UJI HIPOTESIS
·
ASAL
KATA : hypo
= dibawah thesis = dalil
Suatu
dalil atau kaidah yang kebenarannya belum diketahui
A.
PENGERTIAN
Jawaban
sementara terhadap masalah penelitian,yang kebenarannya masih harus diuji
secara empirik.
·
Karlinger (1973 ) menyatakan hipotesis
adalah pernyataan yang bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih
variable.
·
Menyusun atau merumuskan hipotesis
merupakan langkah yang penting sekali dalam penelitian ( Surakhmad , 1978 : 99
) .Pentingnya keterampilan menyusun hipotesis dalam pelaksanaan
penelitian,menyebabkan penting pula untuk dimiliki oleh para calon penyelidik (
siswa ).Keterampilan menyusun hipotesis dapat diartikan untuk menyatakan
“dugaan yang dianggap benar” mengenai adanya suatu factor yang terdapat dalam
satu situasi,maka akan ada akibat tertentu yang dapat diduga akan
timbul.Keterampilan menyusun hipotesis menghasilkan rumusan dalam bentuk
kalimat pernyataan.
·
Kegiatan – kegiatan yang dapat
dilaksanakan untuk mengembangkan keterampilan menyusun hipotesis diantaranya:
ü Menyusun
hipotesis kerja.
ü Menyusun
hipotesis nol.
ü Memperbaiki
rumusan suatu hipotesis atau kegiatan sejenis lainnya . ( Dimyati &
Mudjijono,2009.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta.Depdikbud,Dirjen
PT. )
·
G.E.R Brrurough mengatakan bahwa
penelitian berhipotesis penting dilakukan bagi :
·
Penelitian menghitung banyaknya sesuatu.
·
Penelitian tentang perbedaan.
·
Penelitian hubungan.
B.
Ciri-ciri
hipotesis
:
1. Hipotesis memiliki kalimat deklaratif.
2. Hipotesis
dapat di uji secara empiris
3. Hipotesis
mempunyai hubungan /korelasi antara dua atau lebih variable.
4. Hipotesis
dapat diamati dan diukur.
5. Hipotesis
hendaknya konsistensi dengan teori-teori yang ada.
C.
Langkah
– langkah pengujian hipotesis :
1. Identifikasi
variable-variable dari rumusan permasalahan penelitian, Jenis hipotesis
yang terdiri dua jenis:
·
Hipotesis kerja atau alternative ( Ha ) : menyatakan adanya hubungan
antara variable X dan Y,menyatakan adanya perbedaan antara dua kelompok. Contoh
:
Ø Jika..
maka…
Ø Ada
perbedaan antara…dan..dalam…
Ø Ada
pengaruh…. terhadap….
·
Hipotesis nol ( Ho) : menyatakan tidak ada perbedaan antara dua variable,atau
tidak adanya pengaruh variable X terhadap variable Y. contoh :
Ø Tidak
ada perbedaan antara…dengan…dalam…
Ø Tidak
ada pengaruh…terhadap….
·
Rumuskan Ho dan H1 dalam rumus statisik,
pilih harga α, tentukan daerah kritis.Tentukan titik kritis dan daerah kritis
degan bentuk distribusi statistic penguji harga α.
·
Hitunglah harga statistik penguji.
·
Bila harga statistic penguji ini jatuh
pada daerah kritis maka Ho ditolak,bila harga statistic penguji tidak jatuh maka Ho tidak ditolak.
·
Contoh : Harga Beras “A” suati wilayah
Rp.3200,-
Ho =
Rp.3200,-
H1 ≠
Rp.3200,-
Rumusan
dalam statistic
Ho : µ = Rp.3200,-
H1 :
µ ≠ Rp.3200,-
2. Cari
informasi sedalam-dalamnya dari teori dan fakta penelitian yang ada,yang
berkaitan dengan variable-variable diatas.
3. Hubungkan
kenyataan yang ada dengan informasi tersebut.
4. Hipotesis
mempunyai kerangka teori.
D.
Kegunaan
Hipotesis :
·
Tuntunan arah penelitian : Hubungan dua
fenomena atau lebih dari dua.
·
Identifikasi variable yang dipakai.
o
Status gizi – berat badan ,dst.
·
Menentukan desain penelitian
o
Analitik vs deskriptif
o
Potong Lintang vs Eksperimental
·
Petunjuk jenis analisa statistik yang
diperlukan.
o
Satu ekor vs dua ekor.
E.
Tipe
kesalahan
Ø Dalam
pengujian hipotesis, mungkin sekali terjadi kesalahan.
Jenis
tipe kesalahan :
·
Kesalahan tipe I
Adalah
kesalahan yang terjadi apabila Ho ditolak padahal Ho benar.Jenis kesalahan ini
dilambangkan dengan α.
·
Kesalahan tipe II
Adalah
kesalahan yang terjadi apabila Ho diterima padahal Ho salah.Jenis kesalahan ini
dilambangkan dengan β.
Ø Pengujian Hipotesis
|
|
HASIL
|
PENGUJIAN
|
|
|
H. diterima
|
H. ditolak
|
|
H.Benar
|
Keputusan
Benar
|
Type I eror
(α )
|
HIPOTESIS
|
H.salah
|
Type II eror
(β)
|
Keputusan
Benar
|
Type
I : Menolak suatu hipotesis,namun
sebenarnya dapat diterima.
Type
II : Menerima suatu hipotesis namun
sebenarnya dapat menerima suatu hipotesis,namun sebenarnya harus ditolak.
Ø Mengantisipasi
kesalahan type I dan type II dilakukan cara menentukan power of significance
atau nilai alpha pada setiap tes hipotesis.nilai alpha tersebut yaitu 0,10 ,
0,05, 0,01
Atau
level of confidence 90%,95% dan 99% dengan mempergunakan test satu ekor atau
dua ekor pada kurva distribusi.
Ø Hipotesis
nol (Ho) : yang memiliki tanda kesamaan
= ,≥ ,atau ≤
Ø Hipotesis
Tandingan (H1) : yang memiliki tanda ≠
,< ,atau >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar