai
alat rehabilitasi untuk individu dengan masalah kesehatan mental atau fisik.
Seni dapat membantu mereka mengekspresikan diri, mengatasi stres, dan
mempromosikan kesejahteraan.
7. Penelitian Kesehatan dan Pendidikan
Seni rupa juga dapat digunakan dalam
penelitian kesehatan untuk memvisualisasikan data atau hasil penelitian. Selain
itu, dalam pendidikan kesehatan, seni rupa dapat digunakan untuk membuat materi
pelajaran lebih menarik dan mudah diingat.
Seni rupa memiliki kemampuan untuk
mengekspresikan ide dan emosi dengan cara yang unik dan kuat. Dengan
menggabungkan kreativitas seniman dengan pesan kesehatan yang kuat, seni rupa
dapat menjadi alat yang efektif dalam mempromosikan kesehatan dan mempengaruhi
perilaku masyarakat dalam rangka mencapai gaya hidup yang lebih sehat.
3 Aliran Seni Rupa Modern
Seni rupa modern mencakup beragam
aliran dan gerakan seni yang muncul pada abad ke-19 hingga pertengahan abad
ke-20. Setiap aliran seni ini memiliki karakteristik unik dan peran penting
dalam perkembangan seni rupa modern. Berikut adalah beberapa aliran seni rupa
modern beserta sumber-sumber yang relevan:
- Impresionisme
Impresionisme merupakan gerakan seni
yang terkenal karena penekanan pada cahaya, warna, dan perubahan atmosfer.
Seniman seperti Claude Monet dan Pierre-Auguste Renoir dikenal dengan
lukisan-lukisan lanskap dan suasana sehari-hari yang indah.
Ciri ciri dari aliran seni rupa
modern Impresionisme sebagai berikut ;
a. Penggunaan warna yang cerah
Impresionis menggunakan palet warna
yang cerah dan kontras untuk menangkap perubahan warna cahaya saat bergerak di
sepanjang waktu.
b. Penggambaran lanskap dan pemandangan
Seniman impresionis sering
menggambar pemandangan alam, kehidupan perkotaan, dan adegan sehari-hari dengan
perhatian pada perubahan cuaca dan cahaya.
c. Penggambaran kehidupan sehari-hari
Impresionis juga sering
menggambarkan aktivitas sehari-hari, seperti pesta piknik, pertunjukan teater,
taman, dan sebagainya.
- Sumber: Buku "The Private Lives of the Impressionists" karya
Sue Roe.
- Ekspresionisme
Ekspresionisme mengekspresikan
emosi, perasaan, dan pengalaman manusia melalui karya seni yang seringkali
eksentrik dan emosional. Seniman seperti Edvard Munch dan Wassily Kandinsky
adalah perwakilan terkenal. Ekspresionisme adalah salah satu aliran seni yang
berkembang pada awal abad ke-20 dan memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya
dari aliran seni lainnya. Ekspresionisme mencerminkan reaksi seniman terhadap
perubahan sosial, politik, dan teknologi pada awal abad ke-20, dan mencoba
mengungkapkan perasaan dan ketegangan yang terkait dengan zaman itu. Seni rupa Ekspresionisme
adalah contoh kuat dari bagaimana seni dapat digunakan sebagai alat untuk
merespons dunia yang berubah. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari seni
rupa Ekspresionisme:
1. Ekspresi Emosi: Salah satu ciri
paling mencolok dari Ekspresionisme adalah penekanan pada ekspresi emosi.
Seniman Ekspresionis berusaha untuk menyampaikan perasaan, ketegangan, dan
kegelisahan melalui karya seni mereka. Mereka sering menggunakan warna, bentuk,
dan komposisi yang dramatis untuk menciptakan atmosfer emosional yang kuat.
2. Warna Berani: Penggunaan warna dalam
seni rupa Ekspresionisme seringkali sangat berani dan eksperimental.
Warna-warna cerah dan kontras digunakan untuk menciptakan efek emosional yang
kuat. Warna sering kali tidak realistis dan dapat digunakan secara simbolis.
3. Ketegangan dan Konflik: Karya seni
Ekspresionis sering mencerminkan ketegangan dan konflik dalam masyarakat atau
dalam diri seniman itu sendiri. Ini dapat tercermin dalam cara objek dan figur
digambarkan dengan ketegangan visual atau gerakan yang kuat.
- Sumber: Buku "Expressionism" karya Ashley Bassie.
- Kubisme
Kubisme menciptakan dunia abstrak
melalui pemecahan objek menjadi bentuk-bentuk geometris. Pablo Picasso dan
Georges Braque merupakan tokoh kunci dalam gerakan ini. Kubisme adalah aliran
seni yang mengubah paradigma seni rupa dengan cara radikal dan menciptakan
pendekatan yang sangat berbeda dalam merepresentasikan dunia visual. Ini adalah
salah satu gerakan seni yang paling berpengaruh dalam sejarah seni modern.
Kubisme adalah aliran seni rupa yang berkembang pada awal abad ke-20, dengan
ciri-ciri yang sangat khas dan mengubah cara pandang tradisional terhadap seni
rupa. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari seni rupa Kubisme:
1. Pemecahan Objek: Salah satu ciri
paling mencolok dari Kubisme adalah pemecahan objek atau subjek menjadi
bentuk-bentuk geometris dasar seperti kubus, bola, piramida, dan kerucut.
Objek-objek ini direduksi menjadi elemen-elemen geometris yang lebih sederhana.
2. Pandangan Multisudut: Kubisme
mengeksplorasi pandangan dari berbagai sudut atau perspektif sekaligus dalam
satu komposisi. Ini menghasilkan representasi objek yang terlihat sebagai
sejumlah sudut pandang yang berbeda dalam satu gambar.
3. Abstraksi: Kubisme, khususnya dalam
fase-fase awalnya (Kubisme Analitis), dapat sangat abstrak dan sulit untuk
diidentifikasi secara langsung. Bentuk-bentuk geometris sering kali terlihat
sebagai konstruksi visual yang tidak langsung terkait dengan objek nyata.
- Sumber: Buku "Cubism and Culture" karya Mark Antliff dan
Patricia Leighten.
- Fauvisme
Fauvisme mengeksplorasi penggunaan
warna yang kuat dan eksperimental dalam karya seni. Andre Derain dan Henri
Matisse adalah seniman-seniman utama dalam gerakan ini. Fauvisme adalah gerakan
seni yang singkat namun berpengaruh, yang menekankan penggunaan warna sebagai
elemen utama untuk menyampaikan emosi dan ekspresi dalam seni rupa. Berikut
adalah beberapa ciri-ciri utama dari seni rupa Fauvisme:
1. Penggunaan Gaya Kasar: Seniman
Fauvisme sering menggunakan sapuan kasar dan ekspresif dari kuas cat untuk
menciptakan karya yang tampak kasar dan energetik. Tekstur permukaan kanvas
sering terlihat jelas.
2. Penolakan Realisme: Fauvisme menolak
idealisme dan realisme konvensional dalam seni rupa. Seniman-seniman Fauvisme
mencoba untuk menciptakan karya seni yang lebih subjektif dan eksperimental
daripada mereproduksi objek atau subjek dengan akurat.
3. Perkembangan Gerakan Seni: Fauvisme
mempengaruhi perkembangan gerakan seni lainnya, termasuk Gerakan Seni Abstrak
dan Ekspresionisme. Ini adalah salah satu aliran seni yang mendahului dan
membuka jalan bagi eksplorasi warna dan bentuk dalam seni rupa modern.
- Sumber: Buku "Fauvism" karya Sarah Whitfield.
- Dadaisme
Dadaisme adalah gerakan seni yang
berfokus pada ketidaknyamanan dan provokasi. Seniman-seniman seperti Marcel
Duchamp dan Man Ray dikenal dengan karya-karya yang menghadirkan
pertanyaan-pertanyaan filosofis. Dadaisme adalah gerakan seni yang sangat eksperimental
dan subversif yang mencoba untuk mengganggu konvensi seni rupa dan budaya serta
mengekspresikan perasaan ketidakpuasan terhadap dunia yang sedang berubah
dengan cara yang aneh dan provokatif. Ini adalah salah satu gerakan seni yang
paling kontroversial dan transformatif dalam sejarah seni rupa. Berikut adalah
beberapa ciri-ciri utama dari seni rupa Dadaisme:
1. Penolakan Terhadap Konvensi:
Dadaisme adalah gerakan yang secara khusus menolak konvensi seni rupa, termasuk
gagasan tentang estetika dan kesusastraan yang konvensional. Mereka ingin
mengganggu dan menghancurkan norma-norma yang ada dalam seni dan budaya.
2. Absurditas: Dadaisme sering
menggabungkan elemen-elemen yang terlihat absurd, aneh, atau bahkan tidak masuk
akal. Karya-karya seni Dada sering kali memiliki unsur kebingungan dan paradoks
yang mengundang pemirsa untuk merenung dan mempertanyakan makna.
3. Performatif: Gerakan seni Dada
sering melibatkan pertunjukan dan aksi performatif yang kontroversial. Mereka
akan melakukan tindakan yang provokatif, seperti membaca puisi dengan nada
datar atau mengadakan pertunjukan di depan publik yang mungkin mengejutkan atau
membuat orang terkejut.
- Sumber: Buku "The Dada Reader" yang diedit oleh Dawn Ades.
- Surealisme
Surealisme menggabungkan realitas
dan mimpi dalam karya seni yang seringkali tidak masuk akal. Salvador Dalí,
René Magritte, dan Max Ernst adalah seniman-seniman yang terkait dengan gerakan
ini. Surealisme adalah gerakan seni rupa yang sangat kuat dan mengutamakan
unsur-unsur yang surreal, mengundang pemirsa untuk masuk ke dalam dunia mimpi
dan fantasi yang aneh dan mendalam. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama
dari seni rupa Surealisme:
1. Menggabungkan Dunia Nyata dan Dunia
Bermimpi: Salah satu ciri paling mencolok dari Surealisme adalah upaya untuk
menggabungkan dunia nyata dengan dunia bermimpi atau surrealis. Karya seni
Surealisme sering menggambarkan objek dan situasi yang mungkin tampak biasa di
dunia nyata, tetapi mereka menghadirkan elemen-elemen yang aneh, fantastis,
atau tidak mungkin dalam konteks tersebut.
2. Automatisme: Automatisme adalah
teknik yang digunakan oleh seniman Surealisme, di mana mereka menggambar atau
melukis tanpa perencanaan atau pemikiran sadar. Tujuannya adalah untuk
membiarkan pikiran bawah sadar dan khayalan bekerja tanpa campur tangan logika
atau pengendalian sadar.
3. Penggunaan Simbolisme: Seniman
Surealisme sering menggunakan simbol-simbol atau metafora untuk
mengkomunikasikan pesan atau makna tersembunyi. Simbol-simbol ini sering kali
sangat pribadi dan bisa memiliki makna yang berbeda-beda bagi berbagai pemirsa.
- Sumber: Buku "Surrealism" karya Cathrin Klingsöhr-Leroy.
- Abstraksi
Gerakan seni abstrak menghapus
representasi objek nyata dan fokus pada bentuk, warna, dan pola. Seniman
seperti Jackson Pollock dan Piet Mondrian adalah contoh terkenal dari seniman
abstrak. Seni rupa abstraksi telah memiliki pengaruh yang signifikan dalam
sejarah seni modern dan terus berkembang dalam berbagai bentuk dan ekspresi
hingga saat ini. Seni rupa abstraksi adalah aliran seni yang menggambarkan
dunia visual dalam cara yang tidak mewakili objek atau subjek secara langsung
atau realistis. Sebaliknya, seni rupa abstraksi mengekspresikan ide, emosi,
atau konsep melalui penggunaan warna, bentuk, garis, dan tekstur tanpa harus
menggambarkan objek yang nyata. Berikut adalah beberapa ciri-ciri utama dari
seni rupa abstraksi:
1. Penekanan pada Elemen Visual: Seni
rupa abstraksi menekankan penggunaan elemen-elemen visual seperti warna,
bentuk, garis, dan tekstur. Ini menjadi bahasa utama yang digunakan oleh
seniman abstrak untuk menyampaikan ide dan emosi.
2. Eksperimen dengan Bentuk dan Warna:
Seniman abstrak sering menggambarkan bentuk-bentuk non-representasional dan
warna-warna yang eksperimental. Mereka dapat menciptakan komposisi yang bebas
dari aturan-aturan perspektif dan proporsi.
3. Kebebasan Ekspresi: Seni rupa
abstraksi memberikan seniman kebebasan ekspresi yang lebih besar. Mereka dapat
mengungkapkan ide-ide mereka dengan cara yang sangat pribadi dan subyektif.
- Sumber: Buku "Abstract Expressionism" karya Barbara Hess.
Setiap aliran seni ini memainkan
peran penting dalam perkembangan seni rupa modern, dan sumber-sumber di atas
dapat membantu Anda lebih memahami karakteristik, pengaruh, dan kontribusi
mereka dalam dunia seni rupa.
4 Contoh Penerapan Aliran Seni Rupa
Berikut contoh penerapan dari aliran
seni rupa.
- Aliran impresionisme
a. Fotografi Impresionis
Fotografi juga dapat mengadopsi
prinsip-prinsip impresionisme dengan mengambil gambar yang menekankan cahaya,
warna, dan perubahan suasana. Ini sering terlihat dalam fotografi lanskap dan
potret
b. Seni Dekoratif dan Desain Interior
Interior rumah dengan dekorasi yang
terinspirasi impresionisme menggunakan warna-warna cerah, kain dengan motif
floral, dan dekorasi yang menciptakan suasana yang ringan dan ceria.
c. Desain Grafis
Desain grafis, seperti iklan dan
poster, juga dapat mengadopsi elemen-elemen impresionisme dalam pemilihan warna
dan gaya artistik.
d. Perancangan Taman
Taman-taman yang didesain dengan
mempertimbangkan efek cahaya dan warna untuk menciptakan tampilan yang indah
pada berbagai waktu dalam sehari juga mencerminkan pengaruh impresionisme.
- Aliran Ekspresionisme
a. Seni Jalanan dan Grafiti
Seniman jalanan dan seniman grafiti
juga dapat menggunakan elemen ekspresionisme dalam karya mereka untuk
menyampaikan pesan sosial atau ekspresi emosi pribadi.
b. Teater dan Pertunjukan Ekspresionis
Gerakan ekspresionis juga
mempengaruhi seni panggung. Teater ekspresionis sering kali menghadirkan drama
dan pertunjukan yang memperkuat emosi dan konflik psikologis karakter.
Contoh-contohnya termasuk drama seperti "The Expressionist" karya August
Strindberg dan "Woyzeck" karya Georg Büchner.
c. Seni Rupa Kontemporer
Pengaruh ekspresionisme masih
terlihat dalam seni rupa kontemporer. Banyak seniman modern dan kontemporer
masih menggunakan ekspresionisme sebagai alat untuk mengungkapkan emosi dan
pikiran mereka dalam karya seni mereka.
- Aliran Kubisme
a. Desain Grafis dan Ilustrasi:
Desainer grafis sering kali menggunakan prinsip-prinsip kubisme dalam desain
poster, buklet, dan karya ilustrasi lainnya. Ini dapat mencakup pemecahan objek
menjadi potongan-potongan geometris atau penggunaan sudut-sudut tajam dalam
komposisi.
b. Seni Digital: Dalam seni digital,
seniman sering menggunakan perangkat lunak grafis untuk menciptakan karya-karya
yang terinspirasi oleh kubisme. Mereka dapat menciptakan gambar dengan
efek-efek yang mencerminkan prinsip-prinsip kubisme.
c. Seni Jalanan: Seni jalanan dan
graffiti sering menggabungkan elemen-elemen kubisme dalam karya mereka, dengan
pemecahan objek menjadi bentuk-bentuk geometris yang mencolok.
a. Seni Kreatif Anak-anak
Kubisme dapat menjadi inspirasi bagi
anak-anak yang belajar seni. Mereka dapat menciptakan karya seni dengan memecah
objek atau subjek menjadi bentuk-bentuk geometris dalam karya mereka.
b. Desain Grafis dan Ilustrasi
Desainer grafis sering kali
menggunakan prinsip-prinsip kubisme dalam desain poster, buklet, dan karya
ilustrasi lainnya. Ini dapat mencakup pemecahan objek menjadi potongan-potongan
geometris atau penggunaan sudut-sudut tajam dalam komposisi.
c. Seni Digital
Dalam seni digital, seniman sering
menggunakan perangkat lunak grafis untuk menciptakan karya-karya yang
terinspirasi oleh kubisme. Mereka dapat menciptakan gambar dengan efek-efek
yang mencerminkan prinsip-prinsip kubisme.
d. Seni Jalanan
Seni jalanan dan graffiti sering
menggabungkan elemen-elemen kubisme dalam karya mereka, dengan pemecahan objek
menjadi bentuk-bentuk geometris yang mencolok.
e. Seni Abstrak Kontemporer
Pengaruh kubisme masih dapat
ditemukan dalam seni rupa kontemporer, terutama dalam seni abstrak yang
memanfaatkan prinsip-prinsip geometris dalam karya mereka.
- Aliran Fauvisme
a. Seni Grafis dan Poster
Seni grafis seperti poster, iklan,
dan ilustrasi juga dapat menggunakan gaya fauvisme dalam pemilihan warna dan
komposisi. Ini dapat ditemukan dalam poster konser, iklan produk, atau karya
seni dekoratif.
b. Kemasan Produk
Dalam dunia bisnis, desain kemasan
produk kadang-kadang menggunakan palet warna yang terinspirasi fauvisme untuk
menarik perhatian pelanggan dan menciptakan citra merek yang kuat.
c. Seni Digital: Dalam era digital,
seniman-seniman menggunakan perangkat lunak grafis untuk menciptakan karya seni
yang mengambil inspirasi dari gaya fauvisme. Mereka sering menggunakan
warna-warna yang cerah dan kontras dalam karya digital mereka.
d. Seni Jalanan dan Grafiti: Fauvisme
dapat ditemukan dalam seni jalanan dan grafiti, di mana seniman menggunakan
warna-warna cerah untuk menghiasi dinding-dinding perkotaan dengan karya seni
mereka yang ekspresif.
- Aliran Dadaisme
a. Seni Pertunjukan dan Teater Dadais
Dalam teater Dadais, penampilan dan
pertunjukan sering kali berantakan dan tanpa struktur yang jelas. Aktor-aktor
mungkin melakukan tindakan yang aneh atau tidak masuk akal.
b. Seni Grafis Dadais
Seniman Dadaisme juga menciptakan
seni grafis yang mencampur gambar dan teks dalam cara yang aneh dan tidak masuk
akal.
c. Seni Rupa Kontemporer
Pengaruh Dadaisme masih dapat
ditemukan dalam seni rupa kontemporer, terutama dalam seni konseptual dan karya
seni yang mengeksplorasi batas-batas konvensi.
d. Desain Grafis
Dalam desain grafis, elemen-elemen
Dadais, seperti permainan kata-kata, tipografi eksperimental, dan gambar-gambar
nonsequitur, dapat digunakan untuk menciptakan desain yang unik dan provokatif.
e. Seni Jalanan dan Grafiti
Konsep ketidakjelasan dan absurditas
dalam seni Dadaisme juga dapat terlihat dalam beberapa seni jalanan dan karya
grafiti, di mana pesan atau gambar yang disampaikan seringkali kontroversial
atau sulit dipahami.
- Aliran Surealisme
a. Ilustrasi Buku dan Kartun
Ilustrasi dalam buku anak-anak atau
kartun animasi sering kali mengadopsi unsur-unsur surealis, menggambarkan
karakter dan situasi yang luar biasa atau tidak mungkin terjadi dalam dunia
nyata.
b. Seni Jalanan Surealis: Seni jalanan
dan karya grafiti seringkali menggabungkan elemen surealis dalam karya mereka,
menciptakan gambar-gambar yang mengundang pemirsa untuk berpikir di luar
batas-batas realitas.
c. Seni Fotografi Surealis
Fotografer surealis seperti Man Ray
dan Jerry Uelsmann menciptakan karya-karya yang menggabungkan foto-foto yang
telah dimanipulasi untuk menciptakan gambar-gambar yang menggoda imajinasi.
d. Seni Digital dan Media Interaktif
Dalam seni digital dan media
interaktif, unsur-unsur surealis sering kali digunakan untuk menciptakan
pengalaman visual yang unik dan membingungkan bagi pengguna.
e. Seni Rupa 3D dan Instalasi
Seniman-seniman rupa menciptakan
instalasi dan karya seni 3D yang memanfaatkan elemen-elemen surealis untuk
menciptakan pengalaman luar biasa bagi pengunjung.
f. Seni Peran dan Teater
Beberapa pertunjukan teater dan seni
peran menciptakan adegan dan karakter yang menggabungkan elemen surealis,
mengajak penonton masuk ke dalam dunia yang aneh dan tak terduga.
g. Karya Seni Digital dalam Video Game
Dalam industri permainan video, seni
rupa surealis sering kali digunakan dalam lingkungan, karakter, dan cerita yang
memancing pemain untuk menjelajahi dunia yang fantastis.
- Aliran abstraksi
a. Seni Digital Abstrak
Dalam era digital, seniman
menggunakan perangkat lunak grafis untuk menciptakan karya seni abstrak yang
dapat dicetak atau ditampilkan secara digital. Ini mencakup seni vektor, seni
generatif, dan banyak bentuk seni digital lainnya.
b. Seni Jalanan Abstrak
Seni jalanan juga bisa mengambil
bentuk seni rupa abstrak. Grafiti abstrak sering menghadirkan garis-garis dan
bentuk-bentuk yang tidak menggambarkan subjek nyata.
c. Seni Rupa Kontemporer
Banyak seniman kontemporer
menciptakan karya seni abstrak yang mencerminkan pemikiran, perasaan, atau
gagasan mereka dalam bentuk yang tidak representasional.
d. Desain Logo dan Identitas Visual
Dalam desain grafis dan branding,
elemen-elemen abstrak seperti bentuk-bentuk geometris dan warna sering
digunakan untuk menciptakan identitas visual yang kuat bagi merek atau
organisasi.
e. Seni Rupa 3D Abstrak
Seniman-seniman rupa 3D menciptakan
instalasi abstrak yang dapat mengubah persepsi ruang fisik dan mengajak
penonton untuk merasakan lingkungan yang berbeda.
f. Seni Abstrak dalam Fotografi
Fotografi abstrak melibatkan
pengambilan gambar objek atau adegan yang mungkin tidak langsung dikenali,
tetapi mengandung elemen-elemen visual .
Irfan, I. (2016).
Perkembangan Seni Rupa Modern dan Pengaruhnya Terhadap Video Art di Indonesia.
Lestari, W., &
Wulansari, S. (2018). Pertunjukan wayang interaktif sebagai sarana promosi
kesehatan remaja tentang rokok, narkoba dan pergaulan bebas. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 21(2), 125-132.
Pandanwangi, A. 2022. Sejarah Seni Rupa Modern. Zahir
Publishing.
Priyatno, A. (2004).
KEINDAHAN DALAM SENI. Jurnal Seni Rupa
FBS Unimed, 1(02), 98-101.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar